Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194015 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayunda Caesariana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi dan komoditas terhadap return pasar saham sektor pertambangan di Indonesia periode 2009-2013. Adapun variabel yang digunakan adalah inflasi, BI Rate dan kurs untuk data makroekonomi serta harga emas dan harga minyak mentah sebagai data komoditas. Kelima variabel tersebut adalah variabel bebas. Untuk variabel terikat digunakan variabel indeks harga saham sektor pertambangan (JKMING). Metode penelitian ini menggunakan uji regresi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel BI Rate dan kurs memiliki pengaruh terhadap return pasar saham sektor pertambangan.
This study aimed to analyze the influence of macroeconomic and commodities variables on the stock market return of mining sector in Indonesia period 2009-2013. The variables used are inflation, BI Rate, and exchange rates for macroeconomic data as well as the price of gold and crude oil prices as the data commodities. The fifth variables are independent variables. For the dependent variable used stock price index of mining sector (JKMING). This research method using regression test. The results of testing shows that variables BI Rate and exchange rate have influende on stock market return of mining sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradiba Salsabila
"Tesis ini membahas mengenai korelasi dan korelasi asimetri antara perubahan minyak mentah dengan pengembalian indeks saham gabungan, indeks sektor energi, industri, dan transportasi dari enam negara importir minyak mentah pada tahun 2022. Keenam negara tersebut diantaranya adalah Australia, Jepang, Kanada, Norwegia, Singapura, dan Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan data harian dari periode 1 April 2020 hingga 31 Maret 2023, dan Asymmetric DCC-GARCH sebagai metode penelitian. Ditemukan korelasi dinamis, dan korelasi asimetri di seluruh indeks dari enam negara importir minyak mentah pada tahun 2022. Meski begitu, intensitas dari korelasi dinamis dan korelasi asimetrinya beragam pada tiap-tiap pengembalian indeks. Terdapat lima pengembalian indeks yang menunjukan korelasi negatif, dan empat pengembalian indeks yang menunjukan korelasi asimetri negatif. Ditemukan perbedaan hasil korelasi perubahan minyak mentah dengan pengembalian indeks ketika dikalkulasikan secara individual dengan yang dikalkulasikan secara berkelompok. Indeks-indeks di Amerika Serikat mengalami perubahan yang semula berkorelasi negatif dengan minyak mentah secara individual, menjadi berkorelasi positif ketika dikalkulasikan secara berkelompok. Ditemukan bahwa hampir seluruh indeks Amerika Serikat adalah indeks terbaik untuk melakukan diversifikasi minyak mentah. Sebaliknya, hampir seluruh indeks Jepang kurang baik sebagai diversifikasi minyak mentah.

crude oil, and composite stock, energy, industrial, and transportation indices of six oil-importing countries. Those six countries consist of Australia, Japan, Canada, Norway, Singapore, and the United States of America. This study used daily data from April 1st, 2020 to March 31st, 2023. This study utilized Asymmetric DCC-GARCH as its research method. This study finds dynamic correlation and asymmetric correlation within all datasets. However, the intensity of the dynamic correlation and the asymmetric correlation might differ for each dataset. Five datasets have a negative correlation with crude oil, and four datasets have a negative asymmetric correlation. This study finds different correlation values between crude oil and indices return when calculated individually compared to results calculated as a group. United States of America indices experiencing a change in the value of its correlation with crude oil, which previously was negative, turn into positive when calculated as a group. This study finds that the majority of the United States of America's indices are the best indices for crude oil diversification. On the other hand, the majority of Japan's indices seem to be a poor choice for crude oil diversification."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdio Giffary
"Pengolahan minyak mentah membutuhkan kilang minyak dengan investasi yang sangat besar. Pencampuran atau blending minyak mentah, yang dilakukan pada kilang yang sudah beroperasi, adalah proses yang umum dilakukan di dunia migas untuk penghematan biaya. Salah satu industri minyak dan gas di Indonesia berencana untuk melakukan pencampuran minyak mentah dari sebuah sumur minyak berat dan minyak ringan pada kilang minyak yang berada di Sumatera. Namun, minyak campuran tersebut diprediksi dapat menimbulkan masalah baru pada proses transportasi menggunakan pipa. Minyak campuran dikhawatirkan tidak dapat mengalir dalam pipa akibat pengendapan wax, sehingga flow assurance   tidak tercapai. Penelitian ini mengusulkan studi tentang pengaruh pencampuran dua jenis minyak mentah terhadap fenomena mengendapnya wax pada pipa atau disebut wax deposition. Minyak berat "X" dengan karakteristik 24.1 °API dan 15% wax content dicampur minyak ringan "Y" dengan karakteristik 41.1 °API dan 0.121% wax content. Terdapat 2 variabel utama yang akan divariasikan yaitu rasio blending dan penambahan pemanas sebelum pemompaan. Selanjutnya dilakukan variasi terhadap temperatur pemanas untuk diketahui pengaruhnya terhadap pengendapan wax disepanjang pipeline. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak aliran multi-fase dinamis, OLGA v.2017.2.0, untuk mendapatkan profil wax deposition. Rasio blending minyak ringan "Y" dan minyak berat "X" akan divariasikan pada nilai 7:1, 5:1, 3:1; 1:1, 1:3, 1:5, dan 1:7, masing-masing pada kondisi tanpa pemanas dan dengan pemanas. Pemanas di atur pada temperatur 45 oC dan temperatur ambient pada 26 oC.  Variasi berikutnya dilakukan pada temperatur pemanas dengan nilai 35 oC, 40 oC, 50 oC, dan 55 oC dengan rasio blending diatur tetap pada 1:1. Hasil menunjukkan peningkatan rasio blending, penambahan pemanas, dan peningkatan temperatur pemanas menghasilkan penurunan jumlah wax yang mengendap. Semua variasi parameter operasi menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap fenomena pengendapan wax pada pipa.

Crude oil processing requires an oil refinery with massive investment. The Crude oil blending process in an existing refinery is a common process to overcome this problem. One of Indonesia's oil and gas producer is planning to blend crude heavy and light oil in an oil production facility located in Sumatra. It is anticipated that the oil mixture would encounter transportation problems due to the existence of wax deposition, resulting in a flow assurance problem. This research is conducted to examine the wax deposition as the effect of blending 24.1 °API heavy crude and 41.1 °API light crude oil with 15% and 0.121% of wax content. This research also takes two main experiment variables, the blending ratio and initial temperature. The effect of the heater addition's and its operating temperature were also examined. This study used a dynamic multi-phase flow software, OLGA v.2017.2.0, to obtain a wax deposition profile. The blending ratio of light oil and heavy oil varies 7:1, 5:1, 3:1; 1:1, 1:3, 1:5, and 1:7, each samples was examined in both ambient and heated conditions. The heater was set at 45 oC and ambient temperature at 26oC. The heating temperature was variated at 35oC, 40oC, 50oC, and 55oC with a blending ratio fixed to 1:1. Results showed that with higher light crude oil ratios, the addition of a heater, and higher heater temperatures resulted in lowering the number of waxes that appeared. All variations of the operating parameters show a significant effect on the wax deposition on the pipeline.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Mujiwinarno
"ABSTRAK
Sumber energi adalah hal yang sangat vital bagi suatu negara. Baik pada posisi
produsen maupun konsumen. Semua sektor industri membutuhkannya untuk
menggerakkan roda perekonomian secara keseluruhan. Sumber energi yang sudah dikenal
dan sudah dikonsumsi saat ini antara lain energi hidrokarbon (minyak bumi, gas dan
batubara), kinetik (air dan angin), energi cahaya (mataban) dan energi nuklir fisi. Ada
pula sumber energi yang masìh dikembangkan saat ini adalah energi nuklir fusi.
Minyak bumi adalah salah satu sumber energi yang masíh menjadi andalan bagi
bergeraknya roda perekonomian di dunia untuk saat ini dan untuk beberapa dekade
mendatang. Dibandingkan dengan sumber energi yang lain, minyak bumi masih terhitung
murah dalam memperolehnya. Investasi yang dilakukan untuk memperoleh minyak bumi
tidak sedikit, bahkan riset untuk memperoleh teknologi yang mutakhir untuk
mendapatkan minyak bumi secara efisien dan efektif terus dilakukan. Dengan harga jual
yang masih ?terjangkau? oleh konsumen, biaya investasi tersebut dapat kembali berikut
pro fitnya.
Indonesia sebagai salah satu produsen minyak bumi (terutama Migas) mempunyai
kepentingan atas naik turunnya harga minyak bumi dunia. Kepentingan ini menjadi lebih
besar karena pendapatan yang cukup signifikan pada anggaran negara dìperoleh dari
penjualan minyak bumi khususnya. Kenaikan atau penurunan harga minyak bumi di pasar
akan mempunyai pengaruh yang cukup besar kepada penerimaan negara. OIeh karena itu
penetapan harga minyak bumi yang akurat harus dilakukan dalam menyusun anggaran
negara agar tidak menimbulkan kesulitan di kemudian han akibat adanya penyimpangan
yang terlalu besar clati harga yang telah ditetapkan. Ketidakpastian ini dapat dihindari
dengan melakukan hndung nilai (hedging). Akan tetapi dalam melakukan lindung nilai
harus mempuflyai pengetahuan tentang pergerakan harga minyak bumi juga. Alih-alih
untuk memperoleb harga yang pasti, malah menyebabkan kerugian yang lebih besar.
Hal yang menolong untuk memahami dan melakukan prakiraan atas pergerakan
harga minyak bumi adalah telah dijualnya kontrakfuiure komoditi minyak bumi (CL) di
NYMEX (New York Mercan tIle Exchange) sejak tahun 1983. Dengan adanya informasi
harga kontrak future dari minyak bumi jenis tersebut maka prakiraan harga spot-nya dapat
ditentukan (forward future price is unbiased predictor for spot price). Mekanisme/model
ekonomi yang mendasari penetapan harga kontrak/future untuk minyak bumi dengan teori
yang ada (cost-of-carry) tidak dapat menerangkan penyimpangan harga spot vs harga
future yang terjadi. Oleh karena itu harga kontrak future sebagai alat prakiraan tidak
mempunyai keakuratan yang baik. Ada sebuah mekanisme yang dapat memahami
hubungan pergerakan harga spot dengan barga kontrak future berdasarkan data historis
dan keduanya. Mekanisme tersebut adalah ECM (Error Correction Mechanism).
ECM adalah model ekonometrik dan dua atau lebih data historis berupa runtun
waktu (time series) yang melibatkan data stasioner dan data tidak stasioner di dalamnya.
Adanya gabungan data stasioner dan tidak stasioner secara matematis tidak dapat
diterima. Tetapi kemudian Engle-Granger membuktikan bahwa ada kombinasi linier dan
data yang tidak stasioner tersebut mempunyai sifat stasoner. Dua atau lebih runtun waktu
yang tidak stasioner tetapi mempunyai kombinasi linier yang stasioner dikatakan bahwa
runtun waktu-runtun waktu tersebut terkointegrasi (cointegrated time series). Implikasi
dan pembuktian ini memberikan interpretasi yang lengkap dari analisis suatu runtun
waktu, karena dari model ECM yang diperoleh dapat dilakukan interpretasi dari suatu
runtun waktu terbadap runtun waktu yang lain dalam kerangka keseimbangan jangka
panjang dan dinamika jankga pendeknya.
Minyak mentah Minas (SLC) yang merupakan jenis minyak bumi terbesar yang
diproduksi indonesia, bukan salah satu komoditi yang mendasari perdagangan kontrak
future minyak mentah di bursa NYMEX. Untuk memahami hubungan antara harga spot
Minas Indonesia dengan harga kontrak future diperlukan medìasi dan runtun waktu
lainnya yang menjadi dasar bagi perdagangan kontrak future minyak mentah. Di dalam
penelitian ini diambil jenis minyak West Texas Intermediate. Dengan adanya mediasi ini,
maka interpretasi atas hubungan harga spot Minas dengan harga kontrak future WTI
dilakukan secara tidak langsung. Untuk melengkapi interpretasi tidak langsung diperlukan
pula pelengkap berupa interpretasi langsung dan model ECM antara barga spot Minas
dengan harga kontrak future WTI (dalam hal ini dengan kontrak future untuk pengiriman
satu tahun).
Kesimpulan yang dapat ditarik dari interpretasi langsung maupun tidak langsung
menunjukkan bahwa kenaikan harga kontrak future minyak WTI untuk pengiriman satu
tahun, dalam kerangka jangka panjang dapat digunakan sebagai indikator atas kenaikan
dan harga spot Minas. Perubahan jangka pendek dan harga spot minyak Minas tidak
tidak dapat ditentukan dan perubahan harga kontrak future minvak WTI untuk
pengiriman satu tahun.
Mengacu kepada model ECM yang dihasilkan dalam karya akhir ini, dapat
dilakukan analisis lebih lanjut untuk pemodelan antara harga spot Minas dengan harga
kontrak future WTI atau Iainnya dengan masukan data kualitatif Melalul model yang
lebih representatif ini, dapat dilakukan analisis mengenai timing untuk investasi dan
proses lindung nilai atas produk minyak Minas Indonesia.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Hutama Megaputra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risk spillover effect dari harga minyak mentah terhadap indeks harga saham. Metode yang digunakan pada dalam mengetahui spillover effect adalah GARCH copula quantile regression. Data yang akan digunakan adalah harga minyak mentah (WTI) dan indeks harga saham negara produsen (S&P500, TASI, MOEX, TSX) dan negara kosumen (SSE, BSE SENSEX, Nikkei 225) yang diambil mulai dari Januari 2000 hingga Desember 2022. Berdasarkan penelitian, terdapat risk spillover antara minyak mentah terhadap indeks harga saham. Risk spillover minyak mentah terhadap indeks harga saham TASI dan SSE merupakan yang paling besar untuk negara produsen dan kosumen minyak.

This study aims to determine the risk spillover effect of crude oil prices to the stock price index. The method used in knowing the spillover effect is the GARCH copula quantile regression. The data to be used are crude oil prices (WTI) and stock price index of producing countries (S&P500, TASI, MOEX, TSX) and consumer countries (SSE, BSE SENSEX, Nikkei 225) from January 2000 to December 2022. Based on the research, there is risk of spillover between crude oil and stock price index. The risk of crude oil overflow to the TASI and SSE stock price indices is the biggest for oil producing and consuming countries."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruli Endepe Al Faizin
"ABSTRAK
Minyak bumi memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, namun selama beberapa tahun terakhir produksi minyak Indonesia menunjukkan pola negatif bahkan sejak tahun 2009 Indonesia telah menjadi negara importir minyak mentah. Studi ini membahas mengenai hubungan antara cadangan terbukti minyak, harga minyak dunia, serta kebijakan cost recovery yang khas dimiliki kontrak bagi hasil Indonesia terhadap tingkat produksi minyak Indonesia.
Teori yang yang digunakan sebagai landasan pemikiran dalam studi adalah teori ekonomi permiyakan dan teori produksi. Secara metodologis, studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif berdasarkan data deret waktu selama kurun waktu 1960-2013 yang diolah menggunakan metode OLS serta diperkaya dengan wawancara mendalam.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan korelasi positif dan signifikan antara tingkat cadangan terbukti minyak, harga minyak dunia, serta kebijakan cost recovery terhadap tingkat produksi minyak Indonesia. Ditemukan nilai elastisitas produksi atas cadangan sebesar 0,65 selama periode 1961-1989 dan 2,40 selama periode 1990-2013, sementara itu meskipun memiliki korelasi positif, tingkat produksi minyak menunjukkan perilaku inert terhadap pertumbuhan harga minyak dunia. Penelitian ini juga menemukan kondisi pemberian cost recovery tanpa batas atas dapat mendorong tingkat produksi lebih tinggi dibanding rezim cost recovery lain.
ABSTRACT
Crude oil holds an important role on Indonesian economics for years, but for the last two decades crude oil production shows negative trends; Indonesia even has became a net oil importer since 2009. This study discussed the correlation between the proven reserves, world crude oil price, and cost recovery policy which is unique on Indonesia's oil exploration and exploitation contracts with oil production level.
The petroleum economics theory and production theory were used as the theoretical base on this study. This study used quantitative analysis using time series regression from 1961-2013 and is enriched by in-depth-interview.
This research found that there are positive correlation between proven reserves, the growth of international oil price, and cost recovery policy with oil production in Indonesia. It is found that the production elasticity of reserves from 1961-1989 is 0,65 and is valued 2,40 for 1990-2013. On the other side, although they are positively correlated, the oil production level are relatively inert with the growth of oil price's movement. This study also found that cost recovery policy without upper limit could boost production level higher than any cost recovery regimes."
2014
S59975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Nurrani Putri
"Tesis ini membahas bagaimana dinamika dan perubahan yang terjadi pada kebijakan redaksional atau editorial TVRI setelah berubah statusnya menjadi Lembaga Penyiaran Publik terutama terkait dengan suatu kebijakan yang diambil pemerintah dan berdampak pada kepentingan masyarakat melalui pembingkaian isu Kenaikan Bahan Bakar Minyak pada Mei 2008 dan Kebijakan Konversi Minyak Tanah ke Gas pada masa pernerintahan SBY-JK. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan terdapat beberapa perubahan kebijakan editorial TVRI setelah berubah statusnya menjadi Lembaga Penyiaran Publik dalam hal pemberitaan. Dalam membingkai isu kenaikan BBM dan Konversi Minyak Tanah ke Gas, LPP TVRI cenderung ingin memberikan pemahaman melalui pemberitaannya kepada masyarakat bahwa kebijakan yang diambil pemerintah tersebut merupakan kebijakan yang rasional dan logis serta ditujukan guna kepentingan rakyat di masa mendatang.

The focus of this study is content and explain how is dynamic and changing occurs in editorial policy of TVRI after changing its status to Public Broadcasting Institution especially related to government policy and affected on public interest through issues framing rise of fuel prices on May 2008 and Conversion of Crude Oil to Liquid Petroleum Gas (LPG) in SBY-JK govemment. This research is qualitative with research paradigm constructivist. The research result appears there is several changes on editorial policy especially on news. To frame rise of fuel prices and Conversion of Crude Oil to Liquid Petroleum Gas (LPG), Public Broadcasting Institution TVRI tends to give understanding to society through its news that government policy is rational and logic policy, towards public interest in the next future."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33972
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ok Teguh Indrawan Mulia
"Tesis ini bertujuan untukk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mepengauhi penawaran dan permintaan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yang didalamnya mencakup kepada. variabel harga ekspor, produksi, konsumsi, nilai tukar, krisis ekonomi, pajak ekspor, harga minyak dunia, dan pcnumbuhan ekonomi dunia.
Metode analisis pada penelitian ini menggunakan model simultan dengan menggunakan dua pelsamaan yaitu persamaan penawaran ekspor dan persamaan permintaan ekspor. Periode waktu adalah data tahunan dari tahun |970 - 2006. Ruang Iingkup penelitian kali ini difokuskan untuk menganalisa t`aktor~faktor apa saja yang mempengamhi pcnawaran dan permintaan ekspor dari komoditi minyak kelapa sawit Indonesia.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa hazga ekspor, rasio perbandingan produksi dengan konsumsi, nilai tulcar, krisis ekonomi, harga minyak, dan pajak ekspor terbukti mempengaruhi penawaran ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. Untuk persamaan permintaan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia terbukii dipengaruhi oleh variabel harga ekspor, pertumbuhan ekonomi dunia, dan volume impor minyak kelapa sawit dari Indonesia satu tahun sebelumnya.

The focus of this study is to detennined factors that have implication in supply and demand of Indonesian Crude Palm0il, which include export price, production, consumption, exchange rate, crisis, export tax, oil price, and world GDP.
Methodological analysis of this study is by using simultaneous model with two equation, they are export supply and export demand. Time periode of this research is yearly &om 1970 - 2006. Focus of this study is to analyse the the factor tha have implication to export supply and export demand.
Conclusion of this research is that export price, production and consumption ratio, Exchange rate, crisis, oil price, and tax export had significant effectto export supply equation. In the export demand, export price, world GDP, and last year import quantity had significant effect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34469
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fertian Eka Purnama
"Berdasarkan data di lapangan minyak, ditemukan bahwa energi potensial yang dapat dihasilkan adalah berupa tambahan Produksi Minyak Mentah dari hasil limbah Produksi yang dihasilkan ke permukaan. Kondisi sumur dangkal di lapangan ini yang berada pada kisaran 300 ft – 500 ft menyebabkan tekanan lapisan penutup yang rendah sehingga karakter sumur di lapangan Batang sangat berpasir. Pasir dari sumur akan terbawa saat dipompa ke stasiun pengumpulan dan selama pekerjaan sand bailing. Hal ini mengakibatkan limbah B3 dari pasir terbawa dan bercampur minyak dalam jumlah yang sangat besar mencapai 500 ton per tahun atau 357 m3. Potensi minyak mentah yang terbawa dalam pasir diperkirakan mencapai 50% dari 357 m3 yang dapat diolah kembali menjadi minyak mentah menggunakan separator yang dirancang khusus sesuai dengan karakteristik pasir yang dihasilkan. Hal ini dapat mengakibatkan tambahan produksi sekitar 1500 barel minyak per tahun dan pengurangan pembuangan limbah B3 sehingga dapat mengefisienkan biaya penanganan limbah karena jumlah pasir yang terkontaminasi jauh berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang alat khusus melakukan ekstraksi Minyak dari pasir minyak, mengetahui jumlah peningkatan produksi Crude oil yang bisa dihasilkan, mengetahui hasil perhitungan tekno ekonomi penggunaan sand extraction equipment.

Based on the data in the oil field, it was found that the potential energy that can be generated is in the form of additional Crude oil Production from the results produced waste to the surface. The condition of shallow wells in this field which is in the range of 300 ft - 500 ft causes low overburden pressure so that the character of the well in the Batang field is very sandy. Sand from the well will be carried away as it is pumped to the collection station and during sand bailing work. This results in B3 waste from sand carried and mixed with oil in very large quantities reaching 500 tons per year or 357 m3. The potential for crude oil carried in the sand is estimated to reach 50% of the 357 m3 which can be reprocessed into crude oil using a separator especially designed according to the characteristics of the resulting sand. This can result in additional production of about 1500 barrels of oil per year and a reduction in the disposal of B3 waste so that it can make waste handling costs efficient because the amount of contaminated sand is much reduced. The purpose of this study was to design a special tool for extracting oil from oil sands, to find out the amount of increase in Crude oil production that can be produced, to find out the results of techno-economic calculations using sand extraction equipment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fela Medisa
"Tesis ini membahas mengenai praktik Ekspor Crude Palm Oil (CPO) di Indonesia dan membahas mengenai larangan Ekspor Crude Palm Oil (CPO) melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil yang kemudian ditinjau dari aturan WTO. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Adapun hasil penelitian mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil. Kegiatan dagang berupa pembatasan Ekspor tersebut diatur dalam perjanjian WTO, Article XI GATT 1994 membahas khusus tentang pembatasan kuantitatif dengan Pasal yang berjudul "General Elimination Of Quantitative Restrictions". Pembatasan ekspor kuantitatif yang diatur di dalam WTO merupakan suatu hal yang dilarang kecuali apabila tindakan tersebut diatur dalam Article XI:2 GATT. Penjelasan mengenai pasal-pasal pengecualian dapat diketahui melalui temuan Panel dalam historis penyelesaian sengketa WTO dan GATT. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022 telah memenuhi unsur-unsur dalam Pasal pengecualian dalam GATT, tetapi peraturan tersebut tidak mengatur tentang pengawasan pelaksanaan sehingga walaupun dapat dinyatakan konsisten dengan perjanjian WTO, penerapan dari perjanjian tersebut rawan untuk mengakibatkan adanya pelanggaran yang berakibat adanya posibilitas inkonsistensi tindakan Indonesia dengan Perjanjian WTO yang dapat berujung kepada gugatan dari negara lain. Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan pemerintah akan lebih mempertimbangkan urusan campur tangan dalam pembuatan kebijakan ekspor di masa depan. Hal ini akan menjadi faktor utama dalam proses pengeluaran regulasi yang berpotensi mempengaruhi pasar, dan juga membutuhkan pembentukan lembaga khusus yang bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan.

This thesis discusses the practice of Exporting Crude Palm Oil (CPO) in Indonesia and discusses the prohibition on the Export of Crude Palm Oil (CPO) through Minister of Trade Regulation Number 22 of 2022 concerning Temporary Prohibition of Exports of Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined , Bleached and Deodorized Palm Olein, and Used Cooking Oil which are then reviewed from WTO rules. The research method used in this research is normative juridical. The research results show that the Indonesian government issued Minister of Trade Regulation Number 22 of 2022 concerning Temporary Prohibition of Exports of Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, and Used Cooking Oil. Trade activities in the form of export arrests are regulated in the WTO agreement, Article XI GATT 1994 specifically discusses quantitative explanations with an article entitled "General Elimination of Quantitative Restrictions". Quantitative export restrictions regulated in the WTO are prohibited unless such actions are regulated in Article XI:2 GATT. Explanations regarding these articles can be found through the Panel's findings in the history of the WTO and GATT settlements. Regulation of the Minister of Trade Number 22 of 2022 has fulfilled the elements in the Articles referred to in the GATT, but this regulation does not regulate implementation supervision so that even though it can be declared consistent with the WTO agreement, the implementation of the agreement is prone to resulting in violations which result in the possibility of inconsistent actions. Indonesia with the WTO Agreement which could end in lawsuits from other countries. By conducting this research, it is hoped that the government will take more consideration into matters of intervention in policy making in the future. This will be a major factor in the production regulation process which has the potential to influence the market, and will also form the establishment of a special institution responsible for carrying out supervision."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>