Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191479 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isabella Mulyawati
"Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin meningkat serta persiapan menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015, perusahaan perlu untuk memaksimalkan peluang yang ada serta harus didukung oleh ketersediaan modal kerja yang cukup. Komponen modal kerja yang penting bagi perusahaan adalah kas. Manajemen modal kerja yang baik dapat dilihat dari seberapa cepat periode cash conversion cycle dalam suatu perusahaan dan hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh kondisi ekonomi terhadap manajemen modal kerja. Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda dengan mengambil sampel sebanyak 726 perusahaan dari lima negara kawasan ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand yang terdaftar di bursa selama tahun 2011-2013 sehingga total observasi berjumlah 2181 firm year.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif marginal terhadap cash conversion cycle. Sedangkan tingkat inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap cash conversion cycle perusahaan.

Facing the condition of increasing business competition and preparation for the ASEAN Economic Community by 2015, companies need to maximize the opportunities that exist and must be supported by the availability of sufficient working capital. The most important component of working capital for the company is cash. Good working capital management can be seen from how quick the cash conversion cycle period in a company and it is influenced by economic conditions.
This study aims to analyze the influence of economic conditions on
working capital management. This study used a multiple linear regression model by taking a sample of 726 companies from five ASEAN countries, namely Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand are listed for 2011-2013.
These results indicate that there are positive effect between economic growth and cash conversion cycle. While the inflation rate has negative effect significantly on the cash conversion cycle of the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frenda Nic Qomar Ernanto
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan dan tingkat inflasi terhadap tingkat dividen BUMN tahun 2009-2013 dengan menggunakan analisis deskriptif, uji beda, dan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam periode 2009-2013 terjadi penurunan dividend payout ratio BUMN secara keseluruhan namun terdapat peningkatan realisasi pembayaran dividen. BUMN sektor energi dan perbankan memberikan kontribusi terbesar atas dividen bagian Pemerintah. Penelitian ini menjelaskan bahwa ukuran BUMN, profitabilitas, tingkat pajak, likuiditas, dan tingkat inflasi berpengaruh positif terhadap tingkat dividen BUMN sedangkan leverage dan pertumbuhan BUMN berpengaruh negatif.

ABSTRACT
The objective of this study is to identify effects of firm characteristic and inflation rate on dividend payout ratio of State-Owned Enterprises (SOE) 2009-2013 by using descriptive analysis, t test, and data panel regression. This research shows that dividend payout ratio of SOE during 2009-2013 tends to decline but dividend payment is increasing. Energy and banking sector SOE contributes to dividend payment significantly. This study finds that SOE size, profitability, tax rate, liquidity, and inflation rate effect on dividend payout ratio is positive, meanwhile leverage and SOE growth effect negative.
"
2015
S59376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Puji Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik pengungkapan modal intelektual dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia serta menguji pengaruhnya terhadap pertumbuhan eksternal perusahaan. Penelitian ini menduga adanya hubungan simultan antara pengungkapan modal intelektual dan pertumbuhan perusahaan, sehingga pengujian pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap pengungkapan modal intelektual juga dianalisis dalam penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi perusahaan yang tergolong dalam klasifikasi knowledge-based industry yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013. Jumlah sampel penelitian terdiri dari 235 observasi. Tingkat pengungkapan modal intelektual perusahaan dalam sampel penelitian relatif rendah dengan rata - rata 27% namun menunjukkan tren yang meningkat. Komponen modal intelektual dengan proporsi pengungkapan terbesar adalah modal relasi. Selama rentang penelitian 2009 - 2013, sektor dengan tingkat pengungkapan modal intelektual tertinggi adalah sektor telekomunikasi dan terendah adalah sektor kabel. Pengujian terhadap model penelitian tidak berhasil menemukan bukti adanya hubungan simultan antara pengungkapan modal intelektual dan pertumbuhan perusahaan. Namun demikian, dengan menggunakan model terpisah, penelitian ini berhasil menemukan bukti yang mendukung pengaruh positif signifikan pengungkapan modal intelektual terhadap pertumbuhan perusahaan, dan pada model lain menemukan bukti pengaruh positif signifikan pertumbuhan perusahaan terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual. Pengujian tambahan dilakukan dengan menguji komponen modal intelektual (modal manusia, modal struktural, modal relasi) secara terpisah. Hasil pengujian menunjukkan pengungkapan modal manusia dan modal relasi berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan, sedangkan pertumbuhan perusahaan hanya berpengaruh positif signifikan pada pengungkapan modal manusia. Hasil penelitian ini memiliki implikasi bagi kreditur maupun investor untuk mempertimbangkan informasi modal intelektual terkait keputusan pendanaannya serta bagi manajemen untuk meningkatkan pengungkapan modal intelektual dalam laporan tahunan perusahaan.

This study aims to analyze the intellectual capital disclosure practice in Indonesian company’s annual report and analyze its impact on firm growth. This study predict that there is simultaneous relationship between intellectual capital disclosure and firm growth, so the study also test the effect of firm growth on intellectual capital disclosure. The sample used in this study include companies classified in knowledge-based industry listed in Indonesia Stock Exchange for period 2009-2013. Sample consists of 235 observations. Intellectual capital disclosure practice of companies included in the sample is relatively low about 27% but shows increasing trend. Intellectual capital’s component with highest proportion is relational capital. For period 2009 – 2013, sector with the highest level of intellectual capital disclosure is telecommunication and the lowest one is cable. The model testing can not prove any simultaneous relationship between firm growth and intellectual capital disclosure. However with doing separate test, the study find that intellectual capital disclosure have positive significant influence on firm growth and firm growth has positive significant effect on intellectual capital disclosure. Additional testing conducted to analyze intellectual capital component (human capital, structural capital, relational capital) disclosure separately. The hipothesis testing show that human capital and relational capital disclosure have positive and significant effect on firm growth. And firm growth only has positive and significant effect on human capital disclosure. The empirical findings have implication for investor and creditor to consider intellectual capital information for their investing or financing decision and for management to enhance their intellectual capital disclosure in company’s annual report.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S59285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andar Ristabet Hesda
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan sistem performance-based budgeting (PBB) terhadap pengendalian fiskal di negaranegara ASEAN. Pengendalian fiskal dibagi menjadi dua yaitu, pengendalian pertumbuhan pengeluaran pemerintah dan pengendalian tingkat defisit. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari lima negara, yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Kamboja, dan Thailand dari tahun 1997 - 2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penerapan sistem PBB berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan pengeluaran. Hal ini berarti penerapan sistem PBB justru mendorong pertumbuhan pengeluaran pemerintah. Sementara itu, penerapan sistem performance based budgeting tidak menunjukkan adanya pengaruh terhadap tingkat defisit. Hal ini berarti penerapan sistem PBB belum berhasil dalam mengurangi tingkat defisit pemerintah.

The purpose of this research is to analyze the effect of performance-based budgeting (PBB) implementation to fiscal control in ASEAN countries. Fiscal control is divided into two: government spending growth control and deficit level control. This study used secondary data from five countries: Indonesia, Philippines, Malaysia, Cambodia, and Thailand, from the year 1997 to 2011.
The results of statistical test showed that, the implementation of the PBB system has significant positive effect on the growth spending level. This result means that the implementation of PBB system would encourage the government growth of spending level. Meanwhile, the implementation of performance-based budgeting system did not show any effect on deficit level. This means that the implementation of PBB system has not yet succeeded in reducing the level of government deficit.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soliyah Wulandari
"Earnings management using classification shifting is interesting because many previous researches
have shown that analyst and investors pay more attention to core earnings (investors give low weight on
transitory earnings). Extraordinary items are transitory items or irregular items and their allocation require
management subjectivity, thus allowing management to exercise classification shifting using extraordinary
items to increase core earnings. This research aims to detect earnings management through classification
shifting by classifying core expenses as extraordinary items to increase core earnings. Samples of this
research obtained with purposive sampling from all companies listed in the capital markets of Indonesia,
Malaysia, Singapore, Philippines, Thailand, and Vietnam. Final samples are 126 observations from 2004
until 2008. Data analysis was performed using multiple regressions. Results show that extraordinary items
current year are positively associated with unexpected core earnings this year, but extraordinary items this
year are also positively associated with unexpected change in core earnings in the following year. This
research does not provide empirical support for classification shifting by companies listed in the capital
markets of Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, Thailand, and Vietnam. An unexpected increase in
core earnings is more consistent with real economic improvements.
Abstrak
Manajemen laba menggunakan classification shifting menarik karena banyak penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa analis dan investor lebih memperhatikan lebih laba usaha (investor memberikan bobot
rendah pada laba transitori). Pos luar biasa merupakan pos transitori atau pos luar biasa dan pengalokasiannya
memerlukan subjektivitas manajemen, yang memungkinkan manajemen untuk melakukan classification
shifting dengan menggunakan pos luar biasa untuk meningkatkan laba usaha. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeteksi manajemen laba melalui classification shifting dengan mengklasifikasikan beban usaha
sebagai pos luar biasa untuk meningkatkan laba usaha. Sampel penelitian ini dihasilkan dengan purposive
sampling dari seluruh perusahaan yang terdaftar di pasar modal Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina,
Thailand, dan Vietnam. Sampel akhir sebanyak 126 observasi dari tahun 2004 sampai dengan 2008. Data
dianalisis dengan menggunakan regresi berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa pos luar biasa tahun ini
secara positif berhubungan dengan unexpected core earnings tahun ini, tetapi pos luar biasa tahun ini juga
secara positif berhubungan dengan unexpected change in core earnings tahun yang akan datang. Penelitian
ini tidak memberikan dukungan secara empiris classification shifting oleh perusahaan-perusahaan yang
terdaftar di pasar modal Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Peningkatan
unexpected core earnings konsisten dengan real economic improvement."
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Muhammad
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pelaporan segmen operasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), faktor-faktor dari karakteristik perusahaan yang mempengaruhi, dan dampaknya terhadap biaya modal ekuitas. Penelitian ini menganalisis tingkat pelaporan segmen operasi pada tahun 2010 dan 2011 dari sampel 100 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa rata-rata tingkat pengungkapan informasi segmen perusahaan di BEI pada tahun 2010 dan 2011 bernilai 65% dari total pengungkapan yang diwajibkan oleh PSAK 5.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan adanya pengungkapan informasi segmen yang lebih luas dari perusahaan yang besar, diaudit oleh KAP Big-4, memiliki tingkat kepemilikan publik yang tinggi, serta tingkat leverage dan likuiditas yang tinggi. Akan tetapi, penelitian ini belum dapat membuktikan adanya pengaruh yang signifikan pengungkapan informasi segmen terhadap biaya modal ekuitas.

The purpose of this study is to analyze the level of operating segment disclosure for firms listed in Indonesia Stock Exchange (BEI), the factors of firm`s characteristic that can influence their disclosure level, and the implication of segment disclosure to firm`s cost of equity capital. This study analyzes firm`s segment disclosure in year 2010 and 2011 from 100 sample of manufacturing firms that listed in BEI.
The results show that the average level of segment disclosure in sample firms in 2010 and 2011 was 65% from total mandatory disclosures based on PSAK 5. This study also finds that there are greater segment disclosures from larger firms, as well as firms audited by Big-4 Audit firm, firms that have more public sharesholders, highly leverage and highly liquidity. However, this study cannot find the evidence that segment disclosures can significantly influence BEI-firm`s cost of equity capital."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manihuruk, Tunggul Natalius Hanandyo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk memilih metode revaluasi dalam pengukuran aset tetap setelah pengakuan awal pada perusahaan yang terdaftar di bursa saham Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina pada periode 2008-2013. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan menggunakan regresi logistik binomial.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilihan metode revaluasi berkaitan erat dengan ukuran, proporsi aset tetap terhadap total aset, tingkat utang dan likuiditas perusahaan. Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar cenderung memilih metode biaya, sedangkan perusahaan dengan tingkat proporsi aset tetap terhadap total aset, tingkat utang dan likuiditas yang lebih tinggi cenderung memilih menggunakan metode revaluasi. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa perusahaan yang berada pada negara dengan sistem hukum common law, yang terbukti memiliki perlindungan investor yang lebih tinggi daripada negara dengan sistem hukum civil law, memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk memilih metode revaluasi.

The objective of this research is to examine the factors that influence the listed companies in Indonesia, Malaysia, Singapore and Philippine in choosing the revaluation method as their basis of fixed asset measurement after initial recognition on 2008-2013. The testing in this research was conducted using binomial logistic regression.
The result shows that the selection of fixed asset revaluation method is closely related to companies’ size, fixed asset intensity, leverage and liquidity. Bigger companies tend to use cost method, while companies with higher fixed asset intensity, leverage and liquidity tend to use revaluation method. Furthermore, the result also shows that companies in countries with common law practice, that is proven to have better investor protection than the ones with civil law practice, are more likely to choose revaluation method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jauza Azaria Rachmawati
"Dampak buruk peristiwa serangan bom pada perusahaan sektor transportasi dan sektor hotel, restoran, dan pariwisata akan menambah tekanan bagi manajer untuk menyajikan laporan keuangan agar tetap terlihat baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah tekanan tersebut akan mendorong perusahaan untuk melakukan manajemen laba. Penelitian ini berfokus pada tiga serangan bom yaitu Bom Bali I, Bom Bali II, dan Bom Mega Kuningan. Dengan melihat manajemen laba akrual sebelum dan setelah penyerangan, penelitian ini menyimpulkan bahwa serangan bom tersebut akan mendorong manajer melakukan manajemen laba tetapi penelitian serangan secara terpisah terhadap Bom Mega Kuningan membuktikan pengaruh ini tidak signifikan.

The impacts of bomb attacks on transportation sector and hotel, restaurant, and tourism sector companies will give more pressure for the managers to present good financial statements. This study examines whether the pressure will encourage companies to manage their earnings. This study focuses on three bomb attacks: Bali Bombing I, Bali Bombing II, Mega Kuningan Bombing. By examining accrual earnings management before and after the attacks, this study finds that the bombings would encourage managers to manage earnings but separate study of Mega Kuningan Bombing shows that this effect wasn?t significant."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Venny Oktaviani
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Book Tax Difference terhadap pertumbuhan laba perusahaan. Book Tax Differencs dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu perbedaan permanen dan perbedaan temporer yang diuji bersamaan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 176 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa perbedaan temporer memiliki hubungan negatif tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Sedangkan, perbedaan permanen memiliki hubungan positif signifikan terhadap pertumbuhan laba perusahaan, serta book tax difference memiliki hubungan negatif signifikan terhadap pertumbuhan laba.

This study aims to examine the influence of Book-Tax Difference on companies earnings growth. Book-Tax Differences in this study devides into two types, which are permanent differences and temporer differences. Both of them examined to know about the influences on earnings growth. This study used 44 manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange from 2009 to 2012 as the sample. The result showed that negative differences has negative no significant affect on earnings growth. On the other hand, permanent differences has positive significantly affect on earning growth, and also book tax difference has negative significantly affect on earnings growth."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aries Wicaksono Anthony
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara manajemen laba riil terhadap peringkat dan premipenerbitan obligasi perusahaan yang terdaftar di BEI dalam periode observasi 2009-2013. Penelitian ini menggunakan 40 perusahaan dengan sampel observasi obligasi sebanyak 92 obligasi. Model yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti model yang digunakan dalam penelitian Ge dan Kim (2014). Penelitian ini memberikan hasilbahwa arus kas operasiyang semakin tinggi disebabkan manipulasi penjualanakan berpengaruh signifikan terhadapperingkat obligasi yang lebih baik dan manajemen laba riil tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap yieldspread.

This study aims to determine the effect of real earnings management towardsrating and yield spread of new corporate bonds listed on the BEI within the observation period 2009 2013 This study used sample of 40 companies with 92 bonds observations The model used in this study follows the model used in the research Ge and Kim 2014 This study provides results that higher level of operating cash flow from sales manipulation will significantly influence better bond rating and real earnings management has no significant effect on yieldspread
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S62408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>