Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51639 dokumen yang sesuai dengan query
cover
JMIPA3-4(1-2)1998/1999
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Dionisius
"ABSTRAK
Penggunaan struktur terutama kolom berongga berpenampang dan mempunyai ketebalan dinding tipis sangat banyak digunakan pada konstruksi terutama karena sangat ekonomis. Selain ekonomis, komponen struktur ini juga sangat berpengaruh dalam penyerapan energi spesifik (SEA) khususnya dalam dunia otomotif jika mengalami kecelakaan yang dikenal dengan salah satu kritera crashworthiness. Selain kriteria tersebut, gaya maksimum Pmax dan efisiensi gaya tumbukan (CFE) juga sangat diperhitungkan dalam kriteria ini. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian untuk mengetahui kriteria ini dalam hal faktor keselamatan saat mengalami kecelakaan. Penelitian ini menggunakan kolom berongga berpenampang persegi dengan variasi sudut, diameter crush initiator berbentuk lingkaran, dan ketebalan dinding spesimen. Metode yang digunakan adalah metode simulasi numerik dengan bantuan program PAM-Crash dan ekperimental (jatuh bebas) dengan menggunakan disain eksperimental Taguchi yang dikenal dengan orthogonal array (Ln). Kedua metode ini akan dibandingkan sebagai validasi data hasil kriteria crashwothiness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum crsahworthiness pada kolom berongga berpenampang persegi jika mengalami tabrakan dari depan dengan mengetahui nilai kriteria setiap kondisi spesimen. Selain itu perlu juga mengetahui persamaan yang merupakan fungsi dari ketiga variabel tersebut. Hasil optimum dari kriteria ini dengan mempetimbangkan Pmax, CFE, dan SEA adalah secara berurutan 00, tebal 0,6 mm, diameter 10 mm ; 450, tebal 1 mm dan berdiamer 3 mm; 450, tebal 0.6 mm dengan diameter 10 mm.

ABSTRACT
Utilization of thin walled structure especially column is often used in every construction field because it is inexpensive. In the field of automotive, it is used for specific energy absorption (SEA) during an accident. It is known one of crashworthiness criteria. Beside of it, maximum peak force Pmax and crush force efficiency (CFE) must be considered to make crashworthiness criteria to be better. In order to know the value of its criteria, researchers have to research this column to protect the occupant during an accident. Square column as thin walled structure is used for this research. The column had initiators which is given variation of angle, diameter and thickness. Taguchi method was used to design the experimental which using numerical simulation with PAM-Crash and experimental with drop test method. Both of them were used validation data of crashworthiness criteria each other. The purpose of this research was to know the optimum condition with each of crashworthiness criteria and the function to predict it. The results of optimum condition is for Pmax, CFE and SEA : 00, 0,6 mm of thickness, 10 mm of diameter ; 450, 1 mm of thickness, 3 mm of diameter; 450, 0.6 mm of thickness, 10 mm of diameter"
2016
T45630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzahab Ali
"Indonesia memiliki wilayah gempa dari kecil sampai besar, sehingga perencanaan bangunan tahan gempa di Indonesia sangat penting karena beberapa gempa akhir ? akhir ini sering terjadi. Oleh karena itu rancang bangunan perlu kajian dalam untuk memberikan nilai keamanan bangunan terhadap gempa. Perencanaan bangunan tahan gempa umumnya di dasarkan pada analisa elastis yang di berikan faktor beban untuk simulasi kondisi batas ( ultimate ). Kenyataannya perilaku bangunan runtuh dalam keadaan inelastis, daktalitas struktur berperan penting dalam perencanaan struktur tahan gempa. Prinsip ?kolom kuat balok lemah ? diterapkan pada peraturan dengan mensyaratkan kapasitas kolom lebih sebesar 20 % dari balok ( Mc > 6/5Mb). Dengan pembesaran tersebut maka kekakuan struktur menjadi besar dan peraturan mensyaratkan pembatasan waktu getar pada saat crack. Untuk itu kajian mengenai kinerja struktur pada saat terjadi gempa besar struktur akan mengalami pelelehan, maka di butuhkan analisa non linear. Untuk itu dilakukan studi struktur rangka khusus pemikul momen, Gedung didesain sesuai SNI 1726-2002 dan SNI 03- 2847-2002. Perilaku seismiknya dievaluasi memakai evaluasi kinerja memanfaatkan nonlinear pushover dan Nonlinear Time history analysis SAP2000. Hasil target peralihan FEMA 356 semua struktur memenuhi kriteria life safety dengan nilai R ultimate 5A sebesar 5.846 , 5B sebesar 6.987, 10A sebesar 7.048, 10B sebesar 6.719 , 15A sebesar 6.866,15 B sebesar 7.018. Dari hasil Nonlinear Pushover FEMA 356 dan Nonlinear Timehistory didapat nilai ?kolom kuat balok lemah ? > 6/5
Indonesia have earthquake zona from small to big scale ,so building design with seismic resistance is very important because nowadays earthquake often done. That design need observation to give lifesafety in building seismic resistance. Base building seismic resistance is elastic analysis with load factor for boundary simulation ( ultimate ). Incase building collapse at inelastic, structure ductility is very important for building seismic resistance design. ?strong column weak beam ?give in code that capacity strength column higher 20% than beam ( Mc > 6/5Mb). From it structure stiffnes came big and code give time periode allowed to cracking structure. Observation for performed structure design earthquake resistance till structure yielding, so it need non linear analysis. Incase need studying for special momen frame. Building designed with SNI 1726-2002 dan SNI 03-2847-2002. Seismic behavior evaluated use pushover analysis performed design with SAP2000.output from target displacement FEMA 356 all structure in to lifesafety criteria with ultimate value R for 5A is 5.846, 5B is 6.987, 10A is 7.048, 10B is 6.719 , 15A is 6.866,15B is 7.018. Both analysis gift 6/5 factor is not enough for ?strong column weak beam?."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27525
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gumilar Rusliwa Somantri
"Metode penelitian kualitatif secara luas telah digunakan dalam berbagai penelitian sosial termasuk sosiologi. Terdapat
beberapa kesimpangsiuran dalam memahami metode kualitatif yang seringkali dianggap sebagai pelengkap dari metode
kuantitatif. Penelitian pustaka ini ingin mendiskusikan beragam isu terkait dengan kelebihan dan kekurangan dalam
metode penelitian kualitatif. Kami menyimpulkan bahwa metode kualitatif secara potensial dapat berguna dalam
menyumbangkan pembangunan teori-teori ilmu sosial serta metodologi dalam konteks ke-Indonesiaan. Lebih dari itu,
penggunaan metode penelitian kualitatif dapat membawa ilmu sosial khususnya sosiologi di Indonesia berada dalam
posisi setara dalam dialog peradaban dengan sesama komunitas akademik di Barat.
Qualitative method has been widely be adopted in research practices in Indonesian tradition of social sciences including
sociology. However, it seems there is misunderstanding on the method that is seen as additional to the quantitative one.
This literature study intend to discuss related issues to the strengths and weaknesses of qualitative method. We do
conclude here, that the method has productive potential for fostering the develomment of social theories as well as
methodology in the context of Indonesian world. Hence, it is possible to bring Indonesian social sciences especially
sociology into equal position of future dialog with the counterparts from the Western communities."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi bias jenis kelamin sosial IPA (2) menemukan metode yang paling sensitif memperhitungkan faktor internal dan eksternal dalam mendeteksi bias sosial...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Meidina Sekar Nadisti
"Limbah pewarna adalah limbah cair yang banyak ditemukan di industri tekstil dan tergolong berbahaya karena dapat mengakibatkan penyakit kulit dan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem air. AOP/Advanced Oxidation Process adalah teknik degradasi limbah dengan proses oksidasi tingkat lanjut melalui pembentukan radikal hidroksil bull;OH. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja teknik ozonasi tunggal dan AOP O3/UV/H2O2 dalam mendegradasi limbah salah satu pewarna tekstil, yaitu remazol blue. Kondisi operasi terbaik diperoleh dengan laju alir cair 0,25 L/menit, laju alir udara total 10 L/menit Qg1 = 4 L/menit dan Qg2 = 6 L/menit, dan pH 11. Degradasi limbah pewarna mencapai 99,70 pada teknik ozonasi tunggal dan 99,99 pada teknik AOP, dimana penambahan UV dan H2O2 dapat meningkatkan produksi OH radikal hingga 4,6 kali lipat sehingga persentase degradasi remazol blue lebih tinggi. Nilai COD pada teknik AOP berhasil turun menjadi 30,88 mg/L dan pada teknik ozonasi tunggal menjadi 12 mg/L, dimana kedua teknik telah memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014.

Dye waste is a liquid waste found in many textile industries and classified as dangerous because it can cause skin diseases and imbalance of water ecosystems. AOP Advanced Oxidation Process is a waste degradation technique with oxidation process through the formation of hydroxyl radical bull OH. This study aims to evaluate the performance of a single ozonation technique and AOP O3 UV H2O2 in degrading one of the textile dye wastes, remazol blue. The best operating conditions were obtained with a liquid flow rate of 0.25 L min, a total airflow rate of 10 L min Qg1 4 L min and Qg2 6 L min, and pH 11. Dye degradation achieved in single ozonation technique is 99,70 and 99,99 in AOP technique, where the addition of UV and H2O2 can increase radical hydroxyl production up to 4.6 times so that the percentage of remazol blue degradation is higher. The value of COD in AOP has decreased to 30.88 mg L while in a single ozonation has decreased to 12 mg L, both of which are already met the government quality standard under Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2014."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Ngurah Purnama Jaya
"Kondisi arus lalu lintas di Kota Jakarta semakin hari semakin memburuk. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah lokasi maupun luasan kemacetan yang terjadi terutama pada kondisi jam puncak pagi dan sore hari. Kemacetan ini tidak hanya dapat diatasi dengan peningkatan supply dan bahkan peningkatan supply merangsang tumbuhnya keinginan untuk melakukan perjalanan. Kemacetan lalu lintas akan menimbulkan inefisiensi ekonomi, dampak pisikalogis, dan meningkatnya biaya sosial yang menjadi beban pengguna jalan. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diperlukan upaya untuk mengatur dan mengeIola demand kemudian di buat kebijaksanaan transport sedemikian sehingga efisiensi waktu secara keseluruhan jaringan dapat dioptimalkan.
Maksud studi ini adalah melakukan penjadualan keberangkatan perjalanan dengan membangun program sub modul penjadualan. Sedangkan tujuan studi ini adalah melakukan simulasi penjadualan dengan batasan V/C dan batasan waktu keberangkatan setiap aktivitas sekolah (S), bekerja (P), dan aktivitas lainnya (L).
Batasan studi meliputi wilayah DKI Jakarta dan penjadualan dilaksanakan pada jam puncak pagi 6.00 - 10.00. Methodologi study ini mempergunakan Program STUE (Stochastic Taxonomi User Equilibrium) yang dikembangkan oleh Sutanto Soehodo - Alhadi (2003), dengan program ini dapat mengetahui zona-zona (zpq) yang ikut menyumbangkan kemacetan pada suatu ruas jalan. Selanjutnya dilakukan penyusunan penjadualan trip (QSik) dengan program sub modul schedulling, yaitu dengan memecahkan besaran trip dari tiap zona penyumbang arus pada link yang macet untuk dibebankan ke link yang lainnya pada penjadualan berikutnya.
Ruang lingkup Penjadualan pola perjalanan meliputi batasan waktu yang diinginkan yaitu : untuk kegiatan sekolah (S), waktu keberangkatan minimal jam 6.00 dan maksimal jam 9.00, kegiatan bekerja (P) jam 6.00-10.00, kegiatan lain-lainnya (L) jam 6.00-10.00 sedangkan batasan V/C (Rvc) yang digunakan untuk melaksanakan penjadualan adalah V/C ≥ 0,8. Penjadualan dilaksanakan pada seluruh kegiatan dengan mengutamakan sekolah (S) menyusul bekerja (P) dan terakhir lainnya (L), sehingga kegiatan yang pertama untuk dipindah (dipotong) adalah kegiatan lainnya (L).
Dari setiap ruas-ruas macet yang mempunyai rasio V/C > 0,8 diberi indeks (Lp). Kemudian dilaksanakan penentuan zona-zona (zpq) yang melalui (Lp). Dihitung jumlah fraksi (S,P,L) tiap zona yang menyebabkan macet selanjutnya di pindahkan jadwal keberangkatannya. Waktu penjadualan (∆t) adalah waktu tempuh paling lama pada saat Rvc = 0,8, dalam hal ini ditentukan 15 menit. Selanjutnya dilaksanakan iterasi dengan program sub modul schedulling.
Dari hasil penjadualan, dapat dilihat bahwa trip cenderung berangkat lebih awal mengingat trip yang ada akan dibebankan pada rute yang memiliki V/C < 0,8 Disamping itu dari hasil penjadualan secara keseluruhan diperoleh V/C maximum < 0,8 di seluruh jaringan dan terjadi penghematan waktu yang dilihat dari trip hour (Trip jam). Namun dalam penghematan waktu ini disarankan perlunya kesediaan orang untuk berangkat lebih awal dari seharusnya.
DAFTAR PUSTAKA : 24"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14668
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Octaviani
"Hidrogen adalah sumber energi paling “bersih”, yang hanya menghasilkan air ketika dibakar. Akan tetapi, metode produksi hidrogen saat ini masih menghasilkan COx sebagai hasil samping. Studi menunjukkan bahwa produksi hidrogen dari pirolisis metana menghasilkan hampir tidak ada emisi COx, yang membuatnya dianggap sebagai teknologi penghubung untuk produksi hidrogen ramah lingkungan, sampai metode yang lebih “bersih” menggunakan sumber daya terbarukan matang. Namun, metode ini memiliki kelemahan yang mengharuskan operasi dalam suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Riset untuk mengoptimalkan dan mengintensifkan teknologi ini tengah dikembangkan, termasuk dengan menggunakan katalis logam cair dalam reaktor bubble column yang diintegrasikan dengan membran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mereproduksi secara matematis proses tersebut dalam MATLAB, untuk melihat apakah dalam penurunan suhu dan tekanan operasi, reaktor bubble column membrane dapat menghasilkan 100 kta hidrogen dan mencapai 95% konversi metana secara keseluruhan, dalam waktu tinggal 5 detik. Analisis sensitivitas juga dilakukan dengan mengubah beberapa parameter untuk menentukan kondisi operasi yang paling optimal. Ditemukan bahwa reaksi dapat mencapai konversi 95% selama 5 detik pada 1.021,35oC dan 30 bar, dengan katalis Ni0.27Bi0.73dalam reaktor berdiameter 2,05 meter setinggi 10,06 meter yang terdiri dari 25066 tabung membran palladium setebal 100 mikron
Hydrogen is the cleanest source of energy which only produces water when combusted. However, its current method of production (steam reforming) still emits COx as by-product. Studies show that hydrogen production from methane pyrolysis produces almost no COx emission, which makes it be considered as the bridging technology to cleaner hydrogen production until the cleaner methods using renewable resources mature. However, it has a drawback of having to be operated in very elevated temperature and pressure. There have been several developments being studied to optimise and intensify this technology, including by utilising molten metal catalyst in membrane-integrated bubble column reactor. The purpose of this study is to mathematically reproduce the process in MATLAB, to see if, in reduced operating temperature and pressure, bubble column membrane reactor can produce 100 kta of hydrogen production and achieve 95% overall methane conversion, within residence time of 5 seconds. Sensitivity analysis is also conducted by altering several parameters to determine the most optimum operating conditions. It is found that the reaction can reach 95% conversion in 5 seconds at 1021.35oC and 30-bar, with Ni0.27Bi0.73catalyst in 10.06-meter tall and 2.05-meter diameter reactor that is comprised of 25066 tubes of 100-micron thick palladium membrane."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Nashshar Tsany
"Daerah pedesaan dan pulau-pulau yang jauh dari jaringan listrik utama sebagian besar mengandalkan bahan bakar diesel untuk pembangkit listrik. Di Indonesia Timur, jaringan hibrida dengan sistem energi terbarukan semakin banyak digunakan untuk menyediakan listrik di daerah terpencil untuk mengurangi biaya pembangkitan. Sistem hibrida ini biasanya diintegrasikan dengan PV dimana tingkat irradiansi daerah Indonesia cukup tinggi yaitu sebesar 4,5 sampai 5,1 kWh/m2. Namun, tingginya penetrasi PV pada sebuah sistem akan menimbulkan masalah baru yaitu kestabilan akibat sifat PV yang intermitten. Battery Energy Storage System (BESS) dapat digunakan sebagai penjaga tegangan dan frekuensi yang dapat membawa sistem menuju keandalan. Selain itu, BESS juga dapat mengurangi biaya pembangkitan akibat fungsinya sebagai energi arbitrasi. Studi ini dilakukan untuk mendesain sistem jaringan hibrida PV-Diesel yang terinterkoneksi dengan BESS untuk meningkatkan performa kestabilan dan penurunan biaya pembangkitan pada jaringan eksisting generator diesel di Indonesia Timur dengan menggunakan perangkat lunak HOMER dan PowerFactory. Biaya pembangkitan energi hasil simulasi dengan konfigurasi sistem pembangkit listrik tenaga hibrida PV-Diesel-Baterai sebesar $0,147/kWh lebih murah dibandingkan sistem PLTD yang memiliki biaya pembangkitan sebesar $0,189/kWh. Pemasangan baterai pada jaringan sistem jaringan hibrida PV-Diesel saat terjadi gangguan menurunkan deviasi frekuensi sebesar 0,01 Hz dan waktu menuju kondisi stabil sebesar 17,693 detik.

Rural areas and islands that are far from the electricity grid mostly rely on diesel fuel for electricity generation. In Eastern Indonesia, hybrid networks with renewable energy systems are increasingly being used to provide electricity in improved areas to save on generation costs. This hybrid system is usually integrated with PV where the level of irradiance in Indonesia's regions is quite high at 4.5 to 5.1 kWh / m2. However, increasing the PV in the system will cause a new problem that is stability due to the intermittent nature of PV. The Battery Energy Storage System (BESS) can be used as a voltage and frequency protector that can bring the system toward approval. In addition, BESS can also reduce generation costs due to its function as energy arbitration. This study was conducted to design a PV-Diesel hybrid network system that is interconnected with BESS to improve stability performance and reduce generation costs on the existing generator diesel network in Eastern Indonesia by using HOMER and PowerFactory software. The cost of generating energy from the simulation results with the configuration of a PV-Diesel-Battery hybrid power plant system of $ 0.147 / kWh is cheaper than a PLTD system which has a generation cost of $ 0.189 / kWh. Installing a battery in a PV-Diesel hybrid network system when a disturbance occurs decreases the frequency deviation by 0.01 Hz and the time to stable condition is 17.693 seconds.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>