Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156466 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Herry Hermawan
"Sinetron tidak hanya dapat dipandang sebagai karya seni budaya tapi juga produk komunikasi di mana keduanya memiliki hubungan timbal balik. Artinya sinetron mencakup pengoperan simbol yang mengandung arti, sedangkan arti dari setiap lambang tersebut merupakan produk kebudayaan dari setiap sistem nilai. Sebab itu sinetron dapat dikategorikan sebagai suatu proses sosial. Konsekuensinya, keberhasilan sinetron tak hanya diukur dari ada tidaknya keterpaduan antara unsur komersial dengan kualitas tapi juga dari ada tidaknya faktor-faktor yang dapat menumbuhkan Berta rnendorong partisipasi sosial masyarakat dalam setiap proses perubahan ke arah yang lebih baik.
Kendati demikian dari data-data yang ditunjukkan oleh SRI dan FSI memperlihatkan bahwa karya-karya sinetron yang bisa di klasifikasikan sebagai sinetron menengah - yang mampu memadukan unsur komersial dengan kualitas - hampir tidak ada atau sulit didapat, apalagi sinetron menengah yang memuat pesan-pesan pembangunan. Ironinya justru sebagian menyuguhkan sinetron atas, yang mementingkan segi estetika dan sebagian lain sinetron bawah yang mengutamakan sisi komersial saja. Kenyataan ini dapat dilihat dari munculnya perbedaan apresiasi yang mencolok antara khalayak dengan Dewan Juri FSI.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa timbulnya perbedaan tersebut mencermin kan adanya perbedaan dalam tolak ukur serta motivasi antara khalayak dengan Dewan Juri FSI Barangkali perbedaan ini lebih bersifat `kodrati'. Tetapi tidak demikian jika kita melirik kepada karyanya, karena ia lah yang sebetulnya menjadi ajang pertemuan keduanya.
Dengan demikian perbedaan penilaian tersebut, secara umum, juga mencerminkan bahwa hasil rating SRI lebih merujuk kepada kegagalan para sineas kita dalam konsepsinya namun berhasil dalam eksekusinya Sedangkan program unggulan FSI lebih menunjukkan keberhasilan para sineas dalam segi konsepsi tetapi gagal dalam eksekusinya.
Di samping itu, ternyata pula, peranan stasiun televisi dalam menyeleksi karya karya sinetron serta para produser tuna menentukan tinggi rendahnya kualitas sinetron Indonesia. Dari hasil temuan dapat dikemukakan bahwa bagian terbesar produsen lebih menelaankan pada pencapaian basil rating atau lebih menekankan kepada kepentingan bisnis. Begitu juga selektivitas yang dilakukan stasiun stasiun televisi masih kurang.
Tentu saja semua ini tak dapat dilepaskan dari faktor lingkungan. Artinya perbedaan penilaian ini juga mengindikasikan lingkungan masyarakat yang belum dapat sepenuhnya melahirkan atau menciptakan kreator-kreator sinetron yang handal. Di samping itu adanya regulasi pemerintah yang sangat ketat turut memasung kreativitas para sineas Indonesia.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan dapatlah dikemukakan beberapa proposisi sebagai berikut :
Jika suatu sinetron mampu memadukan antara unsur komersial dengan kualitas maka di samping akan diminati khalayak juga akan masuk nominasi unggulan Dewan Juri serta Komite Seleksi FS1.
Suatu sinetron yang marnpu memadukan antara unsure komersial dengan kualitas akan dapat menjangkau khalayak lebih luas dibandingkan jika menekankan pada salah satu aspek saja, komersial atau kualitas.
Suatu sinetron yang dapat memadukan kedua unsur, komersial dan kualitas, jika diberi muatan atau pecan-pecan yang konsiruktif akan mampu menumbuhkan serta mendorong partisipasi sosial masyarakat dalam proses pembangunan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desya Pramadhanti
"Sabun antibakteri merupakan sabun yang paling diminati di Indonesia sebagai agen pembersih. Sayangnya, sabun antibakteri yang selama ini digunakan memiliki beberapa masalah, seperti bahan antibakteri yang digunakan. Bahan antibakteri yang biasa digunakan dalam sabun, seperti triclosan, triclocarban, dan lainnya, telah dilarang penggunaannya oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat karena berbahaya untuk penggunaan jangka panjang. Namun, sabun antibakteri tetap diperlukan di tempat-tempat yang memiliki tingkat penyebaran bakteri yang tinggi, seperti rumah sakit. Untuk itu, diperlukan bahan antibakteri yang aman, baik digunakan dalam jangka panjang maupun pendek. Mikroalga Spirulina platensis merupakan salah satu microflora dengan kandungan zat esensial yang beragam serta berpotensi sebagai zat antibakteri. Di samping itu, jenis mikroalga ini memiliki khasiat lain yang sangat banyak bagi kulit. Selain bahan, bentuk sabun juga perlu dipertimbangkan untuk menghindari kontaminasi. Bentuk sabun dengan lapisan tipis merupakan bentuk yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suhu reaksi saponifikasi dan konsentrasi NaOH yang optimal. Variasi suhu reaksi yang digunakan adalah 50, 60 dan 70oC, sedangkan variasi massa NaOH yang digunakan adalah 3,75, 5, 6,25, dan 8,75 M. Konsentrasi NaOH yang optimal untuk pembuatan sabun antibakteri ini berkisar 5-6,25 M dengan suhu 60oC. Namun, berdasarkan kualitas sabun dengan konsentrasi 5 M dan suhu 60oC merupakan sampel terbaik dengan kadar air 13,86, kadar asam lemak bebas 0,18 dan nilai konsentrasi hambat minimum 0 atau tidak ada bakteri yang hidup hingga pengenceran 25.

Antibacterial soap is the most popular soap in Indonesia as a cleaning agent. Unfortunately, antibacterial soap has some issues, such as the antibacterial ingredients used. Antibacterial ingredients commonly used in soaps, such as triclosan, triclocarban and others, have been banned from use by the United States Food and Drug Administration (FDA) because they are dangerous for long-term use. However, antibacterial soap is still needed in places that have high levels of bacterial spread, such as hospitals. For this reason, we need safe antibacterial ingredients for long and short term use. Microalgae Spirulina platensis is one of microalgae that contains safe antibacterial compound. In addition, these types of microalgae have other compounds that are very beneficial for skin. Besides the ingredients, the form of soap also needs to be considered to avoid bacterial contamination. The form of soap with a thin layer is the right form to solve this problem. This research aims to obtain the optimal saponification reaction temperature and NaOH concentration. The variation of reaction temperature used is 50, 60 and 70oC, while the mass variations of NaOH used are 3.75, 6.25, and 8.75 M. Optimal NaOH concentration for making this anti-bacterial soap is about 5-6.25 M at 60oC. But, based on quality, soap that made of 5 M NaOH concentration solution at 60oC is the best sample with 13.86 of water, 0.18 of free fatty acid and minimum inhibitory value 0 or no bacteria growth until 25 of dilution.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Rosalia Indah
"Sinetron menjadi program televisi yang diminati remaja. Namun, tayangan sinetron kurang memperhatikan moral dan norma misalnya adegan bermesraan dengan lawan jenis. Faktor personal yang dapat membentengi diri dari pengaruh eksternal yaitu pengendalian diri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengendalian diri dan intensitas menonton sinetron di televisi dengan risiko perilaku seksual remaja SMP X Jakarta. Penelitian menggunakan desain cross sectional pada 104 siswa SMP X Jakarta berusia 11- 17 tahun yang dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling. Hasil uji analisis Chi square menyatakan tidak ada hubungan antara pengendalian diri dengan risiko perilaku seksual remaja SMP X Jakarta (p= 0,559; α= 0,1). Sedangkan, intensitas menonton sinetron di televisi dengan risiko perilaku seksual remaja SMP X Jakarta terdapat hubungan yang bermakna (p= 0,011; α= 0,1). Strategi pendidikan kesehatan untuk mengurangi perilaku seksual harus disesuaikan dengan karakteristik remaja agar memeroleh hasil yang efektif.

Soap opera was a kind of television program which was interested by adolescent. But, it had less attention to moral and norms value such as sex scene. Individual factor that could resist themselves from external influences was self control. The aim of the study was to determine the correlation between self control and intensity of watching soap opera on television with adolescent?s risk sexual behavior in Junior High School X Jakarta. Cross sectional was conducted among 104 students of Junior High School X Jakarta aged 11- 17 years whom selected by proportional stratified random sampling technique. Self control had no significantly associated with adolescent?s risk sexual behavior in Junior High School X Jakarta (p= 0,559; α= 0,1). Meanwhile, the intensity of watching soap opera on television with adolescent?s risk sexual behavior in Junior High School X Jakarta had significant correlation (p= 0,011; α= 0,1). Health education strategies to decrease risk sexual behaviour must be adjusted to adolescent?s characteristics in order to obtain effective results
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirly Eka Nur Intan
"Propolis telah terbukti sebagai herbal yang memiliki aktivitas antibakteri. Penambahan lilin propolis dalam suatu produk kosmetik ini akan meningkatkan manfaat dari segi antimikroba. Lilin propolis terbukti efektif dalam menginhibisi jamur Candida albicans hingga 76% pada konsentrasi 79,43 mg/mL. Lilin propolis dalam penelitian ini dikembangkan menjadi bahan aktif sediaan sabun cair yang diperuntukkan untuk membersihkan mikroogranisme dalam tubuh manusia. Untuk menghantarkan aktivitas tersebut, sabun dibuat dalam bentuk sediaan sabun cair yang efektif untuk menghilangkan kotoran pada permukaan kulit dalam fase air atau minyak.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formula sabun cair yang memiliki sifat fisik dan stabilitas terbaik serta teruji sifat fisika dan kimianya. Propolis dan pengental hydroxyethylcellulose akan diformulasikan menjadi sebuah sediaan sabun cair menggunakan metode saponifikasi. Pada masing - masing formula, dilakukan jumlah variasi pengental hydroxyethylcellulose dan lilin propolis untuk mengetahui pengaruhnya terhadap stabilitas sediaan. Formula yang lulus uji stabilitas kemudian akan diuji kemampuan sifat fisika dan kimianya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula lilin propolis dan pengental hydroxyethylcellulose 1,5 : 1,5 (%v/w) merupakan formula dengan stabilitas fisik terbaik. Lilin propolis dan pengental hydroxyethylcellulose terbukti tidak mampu bekerja secara tunggal untuk menghasilkan sediaan sabun cair yang stabil. Sabun cair lilin propolis dan pengental hydroxyethylcellulose ini teruji stabilitas fisika dan kimia sesuai dengan standar SNI.

Propolis wax have been reported to have antibacterial activity. The addition of propolis wax will be the latest breakthrough in the preparation of cosmetic product given propolis wax contain antimicrobial substances. Propolis wax proven effective in inhibit the fungus Candida albicans reached 76% in the concentration of 79.43 mg/mL. The herbs can be developed as antibacterial liquid soap. In order to deliver the biological activity, soap is produced as liquid soap that effective to remove dirt on the skin surface either water soluble or fat soluble.
This study aims to create the best liquid soap formulation with great physical characteristics and stability, also proved in its physical and chemical properties. Each propolis wax and emulsifier hydroxyethylcellulose was formulated into a liquid soap using saponification method. There was a variation amount of propolis wax and emulsifier hydroxyethylcellulose in each formulation to investigate its effect on stability. The proven formula with greatest stability was continued to undergo with the test of physical and chemical properties.
Result of this study showed that formula with ratio of propolis wax and emulsifier hydroxyethylcellulose 1,5 : 1,5 (%w/v) was found to be the best. Propolis wax and emulsifier hydroxyethylcellulose was investigated can’t work as a single material to produce stable liquid soap. Propolis wax and emulsifier hydroxyethylcellulose liquid soap showed physical and chemical stability appropriate with SNI.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinta Erstuputri Herawan
"ABSTRAK
Penelitian ini mengamati pengaruh gaya pengasuhan ibu otoriter, demokratis, dan permisif dan perilaku prososial remaja terhadap toleransi beragama remaja muslim. Gaya pengasuhan ibu merupakan variabel independen sedangkan perilaku prososial sebagai variabel mediator. Penelitian bersifat kuantitatif dengan melakukan survei kuesioner yang dianalisis menggunakan teknik analisis structural equation modelling SEM . Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner adaptasi Socio-Religious Tolerance Talib, 2009 , Parental Authority Questionnaire Buri, 1991 , dan Prosocial Tendencies Measure ndash; Revised Carlo, Hausmann, Christiansen, Randall, 2003 . Sampel penelitian adalah siswa muslim yang dipilih dengan teknik non probability and convenience sampling dari lima Sekolah Menengah Atas SMA negeri dan swasta di Kabupaten Bogor. Data primer diperoleh dari 213 responden n=213 berusia 15-18 tahun bulan Oktober dan November 2017. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa gaya pengasuhan ibu otoriter, demokratis dan permisif tidak berpengaruh terhadap toleransi beragama remaja muslim di kabupaten Bogor. Gaya pengasuhan ibu otoriter dan demokratis terbukti memengaruhi perilaku prososial remaja tersebut, sedangkan gaya pengasuhan ibu permisif tidak memberikan pengaruh. Perilaku prososial memengaruhi toleransi beragama remaja muslim. Dengan demikian, perilaku prososial yang ada pada diri remaja muslim tersebut tebukti menjadi mediator yang menjelaskan hubungan antara gaya pengasuhan ibu dengan toleransi beragama remaja muslim di Kabupaten Bogor.Kata kunci: toleransi beragama remaja muslim, gaya pengasuhan ibu, perilaku prososial remaja.

ABSTRACT
This study observed the influence of mothers rsquo parenting styles authoritarian, democratic and permissive the prosocial behaviors of adolescents on religious tolerance behavior of Muslim adolescents in Bogor Regency. Mother rsquo s parenting styles are independent variables whereas prosocial behavior served as a mediator variable. This research was a quantitative research by using a questionnaire survey that was analyzed using the structural equation modeling SEM . The questionnaires used were adaptation of Socio Religious Tolerance Talib 2009 , Parental Authority Questionnaire Buri, 1991 , and Prosocial Tendencies Measure Revised Carlo, Hausmann, Christiansen, Randall, 2003 . The sample of the study was Muslim students, with non probability and convenience sampling technique, dari five public and private high schools in Bogor Regency. The data was collected dari 213 respondents n 213 aged between 15 18 years old in October and November 2017. The research findings showed that mother rsquo s authoritarian, democratic and permissive parenting styles do not affect the religious tolerance behavior of Muslim adolescents in Bogor Regency. The authoritarian and democratic parenting styles were proved to influence the prosocial behavior of the adolescent, whereas the permissive parenting style does not affect. The result also stated that prosocial behavior that exist in Muslim adolescents influenced their religious tolerance. Hence, prosocial behavior was proved to be a mediator variable which explained the indirect relationship between mother rsquo s parenting styles and the Muslim adolescents rsquo religious tolerance in Bogor Regency.Keywords Muslim adolescents religious tolerance, mothers rsquo parenting styles, prosocial behavior. "
2018
T51909
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nola Arianty Gatardi
"Sebuah sinema elektronik atau yang lebih dikenal dengan singkatan sinetron, memiliki beragam jenis cerita yang ditayangkan oleh stasiun televisi. Sinetron pun menjadi salah satu jenis tayangan yang paling sering disaksikan oleh masyarakat. Tanpa disadari oleh penontonnya, bagaimana cerita dalam sinetron berkembang dan dieksekusi dapat dianalisis dengan teori realisme dan naturalisme. Karena dekat dengan masyarakat, dua teori tersebut mampu mengevaluasi apakah cerita dan penampilan pemain menunjukkan hal-hal yang memang realistis dan natural. Menurut hasil peneliti, sinetron religi bertajuk “Buku Harian Nayla” ini masuk kedalam kategori realisme, karena sesuai dengan kenyataan. Dalam analisis kritis ini, sinetron “Buku Harian Nayla” tidak mengikuti gaya atau format sinetron religi di Indonesia pada umumnya.

An electronic cinema or better known as soap operas, has various types of stories that are shown on television stations. Soap operas are one of the shows that are often watched by the public. Without being realized by the public that soap operas can be analyzed through the theory of realism and naturalism. These two theories are able to evaluate how the story and the appearances of the players in showing things that are realistic and natural. According to the results of the researchers, the religious soap opera titled "Nayla's Diary" is included in the category of realism, because it is in accordance with reality. In this critical analysis, the soap opera "Nayla's Diary" does not follow the style or format of religious soap operas in Indonesia in general."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Widiningtyas
"Televisi telah menjadi pusat interaksi keluarga sehari-hari. Sementara itu munculnya televisi swasta di Indonesia mendorong maraknya tayangan sinetron di layar televisi. Mayoritas
pemirsa Indonesia adalah keluarga. Karena itu para pembuat program juga banyak menampilkan Jatar kehidupan keluarga dalam sinetron agar pemirsa dapat mengidentifikasikan dirinya sendiri
dengan tokoh-tokoh yang ada dalam sinetron tersebut. Namun yang diangkat sebagai tema cerita seringkali menampilkan ketimpangan relasi dalam keluarga. Di lain pihak, dalam masyarakat Indonesia konsep keluarga itu sendiri ternyata juga banyak mempengaruhi sektor
publik seperti sekolah, tempat kerja bahkan negara.
Konsep keluarga dan kekeluargaan yang dimiliki bangsa Indonesia secara tidak langsung ikut membentuk budaya politik Orde Baru yang tidak demokratis serta. penuh kolusi, korupsi dan nepotisme. Dominannya figur orangtua, terutama ayah merupakan faktor yang
mempengaruhi pemaknaan relasi antaranggota dalam keluarga Indonesia, dan akhirnya pada relasi antarelemen dalam sektor publik seperti Sekolah, tempat kerja maupun negara. Dominasi ayah atau suami rnerupakan penjelmaan ideologi patriarki dalam keluarga.
Kalangan feminis liberal berpandangan bahwa patriarki muncul karena adanya perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan. Sementara itu kaum feminis· Marxis melihat patriarki dilahirkan oleh masyar:akat yang kapitalistik. Kaum feminis radikal lebih melihat patriarki muncul akibat penguasaan kaum laki-laki terhadap seksuali s dan kemampuan reproduksi perempuan.
Sedangkan kaum feminis sosialis berpandangan batiwa patriarki muncul dari sebuah proses historis dalam masyarakat Menurut mereka, patriarki dan kapitalisme merupakan dua fenomena
sosial yang berbeda dan jika keduanya berkembang akan menindas perempuan lebih buruk lagi.
Kembali lagi pada wajah keluarga yang ditampilkan di layar televisi. Pada saat TVRI masih menjadi satu-satunya televisi yang bersiaran di Indonesia, keluarga ditampilkan sesuai dengan ideologi penguasa. Keluarga yang ditampilkan di layar TVRI diposisikan sebagai
keluarga 'ideal' Indonesia yang selalu menjunjung nilai stabilitas dan harmoni, di bawah kepemimpinan ayah sebagai tokoh bijaksana dan 'tahu-segala'. Wajah keluarga yang ditampilkan
di layar televisi berubah saat televisi swasta diperbolehkan bersiaran di Indonesia. Kepentingan ekonomi dan perhitungan bisnis mempengaruhi pengelola televisi swasta dalam menentukan
program-programnya. Karena tema perselingkuhan dan kekerasan dalam keluarga ternyata mendapat tempat di hati pemirsa - dibuktikan dengan angka rating - maka tayangan-tayangan dengan tema tersebutlah yang dipertahankan. Selain dipengaruhi oleh rutinitas dan organisasi
media, teks media yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh faktor individu, ideologi yang dimilliki masyarakat serta institusi lainnya seperti negara.
Penelitian ini mengambil tiga episode serial drama Keluarga Cemara sebagai kasus yang akan dianalisis. Metode analisis pad a tingkat analisis teks menggunakan semiotika. T eknik ini
dipilih penulis karena dapat melihat tanda-tanda simbolis di luar bahasa tertulis, dalam hal ini citra visual yang menjadi karakteristik program televisi. Tanda-tanda simbolis tersebut dapat
menunjukkan relasi antaranggota keluarga yang digambar1
analisis wacana kritis. Analisis intertekstualitas dilakukan untuk melihat adanya kesamaan ideologis dari pembuat teks yang sama dan dari program televisi lainnya yang mengangkat tema
keluarga. Hasil analisis menunjukkan adanya Qengaruh ideologi patriarki dalam representasi keluarga. Hal ini ditunjukkan lewat karakter tokoti-tokoh utamanya. Laki-laki sebagai ayah dan
suami ditampilkan sebagai figur yang dominan, pengambil keputusan utama dalam keluarga.
Ayah dan dan suami ditampilkan dalam fungsi produksi, yaitu rnenjadi pencari nafkah utama
dalam keluarga. Sedangkan perempuan ditampilkan sesuai dengan 'kodraf -nya yang
dikonstruksi oleh masyarakat, yaitu menjadi istri dan ibu. Analisis pada tingkat praktik wacana
menjelaskan kaitan antara fa of individu pembuat teks, dalam hal ini Arswendo Atrnowiloto,
dengan keluarga patriar1
tingkat ini juga menunjukkan adanya pengaruh kapitalisme pada kebijakan RCTI dalam
menayangkan program-programnya. Konteks historis dalam penelitian ini tampak pada analisis
praktik sosial-budaya. Hasil analisis pada tingkat ini menunjukkan situasi sosial-budaya
masyarakat Indonesia pada kurun waktu yang berbeda ikut mempengaruhi perbedaan
representasi keluarga dalam sinetron. ·
Kesimpulannya, keluarga yang direpresentasikan dalam sinetron masih merupakan
keluarga patriar1
membebaskannya dari pengaruh ideologi patriar1
mendorong sosialisasi ideologi patriarki dalam masyarakat, pada kasus ini lewat industri televisi.
Dengan demikian hal ini sesuai dengan pandangan kaum feminis sosialis bahwa patriarki dan
kapitalisme merupakan dua fenomena yang terpisah, namun secara dialektik berhubungan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Purwaningsih
Yogyakarta: BPNB D.I. Yogyakarta, 2018
792.5 ERN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Di dalam kehidupan masyarakat Batak Toba, musik (gondang) merupakan bagian yang integral.Bergai aktivitas musik (margondang) adalah hal yang sangat dominan dapat kita jumpai di bernbagai upacara tradisional baik menyangkut kegiatan adat serta ritual keagamaan(kebutuhan sosial yang bersifat publik) dan juga dalam kehidupan sehari-hari (kebutuhan pribadi/privat)
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>