Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alqiz Lukman
"Arkeologi industri merupakan sebuah kajian dalam ilmu arkeologi yang berusaha memahami tentang perkembangan sosial, ekonomi, dan teknologi sejak periode industrialisasi. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi kegiatan industri dan perekonomian pada tahun 1848-1942 di wilayah Indonesia melalui data surat berharga. Surat berharga yang digunakan di dalam penelitian berupa kuitansi, cek, saham, dan obligasi koleksi Museum Bank Mandiri yang berasal dari bank Nederlandsche Handel Maatschappij. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa surat berharga yang dikeluarkan selain memiliki fungsi ekonomi juga digunakan sebagai penggambaran identitas, legitimasi, dan harapan dari perusahaan yang mengeluarkan surat berharga tersebut.
Industrial Archaeology is a study in Archaeology which try to reconstruct about the social, economic, and technology during industrialization era. This research aim to reconstruct the industrial and economic activities in 1848-1942 in Indonesia through commercial papers. Commercial papers data that are used in this research is receipts, checks, stocks, and bonds of Bank Mandiri Museum collection from Nederlandsche Handel Maatschappij bank. Based on analysis show that the commercial papers are used to represent the identity, legitimacy, and hope of the company beside the economical function."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggara Pratama Putra
"alat yang dapat membuat perusahaan dikenal dan dibedakan dengan perusahaan lain oleh khalayaknya. Logo sebagai representasi visual jati diri perusahaan, berkaitan erat dengan citra perusahaan. Karena citra perusahaan terbentuk dari persepsi khalayak mengenai representasi jati diri perusahaan tersebut. Identitas perusahaan dapat berubah jika perusahaan tersebut mengalami perubahaan kepemilikan, perluasan bidang usaha, atau mengalami perubahan karakteristik.. PT. Telkomsel menjadi focus pada penelitian kali ini. Identitas perusahaan PT. Telkomsel diteliti melalui proses survey, dengan sample dari 100 orang yang menggunakan produk PT. Telkomsel dan pernah mengikuti program Telkomsel Siaga, berisikan 31 pertanyaan yang berkaitan dengan semua indikator yang telah diberitahukan dengan menggnakan purposive judgement sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Yang berarti penelitian ini dijabarkan secara akurat menggunakan fakta, kata-kata lisan ataupun tertulis, tindakan dan gambaran nyata. Penelitian ini meggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuannya untuk mendapat pengertian mengenai identitas perusahaan berdasarkan persepsi pelanggan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membaca literatur yang terfokus kepada tema penelitian, observasi, dan interview jika dibutuhkan.

Corporate logo is a part of the corporate identity which form on of the tools that could makes company to be known by the public. Logo as the visual representation of the corporate identity is related to the corporate image. The relation between those two variable happens because the corporate are formed of the public perception about the corporate identity. Corporate identity could be changed if the corporate it self has been trough some change such as, owner?s commutation, market extension, or characteristic changes. PT. Telkomsel was used as the focus of the research. PT. Telkomsel corporate identity was investigated trough a survey, on a sample of 100 people who was using PT. Telkomsel product and has been participate on Telkomsel Siaga program, consisting 31 questions related to all the indicators stated above using purposive judgement sampling. The research method that researcher used is the descriptive method. It means that the research is described accurately using facts, spoken or written words, actions and visual images. The approach used in this research is quantitative approach. The goal is to try to find an understanding about corporate identity based on customer perception. The data collection technique used on this research is by reading the literature which focus on the research, observation, and interview if necessary."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ainun Chabibah
"Dalam tesis ini membahas pengaruh antara Lima dimensi factor dengan variabel Corporate Image serta pengaruh antara Corporate Image dengan Trust. Corporate Image dapat diukur melalui beberapa dirnensi yaitu Corporate Identity Reputation, Tangible Cues, Level of service dan Contact Personel.
Corporate Identity, Reputatiora Tangible Cues, Level of Service dan Contact Personal menipakan anteseden dari Trust. Corporate Image merupakan mediator antara variable corporate Identity, Reputation Tangible Cues, Level of Service, Contact Personal dan Trust (kepercayaan).
Penelitian ini dilakukan pada nasabah Bank BNI yang berada di wilayah Jakarta. Data yang terkumpul sebanyak 208 responden berasal dari nasabah Bank BNI. Pengolahan data dilakukan dengan metode SEM (Structural Equation Modelling) menggunakan lisrel 8.51 dengan metode estimasi Maximum Likehood. Hasil Pengolahan data memmjukkan bahwa varibel Corporate Identity, Reputation, Tangible Cues dan Contact Personal mempimyai pengaruh positif terhadap corporate Image. Serta Lebih laqiut Corporate Image mempengaruhi Trust.
Namun ada variabel dari faktor tidak mempengaruhi Corporate Image dan trust yaitu level of service. Implikasi mauajerial dari tesis ini adalah meningkatkan reputasi manajemen, mcihperbanyak intensitas pengenalan kepada public, serta secara konsisten dan berkesinambungan memberikan pelatihnn kepada karyawan Bank BN1.

Corporate Identity, Reputation, Tangible Cues, Level of service and Contact Personal are anteseden #om Trust. When Corporate Image mediator between urrvariable corporate identity, Reputation, Tangible Cues, Level of Service, Contact Personal and Trust.
Corporate Image measured with some dimension are Corporate Identity, Reputation, Tangible Cues, Level of Service and Contact Personal. In this research _bcus with relational to five dimension factor signyicant corporate image and relation between Corporate Image with Trust.
This Research focus on customer BNI in Jakarta, with collect data ji-om responden to 208 responder: The responden come _#om customer bank BNI The simulated done with Method SEM (Structural Equation Modelling) with use LISREL 8.51 estimated Maximum Likehood.
This result show on customer Bank BNI that varuible Corporate Identity, Reputation, Tangible Cues and Contact Personal have posittf impact or significant to corporate Image. Further Coqrorate Image signyicant with trust. One Variable that level of service disignyicant with corporate Image.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T33790
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imara Aisyahputri
"ABSTRAK
Identitas perusahaan terdiri dari nilai-nilai perusaahaan akan membentuk suatu citra perusahaan yang dapat diterima oleh publik. Citra perusahaan dengan budaya perusahaan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari persepsi publik, namun tidak semua citra perusahaan sesuai dengan budaya perusahaannya. Generasi Y atau millennial mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam melihat suatu perusahaan yang ideal dari generasi X. Sudut pandang millennial dapat menimbulakn suatu masalah ketika mereka memasuki suatu perusahaan yang didirikan oleh generasi X. Jurnal ini akan membahas mengenai hubungan antara citra perusahaan dengan budaya perusahaan yang dapat memberikan kelebihan dan juga kekurangan bagi perusahaan, melihat bagaimana hal tersebut dapat terjadi, dan bagaimana perbedaan sudut pandang serta citra perusahaan dengan budaya perusahaan dapat berpengaruh dalam citra perusahaan.

ABSTRACT
Corporate identity has built with corporate values which will create corporate image that can be seen and accepted by societies. Corporate image and corporate culture are the things that cannot be eliminated from public rsquo s perception, but all corporate image is consistent with its corporate culture. The Y generation or millennial has different perspective to see an ideal organization from the X generation. The millennial perspective can become a problem when they entered an organization rsquo s built by the X generation. This journal will discuss about the difference between corporate image with corporate culture which could possibly give advantages and disadvantages to the organization, to see how that could happen, and how the difference perspectives and corporate image with corporate culture will affect an organization image."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhsan Mustafa Nur
"Tesis ini membahas tentang penerapan nilai dan budaya organisasi yang menjiwai suatu organisasi menjadi sebuah identitas. Melihat beberapa faktor penting yang mempengaruhi suatu nilai dianggap penting hingga mampu dikembangkan menjadi sebuah budaya organisasi dan penerapannya yang menjadi panduan semua individu di dalam organisasi untuk secara khas membentuk identitas yang menjadi jiwa organisasi. Menjadi penting juga karena nilai dan budaya yang dimiliki suatu organisasi memberikan nilai lebih karena dapat meningkatkan daya saing dan adaptasi organisasi terhadap perubahan dan tantangan yang ada.
Permasalahan yang muncul adalah bagaimana implementasi yang diterapkan Sinar Mas President Office ke semua pilar usaha yang begitu banyak dan memiliki keberagaman lingkup industri. Karena Sinar Mas masih dimiliki oleh keluarga Widjaja, maka nilai dan budaya yang dibawa tentunya masih dipengaruhi oleh keluarga dan budaya Tionghoa. Komunikasi organisasi yang dilakukan diharapkan mampu menjangkau beragam pilar usaha yang ada. Dibutuhkan program dan infrastruktur yang dapat mewadahi arus komunikasi antar pilar usaha. Tujuannya menciptakan identitas yang seragam dan jiwa yang sama tas kesamaan semangat kekeluargaan dan sejarah yang sama sebagai satu keluarga besar Sinar Mas.
Subjek penelitian adalah Sinar Mas, sebuah korporasi besar yang memiliki beragam lingkungan industri dalam pilar-pilar usahanya. Menanamkan nilai dan budaya yang sama ke tiap pilar usahanya. Data penelitian bersumber dari wawancara mendalam (in depth interview) dan studi dokumen yang hasilnya bersifat meberikan pandangan baru mengenai penanaman nilai dan budaya organisasi di dalam korporasi besar seperti Sinar Mas. Peran President Office sebagai pengelola brand Sinar Mas untuk semua unit usaha Sinar Mas hingga ke pilar usaha yang diwakili oleh pilar usaha PT. SMART Tbk. Subjektifitas peneliti berasal dari posisinya di lingkungan pekerjaan President Office yang mungkin dapat memberikan pandangan terlalu subjektif. Namun dengan ini peneliti dapat bersifat partisipatif dan mendalami masalah dari berbagai sumber informasi.
President Office melalui strategi 3P (people, planet, dan profit) dan didukung dengan Our Shared Value (OSV) yang diprakarsai PT. SMART Tbk. mensosialisasikan dan menerpakan nilai dan budaya Sinar Mas. Membawa filosofi kehidupan Eka TJipta Widjaja sebagai pendiri Sinar Mas sebagai nilai dasar. OSV sendiri yang awalnya dibuat oleh PT. SMART Tbk untuk peningkatan kualitas manusia di dalamnya, ke depannya OSV akan terus disosialisasikan di dalam internal seluruh Sinar Mas. OSV menjadi bucaya korporat yang diformalkan.

This thesis examined the implementation of organizational values ??and culture that ensoul an organization and later becomes a corporate identity. Observe at some of the important factors that affect those key values, which later able transform into a corporate culture. The implementation of corporate culture within the whole organization, specifically could built corporate identity which could become a cornerstone to increase competitiveness and adaptability of the company.
A question arise when President Office Sinar Mas tried to implement those corporate value within whole Sinar Mas business pillars which have a diverse nature and range of industries. Since Sinar Mas itself was founded by Eka Tjipta Widjaja and still at a present managed by his descent, wherein the author believes are greatly influenced not only by family ties, but also Chinese values and culture. In this situation, organizational communication must be able to penetrate the boundaries within various business pillar who gathered under Sinar Mas brand. Companies need a program and infrastructure which able to facilitate communication flow within Sinar Mas. The goal is to create a one corporate identity which apply across whole Sinar Mas business pillars, based on spirit of brotherhood and equality as a family.
The subjects were Sinar Mas, a major corporation that has a wide variety of business pillars, and trying to find the most appropriate way to implement similar culture and values to each of them. The data were gathered from literature studies and in-depth interviews to gain an alternative insights related to implementing values and culture within major corporation. There were some subjectivity since the author work for President Office Sinar Mas as well. That is why the author put participatory sampling and tried to explore whole issues by various resources.
This research found that President Office Sinar Mas implementing people, planet, and profit policy (3P) and also supported by Our Shared Value (OSV) initiated PT. SMART Tbk. for optimizing socialization of Sinar Mas value and culture. Those policy implemented proven to be effective to disseminate, Eka Tjipta Widjaja philosophy throughout Sinar Mas business pillars, as a basic corporate value. OSV itself originally made by PT. SMART Tbk to improve the quality of their human resources
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Virgorina Risetyawati
"Tesis ini membahas tentang identitas Asmat dan bagaimana Museum Asmat sebagai museum etnografi yang menerapkan new museology menarasikan identitas dalam tata pamernya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat Asmat sebagai masyarakat kreatif yang memiliki identitas budaya mengukir. Kini seni Asmat sudah bertransformasi ukiran yang dahulu dibuat sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur, kini diproduksi semata-mata untuk mendapatkaan uang. Motivasi ini menimbulkan adanya keseragaman produk yang dihasilkan yang sebelumnya menjadi kekhasan diwilayah tertentu. Hal ini harus menjadi perhatian agar seni ukir yang memiliki kekahasan tidak berubah menjadi penyeragaman.

This thesis is describing on Asmat identity and how Asmat Museum as a museum of ethnography apply the new museology, identity Asmat culture in exhibition. Using a descriptive qualitative methods the research results has reinforce the Asmat as a creative people with carving as a cultural identity. Asmat art has been transformed, before the carving was made to respect their ancestors but now produced for making money. This money motivation raises uniformity of the product that previously produced based on the character of a particular region. This should be a concern that there is uniformity of the sculpture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Fajar Prasetyo
"ABSTRAK
Corporate Communication merupakan sebuah sistem pada perusahaan yang mengatur dan mengelola segala bentuk komunikasi yang dilakukan secara strategis untuk menghasilkan Corporate Image yang positif di mata publik. Corporate Image merupakan hal yang penting diperhatikan untuk kelangsungan suatu perusahaan. Untuk membangun Corporate Image yang positif, dibutuhkan strategi yang diawali dengan pembentukan Corporate Identity sebagai alat komunikasi yang mengidentifikasikan perusahaan dan digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik. PT Garuda Indonesia Persero Tbk merupakan salah satu perusahaan maskapai penerbangan bintang lima yang menggunakan sistem Corporate Communication dalam menyampaikan pesan kepada publik. Berkat keberhasilan sistem Corporate Communication dan penerapan strategi Corporate Identity, PT Garuda Indonesia Persero Tbk berhasil meraih penghargaaan sebagai The World Best Cabin Crew Skytrax Awards 2016 untuk ketiga kalinya sejak tahun 2014. Dalam makalah ini akan dipaparkan analisis strategi Corporate Identity PT Garuda Indonesia Persero Tbk dalam menciptakan citra positif sebagai The World Best Cabin Crew Skytrax Awards 2016.

ABSTRACT
Corporate communication is a system in the company that set and manage all forms of communication that conducted in strategic to produce positive corporate image in the public mind. Corporate image is the important thing to be noticed for the sustainability of a company. To build a positive corporate image, required strategy which begins with the formation of corporate identity as a communication tools that identifies company and used to deliver a message to the public. PT Garuda Indonesia Persero Tbk is one of five stars airline company that used corporate communication system in delivering a message to the public. With the success of the corporate communication system and implementation corporate identity strategy, PT Garuda Indonesia Persero Tbk awarded The World Best Cabin Crew Skytrax Awards 2016 for the third consecutive year since 2014. This paper analyzed the corporate identity strategy PT Garuda Indonesia Persero Tbk in creating a positive image as The World Best Cabin Crew Skytrax Awards 2016."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Rahmat Danar Hadi
"Stasiun kereta api Tanjung Priok adalah sebuah bangunan penunjang industri yang dibangun pada masa Hindia Belanda. Perkembangan kegiatan industri di Hindia Belanda pertengahan abad ke-19 menuntut untuk dibangunnya jalur kereta api sebagai moda transportasi massal. Hal yang sama juga terjadi di Batavia, sehingga jalur kereta api dibangun untuk melayani pengangkutan hasil industri dan penumpang. Untuk menunjang kegiatan operasional kereta api, maka dibangun pula stasiun sebagai terminal pengangkutan. Pembangunan Stasiun Tanjung Priok berkaitan dengan keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan paling modern di Hindia Belanda. Di sekitar bangunan stasiun, juga terdapat bangunanbangunan lain yang memiliki fungsi untuk menunjang kegiatan kereta api di Stasiun Tanjung Priok. Stasiun Tanjung Priok memiliki makna yang besar bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan politik masyarakat dan pemerintah Batavia sejak tahun 1925 hingga 1942. Fungsi utamanya adalah sebagai gerbang utama menuju kota Batavia.

Tanjung Priok railway station is an industrial support building which built during the Dutch East Indies. The development of industrial activities in the Dutch East Indies mid -19th century demanded for the construction of a railway line as a mode of mass transportation. The same thing happened in Batavia, so that the railway line was built to serve the industry and the transportation of passengers. To support the operations of the railway, the station was also built as a freight terminal. Tanjung Priok Station development with regard to the existence of the Tanjung Priok port as the most modern ports in the Dutch East Indies. In the vicinity of the station building, there are also other buildings that have the functionality to support the railway station in Tanjung Priok .Tanjung Priok Station has great significance for the economic, social, and political society and government in Batavia since 1925 to 1942. Its main function is as a major gateway to the city of Batavia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Primanda Permana
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dengan komitmen organisasional pada karyawan Divisi Consumer Cards Group PT Bank Mandiri Plaza Bapindo. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik total sampling terhadap karyawan tetap dan telah bekerja minimal 1 tahun di Divisi Consumer Cards Group PT Bank Mandiri Plaza Bapindo, sehingga diperoleh 47 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki hubungan dengan komitmen organisasional karyawan.

This research aims to examine the Correlation between Organizational Culture and Organizational Commitment at Consumer Cards Group Division of PT Bank Mandiri Plaza Bapindo. This research used quantitative approach with survey method that used total sampling technique for permanent employees and have worked at least one year in the Division of Consumer Cards Group PT Bank Mandiri Plaza Bapindo, so that 47 respondents obtained. Results of this research indicates that organizational culture has a relationship with employee?s organizational commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Sedyaningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dengan komitmen keorganisasian karyawan divisi akuntansi dan operasional Bank Syariah Mandiri kantor pusat. Variabel independen akan diukur menggunakan kuesioner dengan indikator pernyataan yang dibuat berdasarkan PIES CAT (Physical Intellectual Emotional Spiritual Culture Analysis Tools) yang dirumuskan oleh Judith A. M. Smith, sedangkan variabel dependen akan diukur menggunakan Organizational Commitment Questionnaire dari Mowday, Porter, dan Steers. Sampel dari penelitian adalah karyawan tetap non manajerial divisi akuntansti dan operasional Bank Syariah Mandiri kantor pusat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan korelasi Rank Spearman untuk mengukur hubungan antar dua variabel penelitian. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan analisa frekuensi kemudian dilakukan uji-z dalam pengujian hipotesis penelitian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang sedang antara budaya organisasi dengan komitmen keorganisasian karyawan divisi akuntansi dan operasional kantor pusat Bank Syariah Mandiri.

This research aimed to recognize the relationship between organizational culture and organizational commitment of the employees on the accounting and operational division at the Central Office Bank Syariah Mandiri. The independent variable would be examined by using the indicators in the questionnaire that were made based on PIES CAT, developed by Judith A. M Smith. And the dependent variable measured by the Organizational Commitment Questionnaire from Porter, Mowday, & Steers. Sample of this research is the non-managerial permanent employees on the accounting and operational division at the central office Bank Syariah Mandiri.
This research is a quantitative research, which was using Rank Spearman correlation to examine the correlation between the two variables. Data gathered from the research will be analyzed based on the frequency of the questionnaire result, and then the hypothesis been tested using z-test.
The finding of the research revealed that there is middle correlation between organizational culture and organizational commitment of the non-managerial employees on accounting and operational division at the central office Bank Syariah Mandiri.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>