Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202856 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saaddin Nur Said
"ABSTRAK
Penelitian impedansi buah terhadap waktu simpan telah dilakukan oleh para
peneliti untuk mengetahui sifat buah. Teknik pengukuran impedansi yang
diterapkan menggunakan metode 4 elektroda yang mampu mengurangi impedansi
parasitik yang terjadi pada pengukuran impedansi 2 elektroda. Realisasi teknik
pengukuran tersebut menggunakan AD5933 Evaluation Board yang dihubungkan
dengan Analog Front End yang didesain penulis. Hasil pengukuran impedansi
dilakukan fitting dengan model rangkaian listrik Cole untuk mengetahui kaitan
sifat listrik dan biologis pada buah. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa
impedansi buah pepaya dan mangga menurun seiring bertambahnya frekuensi
sesuai dengan karakteristik listrik pada jaringan biologis. Impedansi pepaya tua
secara umum menurun terhadap waktu simpan, sedangkan untuk pepaya muda,
mangga tua, dan mangga muda secara umum impedansinya tidak berubah
signifikan terhadap waktu simpan.
ABSTRACT
Research of fruit impedance against time storage have been done by researchers
for knowing fruit properties. In this research, Impedance measurement method
using 4 electrode method which can decrease parasitic impedance which is occur
in 2 electrode impedance measurement method. The realization is using AD5933
Evaluation Board which is connect to Analog Front End which is designed by
author. Impedance measurement result was fitted by Cole electric circuit model
for knowing relation between electric and biological properties on fruit.
Measurement result show that papaya and mango impedance decrease against
frequency which fits with the electric properties of biological tissue on fruit. In
general, impedance of old papaya decrease against time storage, whereas, young
papaya, old mango, and young mango impedance does not change significantly
against time storage."
2015
S57760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wieke Aviandary
"ABSTRAK
Penelitian impedansi speaker sebelumnya menggunakan peralatan sederhana. Pengukuran impedansi speaker dengan impedance analyzer lebih mudah tetapi mahal. Teknik pengukuran impedansi yang digunakan AD5933 dihubungkan dengan Analog Front End. Penulis melakukan pengukuran impedansi menggunakan box dan tanpa box pada frekuensi 50Hz-20kHz. Pengukuran impedansi speaker dengan box dibandingkan dengan LCR meter. Perbandingan hasil impedansi speaker dengan LCR meter memiliki bentuk sama dengan kesalahan relatif pengukuran di setiap frekuensi di bawah 10%. Impedansi loudspeaker tanpa box memiliki nilai yang lebih tinggi yaitu 18.30Ω pada frekuensi 100 Hz dan pengukuran impedansi dengan box yaitu 8.62Ω pada frekuensi 100 Hz dengan selisih 9.67Ω.

ABSTRACT
Research of loudspeaker impedance measurement have been done using simple equipment. Impedance measurement with impedance analyzer easier but great price. Loudspeaker impedance measurement techniques using AD5933 which is connected to Analog Front End. The author did loudspeaker impedance measurement using the box and unboxed at frequency 50Hz-20kHz. Comparing loudspeaker impedance using box with AD5933 and LCR meter. Comparing of loudspeaker impedance using the LCR meter has the same graph which error under 10% at each frequency. Loudspeaker impedance unboxed has higher impedance is 18.30Ω at frequency 100 Hz and impedance loudspeaker using box is 8.67Ω at frequency 100 Hz with difference 9.67Ω."
2015
S59534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rana Bouzida
"Tomografi merupakan salah satu pencitraan non-invasif yang banyak dikembangkan saat ini. Tomografi adalah proses visualisasi gambar dua dimensi maupun tiga dimensi yang banyak digunakan di bidang medis maupun industri. Terdapat beberapa cara dalam proses tomografi, salah satunya adalah dengan menggunakan kapasitansi listrik, atau biasa disebut dengan electrical capacitance tomography. ECT terdiri dari tiga komponen utama, yakni sensor yang terbuat dari tembaga tipis, sinyal kondisioning yang digunakan untuk mengukur nilai kapasitansi dan mengubahnya ke bentuk digital, dan komputer yang menerima data digital dari sinyal kondisioning yang kemudian diolah menjadi gambar dua atau tiga dimensi.
Pada penelitian ini, untuk mengukur kapasitansi penulis menggunakan AD5933 Evaluation Board. AD5933 merupakan IC keluar Analog Devices yang dapat digunakan untuk mengukur impedansi. AD5933 dapat mengukur impedansi dengan presisi dan pada jangkauan frekuensi yang luas, karena itu diharapkan dengan menggunakan AD5933 dapat dihasilkan sistem ECT baru yang dapat mengukur frekuensi pada jangkauan frekuensi yang luas secara presisi. Berdasarkan hasil uji pengukuran kapasitor pada sensor ECT 8 Channel nilai spesifitasnya antara 30% sd 46% dan nilai sensitivitasnya antara 24% sd 95%.

Tomography is one of some nowdays developed non-invasif rekonstruction. It‟s two or three dimension visualisation in medicine or industry. There are so many processes in tomography; one of them is using electrical capacitance, or known as electrical capacitance tomography (ECT). ECT has three main components, there are; sensor made from thin copper, signal conditioning that use to measure capacitance value and convert it into digital data, and computer used to receive digital data from signal conditioning and convert it into two or three dimensional image.
In this research, writer use AD5933 Evaluation Board to measure capacitance. AD5933 is integrated circiut form Analog Devices that use to measure impedance. It can measure impedance precisely and in the wide range frequency, because of it we expected with AD5933 we can get new ECT system that can measure capacitance precisely in wide range of frequency. Based on experiment using capacitor, specificity of capacitance measurement on ECT sensor using AD5933 is between 30% and 46% and its sensitivitiy is around 24% and 95%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Arisa Ardiawan
"Pengukuran bio-impedansi merupakan salah satu metode untuk diagnosis berdasarkan nilai impedansi sebagai fungsi dari frekuensi. Bio-impedansi memanfaatkan karakteristik hambatan dari makhluk hidup dalam menghambat arus yang lewat. Dengan melihat perubahan arus ini maka pengukuran bioimpedansi dapat dilakukan. Pengukuran volume sebuah jaringan atau plethysmography biasanya dilakukan untuk volume gas pada paru-paru. Plethysmography dapat mengamati paru-paru pada saat inspirasi dan ekspirasi yang menunjukkan perbedaan volume. Untuk mendapatkan perbedaan itu, metode pengukuran thoracic atau bagian dada untuk plethysmography sering digunakan. Dengan mengkombinasikan metode thoracic dan Impedance Converter AD5933, pengukuran bio-impedansi untuk plethysmography dapat dilakukan. AD5933 diprogram dengan pengaturan sweep frequency yang dapat mengukur besar impedansi, bilangan real, bilangan imaginer dan fasa. Selanjutnya, pengukuran bio-impedansi untuk plethysmography ini dilakukan dengan mengolah data dari AD5933 terhadap waktu dan menghasilkan sinyal yang merepresentasikan sinyal dari paru-paru dan diperoleh sinyal plethysmography dari tiga subjek volunteer (pria berumur 20-23 tahun) dengan berat yang sama yang dibedakan dari perokok atau tidak perokok dan olahraga.

Bio-impedance measurement is one method for diagnosis based on the value of the impedance as a function of frequency. Utilizing bio-impedance characteristics of living things in the barriers inhibiting the flow through. By looking at the change in the flow of bio-impedance measurement can be performed. Measurement of the volume of a tissue or plethysmography is usually done for the volume of gas in the lungs. Plethysmography can observe the lungs during inspiration and expiration which shows the difference in volume. To get the difference, the method of measurement for thoracic or chest plethysmography is often used. By combining methods and thoracic impedance Converter AD5933, measurement of bio-impedance plethysmography to do. AD5933 is programmed with settings that can measure the frequency sweep large impedance, real numbers, imaginary numbers and phase. Furthermore, measurement of bioimpedance plethysmography for this by processing data from AD5933 to time and produce signals that represent the signal from the lungs and plethysmography signals obtained from three volunteer subjects (men aged 20-23 years) with same weight were distinguished from smokers or not smokers and sport routine.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudin Permana
"Dalam pemasangan rig, diperlukan guyline untuk menahan gaya-gaya horizontal pada rig untuk menjaga agar rig tidak jatuh dan untuk menambah kapasitas beban dari well yang bisa diangkat. Diperlukan alat ukur untuk mengukur tegangan pada guylines. Alat ukur yang dirancang adalah menggunakan strain gage sebagai tranducer. Pengembangan dari dudukan strain gage dari alat ukur tegangan guylines dilakukan dalam penelitian ini. Hal ini untuk mempertimbangkan posisi penempelan strain gage agar regangan kecil yang terjadi dapat terbaca, sehingga akurasi alat ukur menjadi baik. Selain itu, bentuk dudukan strain gage harus mempunyai ketahanan yang baik dari beban bending dan buckling.

On setting up a rig, guylines are needed to counter horizontal forces to hold rig do not fall and to add load capacity in carrying well. Measurement tool is needed to measure stresses on guylines. The designed of measurement tool uses strain gage as transducer. Development of strain gage mounting is done in this final project. It is to consider the position of attaching strain gage in order to be able to measure small strain, so that the accuracy of the measurement tool becomes high. Besides that, the shape of stain gage mounting must have high durability on buckling and bending stresses."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Hakim
"Emisi CO2 dapat dikurangi dengan menangkapserta mengkonversinya. Telah dilakukan pengujian koversi CO2 menggunakan katalis elektrodeposit Cu pada elektroda Au (Andriyani, Nur. 2013). Elektroreduksi CO2dilakukan dengan mereduksinya menjadi dimetil karbonat (DMC) disertai penambahan CH3I dan CH3OH, (O. Yoshio et al., 1997). Luas permukaan kontak katalis dapat ditingkatkan dengan meningkatkan porositas deposit Cu. Penelitian ini membahas pengaruh counter ion terhadap porositas deposit Cu dan uji aktivitasnya sebagai katalis reduksi CO2 dengan menggunakan elektroda lempengan emas berukuran 0,5 x 0,5 cm. Counter ion yang digunakan adalah SO4 2-, NO3-, NH4 +, danPEG (polyethilene Glycol). Deposisi dilakukan menggunakan 4 variasi camuran melalui metode kronoamperometri pada potensial -0,64 volt (vs Ag/AgCl) selama 300 detik. KarakterisasiScanning Electron Microscope (SEM) menunjukan jumlah counter ion akan memperbesar porositas deposit Cudengan ukuran pori rata ?rata 200 - 600 nm dan makromolekul polar memberikan dampak yang lebih signifikan dengan ukuran pori yang seragam antara 200 ? 400 nm. Elektroreduksi CO2 menggunakan [BMIM][NTf2]mendapatkan persen yield sebesar 71,63 %, menunjukan porositas deposit Cu berbanding lurus dengan aktivitas katalitiknya.
CO2 emissions can be reduced by capturing and converting them. Research has been carried out the conversion of CO2 using Cu electrodeposits catalyst on Au electrode ( Andriyani , Nur . 2013) . CO2 Elektroreduction done by reducing it to dimethyl carbonate ( DMC ) with the addition of CH3I and CH3OH ( O. Yoshio et al . , 1997) . The contact surface area of the catalyst can be improved by increasing the porosity of the Cu deposits . This study discusses the effect of counter ions on the Cu deposit porosity and its catalytic activity, tested as CO2 reduction by using 0.5 x 0.5 cm gold plate electrode. Counter ion used is SO4 2- , NO3 - , NH4 + , and PEG ( polyethylene glycol ) . Deposition was performed using four variations of mixtures through methods Chronoampherometry at -0.64 volt potential (vs. Ag / AgCl) for 300 seconds. Characterization of Scanning Electron Microscope (SEM) shows the number of counter ions will increase the porosity of the Cu deposits with average pore diameter 200 - 600 nm and polar macromolecules provide a more significant impact with average interconnected pore diameter 200 - 400nm. Elektroreduksi CO2 using [BMIM] [NTf2] get percent yield of 71.63%, showed the higher porosity of Cu causes the higher catalytic activity."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djeanisa Firdaus
"Pada penelitian ini telah dilakukan uji ketahanan sampel urin terhadap waktu dan kondisi penyimpanan dalam penentuan kadar senyawa asam trans, trans-mukonat, asam S-fenil merkapturat, asam hippurat, asam 2-metil hippurat, asam 3-metil hippurat, serta asam 4-metil hippurat menggunakan instrument HPLC. Setelah sampel urin dan standar melalui proses ekstraksi, dilakukan uji pemisahan dan analisis dengan instrument HPLC menggunakan detektor UV. Metode yang digunakan memenuhi beberapa kriteria validasi dalam hal linearitas, presisi, batas deteksi, batas kuantifikasi, serta persen perolehan kembali. Diperoleh nilai R2 rentang 0.85 ppm 175 ppm. Nilai presisi yang dinyatakan dengan %RSD berada pada 0,331 % - 0.888 %. Batas deteksi dari lima analit berkisar antara 0,255 ppm 􀂱 6.327 ppm dan batas kuantifikasi dari lima analit berkisar antara 0.849 ppm 􀂱 21.091 ppm. Persen perolehan kembali mampu mencapai kisaran 94.37%-100.46%. Kemudian metode ini digunakan dalam menganalisis sampel urin terhadap waktu dan kondisi penyimpanan dalam penentuan kadar senyawa asam trans, trans-mukonat, asam s-fenil merkapturat, asam hippurat, asam 2-metil hippurat, asam 3-metil hippurat, dan asam 4 -metil hippurat. Didapat kondisi penyimpanan yang paling baik adalah dengan penambahan pengawet timol dan disimpan pada suhu 50C. Hasil analisis senyawa metabolit BTX pada urin dengan kondisi penyimpanan tersebut menunjukkan kadar yang stabil selama kurang lebih 30 hari.

In this research, the resistance of urine sample against storage time and condition for the determination of compounds tt-MA, SPMA, HA, 2-MHA, 3-MHA, and 4-MHA by High Performance Liquid Chromatography has been investigated. After urine samples and standards have been extracted, they were then analyzed by HPLC instrument using a UV detector. The method used had met several criteria in terms of validation of linearity, precision, detection limit, quantification limit, and percent recovery. The result showed that the value of R2 exceeded 0.996 with range of 0.85 ppm - 175 ppm. The value of precision showed by % RSD is at 0.331% - 0.888%. Limit of detection of five analytes ranged from 0.255 ppm 6.327 ppm and limit of quantification of five analytes ranged from 0.849 ppm-21.091 ppm. Percent recovery has been to reach a range of 94.37% - 100.46%. This method then used to analyze the resistance of urine sample against storage time and condition for the determination of compound trans, transmuconic acid, s-phenyl mercapturic acid, hippuric acid, 2-methylhippuric acid, 3-methylhippuric acid, and 4-methylhippuric acid. We can conclude that the best storage conditions are at 50C with addition of thymol as preservatives. The analysis results of BTX metabolites in urine with this storage conditions showed a stable amount for approximately 30 days."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anugerah Gunawan
"Penelitian ini menguraikan upaya pengembangan sistem Real-Time Safety Driving Assistance dengan menggunakan smartphone Android. Sistem ini ditujukan untuk kendaraan beroda empat untuk dapat memberikan feedback berdasarkan perilaku pengendara secara real time. Feedback yang akan dikeluarkan bertujuan untuk mengingatkan pengemudi jika melakukan pelanggaran, memperbaiki perilaku berkendara yang buruk, dan memberikan pelajaran untuk pengemudi yang belum mahir mengemudi. Sebagai salah satu pengaplikasian dari Telematics 3.0, aplikasi ini dapat digunakan sebagai bagian dari ADAS (Advanced Driving Assistance System) kategori keamanan mengemudi. Sistem Real-Time Safety Driving Assistance yang dikembangkan menggunakan kumpulan algoritma pemrosesan data yang didapat dari sensor-sensor yang dimiliki smartphone dan disinkronisasi dengan data sensor kendaraan yang didapatkan dari OBD-II Bluetooth Dongle. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai requirement dari aplikasi yang dibutuhkan, rancangan aplikasi yang dapat memenuhi requirement, implementasi dari rancangan sistem, dan analisis semua sensor dan algoritma pemrosesannya.
Dari hasil penelitian ini, data rate OBDSIM (Simulator OBD-II) secara signifikan lebih cepat daripada data rate OBD-II dengan dongle murah di pasaran berdasarkan waktu koneksi awal hingga proses komunikasi data setelahnya dengan perbedaan hingga 30 kali lipat lebih lama untuk uji penerimaan data OBD kendaraan. Dengan rata-rata sampling rate data OBD dan pemrosesannya hingga berbentuk nilai desimal bernilai 5.19Hz, terdapat beberapa masalah pada algoritma yang sangat time-sensitive karena pemrosesan algoritma disinkronisasikan dengan masukan data OBD. Walau begitu, reliabilitas dari segi komunikasi Bluetooth maupun aplikasi sangat tinggi dengan tingkat error dibawah 10 persen selama penggunaan. Reverse geocoding, shaky movement analysis, dan sharp turn analysis adalah algoritma yang dinilai masih kurang akurat, namun secara umum akurasi feedback yang diberikan kepada pengguna akurat dan real-time processing dilakukan dengan cepat sehingga aplikasi dapat memastikan fungsinya sebagai pemberi feedback secara real-time selama mengemudi dapat berjalan dengan baik.

This research outline an effort to develop a Real-Time Safety Driving Assistance system using android smartphone. This system is developed to be used on 4-wheeled vehicle to give real-time feedback based on driver’s activity. The feedback output aim to warn driver if they did a mistake, help fix driver’s bad driving behavior, and teach driver whom not experienced yet. As one of the application of Telematics 3.0, this application can be used as parts of ADAS (Advanced Driving Assistance System) in safety driving category. The developed Real-Time Safety Driving Assistance system consists of various data processing algorithms which get the input from smartphone’s sensor and vehicle’s sensor sent by OBD-II Bluetooth Dongle. This paper will describe the application’s system requirement, design, implementation, and analysis of its sensors and processing algorithms.
From the research, it is known that data rate of OBDSIM (OBD-II Simulator) significantly faster than vehicle’s OBD-II with Bluetooth dongle in the market based on initial startup connection and the data communication process after with the difference up to 30 times longer time needed by vehicle’s test. With average sampling rate from OBD to usable values in application has value of 5.19Hz, there are some problem with time-sensitive algorithms because all of the algorithms processing rate synchronized with received OBD Data’s timings. However, the reliability of Bluetooth communication and the application itself is high with error rate below 10 percent during the tests. Reverse geocoding, shaky movement analysis, and sharp turn analysis are the algorithm which proven not accurate enough for the expected resulr, but in general the feedback given to driver is accurate and the real-time processing done in very fast manner so the application can provide its main function as real-time feedback system while driving.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parampasi, M. Akmaluddin
"Lahan yang sempit merupakan salah satu faktor pengemudi kendaraan roda empat mengalami kesulitan dalam mengatur posisi jarak aman kendaraannya menjadi lebih aman dan nyaman. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk merancang alat bantu sistem pengaman kendaraan roda empat terhadap objek dengan menggunakan rangkaian self holding berbasis mikrokontroller ATmega 8535. Sistem perangkat ini terdiri dari dua buah sensor ultrasonic (PING) yang memancarkan gelombang ultrasonic ketika menerima trigger dari mikrokontroller. Setelah menerima pantulan tersebut, modul sensor PING akan mengirimkan sinyal kembali ke mikrokontroller. Ketika mencapai jarak tertentu, mikrokontroller memberikan indikasi berupa lampu LED dan buzzer dengan interval yang berbeda. Di saat mencapai batas tidak aman, mikrokontroller memberikan perintah ke rangkaian self holding untuk memutuskan sistem kelistrikan pada kendaraan tersebut sehingga kendaraan menjadi berhenti dan tidak menabrak objek yang ada disekitarnya. Dari hasil pengujian terlihat jarak pada alat tidak sama dengan jarak aktualnya dengan persentase kesalahan antara 0.82% sampai 34.40%. Tetapi secara umum, semakin jauh jarak yang diukur maka semakin kecil persentase kesalahan.

A limited area is one factor the driver of a four-wheeled vehicle have difficulties regulated position safe distance his vehicle become more secure and comfortable. This thesis is aimed to design an auxiliary safe system four-wheeled vehicle against the objects by using self holding circuit based microcontroller ATmega8535. A system of this device consisting of two pieces of ultrasonic sensor ( PING ) that transmitted ultrasonic waves when it received trigger from microcontroller. After receiving the reflection, PING module will send signals back into microcontroller. When it reaches a certain distance, microcontroller giving indications LED light and buzzer at intervals of different. In the not safe condition, microcontroller give a command to a self holding circuit to disconnected the electricity system on the vehicles so vehicles must be stopped and not hitting the object that is to be around. The result of testing distance are not equal to the actual distances with the percentage of error between 0.82 % to 34.40 %. But in general, the more distance measured the more a small percentage a mistake."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Farid Abdillah
"Salah satu gangguan keamanan jaringan yang ada pada teknologi Wifi adalah adanya perangkat Rogue Access Point (RAP), yang merupakan Access Point yang tidak dilegitimasi oleh administrator jaringan. Deteksi terhadap keberadaan RAP sudah banyak dikembangkan dengan berbagai metoda. Salah satunya adalah deteksi RAP menggunakan aplikasi berbasis web yang tidak memerlukan asistensi dari administrator jaringan. Sistem ini menggunakan waktu Round Trip Time dari DNS lookup dan DHCP request sebagai parameter untuk mendeteksi keberadaan RAP.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada RAP diperoleh RTT DNS lebih lama dibandingkan RTT DHCP sebagai konsekuensi adanya hop tambahan. Tingkat akurasi sistem dipengaruhi oleh trafik pada RAP dan beban pada legitimate AP, semakin tinggi trafik pada RAP dan beban pada AP semakin berkurang keakuratan sistem. Implementasi sistem berhasil dilakukan dengan tingkat akurasi pendeteksian sistem mencapai 98,2% pada kondisi trafik idle, kemudian menurun menjadi sekitar 88,9% pada kondisi trafik medium dan turun lagi menjadi sekitar 70,3% pada kondisi trafik tinggi.

Rogue Access Point (RAP) is one of the vulnerabilities in Wifi technology, which is an Access Point that is not legitimated by the network administrator. The detection of RAP has been developed widely with various methods. A Method that has been developed in this study is the RAP detection using web based aplication which does not require network administrator assistant. This system uses Round Trip Time of DNS lookup and DHCP request as parameters that will be used for detecting the existence of RAP.
The test shows that on RAP the DNS RTT will be longer than the DHCP RTT as the consequensies of the addition of hop. The system's accuracy is influenced by the WiFi traffic and load on legitimate AP, the bigger the traffic and the load make the system's accuracy more decreased. The system accuration level is 98,2% on idle traffic, decrease to 88,9% when the traffic is medium and become 70,3% on high traffic condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29551
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>