Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sihombing, Tri Juli Astuti
"Skripsi ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas audit internal di lingkungan Kementerian Keuangan dengan menggunakan Internal Audit Capability Model (IACM) sebagai alat ukur efektivitas audit internal yang terdiri dari peran dan layanan, pengelolaan SDM, praktik professional, akuntabilitas dan manajemen kinerja, budaha dan hubungan organisasi, serta struktur tata kelola. Penilaian efektivitas diukur dari persepsi auditor. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian membuktikan bahwa kompetensi, dukungan pimpinan puncak, dan kualitas pekerjaan audit berpengaruh positif terhadap efektivitas audit internal, sedangkan independensi dan motivasi tidak berpengaruh. Hal ini memberikan implikasi bahwa Inspektorat Jenderal perlu menjaga dan meningkatkan kompetensi auditor internal mereka serta memperoleh dukungan pimpinan puncak melalui komunikasi antara unit audit internal dan pimpinan puncak.

This study examines factors that affect the effectiveness of internal audit in Ministry of Finance by using the Internal Audit Capability Model (IACM) as a measurement of effectiveness of internal audit consists services and role of internal auditing, people management, professional practices, performance management and accountability, organizational relationships and culture, and governance structures. Assessment of the effectiveness is measured through the perception of auditors. This study is a descriptive quantitative research design.
This study finds that the competency, top management support, and quality of audit work have significant influence to the effectiveness of internal audit, while independence and motivation do not have significant influence. It gives implication that the Inspectorate General as an internal audit unit should maintains and improves their internal auditor competence and gets top management support through communication between internal audit unit and top management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S57880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Laurencia
"Skripsi ini menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas audit internal dari perspektif auditan. Data diperoleh melalui kuesioner kepada auditor internal pada Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan dan auditan di lingkungan Kementerian Keuangan untuk penugasan audit dan reviu laporan keuangan. Berdasarkan analisis regresi berganda diperoleh kesimpulan bahwa komunikasi antara auditor dan auditan berpengaruh positif terhadap efektivitas audit internal yang disebabkan karena persepsi auditan terhadap manfaat audit lebih tinggi jika auditor menanggapi feedback auditan serta dapat menjaga hubungan profesional yang baik selama proses audit berlangsung. Sementara itu, empat variabel lainnya yaitu kompetensi auditor internal, independensi auditor internal, dukungan manajemen auditan atas audit internal, dan pemanfaatan software manajemen audit CCH TeamMate tidak berpengaruh terhadap efektivitas audit internal. Tidak berpengaruhnya pemanfaatan software manajemen audit CCH TeamMate terhadap efektivitas audit internal disebabkan kurangnya pemahaman auditor mengenai manfaat dari CCH TeamMate sehingga CCH TeamMate lebih dianggap sebagai beban untuk mencapai target indikator kinerja dan belum maksimal dimanfaatkan sebagai alat bantu audit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Edra Saputra
"Audit internal dituntut untuk mampu memberikan nilai tambah bagi organisasi melalui kegiatan yang sifatnya memberikan keyakinan secara obyektif dan konsultatif. Dengan audit internal yang efektif, organisasi dapat meningkatkan kinerjanya dan memitigasi risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi. Tesis ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas audit internal pada Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, penilaian terhadap faktor Kompetensi, Ukuran Organisasi, Dukungan Manajemen, Independensi dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh 68 orang auditor sedangkan penilaian faktor Atribut Auditee dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh 68 auditee atau perwakilan satuan kerja di lingkungan Kementerian Kesehatan. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan Partial Least Square – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dukungan Manajemen dan Atribut Auditee berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas audit internal. Sementara Kompetensi, Ukuran Organisasi dan Independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas audit internal di Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan.

Internal audit is required to be able to give added value to the organization through activities that provide objective and consultative assurance. With effective internal audit, organizations can improve their performance and mitigate risks that can hinder the achievement of organizational goals. This thesis aims to examine the factors that influence the effectiveness of internal audit at the Inspectorate General of the Ministry of Health. The study used a quantitative approach, the assessment of the factors of Competence, Organizational Size, Management Support, Independence was carried out by filling out a questionnaire by 68 auditors while the assessment of the Auditee Attributes factor was carried out by filling out a questionnaire by 68 auditees or representatives of work units within the Ministry of Health. The research data were then analyzed using Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results showed that Management Support and Auditee Attributes had a significant effect on internal audit effectiveness. While Competence, Organization Size and Independence have no significant effect on the effectiveness of internal audits at the Inspectorate General of the Ministry of Health."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Anugerah Indrawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas audit internal di lingkungan Inspektorat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dengan menggunakan variabel-variabel yang digunakan oleh Alzeban dan Gwilliam (2014) yang terdiri dari hubungan auditor internal dan eksternal, dukungan manajemen auditan, dan independensi audit internal. Penilaian efektivitas diukur dari persepsi 29 auditor dan 104 auditan Inspektorat BPKP melalui kuesioner yang disebar.
Hasil penelitian membuktikan bahwa hubungan auditor internal dan eksternal, dukungan manajemen auditan, dan independensi audit internal berpengaruh positif terhadap efektivitas audit internal. Hal ini memberikan implikasi bahwa Inspektorat BPKP perlu meningkatkan hubungan baik antara auditor internal dan eksternal, meningkatkan dukungan manajemen terhadap Inspektorat BPKP serta untuk selalu menjaga teguh independensi seorang auditor dalam pelaksanaan tugasnya.

The purpose of this study is to determine the factors that influence the effectiveness of the internal audit within the Inspectorate Agency for Financial Supervision and Development using the variables used by Alzeban and Gwilliam (2014) which consists of the relationships internal and external auditors, support audited management, and internal audit independence. The assessment of effectiveness is measured from the perception of 29 auditors and audited Inspectorate 104 BPKP through questionnaires distributed.
The research proves that the relationship of internal and external auditors, the audited management support, and the independence of the internal audit positive influence on the effectiveness of the internal audit. This implies that the Inspectorate BPKP need to promote good relationship between internal and external auditors, improve management support to the Inspectorate of BPKP and to always keep firmly the independence of the auditor in the performance of its duties.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rahayuningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi Inspektorat Jenderal supaya menjadi unit internal audit yang efektif sesuai dengan redefinisi internal audit oleh IIA yang dilihat dari peran dalam proses manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola organisasi; serta untuk mempertahankan dan meningkatkan level Internal Audit Capability Model (IACM) dari level 3 ke 4, yang terdiri atas 6 (enam) elemen yaitu service and role; pengelolaan SDM; praktik profesional; akuntabilitas dan manajemen kinerja; hubungan dan budaya oganisasi; dan struktur tata kelola. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari wawancara dan data sekunder yang merupakan laporan dan publikasi dari Inspektorat Jenderal dan BPKP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inspektorat Jenderal belum sepenuhnya menjalankan peran sebagai unit internal audit sebagaimana redefinisi IIA dan masih terdapat hambatan dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan level IACM. Hasil penelitian menyarankan strategi bagi Inspektorat Jenderal yaitu: meningkatkan risk awareness melalui knowledge sharing; melakukan audit manajemen risiko organisasi; mengawal pembentukan unit kontrol intern yang efektif; melakukan comprehensive fraud risk assessment organisasi; memperluas obyek sistem whistle blower; membangun sistem kepegawaian yang terintegrasi; internalisasi nilai-nilai organisasi; melakukan kajian pembentukan Badan Pengawas Independen berdasarkan best practice; dan memisahkan fungsi konsultasi dan assurance.

This study aims to determine how the strategy of the Inspectorate General in order to become an effective internal audit unit in accordance with the internal audit redefinition by the IIA seen from the roles in the process of risk management, control, and governance of the organization, as well as to maintain and increase the level of Internal Audit Capability Model (IACM) from level 3 to 4, which consists of 6 (six) elements of services and role of internal auditing; people management; professional practices; performance management and accountability; organization relationships and cultural, and governance structures. This research is a qualitative research with descriptive design. The data used are primary data obtained from interviews and secondary data from the reports and publications from the Inspectorate General and the BPKP.
The results showed that the Inspectorate General has not fully performed the role of internal audit units as the redefinition of the IIA and there are obstacles in the effort to maintain and improve the level of IACM. The results suggest strategies that the Inspectorate General can adopt: increasing risk awareness through knowledge sharing; audit the organization risk management; oversee the establishment of an effective internal control unit; undertake comprehensive organization’s fraud risk assessment, expand the whistle-blower system object; build an integrated personnel system; internalization of organizational values; reviewing the establishment of the Independent Monitoring Body based on best practices, and separate consulting and assurance functions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T33768
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suharso
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi aspek tahapan audit intern Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan yang perlu disiapkan untuk menerapkan opini audit intern beserta usulan rancangan penerapannya yang cocok. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui studi dokumen, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan perlunya penyiapan aspek tahapan audit intern seperti penyempurnaan pedoman proposal pengawasan di tahap perencanaan, pembuatan pedoman penugasan lapangan di tahap pelaksanaan, dan penyiapan format eskalasi temuan dan laporan untuk tahap komunikasi. Model opini audit intern yang cocok adalah berbentuk tiga atau empat tingkatan, dengan prioritas objek berupa proses bisnis dan pengendalian intern, serta difokuskan pada level mikro pada jangka pendek. Penerapan opini level makro pada jangka panjang dapat disiapkan dengan membangun model self-assessment dan pedoman pendukungnya.

The purposes of this research are to determine how to improve Inspectorate General of the Ministry of Finance rsquo s audit phases in order to implement audit opinion and to determine how the design for the implementation. It is a qualitative research using a case study approach. Data are collected through the study of documents, observation, and interviews. The results show a number of required improvement such as audit proposal in planning phase, audit fieldwork guidance in performing phase, and finding escalation and report format in communication phase. The appropriate design for audit opinion is using three or four grade, with priority to business processes and internal controls, and focused on the micro level in short term. Macro level opinion implementation in long term can be prepared by designing self assessment model and other supporting guidance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syanni Yustiani
"

 

Nama

:

Syanni Yustiani

Program Studi

:

Magister Akuntansi

Judul

:

Transformasi Fungsi Audit Internal Sebagai Dampak  Penerapan Tata Kelola Berbasis Sistem Informasi. Studi Kasus: Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis transformasi Inspektorat Jenderal Departemen Keuangan sebagai dampak penerapan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP), Untuk menganalisis fenomena tersebut maka penelitian ini akan menganalisis secara rinci mengenai tekanan-tekanan terhadap Inspektorat Jenderal untuk menerapkan tata kelola pada level makro,  asumsi pengendalian dalam Sistem Informasi DJP yang berdampak pada perubahan fungsi Inspektorat Jenderal sebagai auditor Intern, upaya penyelarasan antara SIDJP sebagai logics dengan prinsip tata kelola dan Fungsi Audit Intern, adaptasi yang dilakukan oleh Inspektorat Umum setelah SIDJP diimplementasikan di Direktorat Jenderal Pajak dan pengaruh adaptasi yang dilakukan terhadap legitimasi Inspektorat Jenderal sebagai fungsi auditor internal. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan pendekatan kualitatif serta menggunakan teori institusional dalam menganalisis fenomena yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara atas narasumber kunci yang mewakili pihak regulator, asosiasi profesi, Direktorat Jenderal Pajak, Badan Pemeriksa Keuangan dan Inspektorat Jenderal. Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh Inspektorat Jenderal pada awal pelaksanaan SIDJP adalah resisten (defiance), kemudian dengan didirikannya audit unit TI pada tahun 2014 maka respon strategis ITJEN berubah menjadi kompromi (compromise) setelah semakin meningkatnya kapabilitas SDM ITJEN melalui berbagai pelatihan dan pendidikan maka Inspektorat Jenderal berubah menggunakan Strategi penerimaan (acquiescence). Strategi tersebut membuat beberapa perubahan pada ruang lingkup dan praktik Inspektorat Jenderal, struktur, persyaratan keahlian auditor, alat audit, ukuran audit, hubungan dengan departemen TI sementara sumber audit dan hubungan dengan auditor eksternal tetap sama.

 

Kata Kunci:

Audit Intern; sistem informasi; institutional theory; institutional logics; isomorphism.

 


ABSTRACT

 

 

Name

:

Syanni Yustiani

Program

:

Master of Accounting

Judul

:

Transformation of Internal Audit Function as Impact of  Information System Based Governance Implementation. Case Study: Inspectorate General of the Ministry of Finance.

The purpose of this study is to analyze the transformation of  Inspectorate General of Ministry of Finance as impact of Direktorat Jenderal Pajak’s System Information (SIDJP) implementation, To elaborate the phenomena this study will analyze this into detail on what is the macro-governance pressures for Inspectorat General, what is the SIDJP’s control assumption that impact Inspectorate General as it’s internal audit function, how is the alignment between SIDJP logic with governance principles and Internal Audit Function, how the Inspectorate General adaptation after SIDJP is implemented in the Directorate General of Taxation and how the adaptation carried out affects the legitimacy of the Inspectorate General as a function of internal auditor. This study uses case study and qualitative approach and uses institutional theory in studying the phenomenon studied. Data collection is done through content analysis and interviews with key informants representing regulator, Directorate General of Taxation, Supreme Audit Board and Inspectorate General. This study shows that the strategy used by Inspectorate General in order to adapt with SIDJP implementation, at the beginning of SIDJP implementation the responsive strategy given is Defiance, then in 2014 as IT Audit Unit was founded, the strategic response by ITJEN turn into compromise. After ITJEN HR capabilities improved then Inspectorate General using Acquiescence Strategy. The strategy that was taken make some changes on Inspectorate General’s Scope and practice, structure, auditor skill requirement, audit tools, audit size, relationship with IT department while audit source and relation with external auditor are remain the same.

 

Keywords:

Internal Audit; system information; institutional theory; institutional logic; isomorphism.

 

"
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Sanyoto
"Penelitian ini membahas peran Internal Audit dalam penerapan Enterprise Risk Management yang dilaksanakan di sektor publik, yaitu di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Peran Internal Audit tersebut antara lain 1) peran assurance (memberikan keyakinan yang memadai) sebagai peran inti, 2) peran konsultasi sebagai peran tambahan yang diperbolehkan dan 3) peran-peran yang tidak diperbolehkan oleh Institute Internal Audit dalam penerapan manajemen risiko di organisasi. Penelitian ini juga membahas tingkat kematangan penerapan manajemen risiko di Kementerian Keuangan dan peranan Internal Audit dalam menghadapi tantangan penerapan manajemen risiko di sektor publik.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan metode studi pustaka, pengamatan langsung, serta melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa peran yang dilakukan Inspektorat Jenderal telah sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Institute Internals Audit. Kesimpulan lain dalam penelitian ini adalah tingkat kematangan penerapan manajemen risiko di Inspektorat Jenderal berada pada level risk defined atau skala 3 (tiga) dan peran Inspektorat Jenderal telah dijalankan dengan baik dalam penerapan manajemen risiko di Kementerian Keuangan.

This study discusses the role of Internal Audit in Enterprise Risk Management implementation in the public sector, At this case Inspectorate General of the Ministry of Finance. Roles of Internal Audit include 1) the role of assurance (provide reasonable assurance) as a main role, 2) consulting role as an additional role that is allowed and 3) the roles that are not allowed by the Institute of Internal Audit in risk management in the organization. The study also discusses the level of maturity of risk management implementation at the Ministry of Finance and Internal Audit role in facing the challenges of risk management implementation in the public sector.
This research is a qualitative descriptive design. The approach taken is study of literature, direct observation, and interviews with the parties involved. The results of this study state that the role of the Inspector General conducted in accordance with the provisions issued by the Institute Internal Audits. Another conclusion of this research defined the level of maturity of risk management at the Inspector General is at the risk defined level or at scale 3 (three) and the role of the Inspector General has been done well in the implementation of risk management in the Ministry of Finance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Ari Pranayoga
"[ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis tentang penerapan kegiatan digital forensic dalam pelaksanaan audit investigasi di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Analisis penerapan ini dilakukan dengan meneliti unsur-unsur yang terkait dengan kegiatan digital forensic dimulai dari sumber daya manusia Inspektorat Jenderal, software digital forensic yang digunakan, dan prosedur pelaksanaan audit dengan digital forensic. Data didapatkan dari hasil observasi kegiatan di lapangan, wawancara dengan para auditor serta melakukan walkthrough terhadap kegiatan digital forensic. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan digital forensic dalam audit investigasi di Inspektorat Jenderal sudah dilaksanakan dengan baik namun dapat dioptimalkan dengan meningkatkan peran sumber daya serta penggunaan fitur dalam digital forensic software yang lebih baik.

ABSTRACT
This study analyzes the implementation of digital forensic activity on investigative audit in Inspectorate General of Ministry of Finance. This implementation analysis
is gathered through review of all elements related to digital forensic activities such
as human resoure in Inspectorate General, digital forensic software used in
auditing, and audit implementation procedure with digital forensic. Data were
gathered through observation in fieldwork, interviewing several auditors and
performing walkthrough in digital forensic activities. Analysis report shows that
digital forensic implementation in Inspectorate General has been properly
implemented yet it can be optimized by improving the rule of resources and the
better usage of digital forensic software features.;This study analyzes the implementation of digital forensic activity on investigative
audit in Inspectorate General of Ministry of Finance. This implementation analysis
is gathered through review of all elements related to digital forensic activities such
as human resoure in Inspectorate General, digital forensic software used in
auditing, and audit implementation procedure with digital forensic. Data were
gathered through observation in fieldwork, interviewing several auditors and
performing walkthrough in digital forensic activities. Analysis report shows that
digital forensic implementation in Inspectorate General has been properly
implemented yet it can be optimized by improving the rule of resources and the
better usage of digital forensic software features., This study analyzes the implementation of digital forensic activity on investigative
audit in Inspectorate General of Ministry of Finance. This implementation analysis
is gathered through review of all elements related to digital forensic activities such
as human resoure in Inspectorate General, digital forensic software used in
auditing, and audit implementation procedure with digital forensic. Data were
gathered through observation in fieldwork, interviewing several auditors and
performing walkthrough in digital forensic activities. Analysis report shows that
digital forensic implementation in Inspectorate General has been properly
implemented yet it can be optimized by improving the rule of resources and the
better usage of digital forensic software features.]"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradikta Lazuardi
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan menganalisis terkait peranan audit investigatif dalam
mengungkap kasus kecurangan yang mengakibatkan kerugian negara. Lebih
khusus penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motif pelaku, menganalisis
pelaksanaan audit investigatif, menghitung kerugian negara dan rekomendasi
hukuman disiplin yang dijatuhkan kepada pelaku. Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap kecurangan dalam
pertanggungjawaban perjalanan dinas dalam jabatan yang dilakukan oleh Kepala
Kanwil XYZ. Hasil penelitian terhadap kasus ini adalah terjadi penyalahgunaan
wewenang dengan motif yang dijelaskan dengan segitiga fraud dan adanya
kegagalan pada pelaksanaan pengendalian internal. Pemeriksaan investigatif
dilakukan untuk membuktikan kasus tersebut. Auditor melakukan pengumpulan
bukti pemeriksaan berupa dokumentasi, konfirmasi, wawancara dan melakukan
perhitungan terhadap kerugian negara yang terjadi, sehingga pada akhirnya atas
perbuatan pelaku diberikan rekomendasi hukuman disiplin berat berupa
pembebasan dari jabatan. Pengungkapan kasus fraud ini akan berdampak pada
unsur pendidikan efek jera dan menjadi peringatan bagi pegawai lain agar tidak
melakukan hal tersebut.

ABSTRACT
This thesis aims to analyze Role of Investigative Audit to Reveal Fraud Case That
Result State Loses. More specifically the study aims to analyze the motives of the
perpetrators, to analyze the implementation of the investigative audit, calculate the
loss to the state and recommendations of disciplinary punishment meted out to the
perpetrators. This study is a qualitative research approach in a case study of fraud
in office accountable official travel undertaken by the Head of the Regional Office
of XYZ. The study of these cases is the case of misuse of authority with a fraud
triangle motif and a failure on the implementation of internal controls.
Investigative examination conducted to prove the case. Auditors to collect
evidence in the form of documentation checks, confirmation, interview and
perform calculations on losses that occur, so in the end the acts of the perpetrator
given recommendations severe disciplinary punishment exemption from office.
Disclosure of the fraud case will have an impact on the educational element of
deterrent and a warning to other employees not to do so."
2013
S46119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>