Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115815 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ubaidillah Pratama Rovihansyah
"Skripsi ini mengaji tentang dinamika yang terjadi dalam variasi pengetahuan petani anggota Klub Pengukur Curah Hujan Indramayu (KPCHI) dalam menghadapi fenomena cuaca pada musim rendheng 2013-2014.Variasi merupakan realitas fundamental dalam sebuah masyarakat. Pembelajaran agrometeorologi yang dialami oleh petani KCPHI secara bersama-sama dan individual memungkinkan terjadinya variasi. Hal itu dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan setiap individu. Kondisi ekosistem juga memengaruhi terjadinya variasi. Dinamika pengetahuan terjadi ketika petani menghadapi kondisi cuaca yang berbeda setiap bulannya. Petani mengombinasikan berbagai unsur-unsur pengetahuannya untuk mengantisipasi kondisi cuaca pada musim hujan 2013-2014 Kombinasi yang terbentuk juga bervariasi dalam setiap individunya. Sejauhmanakah variasi tersebut memengaruhi antisipasi yang dilakukan oleh petani? Tulisan ini menjadi menarik untuk dikaji karena dalam kombinasi pengetahuan petani kita bisa menunjukkancara petani merespon dan mengantisipasi perubahan iklim.

This thesis examines the dynamics of knowledge variation in Indramayu Rainfall-Observer Club Members in facing weather phenomena during rainy season of 2013-2014. Variation is a fundamental reality in a society. The agrometeorological learning experienced by KCPHI farmers jointly and individually is able to create variations which is influenced by knowledge and experience of each individual, as well as ecosystem condition. The dynamics of knowledge occur because farmers face diverse weather conditions throughout rainy season 2013?2014. Farmers combine various elements of knowledge to anticipate weather conditions. The combination in farmer's schema also diverse.To what extent those variations affect anticipation by farmers It is interesting to study combined knowledge of individual will reveal how farmers respond to and anticipate the climate change."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muki Trenggono Wicaksono
"Skripsi ini mengkaji pembelajaran petani melalui pembelajaran agrometeorologi dalam Warung Ilmiah Lapangan (WIL). Tujuan pembelajaran itu adalah untuk mendorong pembentukan kapasitas petani yang tanggap terhadap perubahan iklim. Beberapa literatur sebelumnya telah mengangkat kajian tentang pembelajaran petani pengukur curah hujan di Indramayu. Namun, ulasan-ulasan itu belum memperlihatkan sejauhmanakah pembelajaran melalui pengukuran curah hujan membantu petani dalam mengonseptualisasikan "kerentanan" sebagai konsekuensi perubahan iklim yang mereka hadapi.
Berbeda dengan penulis sebelumnya, saya memfokuskan pada respons individu petani pengukur curah hujan pada asosiasi Klub Pengukur Curah Hujan Kabupaten Indramayu dengan pendekatan rasionalitas pilihan (rational choice). Saya memilih pendekatan itu untuk menjelaskan alasan petani dalam membentuk respons berdasarkan pembelajaran agrometeorologi, membantu mereka dalam mempersepsikan kerentanan. Selain itu, cara petani mempersepsikan kerentanan menjadi perhatian utama pada tulisan ini, khususnya dalam kerangka pengambilan keputusan kegiatan bercocok tanam.
Skripsi ini dilakukan dengan menggunakan etnografi multi-lokasi (multiple sited ethnography). Dengan menggunakan metodologi etnografi membantu saya dalam meneliti diversitas strategi petani pada kondisi ekosistem dan musim yang beragam. Saya menemukan beberapa temuan terkait dengan pengalaman petani dalam membentuk respons.
Pertama, adalah perubahan pada persepsi petani mengenai kerentan ekosistem saat mereka membentuk respons bercocok tanam.
Kedua melalui modifikasi persepsi yang membantu mereka dalam mengantisipasi konsekuensi perubahan iklim.
Ketiga, pembelajaran agrometeorologi dalam Warung Ilmiah Lapangan menolong petani dalam mempersepsikan kembali kerentanan yang mereka rasakan. Dengan membentuk strategi bercocok tanam yang mempertimbangkan ketidakpastian atas risiko dan kesempatan, membantu mereka dalam menentukan strategi terbaik pada suatu arena ekosistem dan kondisi musim.
Keempat, selain perubahan persepsi strategi, terdapat unsur-unsur Revolusi Hijau yang masih bertahan pada kegiatan bercocok tanam petani. Hal itu muncul berupa budaya nyemprot pestisida dan menggunakan paket pertanian sebagai bentuk intensifikasi pertanian yang terus direproduksi dalam respons petani terhadap konsekuensi perubahan iklim.

This thesis examines the learning activities of Indramayu farmers with regards to the introducing agrometeorological learning in Science Field Shops (SFS). The aim of this approach is to encourage farmers’ ability in order to "response farming to climate change". Some previous literatures have been concerning on the similar issue. However, I have to admit that it is still necessary to bring up the issue, since there is no previous research that has a strong concern on the extent to the which learning by measuring rainfall would assist farmers in order to conceptualizing the idea of "vulnerability" as major consequence of climate change.
Unlike the previous writers or researchers, I am more concerned on the idea of Indramayu Rainfall Observers Club members to within rational choice approach. I have chosen this approach in order to explain the farmers reasons of their response based on agrometeorological learning helping them to perceive their "vulnerability". Moreover, how the farmer perception about vulnerability would be their main concern, particularly in order to make their decisions on agriculture activity.
The thesis was conducted by using multiple sited ethnography. In ethnographic fieldwork by using multiple sited approach in order to examine farmers diverse strategies within varied ecosystem and seasonal conditions. My study discovered several realities related to their experiences responses.
First, there is a change of farmers perception about ecosystems vulnerability of their ecosystem as well as their own use responses.
Second, the modified of perception help them anticipating the consequences of climate change.
Third, the agrometeorological learning in SFS help the changing their perception of vulnerability. By doing that farmer strategies by referring to their assessment on the uncertain future risk and opportunites and choose the right strategy on particular ecosystem and seasonal condition.
Fourth, despite changing the perception strategies, farmers have also sustained Green Revolution schema in rice farming activity. It would come in the form of cultural forces such as spraying pesticide and use agriculture package as intensification agricultural in the response of farmers in Indramayu to the potential consequences of climate change.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nyoman Sri Natih Sudhiastiningsih
"Tulisan ini menjabarkan fenomena variasi respons individu petani terhadap realisasi kebijakan pemerintah yang
dilaksanakan secara “top-down” pada masa otonomi daerah sekarang ini. Studi ini bertujuan untuk memahami proses
perubahan sosial serta masalah teoretis lainnya dengan memperhatikan faktor-faktor konstekstual dari munculnya
variasi tersebut. Individu adalah agen aktif dalam proses interpretasi fenomena dan pengambilan keputusan. Dengan
menggunakan pendekatan etnografi dan kontekstualisasi progresif, penulis dapat menjabarkan variasi respons petani
Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, saat Program Inpari 13 berlangsung. Selama satu musim
tanam Inpari 13 di tahun 2011, petani Kahuman memberikan respons berbeda, mulai dari proses penerimaan program,
realisasi tanam sampai pengendalian hama melalui penyemprotan. Munculnya variasi respons ini menunjukkan bahwa
individu petanilah yang tetap menentukan segala keputusan dalam setiap praktik pengelolaan pertanian yang mereka
lakukan.
This manuscript describes the phenomenon of variation in farmers’ individual responses to the realization of “topdown”
government policy implemented during regional autonomy. The study aims to understand the process of social
change as well as other theoretical problems with attention to contextual factors of the emergence of such variations.
Individuals are active agents in interpreting phenomena and make decisions. Using an ethnographic approach and
progressive contextualization, I am able to describe the variation in responses of Kahuman village farmers, Polanharjo
Subdistrict, Klaten Regency, when Inpari 13 Programme was carried out. During the growing season of Inpari 13 in
2011, Kahuman’s farmers responded differently to program admission process, realization of planting, and pest control
through spraying. The emergence of the varied responses indicates that individual farmers still determine all decisions
within each farm management practices that they do."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Yananda Putri
"Usia anak dan remaja berada pada tahap perkembangan bahasa yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat berpengaruh pada variasi leksikal yang digunakan oleh kedua usia tersebut. Penelitian ini membahas mengenai variasi leksikal bahasa Indonesia pada anak dan remaja. Variasi leksikal yang dibahas pada penelitian ini tidak hanya pada tataran kata, pada data juga muncul tataran frase dan klausa. Fokus analisis dibagi menjadi tiga, yaitu penggunaan bahasa, struktur, dan kategori. Secara keseluruhan, usia anak dan remaja lebih banyak menggunakan bahasa tidak bermarkah. Struktur yang paling banyak digunakan anak dan remaja adalah kata dasar. Kategori yang paling banyak digunakan oleh anak adalah kata nomina, sedangkan remaja kata ajektiva. Perbedaan penggunaan kategori tersebut hanya bersifat kecenderungan dan tidak signifikan.

Children and adolescents have different stages in language development. Such differences may affect the lexical variation used by both age. This paper discusses the lexical variation of Indonesia language by children and adolescents. Lexical variation that discussed in this study not only at words level, in data also appear phrases and clauses. The focus of the analysis is divided into three, language use, structure, and categories. Overall, children and adolescents use more unmark language. The most used structure of children and adolescents are basic words. Category that most widely used by children is noun, while adolescents used adjective. Differences in the use of these categories is not significant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Casmito
"Skripsi ini membahas variasi keruangan industri manufaktur di Kabupaten Tegal yang bertujuan untuk menjelaskan pola persebaran industri berdasarkan persamaan dan perbedaan industri dalam ruang. Persamaan dan perbedaan industri tersebut dilihat dari potensi dan kinerjanya sedangkan untuk menjelaskan keruangannya digunakan tingkat aksesibilitas dan tingkat aglomerasi industri. Untuk melihat potensi dan kinerja industri digunakan metode location quotient dan shift share. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan keruangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari potensinya, jenis industri di Kabupaten Tegal yang berorientasi pada bahan baku, sebagian besar basis di wilayah yang mempunyai tingkat aksesibilitas dan tingkat aglomerasi yang relatif rendah. Sedangkan jenis industri yang berorientasi pasar, sebagian besar basis di wilayah yang mempunyai tingkat aksesibilitas dan tingkat aglomerasi yang relatif tinggi. Ditinjau dari kinerjanya, sebagian besar jenis industri yang berdaya saing penuh berada di wilayah yang mempunyai tingkat aksesibilitas dan tingkat aglomerasi yang relatif rendah.

The focus of this study is to explain the spatial variation of manufacturing industry in Tegal Regency. The purpose of it is to explain the manufacturing industry distribution pattern based on the sameness and difference (variation) in space. For explaining the variation is used the manufacturing industry potention and performance. The accessibility and agglomeration rate is used to explain the manufacturing industry space aspect. Location quotient and shift share analysis for measuring the manufacturing industry potention and performance. This research is descriptive and use spatial approach.
The result of this research is showing that based on the manufacturing industry potention, most of resources-based industry is base and located in the region with low accessibility and agglomeration rate relatively while the market-based industry is base and located in the region with high accessibility and agglomeration rate relatively. Based on the manufacturing industry performance, most of industry which have full competitiveness is located in the region with low accessibility and agglomeration rate relatively."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S34132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Santi
"PT. XYZ merupakan perusahaan asuransi yang dimiliki oleh pemerintah den gan kepemilikan saham Bank Indonesia dan Departemen Keuangan Rl. Bidang usaha bergcrak di bidang asuransi knedit. Pada tahun pmduksi 2006 perusahaan mengalami penurunan kinclja, yang mana pendapatan premi danjasa pelayanan mengalami penurunan sebesar 10% dari pendapatan tahun 2005. Agen yang merupakan fasilitator dalam mendukung strategi bisnis pemsahaan ?i aringan pemasaran terpadu untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen?, dituntut untuk marnpu menguasai semua. pengetahuan tentang produk agar marnpu mcnjual serta memberikan pelayanan memuaskan kepada konsumen.
Bila dianalisis den gan menggunal-can pendekatan enable:-5 Ba Nonaka, komponen yang paling lemah terletak pada tidak adanya intensi dan redundansi. Produk yang harus dikuasai agen dalam waktu yang singkat sedangkan pengetahuan yang dibagikan tidak terstruktur dan lerarah. Proses transfer pengetahuan dan pengalaman yang kurang Iancar sehingga menimbulkan gap kompctensi antara agen senior dan yunior, dan motivasi unmk rnernpelaj ari, menggunakan dan berbagi pengetahuan masih kurang. Tidak adanya intensi dan redundansi inilah yang menyebabkan bcium lancarkan mobilisasi sharing SECI Nonaka dan menghambat pula proses OKC sehingga mengakibatkan bclum munculnya budaya knowledge sharing di organisasi.
Untuk mclakukan pcrbaikan terhadap masalah tersebut, intervensi yang dilakukan pada tingkat organisasi adalah pengadaan enabler 5 Ba Nonaka yang menekankan pada intensi dan redundansi dalam rangka meningkatkan budaya knowledge sharing. Pada Iingkat kelompok (group) dilakukan intervcnsi menciptakan gaya kepemimpinan fasilitatiil yang diharapkan akan menjadi kataiisator proses pembelajaran dan pembahan dalam organisasi. Sedangkan pada tingkat individu dilakukan intervensi meningkatkan motivasi untuk belajar, menggunakan dan berbagi pengetahuan.
Ditinjau dari Strategy Map, intervensi psikologi berada pada perspective learning and growrh. Tujuan intewensi adalah merubah keadaan dari tidak adanya budaya knowledge sharing menjadi berkembangnya budaya knowledge sharing dalam organisasi dengan melakukan pembahan pada tingkat organisasi, kelompok dan individu (individual learning), sehingga diharapkan terjadi generate Ieuming yang berdampak pada perbaikan operation management pada internal process perspective serta customer perspective yang semakin baik. Dan secara tidak Iangsung akan memberikan dampak pada peningkatan share holder value organiswi.

PT XYZ is state-owned Insurance Company belongs to Bank Indonesia and Ministry of Finance. The main business as to provide an credit insurance. ln the year of 2006 production, the company had experienced low productivity, premium income and services had decreased of 10% in compare to 2005. Agents are facilitator to support business strategic ofthe company in order to ?Marketing synergy web to improve service to customers? has been pushed to be able to cover product knowledges. This is aimed to cater lack ofproduet knowledge and provide better service to the customers.
According to analysis approach of enabler 5 BA Nonaka, the most wealcnexes is no intention and redundancy. The product knowledge which must be owned by the agents in a short time, whereas the given knowledge has not structures and target yet. The knowledge transfer process and experience is inadequate, this is result to gap competency between senior and junior Agents. Moreover, there is lack of motivation on Ieaming, using and sharing the knowledge. lnexistency of intention and redundancy will cause ineffective of sharin g SECI mobilization as well as bad eliect to the process of OKC, which may result to unappearance ofknowledge sharing in the organization.
In order to resolve the problem, t.he intervention which must be done on the organizational level is to provide Enabler 5 Ba Nonaka particularly on the intention and redundancy to enhance knowledge sharing culture. The intervention which must be done on group level is to create facilitative leader style, and hopefully it will be a staping stone in a leaming process and improvement within tl1e organization. Whereas in the individual level the intervention which must be done is to motivate for learning using and sharing the knowledge.
Looking at Map Strategy, psychology intervention stands at lcaming perspective and growth. The aim of intervention is to change the situation fiom nothing of knowledge sharing culture to the enhancement of knowledge sharing culture within the organization, by doing of improvement on the organizational level, group and individual (individual leaming). Eventually, generate leaming which is etiected to improvement of operation management in the intemal perspective process and customers perspective is better. Moreover this will bring good impact to the increasement of organization share holder values.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Nengah Kusumawati
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengetahuan perawat tentang perawatan metode kanguru. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perawat yang berjumlah 55 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling yaitu melibatkan seluruh populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 14 (25,5%) orang memiliki pengetahuan yang tinggi tentang perawatan metode kanguru dan 41 (74,5%) orang memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan metode kanguru. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat lebih meningkatkan pengetahuannya tentang perawatan metode kanguru dan rumah sakit setempat hendaknya meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perawatan metode kanguru.

The research objective was to obtain nurses? knowledge about kangaroo method care. This research method used descriptive design with total sampling technique that is involving the entire population. The respondents were 55 nurses.The results showed that 14 (25,5%) respondents had high level of knowledge about the kangaroo method care and 41(74,5%) respondents had moderate knowledge about it. This study recommends that nurses can further improve their knowledge about kangaroo method care, and local hospitals should improve the facilities that required for implementation of kangaroo method care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
S44114
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Seasonal variation in nitrogen cycling at the upper layer of the Pasing River estuary in Manila bay was calculated during January 1996 to December 1998 by using the numerical ecosystem model...."
MAREIND
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Nisahairini
"Skripsi ini membahas variasi tindakan dan biaya kesehatan yang diterima peserta PT Jamsostek (Persero) untuk mengatasi penyakit mioma uteri yang diderita pada tahun pengobatan 2008-2010. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain case series. Hasil penelitian menunjukan adanya variasi tindakan dan biaya yang sangat tinggi dibandingkan dengan Clinical Pathway RSUP Fatmawati yang terutama didasarkan kepada jenis mioma dan penyulit/penyerta yang diderita, Clinical Pathway RSUP Fatmawati yang tidak dibuat berdasarkan data rekam medis, adanya overutilisasi, perbedaan pemahaman doktor mengenai kebutuhan pelayanan pasien, dan metode pembayaran fee for service. Variasi biaya yang paling menonjol terjadi pada jenis operasi, obat, dan lama hari rawat. Hal ini meningkatkan pembayaran out of pocket. Sehingga diperlukan perbaikan terhadap Clinical pathway RSUP fatmawati dan perubahan pola pembayaran klaim untuk pemantauan utilisasi yang lebih baik.

The focus of this study is the description of variations health care utilization and cost of PT Jamsostek (Persero) participants to treat uterine myoma by surgery in 2008-2010. This research is qualitative research with case series design. The result is there were wide variations in utilization and health care cost compared by Clinical Pathway RSUP Fatmawati which mainly based on patients fibroid type, complication/comorbidities, the clinical pathway itself, overutilization, the differences of doctor?s perceptions, and fee for service payment. Cost variations mainly based on the kind of surgery, medicine, and LOS. These variations caused increasing in participant?s out of pocket. So, it is necessary to improve the clinical pathway and changing the payment system to control utilization."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper is aimed at providing description of the current emergence of knowledge economy ,knowledge management (KM) ,challnges facing accounting discipline and ande for future accounting development . The dynamics of contemporary and sosial changes has created the condations of possibility leading to the emergence of knowledge economy and consequently knowledge management....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>