Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183405 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Uswatun Hasanah
"Skripsi ini membahas analisis penerjemahan adverbia dalam skripsi kesusastraan mahasiswa Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesepadanan makna dan pergeseran dalam penerjemahan adverbia bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia, persamaan dan perbedaan jenis adverbia dalam bahasa Korea dengan bahasa Indonesia setelah diterjemahkan, dan teknik penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adverbia diterjemahkan dengan mempertahankan kesepadanan makna, beberapa mengalami pergeseran kelas kata dan memiliki jenis yang berbeda.

This thesis is to analyze about the translation of Korean adverbs in Korean Language and Culture Study Program Student’s Literature Thesis. This thesis is using the qualitative approach with descriptive analysis design. The purpose of this thesis is to know more in - depth about the equivalence of the meaning and the translation shift of Korean adverbs in Indonesia language, the similarities and the differences between Korean adverbs types and Indonesian adverbs types after it has been translated, and the translation techniques which are used in this thesis. As the result, Korean adverbs are translated with the purpose to maintain the equivalence of the meaning, while some of adverbs are still having the translation shift and also the difference in adverbs types.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58046
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fionna Aulya Listiyono
"ABSTRAK
Pemelajaran bahasa asing sudah menjadi kebutuhan di era global ini. Dalam proses pemelajaran bahasa asing tersebut, pelajar sering melakukan kesalahan baik secara lisan maupun tulisan. Kesalahan ini dapat terjadi karena adanya perbedaan secara linguistik antara bahasa pertama dan bahasa asing tersebut. Hal ini juga terjadi pada mahasiswa program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea sebagai pemelajar bahasa Korea. Dalam hal ini, pemelajar bahasa Korea sering melakukan kesalahan penggunaan josa (partikel). Hal ini dapat disebabkan karena dalam bahasa Indonesia tidak terdapat partikel sehingga membuat pemelajar merasa kesulitan dalam penggunaannya. Namun, kesalahan dalam berbahasa harus dicegah dengan cara meningkatkan kompetensi dalam berbahasa asing. Penelitian ini membahas kesalahan penggunaan josa yang sering dilakukan oleh pemelajar bahasa Korea tersebut.

ABSTRACT
Foreign language education has been a necessity for some people in this global era. On the process of learning foreign language, student must have made an error not only in speaking but also in writing. The error can be happened because of lingustic differences between first language (L1) and foreign language (L2). It also occured to student of Korean Language and Culture as they are learning Korean language. In this context, these students often make error in using josa (particle). It is because there is no josa (particle) using in Indonesian langaugae, thus the students have a hard time in the usage of josa. In the other hand, error must be prevented by increasing a competence of using foreign language. This journal elaborates the error of josa usage which is often done by the student of Korean language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Josephine Kyla Maharani
"Asimilasi konsonan merupakan salah satu fenomena fonologi bahasa Korea yang mengatur proses perubahan bunyi konsonan karena mendapatkan pengaruh dari bunyi konsonan lain. Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan dua klasifikasi asimilasi konsonan bahasa Korea, yaitu nasalisasi dan lateralisasi. Penelitian ini membahas empat pokok bahasan, yaitu artikulasi konsonan bahasa Korea, klasifikasi asimilasi konsonan bahasa Korea, proses perubahan bunyi nasalisasi, dan proses perubahan bunyi lateralisasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan sumber yang diambil dari buku ilmiah dan buku pembelajaran. Melalui studi kepustakaan ini, kesimpulan bahwa letak dan cara artikulasi konsonan bahasa Korea mempengaruhi proses terjadinya perubahan bunyi dapat ditarik. Asimilasi konsonan bahasa Korea diklasifikasikan menjadi empat bentuk, dengan fokus penelitian pada nasalisasi dan lateralisasi. Nasalisasi merupakan perubahan bunyi konsonan menjadi bunyi nasal karena pengaruh konsonan nasal. Nasalisasi terjadi pada bunyi konsonan akhir yang diproduksi dalam letak artikulasi yang sama dengan bunyi nasal dan pada konsonan awal yang berupa konsonan lateral. Sementara itu, lateralisasi mengubah artikulasi konsonan nasal menjadi bunyi lateral karena pengaruh konsonan lateral.

Consonants assimilation is one of the phonological phenomena of Korean language that regulates changes in consonant sound due to the influence of neighboring consonants. This study aims to comprehensively explain two types of consonants assimilation in Korean: nasalization and lateralization. This study discussed four main topics, namely the articulation of consonants in Korean, the classification of Korean consonant assimilation, the nasalization process, and the lateralization process. This research employs a literature study method, utilizing sources from books, textbooks, and previous study. The findings of this study conclude that the process sound change in Korean is affected by the consonant’s place and manners of articulation. Korean consonant assimilation is categorized into four types, with this research focusing on nasalization and lateralization. Nasalization transforms the consonant sound into nasal sound produced at the same places of articulation, influenced by nasal consonant. It occurs in final consonant sounds articulated in the same place as nasal consonants and in initial consonants that are lateral. Meanwhile, lateralization transforms the nasal consonants sound into lateral sound under the influence of lateral consonants."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Josephine Kyla Maharani
"Asimilasi konsonan merupakan salah satu fenomena fonologi bahasa Korea yang mengatur proses perubahan bunyi konsonan karena mendapatkan pengaruh dari bunyi konsonan lain. Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan dua klasifikasi asimilasi konsonan bahasa Korea, yaitu nasalisasi dan lateralisasi. Penelitian ini membahas empat pokok bahasan, yaitu artikulasi konsonan bahasa Korea, klasifikasi asimilasi konsonan bahasa Korea, proses perubahan bunyi nasalisasi, dan proses perubahan bunyi lateralisasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan sumber yang diambil dari buku ilmiah dan buku pembelajaran. Melalui studi kepustakaan ini, kesimpulan bahwa letak dan cara artikulasi konsonan bahasa Korea mempengaruhi proses terjadinya perubahan bunyi dapat ditarik. Asimilasi konsonan bahasa Korea diklasifikasikan menjadi empat bentuk, dengan fokus penelitian pada nasalisasi dan lateralisasi. Nasalisasi merupakan perubahan bunyi konsonan menjadi bunyi nasal karena pengaruh konsonan nasal. Nasalisasi terjadi pada bunyi konsonan akhir yang diproduksi dalam letak artikulasi yang sama dengan bunyi nasal dan pada konsonan awal yang berupa konsonan lateral. Sementara itu, lateralisasi mengubah artikulasi konsonan nasal menjadi bunyi lateral karena pengaruh konsonan lateral.

Consonants assimilation is one of the phonological phenomena of Korean language that regulates changes in consonant sound due to the influence of neighboring consonants. This study aims to comprehensively explain two types of consonants assimilation in Korean: nasalization and lateralization. This study discussed four main topics, namely the articulation of consonants in Korean, the classification of Korean consonant assimilation, the nasalization process, and the lateralization process. This research employs a literature study method, utilizing sources from books, textbooks, and previous study. The findings of this study conclude that the process sound change in Korean is affected by the consonant’s place and manners of articulation. Korean consonant assimilation is categorized into four types, with this research focusing on nasalization and lateralization. Nasalization transforms the consonant sound into nasal sound produced at the same places of articulation, influenced by nasal consonant. It occurs in final consonant sounds articulated in the same place as nasal consonants and in initial consonants that are lateral. Meanwhile, lateralization transforms the nasal consonants sound into lateral sound under the influence of lateral consonants."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Satyandita
"Penelitian ini membahas penerjemahan preposisi pemarkah lokatif dan adverbia lokatif bahasa Prancis ke dalam bahasa Indonesia dengan menganalisis padanannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preposisi pemarkah lokatif bahasa Prancis dapat diberi padanan berupa preposisi pula dalam bahasa Indonesia, sedangkan adverbia lokatif bahasa Prancis tidak pernah berpadanan adverbia lokatif bahasa Indonesia, sebab bahasa Indonesia tidak mengenal adverbia lokatif. Oleh karena itu, kesejajaran bentuk dapat diterapkan dalam penerjemahan preposisi pemarkah lokatif, sebaliknya penerjemahan adverbia lokatif tidak terikat pada kesejajaran bentuk dan lebih mementingkan kesepadanan tekstual. Hasil analisis juga menunjukkan pergeseran dalam penerjemahan, baik pergeseran tataran maupun pergeseran kategori. Meskipun demikian, amanat yang terdapat dalam bahasa sumber tetap dapat tersampaikan dalam bahasa sasaran.

This research explains the translation of locative prepositions and locative adverbs in French language to Indonesian language by analyzing their Indonesian equivalents. It shows that there are Indonesian equivalents for French locative prepositions that work as prepositions as well, whereas Indonesian equivalents for French locative adverbs can never be determined as adverbs because there is no locative adverb in Indonesian language. Therefore, formal correspondence can be applied in the translation of locative prepositions. On the other hand, the translation of locative adverbs ignores formal correspondence but emphasizes textual equivalence. The result of the analysis shows translation shifts, both level shifts and category shifts. Nevertheless, the message in the source language still can be transferred in the target language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larashinta Anindra Shafara
"ABSTRAK
Pembuatan jurnal ini terinspirasi dari fenomena Hallyu yang mendunia beberapa tahun belakangan ini. Hallyu menyebabkan fenomena demam Korea yang saat ini sedang melanda banyak negara termasuk Indonesia. Korea Selatan mempromosikan budayanya lewat dunia hiburan seperti musik, film, tarian dan fashion. Tren fashion yang dibawa oleh artis Korea secara tidak langsung mempengaruhi gaya berpakaian penggemarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Hallyu terhadap gaya berpakaian mahasiswa BKK UI angkatan 2013. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi, serta studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gaya berpakaian mahasiswa BKK UI angkatan 2013 terpengaruh oleh tren fashion Korea sebagai akibat dari adanya proses interaksi dengan budaya populer Korea

ABSTRACT
This journal is inspired by Hallyu phenomena that was getting famous in the last few years. Hallyu causes a well known ldquo Korean fever rdquo that is getting popular in so many countries, including Indonesia. Korea nations promoted their culture by using entertainment tools such as music, film, dance and fashion. the fashion trends brought by Korean artists indirectly affect the fashion style of their fans. This research aims to prove the Hallyu rsquo s impacts toward Korean Literature and Culture Students, University of Indonesia Batch 2013 rsquo s fashion style. By using qualitative methods, the data of this research are collected through interviews, observations, documentations and literature reviews. The result of this research shows that the Korean Literature and Culture Students, University of Indonesia Batch 2013 rsquo s fashion style are influenced by Hallyu, as an interaction process rsquo effect with Korean popular culture."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Azra Alfiana
"Penelitian ini mengkaji strategi penerjemahan idiom bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia dalam novel Eommareul Butakae dan novel Ibu Tercinta karya Shin Kyung Sook. Idiom dapat menjadi tantangan dalam bidang penerjemahan karena adanya perbedaan budaya yang memengaruhi bahasa suatu masyarakat dan maknanya yang tidak sesuai dengan unsur pembentuknya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teori strategi penerjemahan idiom Baker (1992) yang kemudian dikembangkan oleh Seo (2011) untuk mengkaji strategi penerjemahan idiom bahasa Korea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penerjemahan idiom yang paling banyak digunakan adalah penerjemahan dengan parafrasa, diikuti dengan strategi penerjemahan dengan penghilangan, penerjemahan literal, dan penerjemahan dengan idiom yang maknanya sama tetapi berbeda bentuk. Tidak ditemukan penggunaan strategi penerjemahan dengan idiom yang makna dan bentuknya sama. Penggunaan strategi parafrasa yang dominan dalam data penelitian dapat disebabkan oleh adanya keleluasaan dan kemudahan bagi penerjemah untuk menyampaikan kembali makna idiom dengan berbagai cara, seperti menguraikan makna secara menyeluruh atau sebagian maupun menggunakan deskripsi lain. 

This study examines the translation strategies of Korean idioms into Indonesian in Eommareul Butakae and Ibu Tercinta by Shin Kyung Sook. Idioms can be a challenge in the field of translation because of the cultural differences that affect the language of a society. This study is a descriptive qualitative research using Baker's (1992) theory of idiom translation strategies which was later developed by Seo (2011) to examine Korean idiom translation strategies. The results show that the most widely used idiom translation strategy is translation by paraphrase, followed by translation by omission, literal translation, and translation by idiom of the similar meaning but dissimilar form. There is no use of translation strategy with idioms that have the same meaning and form. The dominant use of translation by paraphrase in the research data may be due to the flexibility and ease for the translator to reconvey the meaning of the idiom in various ways, such as describing the meaning completely or partially or using other descriptions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Paramesti Rahayu
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis penerjemahan idiom bahasa Indonesia
dalam novel Laskar Pelangi ke dalam bahasa Korea. Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui teknik apa yang digunakan oleh penerjemah ketika
menerjemahkan idiom bahasa Indonesia sebagai bahasa sumber ke dalam bahasa
Korea sebagai bahasa sasaran, serta menganalisis apakah ada kesepadanan makna
dan pergeseran bentuk untuk menjaga kesepadanan maknanya. Dari hasil analisis,
diperoleh simpulan berupa enam data idiom BSu diterjemahkan menjadi BSa;
delapan data Idiom BSu diterjemahkan menjadi bukan idiom BSa; empat data
idiom BSu tidak diterjemahkan dalam BSa; dan dua data bukan idiom BSu
diterjemahkan menjadi idiom BSa.

Abstract
The focus of this study is the analysis of Indonesian idiom?s translation within
Laskar Pelangi into Korean. This study is a qualitative study using analysis
deskriptive design. The purpose of this study is to know what techniques are used
by the translator when translating idioms in Indonesian as a source language into
Korean as a target language, analyze whether is there a meaning equivalence and
translation shift to maintain it?s meaning equivalence. The result is six source
language idioms translated to target language idioms; eight source language
idioms translated no into target language idioms; four source language idioms
were not translated into target language; and two non source language idioms
were translated into target language idioms."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
14-17-099425561
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rozy Rahma Juniza
"Hallyu adalah sebuah istilah yang mengacu kepada fenomena budaya populer Korea yang sekarang sudah mendunia. Drama Korea merupakan salah satu produk hallyu yang terkenal. Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi semakin mempermudah akses masyarakat terhadap drama Korea. Drama Korea pun tidak hanya dijadikan sebagai media hiburan saja, namun dapat dijadikan media pembelajaran. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh drama Korea terhadap minat belajar bahasa dan kebudayaan Korea di kalangan masyarakat umum. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian studi literatur dan survei. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Media Effect, yaitu Uses and Gratification. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa drama Korea dapat memicu munculnya minat untuk mempelajari sesuatu. Minat yang biasanya muncul setelah menonton drama Korea di antaranya adalah minat untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan Korea serta minat untuk berwisata ke Korea.


Hallyu is a term that refers to the phenomenon of Korean popular culture that is now worldwide. Hallyu is one of the famous hallyu products. Over time, advances in technology have made it easier for people to access Korean dramas. Korean drama is not only used as a medium of entertainment but can be used as a learning medium. This research will discuss about the effect of Korean drama and interest in learning Korean language and culture among the general public. This is a quantitative descriptive research with a literature study and survey research design. The theory used in this study is the theory of Media Effects, Uses and Gratification. The results of this study indicate that Korean drama can trigger an interest in learning something. Interests that usually arise after watching Korean dramas include interest in learning Korean language and culture and an interest in traveling to Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Hae-ok
Seoul : Doseo Chulphan Yeong-nak, 2005
KOR 306.44 KIM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>