Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27976 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"This book is a practical manual of reptile field ecology and conservation and it brings together a distinguished, international group of reptile researchers to provide a review of the many new and exciting techniques used to study reptiles and to track their conservation status and population trends. The book is split into six parts which, following an introduction to reptiles, focus on: the study of individuals; sampling techniques; reptiles in the community; experimental applications, physiological ecology, and genetics; and trends analysis and conservation options. Separate chapters emphasize the application of field and laboratory techniques for achieving an understanding of reptile ecology, behaviour, physiology, and conservation. The book demonstrates how these subjects can be complemented by information related to morphology, population genetics, molecular techniques, veterinary medicine, statistical/modelling approaches, welfare issues, and the utility of reptiles as study animals."
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20469634
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depdikbud, 1995
R 378.15 Sum
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Sa`Adiah
"Tesis ini membahas tentang konsep edukasi di Museum Fauna Indonesia Komodo Taman Mini "Indonesia Indah". Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Bagaimana mengembangkan konsep edukasi melalui penerapan museologi baru yang didasarkan kepada teori edukasi konstruktivis. Konsep ini belum pernah diaplikasikan di MFIK & TR. Di era museum baru teori konstruktivis dapat diterapkan karena kini museum tidak hanya berperan sebagai sumber pengetahuan tetapi berkembang menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran bagi semua pengunjungnya. Konsep pembelajaran konstruktivis akan membangun pengetahuan dan pemahaman pengunjung dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

This thesis discusses the concept of education in Komodo Indonesian Fauna Museum and Reptile Park Taman Mini "Indonesia Indah". This research is a descriptive study with qualitative approach. How to develop a concept of education through the implementation of new museology is based on constructivist educational theory. This concept has never been applied in MFIK & TR. In the era of the new museum constructivist theory can be applied because the museum is now not only serves as a source of knowledge but it evolve into a facilitator in the learning process for all of its visitors. Constructivist learning concept will build knowledge and understanding for visitors from various different viewpoints."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lefita Gozali
"Skripsi ini membahas mengenai permasalahan reflektif yang terjadi akibat munculnya spesiesisme yang mempunyai efek berkelanjutan bagi spesies amfibi maupun bagi lingkungan. Amfibi sebagai indikator kesehatan lingkungan telah mengalami keterancaman serius dan kematian prematur di seluruh dunia dengan berbagai penyebab yang kompleks. Hal itu didasarkan pada aspek spesiesisme yang telah mengakibatkan begitu banyak kerugian bagi spesies lain, bahkan bagi manusia sendiri. Selanjutnya, amphibian campaign muncul dalam melakukan gerakan konservasi amfibi yang tetap membutuhkan berbagai pertimbangan moral. Pembenaran etis status moral hewan ini dilandasi oleh pemikiran Peter Singer dalam menjunjung tinggi nilai moral untuk semua being melalui pertimbangan yang adil atas kepentingan, dan subjects-of-a-life Tom Regan dengan anggapan bahwa semua being adalah subjek moral yang mempunyai inherent value sehingga harus menjadi prioritas dasar dalam melakukan pertimbangan etis perilaku manusia terhadap spesies lain. Dimana dari penerapan prinsip-prinsip tersebut dapat menjadi landasan bagi pelestarian lingkungan yang berefek langsung terhadap spesies manusia maupun non-manusia.

This thesis discusses about reflection problem that caused by speciesism aspect which having a sustained effect for amphibian species as well as for the environment. Amphibians as indicators of environmental health have suffered serious threatened and premature death worldwide with a variety of complex causes. It was based on the aspects speciesism that has caused so much harm to other species, even the humans themself. Furthermore, amphibian campaign appeared in amphibian conservation movement that still requires moral considerations. Philosophical justification of the moral status of animals is based on the thought of Peter Singer in upholding moral values for all being through equal consideration of interest and subjects-of-a-life Tom Regan with the assumption that all being is the subject moral that has inherent value, so that should be a priority basis in conducting ethical human behavior towards other species. And then from the application of these principles can be the foundation for the environmental conservation that effect directly for human and non-human species."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S45174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yavis Amanda
"Laporan Global Innovation Index (GII) Tahun 2022 menempatkan Indonesia di peringkat 75 dari 132 negara. Rendahnya peringkat Indonesia pada Global Innovation Index (GII) tersebut dipengaruhi oleh beberapa indikator, salah satunya masih rendahnya anggaran penelitian dan pengembangan (litbang) terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Atas kondisi tersebut, sebelumnya pada tahun 2019 Lembaga Ilmu Pengatahuan Indonesia sebagai salah satu Lembaga litbang di Indonesia mempunyai kebijakan untuk melakukan Kemitraan Pemerintah dan Swasta sebagai alternatif untuk mendapatkan pendanaan riset. Salah satu upaya yang dilakukan adalah Kemitraan dengan PT Dyandra Promosindo dalam pengelolaan Kebun Raya yang ditandatangani pada Desember 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dari kemitraan tersebut dengan memfokuskan pada Kebun Raya Bogor didasarkan pada kompleksitas dalam pengelolaannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paradigma post positivis dengan teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kemitraan tersebut termasuk dalam Kemitraan Pemerintah dan Swasta (Public Private Partnership) dengan mendasarkan pada dimensi peran dan tanggung jawab pemerintah dan swasta, kontrak kerjasama yang dilakukan, pengalihan tugas dan fungsi layanan serta risiko, sistem manajerial pelayanan dan inovasi pelayanan oleh swasta; kedua, Kemitraan tersebut belum sepenuhnya efektif ditinjau dari dimensi manfaat kerjasama bagi para pihak di tahun 2020-2021 yang disebabkan pandemi Covid-19, jangka waktu kerjasama yang singkat dan dari dimensi komunikasi ditingkat teknis pengelolaan konservasi tumbuhan.

The 2022 Global Innovation Index (GII) report places Indonesia in 75th place out of 132 countries. Indonesia's low ranking on the Global Innovation Index (GII) is influenced by several indicators, one of which is the low research and development (R&D) budget relative to Gross Domestic Product (GDP). Due to these conditions, previously in 2019 the Indonesian Institute of Sciences as one of the R&D Institutions in Indonesia had a policy of conducting Public and Private Partnerships as an alternative to obtaining research funding. One of the efforts made is the Partnership Cooperation with PT Dyandra Promosindo in the management of the Botanical Gardens which was signed in December 2019. This study aims to determine the implementation of the partnership cooperation by focusing on the Bogor Botanical Gardens based on the complexity of its management. This research was conducted using a post-positivist paradigm with qualitative data collection techniques using literature studies and in-depth interviews. The results of the study show that first, the partnership is included in the Public Private Partnership based on the dimensions of the roles and responsibilities of the government and the private sector, the cooperation contracts carried out, the transfer of duties and functions of services and risks, the service managerial system and service innovation by the private sector; secondly, the Partnership is not yet fully effective in terms of the benefits of cooperation for the parties in 2020-2021 due to the Covid-19 pandemic, the short period of cooperation and from the aspect of communication at the technical level in the management of plant conservation."
Jakarta: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Agency for Agricultural Research and Development, 1992
630.959 8 FIV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Agency for Agricultural Research and Development Ministry of Agriculture, 1992
R 630.959 8 IND f
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Erwan Baharudin
"Hubungan manusia dengan binatang dari waktu ke waktu mengalami perubahan. Pada masa berburu dan meramu, binatang dipandang sebagai sumber makanan dan sandang, namun ketika manusia berhasil mendomestikasi binatang, lambat laun mereka dijadikan sebagai binatang peliharaan. Binatang yang paling umum dijadikan peliharaan adalah anjing, kucing dan burung.
Tujuan penelitian ini menggambarkan aspek sosial budaya hubungan manusia dengan binatang dari waktu ke waktu, menganalisa dinamika perubahan yang melatar belakangi pengintegrasian dan peran reptil dalam rumah tangga serta mengkontekstualisasikan makna baru tentang kekerabatan multispesies.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode pengamatan terlibat dan wawancara mendalam di keluarga pecinta reptil.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan cara pandang terhadap reptil yang mempunyai image menyeramkan dalam masyarakat, ternyata dapat dijadikan sebagai binatang peliharaan, bahkan dianggap sebagai part of family di keluarga pecinta reptil.
Kesimpulan penelitian ini adalah dengan adanya interaksi yang intens antara manusia dengan reptil telah menimbulkan keterikatan emosi yang dalam, sehingga memunculkan makna baru dalam keluarga pecinta reptil bahwa peran reptil bukan sebatas binatang peliharaan saja namun telah dianggap sebagai kerabat manusia.

Relationships between human and animals always change everytime. First time, animals seen as source of food and clothing but when the human succesfully to domesticated animals, they are use as pets. The most common pets are dogs, cats and birds.
The purpose of this research was to describe sociocultural aspects between human-animals relationships from time to time, analyze process to integration of reptiles in the household, and contextualizes new meaning of kinship multispecies.
This research is a qualitative case study, using participant observation and in depth interview with family reptile lovers.
Results of this study showed reptiles that have scary animal in society can be used as pets, seems like dog, cat and birds, even they are as part of the family in family reptile lovers.
Conclusion of this research is intention of interaction between human and reptiles has give deep emotion, so it brings a new meaning in family reptile lovers that reptiles not just only pets but they are as a kin.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T43224
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Deptan, 2006
IJAS 15:1 (2014)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>