Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 237003 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Alsan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor risiko di tahap
pelaksanaan konstruksi pada proyek EPC yang berpengaruh kepada kinerja waktu
pelaksanaan proyek. Keterlambatan proyek konstruksi sering kali terjadi dalam
suatu proyek, hal ini berdampak pada bertambahnya biaya overhead proyek akibat
usaha untuk mempercepat pekerjaan. Oleh sebab itu, perlu perhatian khusus untuk
mengetahui penyebab terjadinya keterlambatan pada proyek konstruksi dengan
menemukan faktor risiko yang menyebabkan keterlambatan yang mempengaruhi
kinerja waktu proyek. Setelah menemukan faktor-faktor utama, maka dapat
dilakukan strategi pengendalian risiko tersebut agar dapat diminimalisir sehingga
proyek dapat berjalan sesuai perencanaan.

ABSTRACT
This study discusses the risk factors in the implementation phase of construction
on EPC projects that affect the performance of the project implementation time. Delays
in construction projects often occur in a project, it results in more overhead due to
efforts to accelerate project work. Therefore, special attention to determine the cause of
delays in construction projects to find risk factors that cause time delays that affect the
performance of the project. After finding the key factors, then the control strategy can
be done in order to minimize these risks so that the project can go according to plan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Novi Sulistiarti
"Proyek merupakan sekumpulan kegiatan yang kompleks dan dinamis serta banyak mengandung unsur ketidakpastian baik dari faktor luar maupun dari dalam proyek yang dapat berkembang menjadi risiko-risiko di luar harapan, khususnya risiko yang timbul pada tahap pelaksanaan suatu proyek. Pada era globalisasi sekarang ini para pihak yang terlibat dalam proyek khususnya kontraktor, sebagai pihak yang akan melaksanakan jalannya suatu proyek harus mengantisipasi dan memperkecil faktor risiko yang dapat muncul, sehingga dapat memperoleh pengalaman dalam meraih tingkat kinerja proyek yang tinggi. Hasil tersebut pada akhirnya akan sangat bermanfaat dalam persaingan dengan kontraktor lain, terutama kontraktor-kontraktor asing dimasa mendatang.
Penelitian ini diarahkan untuk mengidentifikasi risiko-risiko pada tahap pelaksanaan proyek serta menganalisa dan mengukur pengaruh risiko tersebut terhadap kinerja proyek. Analisa statistik dilakukan, berdasarkan data-data hasil survey pengetahuan serta pengalaman dari para pakar konstruksi khususnya dan pihak kontraktor selaku pelaksana proyek dan informasi-informasi proyek serta teknik-teknik analisa keputusan dalam pelaksanaan konstruksi di wilayah Jabotabek. Kemudian hasil analisa statistik tersebut digunakan sebagai input untuk mengidentifikasi dan melakukan estimasi sumber-sumber risiko utama yang dapat timbul dari berbagai keputusan dalam pelaksanaan proyek.
Langkah penelitian berikutnya adalah analisa simulasi probabilistik untuk mengevaluasi sumber-sumber risiko utama tersebut, sehingga pengaruhnya dapat terukur dalam pelaksanaan proyek terutama terhadap kinerja waktu. Penerapan analisis risiko yang balk pada tahap pelaksanaan konstruksi terbukti dapat meningkatkan kinerja proyek khususnya kinerja waktu, dan pada akhirnya analisis risiko sangat bermanfaat dalam mengendalikan keterlambatan yang dapat mempengaruhi nilai profit atau keuntungan kontraktor secara keseluruhan."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T8708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renanta Muchlis Budijanto
"In Order to increase the quality of project implementation much research will need to be carried out in Indonesia and abroad. In 1982 The Business Roundtable's team in the US found that opportunities to reduce project costs and schedules by using existing and new construction technology are lost because construction too often is relegated to operate as a produstion function separated from financial planning, scheduling, and engineering or architectural design. The Construction Industry Institute's (CIT) Task Force defines this term as Constructability, which is the optimum integration of construction knowledge and experience in planning, engineering, proqurement, and field operations to achieve overall project objectives.
As the customer, the owner gets what he insist on. As the leader of the project team, the owners plays a vital role in using constructability to meet project objectives. Specific project documenting the constructability effort have shown that owners accrued an average reduction in total project cost of 4.3% and in project schedule of 7.5%. These savings represented a 10- to-1 return on the owner's investment in constructability. Altough significant saving can result, the opportunities available are often overlooked by owners.
This research was conducted to study the role of project owners for implementing constructability improvement during conceptual planning phase which leads to an improven project time performance of construction project in Jabotabek Area. A questionnare survey was used as the method for collecting data. Statistical analysis was performed to analyse the data and to develop a regression model between the role of project owners for constructability improvement during conceptual planning pQase and the performance of construction project's schedule.
The result of this study shows a positive tinier correlation between the project owner's role for constructability improvement during conceptual planning phase and the project time performance. The main variables are assuring that key individual assigned to the project team each have appropriate experience with the project and clearly state the priority of the project objectives."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T40619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alkaf
"Proses penyelenggaraan konstruksi dimulai dengan tahap persiapan, tahap perancangan, tahap pelelangan dan tahap pembangunan serta tahap pemanfaatan. Tahap pembangunan tidak dapat dilakukan ketika kontraktornya mengalami kekalahan dalam tahap pelelangan. Oleh karena itu maka tahap pelelangan menjadi prioritas untuk dapat ditangani dengan sebaik mungkin.
Strategi penawaran harga yang sukses lebih tergantung pada penilaian manajemen pengambil keputusan. Merupakan fakta yang terbukti bahwa lebih banyak kegagalan dalam bisnis disebabkan penilaian yang buruk dari pada kurangnya pengetahuan atau kemampuan tehnik (William R. Park). Penyebab gagalnya bisnis jarang karena ketidakmujuran, namun karena praktek dan strategi yang buruk. Strategi melibatkan pengambilan keputusan yang kompetitif; semakin kompetitif suatu industri, semakin besar kebutuhannya akan pengambilan keputusan strategi. Kebutuhan ini paling besar terdapat pada industri konstruksi.
Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mencoba menggali pengaruh berbagai variabel-variabel kinerja biaya apa saja yang menjadi perhatian bagi para pengambil keputusan. Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari penawaran-penawaran yang telah lewat dan intuisi yang terbentuk. Hal ini akan dapat memberikan gambaran pola apa saja yang terjadi serta alternatif-alternatif yang mereka ambil pada saat persiapan tender. Diharapkan dengan meningkatnya kualitas pengendalian dalam menyusun surat pelelangan, semakin tinggi perolehan rencana profit yang optimum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epo Ilham Ajiprasetyo
"Prakiraan sampah di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (TPST) Bantargebang saat ini dengan angka sebesar 23.336.869 m3 dengan ketinggian zona aktif hampir mencapai 50 meter. Apabila ketinggian/beban landfill terus ditambah, dikhawatirkan mengakibatkan permasalahan geoteknik seperti terangkatnya (uplift) jalan operasional, drainase, dan infrastruktur pendukung lainnya. Merespon permasalahan sosial dan lingkungan di atas, pemerintah daerah DKI Jakarta mengubah konsep pengelolaan TPST menjadi bernilai ekonomi dan bernilai tambah.Pengolahan sampah dengan pembangunan fasilitas LM (Landfill Mining) dan RDF (Refused Derived Fuel) Plant merupakan salah satu solusi terkait pengolahan sampah yang bernilai ekonomi dan bernilai tambah. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh kinerja waktu dan biaya. Menggunakan metoda Earned Value (EV) untuk mengukur waktu dan biaya akhir. Hasil analisis yang diperoleh terhadap kinerja biaya dan waktu pada Proyek Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Landfill Mining & RDF Plant berdasarkan data minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-43 adalah Nilai Indeks Kinerja Jadwal (SPI) = 0,973901373 < 1, Nilai Indeks Kinerja Biaya (CPI) = 1,110709951. Perkiraan Biaya Penyelesaian Proyek adalah sebesar Rp 699.845.994.062,13 Akan tetapi Syarat serah terima pekerjaan menjadi lebih kompleks yang menekankan hasil output daripada proses dan inputan. Berdampak perkiraan keterlambatan (TE) sebesar 9 hari dengan pengurangan biaya signifikan dikarenakan denda keterlambatan dan biaya umum sekitar Rp706.841.927.250,41 dari perkiraan biaya akhir proyek (EAC) yang berarti biaya penyelesaian proyek mengalami penghematan sebesar 6,63 % dari anggaran yang direncanakan.

The current estimate of waste at the Integrated One-Door Service (TPST) Bantargebang is 23,336,869 m3 with the active zone height approaching 50 meters. If the height/load of the landfill continues to increase, there is a concern that it may result in geotechnical issues such as the uplift of operational roads, drainage, and other supporting infrastructure. In response to the social and environmental challenges mentioned above, the local government of DKI Jakarta has transformed the management concept of TPST to be economically and value-added oriented.Waste processing through the construction of Landfill Mining (LM) and Refused Derived Fuel (RDF) Plant facilities is one of the solutions related to economically and value-added waste management. The objective of this research is to obtain time and cost performance. The Earned Value (EV) method is used to measure the final time and cost. The analysis results obtained for cost and time performance on the Landfill Mining & RDF Plant Waste Processing Facility Construction Project based on data from week 1 to week 43 are Schedule Performance Index (SPI) = 0.973901373 < 1, Cost Performance Index (CPI) = 1.110709951. The Estimated Project Completion Cost is IDR 699,845,994,062.13. However, the handover conditions have become more complex, emphasizing output results over processes and inputs. This has led to an estimated delay (TE) of 9 days with a significant cost reduction due to late penalties and general costs amounting to IDR 706,841,927,250.41 from the Estimated Project Completion Cost (EAC), which means a 6.63% savings from the planned budget."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saphira Kartiza
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T40638
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Pitaloka
"Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang bersifat unik, dinamis dan memiliki banyak ketidakpastian sejak dari gagasan sampai pada pelaksanaan yang dapat mempengaruhi kinerja proyek. Ketidakpastian ini dapat kita sebut juga sebagai risiko. Risiko ini harus kita tangani agar tidak berpengaruh buruk pada kinerja proyek dengan cara melakukan analisis risiko pada tahap perencanaan pelaksanaan konstruksi atau sebelum tahap implementasi dimulai. Analisis risiko ini terdiri dan tiga tahap yaitu tahap identiiikasi, estimasi dan evaluasi.
Pada penelitian ini, identilikasi risiko dilakukan terhadap risiko-risiko yang sering tenjadi berdasarkan referensi-referensi tertulis. Kemudian pada tahap berikutnya dilakukan analisis terhadap sumber-sumber risiko dengan menggunakan bantunn program komputer SPSS 10.1 untuk mengestimasi risiko-risiko yang paling dominan. Selain itu pada tahap estimasi dilakukan pula simulasi acak terhadap variabel-variabel sumber risiko dengan teknik Monte Carlo untuk mengetahui probabilitas kinerja proyek. Penggunaan simulasi dengan teknik Monte Carlo dilakukan karena sedikitnya jumlah sampel yang diperoleh. Tahap selanjutnya adalah mengevaluasi risiko-risiko tersebut dimana pada tahap ini dilakukan simulasi cast flow dengan Ne! Present Value at Risk Method.
Berdasarkan analisis statislik diperoleh bahwa variabel-variabel sumber risiko yang paling dominan terhadap kualitas kontrak lump .sum ditinjau dari kinerja biaya adalah change order, metoda konstruksi, dan penyimpangan kondisi pekerjaan. Variabel-variabel lain yung belum teridentifikasi tetapi mempengaruhi kinerja proyek adalah kualitas koordinasi pihak-pihak yang terkait dan prosedur persetujuan gambar kerja, inspeksi, dan nilai material. Risiko-risiko tersebut kemudian disimulasikan, dimana diperoleh bahwa probabilitas kinerja proyek sangat tinggi pada skala pcnilaian yang paling rendah. Untuk meminimalkan risiko-risiko yang terjadi pihak pemilik memiliki dun tipe skenario yaitu skenaxio tampa asset dan skenario dengan asset. Kedua skenario dibuat dengan sara memsimulasikan cash flow pemilik dari suatu proyek X.
Maksud dari skenario tipe I adalah pemilik tidak menjual asset yang telah dibangun pada akhir proyek. Sedangkan dalam skenario tipe II, pemilik melakukan penjualan asset setelah proyek sclesai dibangun Bila pemilik memilih strategi dcngan skenario tipe II (dengan asser) maka probabilitas NPV negalif yang akan dialami pemilik lebih kecil i 52% dibandingkan dengan skenario tipe I. Dan uraian di atas dapat dilihat bahwa dengan menggunakan analisis pmbabilistik dan simulasi, dapat membantu pemilik dalam menentukan pilihan strategi proyek mana yang akan diambil. Penelitian ini diharapkan dapat mcmbantu para pcmilik dalam usaha peningkatan kualitas kontrak ditinjau dnri kinerja biaya dengan melakukan analisis risiko untuk tujuan kinerja proyek yang semakin baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hardiyanti Rahma
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan lama waktu penalti yang akan diberikan kepada para pengusaha jasa konstruksi yang lalai dalam pelaksanaan SMK3 khususnya untuk kasus kecelakaan berupa kematian, serta untuk memberikan rekomendasi sistem kelembagaan pada kecelakaan kerja yang terkait dengan penalti waktu ditinjau dari beberapa negara untuk diterapkan di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan 2 pendekatan metode analisa statistik yaitu analisa statistik interferensial untuk mencari hubungan antara penerapan penalti waktu dengan menurunnya angka kecelakaan kerja di bidang konstruksi dan analisa deskriptif untuk mencari lama waktu penalti yang dapat diterapkan di Indonesia.
Dari hasil penelitian yang akan menjadi usulan terhadap permasalahan angka kecelakaan kerja konstruksi di Indonesia yaitu ketegasan dalam regulasi dibutuhkan untuk menyadarkan orang atau perusahaan di bidang konstruksi, pendidikan bagi para pekerja di lokasi proyek (pemahaman, perubahan budaya, komunikasi 2 arah), dan sistem penalti waktu yang meliputi lembaga independen yang menginvestigasi kecelakaan kerja di lokasi proyek, reward, dan punishment.
Lama waktu penalti yang dapat diterapkan di Indonesia berdasarkan hasil wawancara yaitu kecelakaan kerja tanpa menimbulkan kematian akan diberikan suspend selama 5 - 10 hari dan kecelakaan kerja hingga menimbulkan kematian akan diberikan suspend selama 10 - 20 hari. Penelusuran benchmarking terhadap lembaga-lembaga di beberapa negara, seperti: Amerika, Inggris, Kanada, Australia, dan Singapura didapatkan rekomendasi bagi lembaga independen yang dibutuhkan di Indonesia. Lembaga independen yang diusulkan untuk dibentuk di Indonesia memiliki kriteria yaitu memiliki tujuan; pembentuk lembaga independen; divisi lembaga; otoritas lembaga; dan memiliki mekanisme yang jelas.

This study aims to obtain period of time penalty that will be given to the construction service employers who are negligent in the execution of SMK3, especially for the case of a fatal accident that leads to death. It also aims to provide institutional system recommendations on time penalty for workplace accidents to be applied in Indonesia based on the observation in some countries.
This study used two statistical analysis methods; interferential statistical analysis to find the relationship between the implementation of time penalty and the decreasing number of accidents in the construction field, and descriptive analysis to look for the period of time penalty that can be applied in Indonesia.
From the results of the research that will be proposed as a solution to the problem of construction accidents in Indonesia, it is known that assertiveness in the regulation is needed to make the employers or companies in the field of construction aware, education for workers at the project site (understanding, cultural change, 2-waycommunication), and time penalty system which includes an independent institution that investigates accidents at the project site, reward, and punishment are also considered necessary.
The period of time penalty that can be applied in Indonesia based on interviews is 5-10 days of suspension for accidents that do not lead to death and 10-20 days of suspension for accidents that lead to death. Benchmarking towards institutions in some countries, such as USA, UK, Canada, Australia, and Singapore obtained a recommendation that an independent institution is needed in Indonesia. The independent institution proposed to be set up in Indonesia should have a clear purpose and mechanism, as well as founders, divisions, and authority.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli
"ABSTRAK
Tesis ini adalah hasil analisa resiko konstruksi dan model pengaruh kinerja pelaksanaan proyek konstruksi nasional akibat diberlakukannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 (Keppres 80/2003) Tentang Pedoman Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Indonesia. Studi diawali dengan melakukan identifikasi resiko melalui proses studi literatur penyusunan perkiraan daftar resiko. Karena referensi kebanyakan hanya menyajikan talcs peraturan dan beberapa pembahasan mengenai Keppres no. 80 Tabun 2003 secara umum maka selanjutnya dilakukan survei ahli untuk menetapkan daftar resiko. Daftar resiko tersebut akan dijadikan dasar masukan penentuan pertanyaan wawancara selanjutnya dan penyusunan kuesioner yang akan disebarkan pada praktisi jasa konstruksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor resiko yang paling dominan bagi kontraktor akibat penerapan Keppres 80 Tahun 2003 terhadap kinerja total proyek konstruksi adalah faktor resiko finansial, seperti: kecenderungan terjadinya iklim yang tidak sehat dengan memaksakan harga penawaran dibanting serendah mungkin sehingga cenderung mengganggu cash flow pelaksanaan biaya proyek. Hal tersebut terjadi karena umumnya kontraktor mendapat tekanan besar sebagai akibat penerapan Keppres 80 Tahun 2003 yang cenderung menyebabkan adanya perilaku penawaran harga terlalu rendah, adanya tekanan akibat semakin sedikitnya jumlah proyek semenjak terjadinya krisis moneter/multi dimensi 1998/1999, adanya tekanan akibat kebutuhan menjaga kontinuitas pengalaman perusahaan sesuai tuntutan pada penerapan Keppres 80 Tabun 2003, adanya tekanan perilaku dimungkinkannya kecenderungan banting harga merugikan komunitas industri konstruksi yang didukung oleh penerapan Keppres 80 Tabun 2003, adanya tekanan kebutuhan mendapatkan proyek agar karyawan perusahaan tidak menganggur (idle) (efek multiflikasi dari resiko kejadian krisis moneter/multi dimensi 1998/1999).
Studi dilaksanakan dengan menggunakan pengolahan data metode statistik terhadap kinerja total konstruksi, yang dilakukan berdasarkan hasil studi resiko pemberlakuan Keppres 80/2003. Hasilnya menunjukan bahwa kontraktor di Indonesia kebanyakan mengalami lost financial, berupa kerugian material (peluang nilai keuangan) akibat berbagai tekanan-tekanan yang dialaminya, yang pada gilirannya dapat menimbulkan efek multiflikasi yang dapat menghancurkan industri konstruksi nasional masa ke depan ini.

ABSTRAK
This thesis is a research on risk analysis of the outcome of Presidential Decree number 80 year 2003 [Keppres 80/2003] towards Performance of National construction project between year 2004 to 2006 concerning Guidance on Execution of Procurement in Indonesia for all Government Services and Goods. The research began by identifying risk through literature study compilation process of risk factors. Because reference most only presenting regulation text and some solutions concerning Keppres 8012003 in general, hence hereinafter done by expert survey for specifying risk list. Enlist the risk will be made by input base determination of question of interview hereinafter and compilation of questionnaire which will be propagated at practitioner of role of construction.
Research result indicate that very risk factors dominant for contractor as result of applying of Keppres 80/2003 to total performance of project of construction is risk factor financial, like: trend the happening of indisposed climate by forcing bid price is lambasted as low as possible causing tending to bother cash flow execution of expense of project. The mentioned happened because generally contractor get big pressure as effect of applying of Keppres 80/2003 tending to cause existence of behavior of offer of too low price, existence of pressure as result of progressively at least amount of project of since the happening of monetary crisis and or multi dimension crisis of 193811999, existence of pressure as result of requirement take care of continuity of experience of company of according to demand at applying of Keppres 80/2003, existence of behavior pressure possible by him(it tendency of trading down harm industrial community of construction supported by applying of Keppres 80/2003, existence of requirement pressure get project so that employees of company is not be out of job ( idle) ( effect multiplication from risk of occurrences of crisis monetary/multi dimension of 1998/1999). Study executed by using statistical methods data processing to construction total performance, what is done based on risk study result application of Keppres 80/2003. The result shown that contractor in Indonesia mostly experiences lost financial, in the form of loss of material ( monetary value opportunity) after table various the natural dividing valves, what in turn can generate effect multiplications available for breaking is industrial of national construction a period of to the fore this.
"
2007
T17497
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zefri Jacob
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T44751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>