Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82098 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puji Sri Yarniat Gulo
"[Skripsi ini membahas mengenai strategi pemerintah kabupaten Nias
Selatan dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Nias Selatan sebagai salah
satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
pembangunan daerah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kualitatif melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Berdasarkan analisis dan
penelitian yang dilakukan, maka strategi pemerintah Kabupaten Nias Selatan dalam
pengembangan pariwisata, yaitu: peningkatan pengembangan destinasi dan
pemasaran pariwisata, dinilai sudah tepat. Hal ini dinilai berdasarkan analisis
lingkungan yang dilakukan melalui analisis SWOT menunjukkan banyaknya
potensi destinasi wisata yang ada di daerah namun belum berkembang. Namun
demikian, Pemerintah Kabupaten perlu memerhatikan beberapa hal yang menjadi
masalah dalam sektor pariwisata di Nias Selatan, terutama yang dapat menjadi
penghambat dalam melakukan pengembangan wisata. Sehingga, strategi
Pemerintah Kabupaten Nias Selatan tidak hanya mengenai pengembangan wisata
secara fisik namun juga terhadap masyarakat Nias Selatan sebagai tuan rumah di
daerah wisata dan pihak pengusaha sebagai penyedia layanan wisata.;This thesis discusses the strategy of South Nias local government in the
development of tourism in South Nias Regency as one of the government's efforts
to improve the welfare of the community through local development. This research
was conducted by using a qualitative approach through fieldstudy and literature.
Based on the study, the strategy of South Nias Regency government in tourism
development, that is: improvement of the development and marketing of tourism
destinations, is considered appropriate. It is assessed based on the environmental
analysis conducted through a SWOT analysis indicates the number of potential
tourist destinations in the region but not yet developed. However, the local
government must pay attention to some things that become a problem in the tourism
sector in South Nias, especially those that can become an obstacle in conducting
tourism development. Thus, the South Nias local government strategy is not just
about the physical development of tourism, but also to the community of South Nias
as the host in the tourist area and the employers as travel service providers., This thesis discusses the strategy of South Nias local government in the
development of tourism in South Nias Regency as one of the government's efforts
to improve the welfare of the community through local development. This research
was conducted by using a qualitative approach through fieldstudy and literature.
Based on the study, the strategy of South Nias Regency government in tourism
development, that is: improvement of the development and marketing of tourism
destinations, is considered appropriate. It is assessed based on the environmental
analysis conducted through a SWOT analysis indicates the number of potential
tourist destinations in the region but not yet developed. However, the local
government must pay attention to some things that become a problem in the tourism
sector in South Nias, especially those that can become an obstacle in conducting
tourism development. Thus, the South Nias local government strategy is not just
about the physical development of tourism, but also to the community of South Nias
as the host in the tourist area and the employers as travel service providers.]"
2015
S57879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waruwu, Dermawan
"Kawasan Bawomataluo di Kabupaten Nias Selatan terdapat daya tarik wisata yang unik dan langka di dunia. Daya tarik wisata ini berupa rumah adat, atraksi lompat batu, situs megalitik, tarian tradisional, dan hasil kerajinan. Keunikan seni budaya ini ternyata kurang dikembangkan oleh pemerintah, pengusaha, dan masyarakat karena ada konflik kepentingan di antara stakeholder tersebut. Akibatnya, situs budaya banyak yang rusak dan dialihfungsikan sebagai tempat jemuran, serta sebagian sudah dihancurkan oleh masyarakat. Pelestarian daya tarik wisata budaya ini terkendala karena pemerintah menjalankan kebijakannya secara hegemonik, sehingga masyarakat melakukan perlawanan (kontrahegemoni). Permasalahannya adalah "bagaimana praktik hegemoni dalam pengembangan kawasan wisata budaya Bawomataluo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara?"
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik hegemoni dan bermanfaat untuk pengembangan daya tarik wisata budaya serta menjadi reerensi bagi ilmu pengetahuan budaya di Indonesia. Artikel ini dianalis menggunakan metode kualitatif dengan perspektif kajian budaya serta dikaji dengan teori hegemoni, teori kekuasaan/pengetahuan, dan teori praktik. Penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi praktik hegemoni dalam pengembangan kawasan wisata budaya Bawomataluo melalui: wacana pemerintah dalam pengembangan seni budaya, kontrol pemerintah dalam regulasi pembiayaan pelestarian budaya, kekuasaan DPRD dalam mempolitisasi APBD untuk pemeliharaan situs budaya, kebijakan bupati dalam mengubah dinas pariwisata dan kebudayaan, dan kewenangan kepala desa dalam menata kawasan wisata budaya Bawomataluo. Agar kawasan wisata budaya Bawamataluo berkembang maksimal diharapkan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan penguasa secara berkelanjutan. Dengan demikian, kawasan wisata budaya Bawomataluo dapat berkembang tanpa praktik hegemoni dan praktik kontra-hegemoni, sehingga pelestarian budaya dapat dilakukan secara berkelanjutan."
Denpasar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017
902 JPSNT 24:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Zulkarnain
"Tesis ini membahas tentang strategi kebijakan pengembangan pariwisata di Kabupaten Belitung. Pengembangan pariwisata diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Strategi pengembangan pariwisata diperoleh dengan menggunakan pendekatan SWOT, sedangkan kebijakan pengembangan pariwisata diperoleh dengan menggunakan pendekatan AHP. Data diperoleh dari wawancara langsung kepada stakeholder terkait. Hasil Perhitungan SWOT menunjukan strategi WO merupakan strategi utama yang harus dilakukan oleh PEMDA Kabupaten Belitung. Sedangkan hasil perhitungan AHP menunjukan bahwa prioritas utama strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten Belitung adalah Pengembangan Destinasi Wisata dengan bobot 43%. Hambatan utama dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Belitung adalah Lemahnya Kelembagaan. Sedangkan altenatif kebijakan yang menjadi prioritas adalah optimalisasi destinasi dan atraksi wisata yang sudah ada dengan bobot prioritas sebesar 35,5%.

The focus of this study is Policy and Strategy of Tourism Development in Belitung District. Tourism is supposed to increase the welfare of the local community. Tourism development strategy is obtained by using the SWOT approach, while the policy of tourism development is obtained by using the AHP approach. Data obtained from the interviews to the relevant stakeholders. SWOT results indicate that Weaknesses-Opportunity (WO) strategy is the main strategy that should be adopted by PEMDA of Belitung District. The results of the AHP calculations show that priority of tourism development strategy is the development of tourism destinations with a 43% . The greatest impediment is the instutional weaknesses. While alternative policy priority is to optimize the destinations and attractions that already exist with priority weight 35.5%.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T32161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwinsyah Putra
"Pajak Hiburan telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan. Selama dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 penerimaan Pajak Hiburan selalu mencapai dari target yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kota Tangerang Selatan. Dengan banyaknya penduduk Tangerang Selatan yang taraf hidupnya menengah keatas, maka hiburan sangat dibutuhkan dan merupakan potensi bagi penerimaan Pajak Hiburan. Penerimaan dari sektor Pajak Daerah sangat dipengaruhi oleh kemampuan organisasi perangkat daerah yang bertanggung jawab dalam pemungutan Pajak daerah untuk mengoptimalkan potensi pajak daerah yang ada di wilayahnya guna meningkatkan penerimaan pajak daerah.
Dalam rangka optimalisasi penerimaan Pajak Hiburan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memiliki strategi yang dapat membantu dalam melaksanakan proses administrasi bagi penerimaan Pajak Hiburan secara optimal. Strategi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan terdiri dari ekstensifikasi dan intensifikasi. Namun dalam proses optimalisasi penerimaan Pajak Hiburan terdapat kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan, yaitu kendala eksternal dan kendala internal. Dari kendala yang dihadapi merupakan suatu hal yang harus diperbaiki agar dalam rangka penerimaan Pajak Hiburan menjadi optimal.

Entertainment tax has contributed significantly to the Revenue South Tangerang City. During from 2009 to 2013 Entertainment Tax receipts are always reaching of the targets set by the government of South Tangerang City. With many residents of the South Tangerang middle and upper living standards, it is much needed entertainment and a potential for tax revenues Entertainment. Local Tax receipts greatly influenced by the ability of the regional organization responsible for the collection of local taxes to optimize the potential of local taxes in their area in order to increase local tax revenue.
In order to optimize the Entertainment Tax receipts, South Tangerang City Government has a strategy that can assist in carrying out the administrative process for receiving optimally Entertainment Tax. Strategies implemented by the South Tangerang City Government consists of the expansion and intensification. But in the process of optimizing the Entertainment Tax receipts are the constraints faced by the Government of South Tangerang city, that is external constraints and internal constraints. The constraints faced is must be corrected in order to be optimal revenue of Entertainment Tax.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agato Feby Rinaldi
"Belum melakukan pendaerahan penerimaan PBB Sektor Perdesaan Perkotaan hingga akhir tahun 2013 menjadi suatu kerugian bagi Tangerang Selatan karena porsi pada pos tersebut besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi dan kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan di dalam proses pendaerahan PBB Sektor Perdesaan Perkotaan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah strategi yang digunakan oleh Pemerintah Kota Tangerang untuk melakukan pendaerahan PBB Sektor Perdesaan Perkotaan adalah dengan mempersiapkan peraturan daerah, lembaga, sumber daya manusia, sarana, prasarana, teknologi dan sosialisasi. Sedangkan kendala yang ditemui dalam pendaerahan PBB Sektor Perdesaan Perkotaan ini adalah sumber daya manusia dan pengalihan data piutang.

The Postpone of districting property tax of rural and urban sector until the end of 2013 affecting disadvantage to Tangerang Selatan because that post is very important. These researches propose to identify strategy and issue that faced by Tangerang Selatan in districting the property tax of rural and urban sector. This research approach to a qualitative method by using depth interview. The result of this research is to propose that Tangerang Selatan to collect property tax of rural and urban sector is tax law, institution, human resources, infrastructure and technology, then socialization. While the issue faced by Tangerang Selatan Municipality is Data transfer of receivables and limitation of human resources."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S53897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Nina Masasulina
"Kabupaten Bintan merupakan destinasi wisata yang potensial dan tengah mengalami perkembangan yang cukup pesat saat ini. Penelitian ini mengkaji tahapan perkembangan pariwisata Kabupaten Bintan berdasarkan Model Siklus Hidup kawasan Wisata. Identifikasi tahapan perkembangan dilakukan dengan melihat perubahan yang terjadi pada berbagai kriteria, yaitu karakteristik destinasi, pemasaran, dampak ekonomi, sosial dan lingkungan. Dari hasil identifikasi didapati bahwa kawasan pariwisata Kabupaten Bintan berada pada tahapan development. Permasalahan pada setiap kriteria tahapan siklus hidup kemudian dijadikan dasar dalam penyusunan prioritas strategi pengembangan kawasan wisata Kabupaten Bintan. Model AHP dikembangkan sebagai sistem pendukung penyusunan strategi pengembangan pariwisata Kab. Bintan, dimana prioritas strategi ditentukan dari penilaian berbagai ahli yang terkait dalam pengembangan pariwisata Kab. Bintan. Dari hasil analisis menggunakan AHP didapati bahwa kriteria ekonomi dan sosial merupakan aspek yang lebih diprioritaskan dalam upaya pengembangan kawasan wisata Kabupaten Bintan. Sementara, strategi pengembangan kawasan wisata, yaitu peningkatan keamanan, peningkatan kualitas pelayanan, dan penyusunan tata ruang yang baik, mempunyai prioritas lebih tinggi untuk meningkatkanpengembangan kawasan wisata Kabupaten Bintan ke tahapan selanjutnya, yaitu tahapan consolidation.

Bintan regency is regarded as a potential tourist destination, where the tourism sector has developed quite rapidly in recent years. This study examines the stages of development of tourism in Bintan regency based upon Butler rsquo s tourism area life cycle model. Identification of stage was performed by identifying the characteristics of various criteria that is destination characteristics, marketing response, economic impacts, social impact and environmental impact. The stage identification result has shown that Bintan district is in the development phase. By using this result, we then develop a strategy for developing Bintan regency to the next stage in TALC model. AHP model was developed as decision support system to determine the priority of strategy based upon the assessment of experts involved in the tourism development of Bintan district.. From the analysis we have found that the economic and social criteria have a higher priority in the development of the tourist area of Bintan regency. Meanwhile, security and safety improvement, as well as quality of service improvement has a higher priority, and also regarded as most important strategied to develop the tourist area of Bintan regency to the next stage, that is consolidation stage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47177
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Azhari Fauzan
"Pariwisata internasional menjelma menjadi salah satu industri terbesar di dunia karena terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Melihat potensi tersebut, kini setiap negara berusaha untuk mengembangkan sektor industri pariwisata yang dimilikinya. Kekayaan alam, keragaman seni dan budaya, serta latar belakang sejarah yang panjang merupakan potensi besar sebagai objek dan daya tarik pariwisata Rusia. Namun dalam kenyataannya pariwisata Rusia masih kalah bersaing di industri pariwisata internasional. Diperlukan langkah strategis dari pemerintah Rusia, dalam hal ini Kementrian Kebudayaan Federasi Rusia untuk mengembangkan potensi pariwisata Rusia dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Rusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang menyebabkan stagnasi pariwisata Rusia dalam beberapa tahun terakhir dan strategi yang akan dilakukan oleh pemerintah Rusia dalam meningkatkan daya saing Rusia di industri pariwisata internasional. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analisis yang bersumber kepada naskah primer dan naskah sekunder terkait topik penelitian.

International tourism was transformed into one of the largest industries in the world because it continues to experience significant growth. Seeing this potential, each country is now trying to develop its tourism sector. Natural richness, the diversity of art and culture, as well as a long historical background is a great potential as a tourist attraction of Russia. But in reality the Russian tourism still unable to compete in the international tourism industry. Necessary strategic steps from the Russian government, which is Ministry of Culture of the Russian Federation to develop the tourism potential of Russia and increase tourist arrivals to Russia. This research aims to determine the causes of the Russian tourism?s stagnation problems in recent years and Russian government?s strategies in increasing Russia's competitiveness in the international tourism industry. This research use a qualitative approach, with descriptive-analytic method that comes to primary and secondary sources related to the topic of research."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbi Marwahid
"Penelitian ini melihat pembangunan pariwisata di Yogyakarta terutama pasca perang kemerdekaan. Studi ini mengambil ruang spasial di Daerah Istimewa Yogyakarta. Masa temporal yang diambil antara tahun 1954 sampai tahun 1966, tahun tersebut diambil karena merupakan masa-masa awal pembangunan pariwisata yang digerakkan oleh pemerintah. Kajian pariwisata pasca perang kemerdekaan khususnya pada tahun 1950-an masih menjadi kajian yang terbatas. Kebanyakan penelitian tentang pariwisata masih fokus pada masa kolonial maupun pada masa Orde Baru. Padahal pariwisata pada masa itu berkembang seiring dengan kompleksitas yang terjadi baik di pemerintahan maupun di masyarakat sendiri. Aktivitas-aktivitas pariwisata pada saat itu juga cukup ramai dengan adanya masyarakat yang ingin mengenal daerah-daerah sebagai wujud cinta tanah air. Penelitian ini mengeksplorasi keterlibatan pemerintah dalam membangun kembali pariwisata dengan memanfaatkan segala potensi yang tersedia. Penelitian ini juga memperlihatkan korelasi antara pemerintah dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Yogyakarta pada tahun 1950-an seiring dengan pembangunan pariwisata. Pariwisata yang berkembang kemudian menimbulkan berbagai dampak bagi pemerintah maupun masyarakat. Dampak tersebut meliputi bidang ekonomi, sosial dan budaya. Pembangunan pariwisata pada masa ini meski banyak mengalami kendala akan tetapi menjadi pijakan awal bagi pengembangan pariwisata pada dekade selanjutnya.

This study looks at tourism development in Yogyakarta, especially after the war of independence. This study takes the spatial space in the Special Region of Yogyakarta. The temporal period was taken between 1954, and 1966, this year was taken because it was the initial period of government-driven tourism development. The study of tourism after the war of independence, especially in the 1950s, is still a limited study. Most research on tourism still focuses on the colonial period as well as the New Order era. Whereas tourism at that time developed along with the complexities that occurred both in the government and in the community itself. Tourism activities at that time were also quite busy with people who wanted to know the areas as a form of love for the homeland. This study explores the involvement of the government in rebuilding tourism by utilizing all available potential. This study also shows the correlation between the government and the socio-economic conditions of the people in Yogyakarta in the 1950s, along with the development of tourism. Tourism that develops then causes various impacts for the government and society. These impacts cover the economic, social, and cultural fields. The development of tourism at this time, although experiencing many obstacles, became the starting point for tourism development in the next decade."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Nadya Fionika
"Penelitian ini membahas strategi pengembangan pariwisata Kota Tanjungpinang. Tujuan penelitian ini menganalisis strategi pengembangan wisata Kota Tanjungpinang dan analisis scenario planning dalam mengembangkan pariwisata di Kota Tanjungpinang menjadi memiliki nilai jual tinggi dan meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan post positivism. Hasil penelitian menyarankan Pemerintah Kota Tanjungpinang Perbaikan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana, memaksimalkan pelaksanaan kegiatan pariwisata yang dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, kolaboratif antara Organisasi Perangkat Daerah Lainnya dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang sehingga terintegrasi dalam mengembangkan pariwisata Kota Tanjungpinang, serta melakukan kerjasama dengan 2 (dua) wilayah lain (Bintan dan Batam) dalam memasarkan pariwisata. Dengan evaluasi strategi yang telah diterapkan dan membenahi strategi menjadi lebih baik lagi, diharapkan pariwisata Kota Tanjungpinang memiliki nilai jual tinggi meskipun pandemi Covid-19 masih terus berlangsung.

This study discusses the tourism development strategy of Tanjungpinang City. The purpose of this study is to analyze the tourism development strategy of Tanjungpinang City and analysis of scenario planning in developing tourism in Tanjungpinang City to have a high selling value and increase tourist visits significantly. This research is a qualitative research with post positivism approach. The results of the study suggest the Tanjungpinang City Government to improve and enchancement the quality of facilities and infrastructure, maximize the implementation of tourism activities that are carried out virtually by utilizing technological advances, collaboratively between Other Regional Apparatus Organizations with Department of Culture and Tourism so that they are integrated in developing Tanjungpinang City tourism, and carry out cooperation with 2 (two) other regions (Bintan and Batam) in marketing tourism. By evaluating the strategies that have been implemented and fixing the strategies to be even better, it is hoped that Tanjungpinang City tourism has a high selling value even though the Covid19 pandemic is still ongoing."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Dayansyah
"Skripsi ini membahas strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mengembangkan potensi pariwisata yang dimiliki oleh daerahnya, dalam rangka perwujudan otonomi daerah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mempunyai beberapa strategi yang dimaksudkan untuk memaksimalkan pengembangan serta pengelolaan potensi pariwisata yang ada, yakni mengembangkan pariwisata alam, merangkul masyarakat, serta melakukan promosi-promosi pariwisata. Namun, masih terdapat beberapa hambatan yang dihadapi terkait dengan resistensi masyarakat terhadap kehadiran pemerintah untuk mengelola obyek wisata, sampai masalah-masalah internal seperti kurangnya Sumber Daya Manusia dan alokasi anggaran yang belum mencukupi.

This thesis discusses about the strategy being done by district government of Kabupaten Tangerang in order to develop their tourism potentials in the spirit of regional autonomy. This research is done with a qualitative approach with field research and literature studies. The results show that the district government of Kabupaten Tangerang has several strategies to maximize the development and the management of their tourism potentials, which happened to be the development of nature-based tourism, embracing the community, and promoting the tourism itself. However, there are still obstacles in implementing such strategy, such as resistance from the community and internal problems such as the lack of human resource in its quantity and quality and budgeting problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>