Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191248 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pratiwie Azsmi
"Penelitian ini membahas mengenai timbulan dan komposisi sampah di Kawasan Rekreasi Ancol. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besar timbulan sampah, persentase komposisi sampah, dan merancang unit pengolahan sampah. Hasil penelitian ini adalah desain unit pengolahan sampah untuk Kawasan Rekreasi Ancol. Timbulan sampah yang dihasilkan Kawasan TIJA sebesar 0,42 kg/orang/hari atau 2,2 L/orang/hari. Komposisi sampah Kawasan TIJA terdiri atas 76,278% organik, 6,377% kertas, 8,910% plastik, 1,167% adsorbent, 0,192% logam, 0,086% karet, 1,84% kaca, 1,154% tissue, 0,258% tekstil, 2,53% kayu, 0,724% Styrofoam, 0,05% B3 dan 0,43% untuk sampah lainnya. Desain unit pengolahan sampah terdiri atas area penerimaan, pemilahan, pemrosesan, penyimpanan, dan kantor.

This research focuses on the generation and composition of solid waste at Ancol Recreation Area. This research aims to quantify the major solid waste generation, percentage of solid waste composition, and design of Material Recovery Facilities. The result of this research is a MRF design for Ancol Recreation Area. The generation of solid waste generated in TIJA is equal to 0,42 kg/person/day or 2,2 L/person/day. The composition of solid waste in TIJA consists of 76,278% organic, 6,377% paper, 8,910% plastic, 1,167% adsorbent, 0,192% metal, 0,086% rubber, 1,84% glass, 1,154% tissue, 0,258% textile, 2,53% wood, 0,724% styrofoam, 0,05% B3 and 0,43% for the others. MRF consists of receiving area, sorting area, processing area, storage area, and an office.;"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Selfiana
"ABSTRAK
Kawasan rekreasi Ancol merupakan salah satu kawasan komersial yang berkontribusi sebagai kawasan penyumbang sampah di TPA, untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA maka perlu dibuat suatu unit pengolahan sampah. Studi timbulan dan kompisisi sampah kawasan rekreasi Ancol dilakukan sebagai usulan disain unit pengolahan sampah yang akan diterapkan. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Pengukuran jumlah timbulan dan komposisi sampah ini dilaksanakan dengan mengacu pada SNI 19-3964-1994 Metode Pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan, ASTM D 5231-92 Standard Test Method For Determination of The Composition of Unprocessed Municipal Solid Waste. Hasil penelitian diperoleh volume timbulan saat ini 2907,26 kg/hari untuk kawasan Dunia Fantasi, untuk kawasan Samudra Atlantis sebesar 1074,12 kg/hari, Gelangang Samudra sebesar 1823,74 kg/hari, serta kawasan Putri Duyung sebesar 818,28 kg/hari. Komposisi sampah rata-rata kawasan Unit rekreasi Ancol adalah organik 63,28 %, kertas 12,30 %, plastik 15,75 %, absorben 2,79 %, logam 0,54 %, karet 0,44 %, kaca 0,56 %, tissue 1,90 %, tekstil 0,75 %, kayu 0,48 %, styrofoam 0,50 %, B3 0,13 %, dan sampah lainnya 0,58%. Diperlukan unit pengolahan sampah yang didesain dengan gabungan timbulan sampah unit-unit rekreasi dengan kawasan TIJA dengan kapasitas proyeksi tahun 2025 yaitu 33,14 ton/hari dan mampu mengelola sampah dengan komposisi 65% sampah organik, 11,11 % sampah kertas, 14 % sampah plastik, absorben2,47 %, logam 0,47 %, karet 0,37 %, kaca 0,82 %, tissue 1,75 %, tekstil 0,65 %, kayu 0,89%, styrofoam 0,54 %, B3 0,12 % , dan jenis sampah lainnya 0,55 %. Total luas desain Unit pengolahan sampah 1300 m, terdiri atas area penerimaan sampah, area pemilahan, area pemprosesan, area penyimpanan, dan area kantor.

ABSTRACT
Ancol recreation area is one of the commercial areas that contribute as contributor to waste in the landfill area, to reduce the amount of waste disposed to landfill it needs to make a garbage processing unit. This study discusses about the composition and generation of waste in the recreational area of ​​Ancol, North Jakarta. This research is the basis of quantitative and design material recovery facility proposal. Measurement of the amount and composition of waste generation is carried out with reference to the pada SNI 19-3964-1994 Metode Pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan, ASTM D 5231-92 Standard Test Method For Determination of The Composition of Unprocessed Municipal Solid Waste. The study states the current generation volume reached 2907.26 kg/day for the Dunia Fantasi, Samudra Atlantis amounted to 1074.12 kg/day, Gelangang OSamudra reached 1823.74 kg/day, and the Putri Duyung area reached 818.28 kg/day. Average waste composition unit Ancol recreation area is 63.28% organic, paper 12.30%, 15.75% plastic, absorbent 2.79%, 0.54% metal, rubber 0.44%, 0.56 glass %, 1.90% tissue, textile 0.75%, 0.48% wood, styrofoam 0.50%, B3 0.13%, 0.58% and other debris. Waste management unit is designed with a combination of waste generation units TIJA recreation area with a capacity of 2025 is projected to 33.14 tons/day and is able to manage waste with a composition of 65% organic waste, paper waste 11.11%, 14% plastic waste , absorben2, 47%, metal 0.47%, 0.37% rubber, glass 0.82%, 1.75% tissue, textile 0.65%, 0.89% wood, styrofoam 0.54%, B3 0 , 12%, and 0.55% other types of waste. The total area of ​​waste management unit design comprising 1300 m2, consist of tipping floor area, sorting areas, processing areas, storage areas, and office areas.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandi Jiwo Lazuardi
"Taman Impian Jaya Ancol merupakan salah satu kawasan rekreasi terbesar dan paling digemari tidak hanya oleh masyarakat Jakarta saja, namun juga oleh wisatawan yang berkunjung ke Jakarta. Dengan semakin banyaknya pengunjung yang berkunjung ke kawasan ini, maka akan timbul berbagai permasalahan lingkungan, salah satunya adalah meningkatnya beban polutan yang terdapat dari air limbah buangannya. Karena itu, dibutuhkan penelitian terhadap karakteristik air limbah dan juga perancangan IPAL sebelum limbah tersebut dibuang ke badan air. Salah satu unit rekreasi di Ancol yang belum memiliki IPAL adalah Ocean Dream Samudra Ancol. Karakteristik limbah cair keseluruhan ODS Ancol menunjukkan bahwa nilai BOD, COD, serta TSS telah melewati baku mutu yang ada, yaitu sebesar 419,94 mg/l; 1171,49 mg/l; dan 299,76 mg/l.Rancangan unit IPAL yang direkomendasikan adalah menggunakan unit bak ekualisasi, bak pengendap primer, rotary biological contactor, bak pengendap sekunder, serta desinfeksi. Dengan rancangan IPAL ini diharapkan kualitas efluennya berada kembali didalam baku mutu yang ada.

Ancol dreamland is one of the biggest and the most popular not only for the people of Jakarta but also for tourist from outside the city. With the constant increase of its visitors, there will be lot of environmental problem that we face, such as wastewater pollution. Therefore, research about characterization of wastewater and design of the wastewater treatment plant is needed before we could discharge the wastewater to other water surface. Sadly, Ocean Dream Samudraas one of the best theme park that Ancol offers, is not yet having WWTP.Effluent characteristic of ODS Ancol Wastewater does not meet the goverment regulations. This effluent characteristic has concentration of BOD, COD, and TSS of 419,94 mg/l; 1171,49 mg/l; and 299,76 mg/l.The design of WWTP unit reccomended consist of equalization basin, primary sedimentation tank, rotary biological contactor, final clarifier, and disinfection pool. This design hopefully will maintain the quality of ODS’ efflunt in the permitted rangeby the regulations that exist.;"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Trilina
"Sampah merupakan permasalahan di Indonesia yang tak kunjung selesai. Dimana paradigma pengelolaan sampah di Indonesia masih kumpul-angkut-buang. Sehingga tidak ada perubahan yang berarti dalam segi kuantitas sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir. Depok merupakan salah satu kota yang memiliki timbulan sampah cukup besar yaitu sebesar 3.764 m3/hari pada tahun 2007. Termasuk didalamnya adalah timbulan sampah yang berasal dari Universitas Indonesia (UI). Salah satu upaya untuk mengurangi kuantitas sampah yang berasal dari UI, maka dibutuhkan sebuah Unit Pengolahan Sampah (UPS) di dalam kampus. Dimana perlu dilakukan studi timbulan dan komposisi sampah terlebih dahulu dengan cara melakukan pengambilan dan pengukuran sampel (sampling) pada sampah gedung perkuliahan, kantin, jalan dan taman. Sampling dilakukan pada 5 titik yaitu FT, FE, Fasilkom, PAU (Rektorat), dan Pusgiwa selama 10 hari kerja. Hasil pengukuran dan pengolahan data menunjukan bahwa pada tahun 2010 timbulan sampah kampus UI Depok mencapai 9,61 ton/hari atau 367,05 m3/hari. Dengan komposisi sampah terdiri dari 85% organik, 6,5% plastik, 6,9% kertas, 0,3% kaca, 0,3% logam, 0,5% styrofoam dan 0,7% sampah lainnya. Untuk menentukan kebutuhan lahan UPS, dibutuhkan data timbulan sampah pada 20 tahun mendatang. Dimana proyeksi timbulan sampah pada tahun 2030 adalah 11,84 ton/hari atau 419,29 m3/hari. Sehingga didapatkan kebutuhan lahan UPS UI adalah 975 m2. Adapun proses pengolahan di UPS adalah pemilahan, daur ulang, dan komposting.

Solid waste is problem in Indonesia which have not finished yet. Where is the paradigm of solid waste management in Indonesia is the collect-transport-throw. So there is no significant change in the quantity of waste in the Landfill. Depok was one city that has a large garbage that is equal to 3.764 m3/day in 2007. This includes the solid waste generation from University of Indonesia (UI). One effort to reduce the quantity of solid waste that comes from UI, so needed a Solid Waste Handling Facilities (UPS) in campus. Where necessary study of solid waste generation and composition beforehand by doing the taking and measuring samples (sampling) at the lecture building waste, canteen, roads and parks. Sampling was conducted at five points of the FT, FE, Fasilkom, PAU (Rectorate), and Pusgiwa during 10 working days. Results of measurement and data processing in 2010 showed that the solid waste of University of Indonesia Depok reached 9,61 tons / day or 367,05 m3/day. With solid waste composition consisted of 85% organic, 6,5% plastics, 6,9 % paper, 0,3% glass, 0,3% metal, 0,5% styrofoam and 0,7% other. To determine the needs of land UPS, solid waste generation data needed in the next 20 years. Where projections of solid waste generation in 2030 is 11,84 ton/day or 419,29 m3/day. So the land was needed 975 m2 for UPS. The treatment process at UPS are segregation, recycling, and composting."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50471
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
07 Nur u
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaila Muhardila
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang interioritas yang terjadi di ruang terbuka kota melalui kegiatan piknik. Studi kasus piknik yang terpilih berlokasi di Kolam Pantai, Taman Impian Jaya Ancol. Aktifitas makan biasanya dilakukan di ruang dalam (interior). Makan yang dilakukan pada piknik dilakukan di ruang luar. Alasan kegiatan makan dilakukan di ruang interior adalah adanya kebutuhan kualitas interior seperti aman dan nyaman untuk berkegiatan. Berkegiatan pada ruang luar, khususnya ruang terbuka kota, memunculkan isu akan kebutuhan kualitas interior tersebut sehingga piknik membutuhkan pertimbangan terhadap penentuan lokasi. Perasaan nyaman dan aman tiap individu bergantung pada subyektifitas manusia. Ruang terbuka kota berisikan elemen lingkungan. Strategi yang dilakukan tiap individu terhadap elemen lingkungan ruang luar menjadi penting agar tercipta rasa aman dan nyaman ketika berkegiatan di ruang luar. Subyektifitas manusia terjelaskan melalui interioritas manusia. Interioritas terjelaskan melalui keintiman dan kedekatan. Salah satu bentuk keintiman adalah privasi. Kondisi intim terjelaskan melalui batasan tak terlihat.
Melalui studi kasus yang dilakukan, bentuk keintiman piknik yang ditemukan adalah orientasi yang berhadapan dan jarak yang dekat ketika makan dan mengobrol sesama anggota keluarga. Batasan yang tercipta saat piknik adalah selalu berubah menurut pergerakan dan perpindahan yang dilakukan berdasarkan waktu dilaksanakannya piknik, yaitu dapat diperluas, diperpanjang, dipersempit dsb. Ruang interior yang telah terbentuk di ruang terbuka kota harus mempertimbangkan keinginan, kebutuhan, pengalaman, indera dan persepsi manusia sehingga kehidupan kota menjadi lebih humanis dan layak untuk dihuni.

ABSTRACT
This paper discusses the interiority that occurred in the city open space through picnic activities. Case studies of picnic are located in Beach Pool, Taman Impian Jaya Ancol. Meal activity usually done in the interior. Meal activity in picnic is done in exterior. The reason why dining activities carried out in the interior space because there is interior quality requirements such as safe and comfortable for doing activities. Doing activities in exterior, particularly the open spaces of the city, raised the issue of the need for the interior quality, so picnic requires consideration of location determination. Feeling comfortable and secure of each individual relies on human subjectivity. The action strategy through the open space environment elements of exterior space becomes important in order to create a sense of security and comfort when doing activities in exterior space. Human subjectivity explained through human interiority. Interiority explained through intimacy and closeness. One form of intimacy is privacy.
Intimate conditions explained through an invisible boundary.
Through case studies were carried out, the form of intimacy at a picnic that was found was the opposite orientation and proximity when eating and chatting among family members. Space boundaries created at the picnic is always changing according to the movement and displacement which is based on time of execution of the picnic, which can be expanded, extended, etc. narrowed. The interior space that has formed in the open space the city should consider the wants, needs, experiences, senses and human perception that city life is becoming more humane and decent to live.
;;"
2016
S64667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswyoto Agoeng L.D.
"Tesis ini tentang pengamanan kawasan Ancol Jakarta Utara. Perhatian utama tesis ini adalah pengamanan kawasan Ancol Jakarta Utara, khususnya pada Taman Impian Jaya Ancol dengan fokus manajemen pengamanan. Dalam kajian tesis ini, pengamanan dilihat dari rangkaian tindakan dalam proses kegiatan dan pengamanan melalui pendekatan manajemen.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara dengan pedoman dan pengamatan terlibat untuk mengungkapkan perbagai kegiatan yang dilakukan oleh Pos Polisi Binaria Ancol dan Bid. Kamtib PT. Pembangunan Jaya Ancol dalam melaksanakan pengamanan kepada warga masyarakat sebagai wujud pemberian pelayanan keamanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di daftar proses kegiatan pengamanan, Pos Polisi Binaria Ancol dan Bidang Keamanan Ketertiban PT. Pembangunan Jaya Ancol melaksanakan pendekatan manajemen pengamanan, yang diterapkan melalui fungsi-fungsi organik administrasi dan manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan/pemotivasian, dan pengendalian yang bersifat formal. Kebijaksanaan Direksi/Manajemen PT. Pembangunan Jaya Ancol untuk menyatukan kedua instansi pengamanan tersebut dalam satu struktur organisasi Bidang Keamanan Ketertiban, belum menciptakan pengelolaan pengamanan yang terintegrasi seperti diharapkan. Walaupun berada dalam satu struktur organisasi, penerapan manajemen pengamanan tidak terlihat sebagai satu sistem pengamanan terpadu, yang disebabkan oleh adanya dua kewenangan sekaligus komando yang berjalan sendiri-sendiri diantara para petugas pengamanan, sehingga pelaksanaannya sangat tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan, yang menimbulkan kemungkinan terjadinya konfiik kepentingan.
Pengamanan Kawasan Ancol Jakarta Utara, khususnya Taman lmpian Jaya Ancol, dilakukan oleh anggota Pos Pol Binaria Ancol dan petugas satpam Bid Kamtib PT. Pembangunan Jaya Ancol, yang secara rutin dilaksanakan melalui kegiatan penjagaan, pengaduan arus lalu lintas, pengawalan, patroli, tindakan pertama di tempat kejadian, maupun penerimaan laporan dan atau pengaduan dari warga masyarakat. Obyek/ sasaran pengamanan fisik lebih diutamakan oleh Bid Kamtib dengan tanggung jawab penugasan ada pads petugas satpam di unit-unit kerja, sedangkan anggota Pos Pol lebih banyak bersifat membantu.
Di dalam melaksanakan kegiatan pengamanan, para petugas satpam dan anggota Pos Pol melakukan hubungan sosial dengan warga masyarakat dan menunjukkan adanya usaha untuk membantu atau melayani warga masyarakat, yang tidak hanya dilakukan melalui komunikasi dan kontak sosial secara Iangsung, tapi juga dilakukan melalui perbuatan atau tindakan daiam rangka pemenuhan kebutuhan warga masyarakat akan keamanan, ketertiban, keselamatan dan kenyamanan beraktivitas di Kawasan Ancol, khususnya Taman Impian Jaya Ancol.
Implikasi kajian tesis ini adalah perlunya pengkajian yang lebih mendalam tentang pengelolaan keamanan oleh suatu manajemen perusahaan yang melibatkan struktur organisasi tingkat kewliayahan Poiri dan pejabatnya sebagai bagian dari struktur organisasi perusahaan secara keseluruhan. Hal inl dikarenakan Polri, berdasarkan pasal 14 huruf f Undang-Undang No. 2 tahun 2002, bertugas melakukan koordinasi, pengawasan dan pembinaan teknis terhadap bentuk-bentuk pengamanan swakarsa.
E. Daftar Kepustakaan: 32 buku + 9 dokumen"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T394
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darin Hendayun
"ABSTRAK
Taman Impian Jaya AncoI (TIJA) yang berlokasi di kawasan teluk Jakarta, dengan ketinggian rata-rata sekitar + 1,6 m dari permukaan laut, merupakan salah sate pusat hiburan keluarga dan rekreasi pantai terbesar di Asia Tenggara, Ancol termasuk ke dalam propinsi DKI Jakarta, dengan jarak kurang tebih 2 km ke arah timur dari stasiun Jakarta Kota.
Sistem drainasi perrnukaan jalan yang ada di kawasan TIJA, bertujuan untuk melayani pengeringan daerah tersebut dari bahaya kelebihan air akibat curah hujan yang besar dan kondisi pasang surut air Taut_ Dimana diharapkan dari sistem drainasi yang ada, air yang bertebihan itu akan dibuang, dengan cepat dan dialirkan dengan baik ke laut Jawa.
Dengan pertumbuhan jumlah penduduk Jakarta yang cukup besar, serta peningkatan dalam taraf hidup, yang mana menuntut pemenuhan kebutuhan berupa sarana hiburan dan rekreasi. Dan juga tingkat persaingan yang cukup kompetitif di antara perusahaanl pengelola yang bergerak di bidang penyediaan sarana hiburan dan rekreasi. Hal ini membuat TIJA lebih berkreasi dan terus menciptakan sarana hiburan dan tempat rekreasi yang Baru. DaIam hal ini tentunya pengembangan wilayah serta pemanfaatan tats guna iahan menjadi prioritas utama.
Sehubungan dengan adanya rencana pembangunan di kawasan TIJA, maka hat ini akan berdampak pada pengerangan lahan yang berfungsi sebagai resapan, atau bisa dikatakan bahwa tedadi perubahan koef sien pengaliran, secara umum untuk kawasan Ancol. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap jumlah limpasan air permukaan yang hares dialirkan oleh sistem drainasi permukaan jalan yang ada. Selain itu di lokasi-lokasi tertentu, terutama di saat musim hujan dan pasang air laut masih terlihat adanya genangan air yang cukup mengganggu untuk lalu lintas para pengunjung di dalam kawasan. Dan sehubungan dengan itu semua, Anc01 (TUA) merencanakan untuk meningkatkan kineda sistem drainasi permukaan jalan yang ada.
Dengan dilakukanaya evaluasi ini, diharapkan mampu memberikan masukan mengenai penyelesaian terhadap permasalahan yang ada, serta secara umum dapat meningkatkan kinerja sistem drainasi permukaan jalan di kawasan tersebut.

"
2000
S35626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Dwi Larasati
"Penelitian ini membahas timbulan dan komposisi sampah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Metode yang digunakan adalah load count analysis dan SNI 19-3964-1994. Hasil akhir penelitian ini adalah desain sistem penanganan sampah dan Unit Pengolahan Sampah yang dapat diterapkan untuk mengurangi timbulan sampah. Timbulan sampah di TMR keseluruhan adalah sebesar 0,035 l/m2/hari atau 0,0058 kg/m2/hari, sedangkan timbulan sampah untuk sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sebesar 6,08 l/o/hari atau 0,87 kg/o/hari. Komposisi sampahnya terdiri dari 66,20% organik, 8,95% kertas, 13,78% plastik, 0,10% logam, 2,07% styrofoam, 0,19% karet, 1,43% kaca, 0,82% tisu, 1,59% pampers dan pembalut, 1,87% tekstil, 0,002% baterai, 1,17% kayu, dan 1,85% lainnya. Perencanaan sistem penanganan sampah meliputi pemilahan dan pewadahan di sumber, pengumpulan, pemilahan dan pengolahan, pengangkutan, dan pemrosesan akhir sampah. Luas minimum UPS adalah 1.896 m2 yang mencakup area tipping floor, area pemilahan, area pemrosesan, ruang penyimpanan, ruang kantor, ruang khusus petugas, area penyimpanan residu, area parkir, dan area penanganan lindi.

The focus of this study is solid waste generation and composition at Ragunan Zoological Park, South Jakarta. The methods which being used are load count analysis and SNI 19-3964-1994. The result of this study is a design for solid waste handling system and Municipal Recovery Facility which can be applied to reduce the solid waste generation. Total solid waste generation in Ragunan Zoological Park is equal to 0,035 l/m2/day or 0,0058 kg/m2/day meanwhile for the householdlike waste is equal to 6,08 l/person/day or 0,87 kg/person/day. Solid waste composition consists of 66,20% organic, 8,95% paper, 13,78% plastic, 0,10% metal, 2,07% styrofoam, 0,19% rubber, 1,43% glass, 0,82% tissue, 1,59% diapers and sanitary napkins, 1,87% textile, 0,002% battery, 1,17% wood, and the other 1,85%. Design of solid waste handling system includes separation and storage at the source, collection, separation and processing, transport, and final disposal. Minimum area of MRF is 1.896 m2 including tipping floor area, separation area, processing area, storage area, office area, staff area, residue storage area, parking area, and leachate handling area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>