Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6106 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohanes Andreas
"Brisbane, the capital city of Queensland, Australia is a city with multicultural inhabitant. Therefore, freedom of assembly in a community is very important. Brisbane’s Cultural Precinct is a place where diverse communities gather every week. Equipped with several educational buildings, Cultural Precinct becomes a very popular tourist destination for both local and international. Currently there are six buildings, standing in good shape and working properly as it was built years ago. The oldest building of the area is the QAG (Queensland Art Gallery) with almost 120 years old, while the youngest is the QAGOMA (Queensland Gallery of Modern Art), which was built on 2006. Ascertaining the Cultural precinct is high value asset, Government has planned to develop it by hiring several developers to complete the master plan planned.
Millions of Australian dollar will be spend for a massive development, which to be honest very pleasing, since the government let locals involved to the master plan. As planned before, government wanted to develop Southbank as a place of artistic and cultural value where the whole community is welcomed and inspired. Along with the spirit of community and freedom of assembly, author tries to participate in development by providing a design of Banquet hall. On that account, author tries to develop a design method to bring harmony and perfection to the Cultural Precinct."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Adianto
"Kebutuhan akan informasi telah menjadi kebutuhan manusia. Melalui informasi, manusia dapat mengetahui dan memprediksi kegiatan yang harus ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Melalui ruang cyber, informasi yang dibutuhkan dapat sampai dengan cepat, akurat dan tak terbatas secara geografis selama terhubung dengan jaringan telekomunikasi. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan cara pandang manusia terhadap ruang dan tempat aktual serta lingkungan binaan dalam kaitannya dengan arsitektur.
Sesuai dengan pendapat Arendt, manusia memiliki tiga kondisi dasar yang menentukan kehidupannya. Dengan menggunakan teknologi ruang cyber, terjadi perubahan terhadap ketiga kondisi dasar tersebut. Perubahan kondisi dasar manusia menyebabkan terjadinya perubahan kegiatan manusia dan ruang arsitektural sebagai wadah kegiatan. Ruang dalam arsitektur terbentuk dari hasil hubungan sosial antar individu dalam sebuah lingkungan. Salah satu teori pembentukan ruang dengan adanya kesenjangan kondisi manusia adalah konsep pengetahuan kuasa-ruang. Manusia menggunakan teknologi ruang cyber untuk menjalin hubungan sosial berupa hubungan sosial antar anggota perusahaan. Hal ini menyebabkan berubahnya kondisi manusia setiap individu dan ruang kehidupan berkaitan dengan arsitektur sebagai hasil hubungan sosial tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling. Hal ini dikarenakan penelitian ini bertujuan ini untuk memahami, mengangkat dan menjelaskan pengaruh dan peran teknologi ruang cyber yang menciptakan perubahan bentuk ruang kegiatan yang dapat muncul dalam kaitannya dengan ruang arsitektural. Analisis yang saya gunakan bersifat eksploratif, di mana membutuhkan penjelajahan berdasarkan pada teori dan data yang terkumpul.
Dalam penelitian ini saya menemukan bahwa adanya hubungan berbanding lurus antara peningkatan penggunaan teknologi ruang cyber dengan pengurangan jumlah individu dan besar ruang aktual kantor. Selain itu, tampak bahwa praktek konsep pengetahuan-kuasa-ruang sebagai akibat adanya kesenjangan tingkat kondisi manusia, mampu membentuk perkembangan kondisi dan ruang kehidupan masing-masing individu dalam perusahaan. Praktek tersebut menyebabkan munculnya ketidakterikatan manusia dengan tempat berlokasi tetap dalam berkarya. Namun demikian, hal ini hanya berlaku pada individu berkondisi manusia tertingi dalam perusahaan.
Saya berkesimpulan bahwa ruang cyber merupakan katalis dalam proses pembentukan kondisi dan ruang kehidupan manusia. Ruang cyber tidaknya berperan sebagai kendali manusia dengan lingkungannya secara individual, namun juga secara sosial. Individu berkondisi manusia tertinggi dapat menentukan tingkatan kondisi dan ruang kehidupannya dan mengendalikan kondisi dan ruang kehidupan individu lain yang berkondisi lebih rendah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inten Gumilang
"Pertanyaan besar mengenai ada tidaknya potensi ruang yang bersifat meditatif didalam ruang perjalanan user menjadi basis pengkajian skripsi ini. Pendalaman teori dibagi menjadi tiga bagian, pertama adalah aktivitas berjalan dan ruang seperti apa yang tergolong meditatif, lalu yang kedua adalah hubugan antara jenis karakter ruang meditatif yang sesuai dengan aktivitas berjalan meditatifnya, dilanjutkan dengan yang ketiga yakni mengkaji bagaimana proses mengalami ruang oleh user sewaktu aktivitas berjalan meditatif terjadi. Hasil pendalaman teori menjadi basis studi kasus yang melibatkan tiga user yang masing-masing berjalan di empat ruang perjalanan yang berbeda, tiap proses pengalaman perjalanannya digambarkan lewat diagram. Dari hasil studi kasus, ditemukan bahwa ada potensi ruang meditatif dalam ruang perjalanan user yang melakukan aktivitas berjalan meditatif, karena di dalamnya user dan ruang bisa saling berinteraksi dengan cara yang lebih intim dan personal. Membuktikan bahwa ruang mampu mempengaruhi manusia dititik yang tidak mereka sadari

"Is there any meditative potential space that could be found in a space of journey by user" ? will becoming a base foundation for research in this thesis. It started by the assessment of theories that divided in three section, first is walking activity and character of space that has meditative quality, second is relation between each character of meditative space with its meditative walking activity, and third is analysing the spatial experience process by user when the meditative walking activity is happening. The theory assessment will be the foudation of case studies which involves 3 partisipant. Each of them will be doing a walking journey in 4 different space characteristic, every experience in every journey will be depicted by diagram. The conclusion of the case studies are : meditative potential space could be found in a space of journey by user who do the meditative walking activity, because user and space could communicate in a very intimate and personal way. It proves that space could affect human in a way that sometime we are unconscious about it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ching, Francis D.K., 1943-
JAkarta: Erlangga, 1985
720.2 chi c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khasyyatika
"Ruang jalan memiliki potensi sebagai ruang beraktivitas anak dimana anak bisa bermain dan berinteraksi dengan pengguna jalan yang lain Anak memiliki peran dalam pembentukan ruang bermain di jalan Anak sebagai pengguna ruang dikategorikan sebagai pengguna pasif reaktif dan kreatif Ketiga kategori ini dilihat dari permainan apa yang mereka hadirkan di ruang jalan dan respon yang mereka berikan Mereka melihat adanya found space yang bisa digunakan sebagai ruang untuk bermain dan membentuk ruang tersebut constructed space menjadi ruang bermain.

Street space has the potential for children activity, where children can play and interact with other street users. Children are play a role in the creation of play space on the street. Children as space users are categorized into passive, reactive, and creative users. These categories depend on the types of game they represent in the space and the response they give. Eventually, they see the found space that could be used as a space to play and shape the space (constructed space) into a play space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat
"Superblok merupakan kecenderungan baru dalam konsep pembangunan gedung-gedung di beberapa kota besar di Indonesia. Konsep pembangunan yang berskala besar tersebut menjanjikan berbagai keuntungan yang membuat para pengembang berlomba-lomba untuk mewujudkannya. Sementara itu para pakarpakar perkotaan melalui tulisan dan seminar-seminar masib mendebatkan keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan oleh superblok terhadap kota dari berbagai aspek. Dalam tulisan ini saya mencoba melihat superblok dari sisi lain, yaitu melihat masalah-masalah yang terjadi di dalam superblok_ Hal ini didasarkan adanya kritikkritik dari beberapa pakar arsitektur terhadap beberapa superblok. Kritik-kritik tersebut terkait dengan skala ruang atau bangunan di superblok yang dirasa terlalu besar dan tidak skala sehingga menimbulkan beberapa masalah. Oleh karena itu melalui pendekatan masalah dengan menganalisis skala manusia pads ruang umum superblok, saya berharap dapat menjelaskan masalah tersebut. Dan diakhir tu[isan ini saya mencoba menyimpulkan, apakah skala manusia tersebut memberi pengaruh terhadap keberhasilan fungsi sebuah superblok."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Purnomo
Jakarta: Borneo Publications, 2005
720.2 ADI r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Latupeirissa, Hendrico Firzandy
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap jejak spatial historis dan kehadiran kelompok Miss Tjitjih di lokasinya saat ini, serta mengungkap bagaimana kelompok ini tetap bertahan di lokasinya justru ketika penghidupan tidak terlalu berpihak. Saya melihat hubungan Master dan karyawannyalah yang mendasari bertahan dan meruangnya kelompok ini. Hubungan inilah yang kemudian membentuk karakter dan hubungan sosial diantara aktor-aktor yang terkait. Untuk itulah saya menggunakan teori Patron-Client untuk mengungkap fenomena Miss Tjitjih ini. Fokus penelitian akan berpusat pada hubungan sosial di dalam kelompok dan hubungan patron-client serta melihat implikasinya terhadap aspek spasial dan ruang daur hidupnya. Untuk mengungkap hal ini saya menggunakan penelitian yang berifat kualitatif. Kehidupan kelompok ini kemudian dibagi kedalam tiga periode kehadiran mereka di Jakarta yang terkait dengan lokasi dan kehadiran figur patron di dalam kelompok. Sementara data akan diangkat dari observasi lapangan dan wawancara terhadap anggota-anggota Miss Tjitjih yang pernah hidup di tiga periode kehadiran mereka di Jakarta. Analisis akan dilakukan dengan membandingkan hasil temuan lapangan dengan teori Patron-Client. Saya menemukan bahwa client sangat bergantung kepada patron dan membuat kelompok Miss Tjitjih tidak pernah beranjak dari lokasi bermukimnya. Ketergantungan inilah yang membuat kelompok Miss Tjitjih meruang dengan cara yang berbeda di periode terakhir ketika figur patron hilang dari dalam kelompok. Hal ini mereka lakukan untuk mempertahankan penghidupan dan kehidupan yang terkait dengan reward yang mereka anggap sebagai bagian dari hak mereka.

ABSTRACT
The purpose of this study is to reveal the historical spatial traces of Miss Tjitjih, while revealing how this group remained in its current location when livelihoods are not too closely aligned with them anymore. I see that the relation between Master and his employees underlies the survival and the settlement of this group. The employer and employees relationship is then shaping the character and social relations between actors in it. That is why i use the theory of Patron-Client to reveal Miss Tjitjih phenomenon. To reveal this phenomena, qualitative research is needed. This group then be divided into three periods of their presence related to the location and the presence of patron figure in the group. While data will be gathered from field observations and interviews on several members of Miss Tjitjih who have lived in three periods of their presence in Jakarta. The analysis will be done by comparing the results with Patron ? Client theory. Patron - client relationships in this complex seems giving great influence on the formation of members character and the group?s life cycle space. Client?s dependency to patron has made the group never left settlement location provided by the patron. This dependency ultimately makes the group creating their space in different ways in the last period when the patron figure is missing from the group . It turned out that they do this in order to sustain their life and livelihoods which connected with rewards which regarded as part of their rights."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44410
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmatul Lifa Febriani
"Ruang transisi memiliki karakteristik yang unik. Ia merupakan ruang di antara ruang. Namun, seringkali orang hanya melewatinya sebagai ruang sirkulasi. Skripsi ini meninjau sebuah ruang transisi dari sudut pandang liminalitas, pergerakan, waktu, dan persepsi yang akan membentuk pemaknaan terhadap ruang transisi tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk melihat makna sebenarnya dari ruang transisi.
Skripsi ini mengambil studi kasus Terminal Blok M. Terminal ini merupakan sebuah ruang transisi dengan lalu lintas yang cukup padat. Selanjutnya, dengan studi kasus ini akan ditemukan kembali makna ruang transisi yang sebelumnya kurang nampak. Pada bagian akhir dari skripsi ini akan nampak karakteristik ruang transisi ditinjau dari keempat sudut pandang di atas, sehingga ditemukan maknanya sebagai ruang dari, ruang di, dan/atau ruang ke.

Transitional space has unique characteristics. It is a space between spaces. However, people often just pass it through as a circulation space. This thesis studies about transitional space considered from the point of view of liminality, movement, time, and perception that will shape the meaning of transitional space.
This thesis takes Blok M terminal as case study. It is a transitional spce with a fairly dense traffic. Furthermore, this case study will re-discover the meaning of transitional space that can’t so obviously seen.. At the end of this thesis, the characteristics of transitional space that are viewed from those four perspectives above can finally be seen as from space, at space and/or to space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Sugiarti
"Kebutuhan ruang anak berusia 0-18 bulan akan berbeda dengan orang dewasa. Kehadiran anak sebagai anggota keluarga baru dalam ruang domestic (rumah) akan mengakibatkan perubahan pada ruang dengan adanya penggunaan ruang bersama antara anak dan orang dewasa (sharing space). Perubahan yang terjadi dalam sharing space ini dikontrol oleh orang dewasa yang disesuaikan dengan kebutuhan anak danmemperhatikan cara penggunaan ruang oleh anak. Dengan memperhatikan cara penggunaan ruang, perubahan ruang dilakukan dengan 2 cara. Yang pertama adalah dengan menyesuaikan proporsi dan skala ruang terhadap jangkauan anak (sesuai dengan pergerakan fisik anak). Yang kedua adalah dengan memanfaatkan objek dalam ruang sesuai dengan persepsi dan pandangan anak. Cara penyesuaian ruang ini akan berbeda-beda dalam setiap keluarga, karena dipengaruhi oleh tujuan masing-masing orang dewasa pada saat melakukan perubahan tersebut. Kebutuhan ruang anak maupun keluarganya dengan kegiatan domestik orang dewasa mempengaruhi perubahan ruang domestik secara keseluruhan.

Adult and Infant (age 0-18 months) have different spatial needs and ways in using space. When they are sharing space together in domestic space (in this topic, domestic space refers to house), it will change the spatial arrangement and the way of living. The change is controlled by adult to adjust the domestic space with infant's way in using space. With the way of using space as consideration, the adjustment includes the space‟s proportion and scale to the infant's reach (based on infant's movement) and his perception in utilize the domestic space. The way of adjusting in every family is different, depends on the adult's purpose when changing space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54256
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>