Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3810 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Faris
"Mohammad Hatta menjadi salah satu founding father Indonesia yang menarik untuk dikaji pemikirannya. Pemikiran Hatta yang dikaji dalam penelitian ini ialah demokrasi. Konsep demokrasi yang digagas Hatta memadukan antara demokrasi barat yang telah modifikasi oleh Hatta dan demokrasi yang memang telah ada di Indonesia sejak lama. Dari konsep demokrasi tersebut, penelitian akan dilanjutkan dengan Hatta menjabat sebagai wakil presiden dan saat Hatta berhenti.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka dengan pencarian sumber-sumber primer khususnya tulisan-tulisan Hatta kemudian mencari bahan sumber sekunder yang membahas dalam lingkup tahun 1945-1965.
Hasilnya pada masa Hatta menjabat sebagai wakil Presiden, Hatta mengaplikasikan konsep demokrasinya dalam berbagai kebijakan. Kebijakankebijakan dibuat untuk mendemokratisasi Indonesia yang saat itu sedang menghadapi keadaan Revolusi Kemerdekaan. Dengan usaha mendemokratisasi Indonesia tersebut maka Indonesia akan mendapat pengakuan Internasional dan menjadi negara yang berdaulat.
Kemudian pada masa demokrasi terpimpin, saat Hatta sudah berhenti dari jabatannya sebagai wakil Presiden. Keadaan demokrasi Indonesia malah menuju ke arah otoriter dengan berbagai kebijakan seperti pembubaran parlemen, pengebirian partai politik, dan pembreidelan pers. Hal itu membuat Hatta merasa berkewajiban untuk menasehati dan mengkritik pemerintah dan Presiden agar kembali ke jalur demokrasi yang sebenarnya.
Mohammad Hatta became one of the founding fathers of Indonesia's interesting to study his thoughts. Thought Hatta were examined in this study is democracy. Hatta initiated the concept of democracy that combines western democracies that have been modified by Hatta and democracy are indeed already exist in Indonesia for a long time. Of the concept of democracy, the study will be followed by Hatta served as vice president and when Hatta call of from his position.
The data collection was done by literature search primary sources, especially the writings of Hatta then look for the secondary source materials that discuss the scope of the 1945-1965 year.
The result at the time served as vice-president Hatta Hatta applying the concept of democracy in the various policies. Policies are made to democratize Indonesia, who was facing an Independence Revolution. With the effort to democratize Indonesia Indonesia will receive international recognition and become a sovereign state.
Then during the ?Demokrasi Terpimpin?, while Hatta has resigned as vice president. The state of democracy in Indonesia instead towards authoritarian with various policies such as the dissolution of parliament, political parties castration, and the banning of the pers. It makes Hatta feel obliged to advise and criticize the government and the President to return to the path of true democracy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Zon
"ABSTRAK
Disertasi ini membahas rekonstruksi pemikiran Ekonomi Kerakyatan Mohammad Hatta.Melalui pendekatan sejarah pemikiran (history of ideas) yang dihubungkan dengan pendekatan sosiologi historis, rekonstruksi atas pemikiran Ekonomi Kerakyatan Mohammad Hatta menunjukkan bahwa gagasan tersebut dari sudut pandang politik perekonomian merupakan gagasan mengenai ideologi ekonomi Indonesia. Karena tercantum di dalam konstitusi, yang dilembagakan sebagai Pasal 33 UUD 1945, gagasan Ekonomi Kerakyatan merupakan imperatif yang mengikat politik perekonomian Indonesia.

ABSTRACT
This study explores the formation of The People Economic Thought of Mohammad Hatta. Analysed through the approach of history of ideas, along with the sociological history approach, the formation of Hatta?s thought on the People Economic System has showed that idea as an Indonesian economic ideology. As it is written in the Indonesian constitution, in particular in the article 33 UUD 1945, the People Economic System is an imperative for political economy of Indonesia."
2016
D2228
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
N. P. Basuki Ismael
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi pemikiran demokrasi sosial Hatta. Rekonstruksi itu menunjuk adanya pengaruh pemikiran demokrasi sosialnya Hatta dari tradisi kolektif masyarakat Minangkabau, ajaran Islam, dan sosialisme religius.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptifeksplanatif. Objek studi adalah seluruh gagasan Hatta tentang demokrasi sosial. Sedang titik tolak pembahasan penulis mengacu pada Pidato Hatta pada tanggal 27 November 1958 dimana Hatta menolak konsepsi demokrasi terpimpinnya Sukarno. Pidato Hatta ini kemudian disempurnakan dalam teks kecil yang diterbitkan dengan judul Demokrasi Kita. Dan dokumen resmi inilah ditemukan konsepsi Hatta tentang demokrasi sosial.
Dalam penelitian ini penulis hendak menjelaskan bagaimana Hatta sampai pada paham demokrasi sosial. Hatta berpendapat bahwa demokrasi sosial merupakan jembatan atas kemutlakan demokrasi politik di satu pihak dan demokrasi ekonomi di pihak lain. Pernyataan Hatta sendiri: di sebelah demokrasi politik berlakulah demokrasi ekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa paham demokrasi sosialnya Hatta merupakan sintesis antara demokrasi ekonomi dan demokrasi politik. Arti sintesis adalah bahwa unsur-unsur demokrasi sosialnya Hatta mengandung nilai demokrasi politik dan demokrasi ekonomi. Hatta antara lain menunjuk perwujudan demokrasi sosial di bidang politik pada asas kedaulatan rakyat dan asas otonomi daerah, sedang perwujudan demokrasi sosial di bidang ekonomi tampak dalam asas koperasi dan asas penyelenggaraan sistem perekonomian negara di mana sektor-sektor kepemilikan yang akan membawa kemakmuran seluruh masyarakat harus dikuasai dan dikontrol oleh negara.
Kita lebih mudah menyatakan paham demokrasi sosialnya Hatta merupakan paham sosialisme religiusnya. Artinya konsepsi sosialismenya Hatta tidak berciri khusus marxis, tetapi marxisme hanya digunakan Hatta sebagai alat analisis untuk melihat sejarah bangsanya yang pernah dijajah ratusan tahun. Sosialisme Hatta menolak kapitalisme dalam arti yang sangat kasar, yakni kapitalisme yang hanya menguntungkan kelas penjajah dan kelas bermodal. Sedang unsur-unsur kolektif dalam masyarakat Indonesia dan ajaran Islam turut serta mempengaruhi gagasan sosialisme religiusnya.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Hatta tidak hanya menggunakan kebiasaan-kebiasaan di dalam masyarakat Minangkabau saja untuk membentuk konsepsi demokrasi sosialnya. Secara implisit dapat dikatakan bahwa kebiasaan gotong-royong dan hak untuk menyatakan protes juga ditemukan di luar Minangkabau, seperti di tanah Jawa sewaktu sistem-sistem kerajaan masih berlaku.
Informasi paling banyak tentang sumber-sumber pemikiran wawancara yang penulis lakukan terbatas kepada hal-hal yang tidak penulis kuasai. Untuk itu nara sumber yang dipilih juga sangat terbatas dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terstruktur.
Konsep-konsep dasar yang merupakan pembatasan studi ini tetap terbuka untuk suatu evaluasi di kemudian hari. Soalnya adalah apa yang dikemukakan tentang tradisi kolektivitas masyarakat Minangkabau, ajaran Islain, sosialisme religius tidak terdeskripsikan secara jelas. Mereka hanya mengatakan bahwa pemikiran Mohammad Hatta mendapat pengaruh dari ketiga unsur tersebut. Tetapi apa isi tradisi kolektif masyarakat Minangkabau, ajaran Islam, dan sosialisme religius tidak disistematisasikan, sehingga penulis perlu mencari dan membangun kerangka kosep itu sendiri.
Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk memberi isi kepada wadah yang sudah disiapkan oleh ilmuwan politik dan ekonomi yang sudah membahas pemikiran Mohammad Hatta, seperti dikemukakan oleh Deliar Noer, Mavis Roes, Sri-Edi Swasono. "
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Jakarta: Tinta Mas, 1979
923.2 MOH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: Gunung Agung, 1981
920.71 MOH
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Deliar Noer
Jakarta: LP3ES, 1991
920.71 Noe m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
321.4 HAT d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deliar Noer
Jakarta: LP3ES, 1991
320.092 HAT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iding Wangsa Widjaja, compiler
Jakarta: Gunung Agung, 2002
320.959 8 IDI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hatta, 1902-1980
Jakarta: UI-Press, 1992
320.092 MOH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>