Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168025 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septania Wardah Zakiyah
"Penelitian ini membahas profil kesalahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Objek yang diteliti adalah produksi tulisan yang dihasilkan
oleh mahasiswa program studi Bahasa Indonesia di Tokyo University of Foreign Studies. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil kesalahan dalam produksi tulisan dilihat dari segi tataran fonologis, morfologis, dan sintaksis. Tujuan lainnya adalah mendeskripsikan keterkaitan antara profil kesalahan dengan latar belakang bahasa ibu pembelajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwabahasa ibu pembelajar pengaruh yang kuat sistem bahasa kedua. Pembelajar cenderung menjadikan bahasa ibu mereka sebagai satu-satunya acuan yang dapat diandalkan dalam proses pembelajaran bahasa kedua.

This study examines errors in second language learning. The object of this study are writings of students in Tokyo University of Foreign Studies. The purpose of this study is to identify errors in writings by assigning the items into different linguistic levels: phonological, morphological, syntactical. Another purpose is to describe the connection between errors and learners' native language. It is found that the native language of learners exerts a strong influence on the acquisition of the second language system.The learners tend to use their native language as the only reference to relied on second language learning."
2014
S57985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dunn, G. Graham
New York: Oxford University Press, 1989
511.43 DUN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Rolis Cuajaya
"Penelitian ini merupakan kajian analisis kesalahan kolokasi partikel-predikat bahasa Korea pada penutur bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kesalahan penggunaan kolokasi partikel-predikat bahasa Korea yang dilakukan oleh penutur bahasa Indonesia. Penelitian ini disusun untuk menjawab dua pertanyaan penelitian, yakni berapa jumlah kesalahan kolokasi partikel-predikat bahasa Korea yang dilakukan oleh penutur bahasa Indonesia dan bagaimana bentuk kesalahan kolokasi partikel-predikat bahasa Korea yang dilakukan oleh penutur bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif serta menggunakan hasil angket yang disebarkan secara daring sebagai data analisis. Data yang telah diperoleh dihitung jumlah kesalahannya dan diklasifikasikan berdasarkan jenis kesalahannya dengan menggunakan teori analisis kesalahan berbahasa dan jenis kesalahan berbahasa. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis kesalahan tertinggi yang dilakukan oleh penutur bahasa Indonesia dalam penggunaan kolokasi partikel-predikat bahasa Korea adalah kesalahan substitusi (48.47%) yang diikuti dengan kesalahan pengurangan (33.05%) dan penambahan (18.48%). Kemudian, jumlah kesalahan penggunaan kolokasi partikel kasus nominatif-predikat sebanyak 504 (39.47%) kesalahan lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kesalahan penggunaan kolokasi partikel kasus objek-predikat sebanyak 387 (30.30%) kesalahan dan kolokasi partikel kasus keterangan-predikat sebanyak 386 (30.23%) kesalahan.

This study discusses an analysis of Korean language particle-predicate collocation error made by Indonesian speakers. This study aims to analyze the error of using Korean particle-predicate collocations done by Indonesian speakers. This study is written to answer two questions; how many Korean particle-predicate collocation errors are made by Indonesian speakers and what are the forms of Korean particle-predicate collocation errors made by Indonesian speakers. This study uses both qualitative and quantitative methods and uses the results of questionnaires that had been distributed online as material of analysis. The data obtained was calculated and classified based on the type of error using language error analysis and types of language error theory. The result of this study shows that the highest type of error made by Indonesian speakers in the use of particle-predicate collocation is substitution error (48.47%), followed by omission error (33.05%) and addition error (18.48%). Furthermore, the number of errors in the use of nominative case particle-predicate collocations is 504 (39.47%), which is higher than the number of errors in the use of object case particle-predicate collocations that made up of 387 (30.30%) errors and adverbial case particle-predicate collocations up to 386 (30.23%) errors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sheddy Nagara Tjandra
"Errology is a term launched by Prof. Mineo Suenobu (1995-1999) that means study of error analysis. Japanese-Indonesian errology is a study of various errors done by Indonesian students in learning Japanese as a a foreign language. The intermediate course in this research is a Japanese class from third grade students at Department of Japanese Studies, Faculty of Humanities. Therefore, the Japanese-Indonesian errology in this research is about the errors from early intermediate Japanese, Intermediate Japanese is a level of foreigner?s Japanese who has learned hiragana, katakana, 300 Chinese characters, 1500 words and basic grammar. This competence reached about 1000 Chinese characters, 6000 words and some advanced grammatical categories. From language acquisition, there are two kind of errors: (1) interlingual errors, caused by the students? mother tongue; (2) intralingual errors, caused by the structural problems of Japanese language. Interlingual errors are much more than intralingual errors. From the structure of language, there are six kind of errors: (1) grammatical errors; (2) lexical errors; (3) pragmatic errors; (4) lexicalpragmatic errors; (5) lexical grammatical errors; (6) grammatical-pragmatic errors. Grammatical errors are the most."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Topping, J.
London : Chapman and Hall, 1972
519.5 TOP e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lichten, William.
New Jersey : Prentice-Hall, 1999
519.5 LIC d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Pratiwi
"Error in variable model adalah model regresi dimana variabel independennya mengandung error. Hal ini dikarenakan nilai sebenarnya dari variabel independen tidak diketahui dan tidak dapat diukur dengan tepat sesuai dengan nilai sebenarnya (disebut dengan variabel independen yang tidak terobservasi), sehingga nilai sebenarnya dari variabel independen ini diwakilkan oleh nilai yang didapat dari suatu proses pengukuran yang belum tentu sesuai dengan nilai sebenarnya. Salah satu jenis error in variable model adalah classical error in variable model. Pada classical error in variable model, terdapat dua jenis variabel independen yang tidak terobservasi, yaitu fixed dan random. Pada penulisan tugas akhir ini akan dibahas mengenai penaksiran parameter pada classical error in variable model dimana variabel independen yang tidak terobservasi berdistribusi normal dengan menggunakan metode maksimum likelihood."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27776
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Amellia
"Reliabilitas suatu alat ukur yang menggunakan Skala Likert seringkali ditaksir dengan koefisien Alpha Cronbach. Tetapi ternyata dapat ditunjukkan bahwa Koefisien Alpha Cronbach akan memberikan taksiran yang underestimate jika asumsi 𝜏-equivalent tidak dipenuhi. Penaksir koefisien Koefisien Tarkkonen‟s Rho diperkenalkan dalam tugas akhir ini. Dapat dibuktikan bahwa Koefisien Tarkkonen‟s Rho memberikan nilai taksiran yang lebih besar dari Koefisien Alpha Cronbach jika asumsi𝜏-equivalent tidak dipenuhi dan akan bernilai sama dengan Alpha Cronbach jika asumsiτ-equivalent dipenuhi. Contoh penerapan diberikan untuk membandingkan taksiran reliabilitas dengan menggunakan Koefisien Alpha Cronbach dan Koefisien Tarkkonen‟s Rho.

Reliability of measurement which uses Likert Scale is usually estimated by Cronbach‟s Alpha coefficient. But it can be shown that Cronbach‟s Alpha coefficient will give an underestimate estimation if the 𝜏-equivalence assumption is not fulfilled. The reliability estimator, called Tarkkonen‟s Rho Coefficient, will be introduced in this mini thesis. It can be proved that Tarkkonen‟s Rho coefficient will give greater reliability estimation than Cronbach‟s Alpha Coefficient if the 𝜏-equivalence assumption is not fulfilled and will give same reliability estimation if the 𝜏-equivalence assumption is fulfilled. An example of application will be given to compare the reliability estimations which is gotten by using Cronbach‟s Alpha Coefficient and Tarkkonen‟s Rho Coefficient."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42705
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Listiyaningsih
"ABSTRAK
Human error merupakan salah satu sifat alami yang dimiliki oleh manusia
(human nature) sehingga setiap harinya manusia pasti selalu mengalami error.
Namun biasanya konsekuensi dari human error ini biasanya relatif kecil (minor)
sehingga sering diabaikan. Namun pada kondisi tertentu human error dapat
menimbulkan konsekuensi yang lebih serius (major), misalnya saja ialah human error
yang terjadi pada chemical process industry, nuclear power, health care, dan tentu
saja dalam penerbangan (aviation).
Menurut penelitian Alabama & Northwest Florida Filght Standards District
Office, tingkat kesalahan manusia (human error) pada bidang Air Traffic Control
menduduki persenatase 90%. Selain itu banyak kasus kecelakaan penerbangan yang
menganggap Air Traffic Controller yang bersalah dan menduga sebagai penyebab
kecelakaan, tidak ada kontribusi ?Pilot Error? .
Desain studi dalam penelitian ini bersifat campuran (mix), di mana di
dalamnya dilakukan baik pendekatan kualitatif maupun kuantitatif sekaligus. Unit
kajian ialah mendapatkan besaran persentase dari masing-masing jenis
ketidaksesuaian interaksi dalam perspektif ergonomik dan unsur human error .
Pendekatan kualitatif deskriptif untuk mendapatkan kajian terkait unsur human error
yang terjadi dengan task analysis.
Hasil kajian menunjukkan bahwa kejadian human error di bidang ATC
Bandar Udara Soekarno-Hatta memang cukup tinggi dengan persentase skill based
error 77,2%, perceptual error 62,3%, decision error 71,1%. Sedangkan untuk hasil
ketidaksesuaian faktor peralatan (mechanical failure), lingkungan (environment),
psikologis (beban kerja mental) masing-masing mencapai 93,9%, 94,7% dan 91,2%.

ABSTRACT
Human error is one of nature which is owned by a man (human nature) so that
every day human being must always be in error. But usually the consequence of
human error is usually relatively small (minor) so often overlooked. However, in
certain conditions of human error can cause more serious consequences (major), such
is human error that occurs on the chemical process industry, nuclear power, health
care, and of course in aviation (aviation).
According to research Alabama & Northwest Florida Filght Standards District
Office, the degree of human error (human error) in the field of Air Traffic Control
persenatase 90% occupied. In addition, many aviation accident cases are considered
Air Traffic Controllers who are guilty and the suspect as the cause of the accident,
there is no contribution "Pilot Error".
Design studies in this research are mixed (mix), where it performed well in
qualitative and quantitative approaches as well. Unit of study is getting a percentage
of the amount of each type of mismatch interaction in perspective ergonomics and
human error element. Descriptive qualitative approach to obtain relevant study
elements of human error that occurs with task analysis.
The study results showed that the incidence of human error in ATC Soekarno-
Hatta Airport is quite a high percentage of 77.2% skill based errors, perceptual errors
62.3%, 71.1% decision error. As for the discrepancy factor of equipment (mechanical
failure), environment (environment), psychological (mental workload) respectively
reached 93.9%, 94.7% and 91.2%.;"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Apriastuti Puspitasari
"Penelitian ini bertujuan menganalisis kontribusi human error pada kejadian kecelakaan Direktorat Logistik & Ekspor PT Holcim Indonesia, Tbk tahun 2010. Secara khusus penelitian ini menganalisis unsafe acts dan aspek prakondisi yang berkontribusi pada kejadian kecelakaan akibat human error, dengan menggunakan framework Human Factors and Classification System. Metode yang digunakan bersifat kualitatif dengan pengumpulan data primer berupa in depth interview & observasi, serta pengumpulan data sekunder dari hasil investigasi kecelakaan & telaah dokumen perusahaan.
Distribusi kejadian kecelakaan juga dilihat berdasarkan jenis kecelakaan, umur, masa kerja pengemudi, waktu dan tempat kejadian. Yang paling signifikan dari unsafe acts berupa skill-based error akibat kelelahan, routine violation pada perilaku pengemudi yang tidak tertib, serta exceptional violation berupa temuan kondisi kendaraan yang tidak standar & tidak adanya pengawas lapangan. Sedangkan yang paling signifikan dari aspek prakondisi berupa kondisi operator akibat keterbatasan fisik pengemudi, dan faktor personel yakni manajemen sumber daya personelnya. Selain itu didapatkan hasil bahwa kecelakaan tahun 2010 paling banyak terjadi di dalam plant.
The objective of study is to analyze the contribution of human error in accident at Logistic & Export Directorate Narogong Plant PT Holcim Indonesia, Tbk 2010. Specifically, this study analyzes Unsafe Acts dan Precondition for Unsafe Acts that contribute accidents, using Human Factors and Classification System framework. Using qualitative method, the primary data is collection of in depth interview results & observation, and the secondary data is collection of accident investigation & review comporate documents.
Distribution of accidents are also considered by type of accident, age, experience, time and place of occurrence. The most significant results of unsafe acts are skill-based error due to fatigue, routine violation on driver behavior which is not discipline, and exceptional violation findings at non-standard vehicle condition & lack of field supervisors. While the most significant aspects in precondition for unsafe acts are condition of operator due to the driver?s physical limitations and personnel factor especially in crew resource management condition. In addition, it showed that most of the accidents 2010 occurred in the plant.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>