Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143859 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiara Aulia
"Tunjangan Membesarkan Anak merupakan tunjangan yang diberikan oleh pemerintah Jepang untuk single mother yang mempunyai anak di bawah 18 tahun. Tunjangan Membesarkan Anak menjadi salah satu sumber pemasukan bagi single mother sejak tahun 1962. Single mother yang bercerai mendominasi tenaga kerja wanita di Jepang karena harus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan mereka dan anak-anak mereka. Walaupun mereka mempunyai tingkat pekerja wanita yang tinggi, pendapatan mereka dibandingkan dengan rumah tangga biasa tergolong rendah. Oleh sebab itu, single mother yang bercerai harus mencari tambahan pemasukan agar bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka dan anakanak mereka. Salah satunya mengajukan penerimaan Tunjangan Membesarkan Anak. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis membahas mengenai kajian Tunjangan Membesarkan Anak untuk single mother yang bercerai di Jepang. Skripsi ini menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil dari skripsi ini adalah meningkatnya single mother yang bercerai menyebabkan peningkatan penerima Tunjangan Membesarkan Anak untuk single mother yang bercerai.

Child Rearing Allowance is allowance that given by the Japanese Government for single mother who has children under the age of 18 years old. Child Rearing Allowance becomes one of the source income for single mother since 1962. Divorced single mother has dominated the women labor force because they have to provide the basic needs for their children. Even though single mother have a high rate of labor force, but their income is much lower compared to standard households. Therefore, divorced single mother had to have another source of income in order to provide the basic needs for her and their children. To lessen the hardship of women’s income, they decided to submit Children-Rearing Allowance. According to those problem, this thesis discusses about the study of child rearing allowance for divorced single mother in Japan. This study uses the method of analysis descriptive. The result of this study concluded that the increase rate of divorced single mother has affected the rate of child rearing allowance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safanah Yasmien Damita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi ketegangan peran pada single mother yang memiliki anak penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) dan strategi untuk menghadapinya. Studi-studi terdahulu minim membahas ketegangan peran dan strategi untuk menghadapinya pada subjek single mother dengan anak penyandang ASD. Maka dari itu, penelitian ini akan mengisi kekosongan tersebut menggunakan teori oleh Williams James Goode (1960) dan Lindsey (2016). Metode dalam studi ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan wawancara mendalam. Penelitian ini menemukan bahwa single mother dengan anak penyandang ASD mengalami ketegangan peran pada saat menjalankan peran parenthood. Ketegangan peran pada single mother dengan anak penyandang ASD terlihat dari kesulitan untuk dapat menyeimbangkan seluruh peran parenthood nya yang luas secara bersamaan karena keterbatasan waktu dan energi. Ketegangan peran ini semakin dirasakan, karena mereka tidak memiliki cukup sumber daya ekonomi dan dukungan dari pihak lain. Dalam menghadapi situasi ketegangan peran ini, single mother dengan anak penyandang ASD melakukan 4 strategi yakni mendelegasikan peran pendampingan, eliminasi pada hubungan peran, memprioritaskan peran tertinggi, dan media sosial Tik Tok sebagai mekanisme dukungan emosional dan informasional.

This study aims to explore the role strain of single mother whose child with Autism Spectrum Disorder (ASD) and strategies to deal with it. Previous studies still minimally discuss role strain and strategies to deal with it of a single mother whose child with ASD. Therefore, this study will fill the gap using the theory by Williams James Goode (1960) and Lindsey (2016). The method in this study is a qualitative method with in-depth interview collection techniques. This study found that a single mother whose child with ASD experience role strain when carrying out parenthood roles. The role strain of a single mother with a child with ASD is evident from the difficulty in being able to balance all of their parenthood roles simultaneously due to time and energy constraints. This role strain is increasingly be perceived, because they do not have enough economic resources and support from other parties. In dealing with this situation of role strain, a single mother whose child with ASD carried out 4 strategies, namely delegating the mentoring role, eliminating role relationships, prioritizing the highest role, and Tik Tok social media as an emotional and informational support mechanism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Dwi Koesetyowati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana ibu tunggal Jepang ditempatkan dalam kebijakan negara khususnya menyangkut kebijakan bagi keluarga ibu tunggal yaitu Jidō Fuyō Teate (tunjangan pengasuhan anak). Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apa saja permasalahan yang dihadapi ibu tunggal di Jepang serta bagaimana cara mereka mengatasi permasalahan tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah Jepang telah berpartisipasi dalam menempatkan ibu tunggal pada kebijakan keluarga melalui dukungan materi berupa tunjangan pengasuhan anak. Di samping itu, pemerntah juga memberikan dukungan non materi dengan memberikan preferensi untuk menggunakan pusat pengasuhan anak (hoikuen) bersubsidi dan juga program ketrampilan yang mendukung ibu tunggal agar mandiri secara ekonomi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ibu tunggal di Jepang mengalami permasalahan ekonomi dan sosial yang berbeda-beda dengan menggunakan berbagai cara untuk mengatasi permasalahan tersebut.

ABSTRACT
This study aims to determine how Japanese single mothers placed in the state policy especially regarding policies for single mother families, named Jidō Fuyō Teate (dependent children’s allowance). In addition, this study also aims to find out what are the problems faced by single mothers in Japan and how they cope their problems.
Results of this study indicate that the Japanese government has participated in putting single mothers on family policy through material support in the form of child care allowances. In addition, government also provide non-material support by giving preference to use a subsidized hoikuen (child care center) and job skills training programs that support single mothers in order to become economically independent. This study also showed that single mothers in Japan faces different economic and social problems with different ways to overcome these problems."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prananingrum
"Penelitian ini mengenai Perempuan sebagai liyan atau objek yang tergantung pada subjek, adalah pandangan patriarki, dampak dari pandangan tersebut perempuan mengalami diskrimiasi, stereotype dan pelecehan .Seorang perempuan yang mengalami KTD (Kehamilan Tidak Direncanakan) memutuskan melanjutkan kehamilan, membesarkan anaknya dan tidak menikah adalah fenomena yang melawan norma masyarakat.Tujuan :Tujuan dari penelitian ini (1) Mengkaji proses negosiasi nilai yang dialami oleh “Ibu lajang”, (2)Mengkaji proses pengambilan keputusan dalam menyikapi tuntutan moral agar mampu menjalani kehidupannya di tengah tengah masyarakat, (3) Mengkaj proses ‘menjadi diri’ yang dialami perempuan, melalui masa krisis yang dialaminya, (4)Mengkaji peran peer , keluarga dan gereja dalam pendampingan “ibu lajang”. Dampingan yang mendukung negosiasi nilai-nilai baru yang dihidupi oleh “ibu lajang” Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif di analisis dengan perspektif Feminis, menggunakan teori Simone de’ Beauvoir, Kathryn Abrams dan Carol Gilligan. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mengenai life story narasumber. Mempelajari pengalaman 2 ibu lajang yang mengalami Kehamilan tidak direncanakan (KTD), namun memutuskan mempertahankan kehamilan, memelihara anaknya dan tidak menikah. Ibu lajang dalam menjalani kehidupannya membutuhkan berbagai cara negosiasi agar bisa diterima, karena subordinasi dan stereotype oleh masyarakat, lingkungan kerja dan gereja. Negosiasi nilai dilakukan dengan berbgai cara untuk mmepertahankan pekerjaan, membnagun relasi dengan masyarakat, rekan kerja dan umat. Agensi definisi diri yang dilakukan ibu lajang untuk membangun rekonsiliasi dengan Tuhan dan rekonsiliasi dengan diri sendiri. Agensi pengarahan diri dengan menetapkan tujuan mempertahankan pekerjaan agar mampu mengatur kehidupan sendiri.

The research studied about Woman as other or as an object that depends on a subject is a patriarchal view. The impact of this view is that women experience discrimination, stereotyping, and harassment. A woman who experiences unplanned pregnancy (KTD), decides to continue the pregnancy, raises her child, and chooses not to marry is a phenomenon that against the norm in society. Based on this phenomenon, this study aimed to (1) examine the process of value negotiation that is experienced by single mother; (2) assess the decision-making process in responding the moral demands so that the single mothers can live in society; (3) examine the process of self-being that is experienced by women, through their crisis period; and (4) examine the role of peer, family, and church in supporting single mother. The assistants that can support the negotiation of new values of a single mother. The research used qualitative approach and was analyzed with a feminist perspective by using the theory of Simone de Beauvoir, Kathryn Abrams, and Carol Gilligan. Data was collected by interviewing the life story of the interviewees. Then, learning about the experiences of two single mothers who have an unplanned pregnancy (KTD), but decide to maintain the pregnancy, keep their child, and choose not to get married. Single mothers need various ways in negotiating their values to be accepted because of subordination and stereotypes by society, work environment, and church. The value negotiation is done in various ways to maintain work, build relationships with society, colleagues, and others. The self-agency was done by single mother to build the reconciliation with God and the reconciliation with themselves. Then, self-direction agency is done by setting the goal to keep their job as a way to manage their lives."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Michelle Alessandra
"Karakteristik anak dengan Attention Deficit/Hyperactivity-Impulsivity Disorder (ADHD) yang menantang bagi orang tua seringkali membuat interaksi orang tua-anak menjadi negatif. Pengalaman menghadapi anak dengan ADHD dapat meningkatkan stres ibu dan mengarahkan pada bentuk pengasuhan yang maladaptif dan kurang efektif. Lebih lanjut, bentuk pengasuhan yang negatif dapat memicu perilaku bermasalah pada anak. Pengasuhan merupakan hal penting yang juga perlu menjadi fokus dalam rangkaian penanganan ADHD. Stepping Stones Positive Parenting Program (SSTP) merupakan intervensi bagi orang tua yang memiliki anak dengan disabilitas perkembangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan SSTP untuk mengubah gaya pengasuhan ibu yang memiliki anak dengan ADHD menjadi authoritative dan perubahan tersebut diharapkan mampu menurunkan perilaku disruptive yang ditunjukkan oleh anak. Single case study A-B with follow-up design digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan 10 sesi intervensi SSTP.
Instrumen penelitian yang digunakan meliputi Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ), Parenting Sense of Competence (PSOC), Eyberg Child Behavior Inventory (ECBI), Child Behavior Checklist (CBCL), lembar pencatatan perilaku, wawancara, dan observasi pada ibu. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan gaya pengasuhan ibu menjadi authoritative dan hal tersebut juga berpengaruh pada penurunan perilaku disruptive yang ditunjukkan anak.

The challenging traits shown by children with Attention Deficit/Hyperactivity Impulsivity Disorder (ADHD) often generate a negative parent-children interaction. Experience of dealing with ADHD child could elevate maternal stress and lead to maladaptive and less effective parenting. Furthermore, negative parenting could provoke the emergence of disruptive behavior on the child. Parenting plays a big role and should also be addressed in ADHD treatments. Stepping Stones Positive Parenting Program (SSTP) is intervention for parents who have children with developmental disabilities.
This study aims to evaluate SSTP effectivity in altering parenting style of mothers with ADHD children into authoritative style, which lead to a decrease of disruptive behavior shown by children. A single case study A-B with follow-up design was used to evaluate the effectiveness of 10 sessions SSTP intervention.
The research instruments used includes Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ), Parenting Sense of Competence (PSOC), Eyberg Child Behavior Inventory (ECBI), Child Behavior Checklist (CBCL), behavior recording sheet, interviews, and observation of mother. In general, the results of this study in dicate alteration in mothers parenting style into authoritative style, and this also affects the decrease in disruptive behavior shown by the child.
"
Depok: 2019
T53801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisia Nur Dwi Agusta
"Penelitian ini membahas proses kemiskinan relatif rumah tangga ibu-anak di Jepang dan peran NPO Food Bank Yamanashi dalam program jaring pengaman pangan yang membantu rumah tangga ibu-anak dari kerawanan pangan. Tujuan dari program jaring pengaman pangan adalah menyediakan bantuan makanan bagi rumah tangga miskin dengan ide pemanfaatan food loss. Teori strukturasi dan teori pertukaran jaringan digunakan sebagai landasan dalam menganalisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitaif dengan studi literatur dari berbagai survei dan statistik resmi kementrian Jepang, artikel berita online, video, dan artikel jurnal internasional. Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, diperoleh kesimpulan bahwa struktur tenaga kerja dualisme neoliberal Jepang, struktur patriarki, dan sistem kesejahteraan menekan (constraint) rumah tangga ibu-anak untuk hidup dalam kemiskinan relatif dan tidak menciptakan lingkungan pekerjaan yang ramah terhadap kebutuhan ibu rumah tangga. Peran NPO Food Bank Yamanashi dalam memberikan jaring pengaman bagi rumah tangga ibu-anak miskin Jepang menunjukan adanya perpanjangan tangan pemerintah dalam penyedia jasa kesejahteraan di mana biasanya diampu oleh pemerintah atau swasta. NPO Food Bank Yamanashi dalam jaring pengaman pangan berperan sebagai perantara yang efektif bagi pihak yang ingin berdonasi dan pihak yang membutuhkan dalam hal ini rumah tangga ibu-anak miskin sekaligus menyerap program subsidi pemerintah kotamadya dengan tepat.

This research examines the relative poverty process of mother-child households in Japan and NPO Food Bank Yamanashi's role in the food safety net program that helps poor mother-child households from food insecurity. The purpose of the food safety net program is to provide food assistance to poor households with the idea of using food loss. Structuration theory and network exchange theory are used as the basis for the analysis. This research uses a qualitative method with literature studies from various surveys and official statistics from the Japanese Ministry, online news articles, videos, and international journal articles. Based on the data that has been collected and analyzed, it can be concluded that the Japanese neoliberal dualism workforce structure, the patriarchal structure, and the welfare system constrain mother-child households to live in relative poverty and does not create a work environment that is friendly to the needs of homemakers. NPO Food Bank Yamanashi's role in providing safety nets for poor Japanese mother-child households indicates the distribution of power in welfare service providers, usually managed by the government or the private sector. The distribution of power occurred because of network exchange linkages between food banks and government associations, social organizations, and the community. NPO Food Bank Yamanashi in the food safety net program as an effective intermediary institution for those who want to donate and those in need, in this case, poor mother-child households, and absorbs the municipal government subsidy program appropriately."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Riska Aliana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana Kecerdasan Adversitas dan Kesabaran pada single mother yang tangguh mengatasi kesulitan hidup.Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Subjek penelitian berjumlah enam orang single mother (cerai hidup dan cerai mati). Hasil penelitian menunjukan bahwa Kecerdasan Adversitasdan Kesabaranmemberikan kontribusi yang positif terhadap ketangguhan single mother dalam mengatasi kesulitan hidupnya. Adapun yang membedakan kecerdasan adversitas antara single mother cerai hidup dan single mother cerai mati adalah pada dimensi daya tahan, dimana single mother cerai hidup memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan single mother cerai mati. Sebaliknya, pada kesabaran, pengendalian diri single mother cerai mati lebih baik dibandingkan single mother cerai hidup

ABSTRACT
This study aimed to take a look at how far Adversity Quotient and Patience on firm single mother in facing difficulties in life.The method of data collection used in-depth interview and observation. There are six single mothers involved as the subjects of this study (divorcee and widow single mother).The result of this study shows that Adversity Quotient and Patience give positive contribution toward toughness single mother in facing difficulties in life. As for distinguishing adversity quotient between divorcee single mother and widow single mother is the endurance dimension, in which, divorcee single mother has better endurance than widow single mother does. Conversely, on patience, the self-control of widow single mother is better than divorcee single mother does;"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Atika
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana ibu tunggal direpresentasikan dalam film Mother (2020). Penulis menggunakan teori representasi Stuart Hall (1997) sebagai konsep dasar dan pendekatan analisis film melalui karakterisasi tokoh oleh Petrie dan Boggs (2008) serta mise-en-scène oleh Monaco (2000) dalam menganalisis data. Dari hasil analisis, ditemukan tokoh ibu tunggal yang tidak sesuai dengan norma ryousai kenbo (istri yang baik dan ibu yang bijaksana). Ibu tunggal di dalam film ini tidak mengurus anaknya, bergantung finansial pada anaknya, menyuruh anaknya membunuh kakek dan neneknya, serta berpesta hingga pagi hari. Film Mother dapat dilihat sebagai penggambaran sikap yang tidak sesuai dengan norma ryousai kenbo. Film ini menunjukkan bahwa meskipun norma ryousai kenbo menjadi standar ibu ideal di Jepang, bukan berarti semua ibu hidup sesuai dengan norma tersebut. Dalam bentuknya yang paling ekstrim, film Mother menggambarkan bahwa ibu adalah manusia biasa yang dapat hidup tidak sesuai dengan norma ibu ideal yang berlaku dalam masyarakat
This study aims to see how single mothers are represented in the film Mother (2020). The author uses the representation theory of Stuart Hall (1997) as the basic concept and approach to film analysis through characterization of characters by Petrie and Boggs (2008) and mise-en-scène by Monaco (2000) in analyzing the data. From the results of the analysis, it was found that the single mother character was not in accordance with the norms of ryousai kenbo wich are good wife and wise mother. The single mother in this film does not take care of her child, relies financially on her child, orders her son to kill his grandparents, and party until the morning. The film Mother (2020) can be seen as a depiction of attitudes that do not conform to the norms of ryousai kenbo. The film shows that even though the norm of ryousai kenbo is the standard of ideal motherhood in Japan, it doesn't mean that all mothers live according VI to it. In its most extreme form, the film depicts that mothers are ordinary people who might live not according to the ideal mother norms that apply in society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ila Wati
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tinggal dengan ibu tunggal terhadap kecenderungan anak usia sekolah untuk bekerja dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) tahun 2014. Hasil dari penelitian ini adalah anak yang tinggal dengan ibu tunggal memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk bekerja dibandingkan dengan anak yang tinggal dengan orang tua lengkap. Apabila pendapatan keluarga diinteraksikan dengan ibu tunggal, pendapatan keluarga kelompok tertinggi pada anak yang tinggal dengan ibu tunggal memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk bekerja dibandingkan dengan pendapatan keluarga kelompok terendah dan kelompok menengah. Hal tersebut terjadi karena ada hubungan yang kuat antara ibu yang bekerja dengan anak bekerja.

The aim of this study is to see the impact of living with single mother on the likelihood of school-age children to work using IFLS (Indonesia Family Life Survey) 2014 data. The result of logistic regression show that children who living with single mother more likely to work than those living with complete parents. While family income as family resource is the mediating role of single mother, children in higher income bracket are more likely to work than those in lower and middle income bracket. Since there is a strong relation between both mothers and children who work.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ikayanti
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S3530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>