Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129894 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Setyo Sumarno
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penanganan Rehabilitasi Sibolangit Centre dalam mencegah dan menangani korban penyalahgunaan napza. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa lembaga ini telah banyak membantu dalam proses penyembuhan korban penyalahgunaan napza, terlihat dari kondisi fisik klien menjadi sehat dan berat badan meningkat. Perubahan sosial sejak menerima pelayanan di dalam panti terlihat dari pemilikan banyak teman, mau berbagi informasi dan mengikuti kegiatan kelompok, perubahan yang terjadi pada mental spiritual, klien menaati aturan di lembaga, dapat memanfaatkan waktu luang, saling memotivasi diantara teman dan mempunyai semangat hidup lebih baik. Sibolangit centre telah merawat banyak korban penyalahgunaan napza dari berbagai tingkatan umur, mulai dari usia termuda 14 tahun dan tertua 37 tahun. Pada tahun 2013 merehabilitasi 68 klien, tahun 2014 merehabilitasi 65 klien dan pada tahun 2015 sebanyak 60 klien. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, seperti petugas administrasi, pekerja sosial, konselor, dokter, teman penerima program, bahkan keluarga dan masyarakat ikut ambil bagian di dalam melakukan perubahan klien. Direkomendasikan, Kementerian Sosial perlu lebih menginformasikan kepada masyarakat bahwa lembaga Sibolangit Centre sebagai tempat untuk membantu pemulihan korban penyahgunaan napza, sehingga diharapkan dapat memberi informasi kepada individu, keluarga ataupun masyarakat untuk datang kelembaga dalam rangka penyembuhan apabila dibutuhkan."
Yogyakarta: B2P3KS, 2016
300 JPKS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Khairunnisa
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti peran orang tua/wali dalam proses rehabilitasi sosial ABH, serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat orang tua/wali untuk berperan dalam proses rehabilitasi sosial ABH di PSMP Handayani. Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Penelitian menunjukkan bahwa orang tua/wali terlibat dalam ke-tujuh tahapan rehabilitasi sosial ABH di PSMP Handayani, dan menjalankan perannya sebagai mediator, advokat, fasilitator, motivator, evaluator, dan juga edukator.

ABSTRACT
This research examines the role of parents/guardians on the process of social rehabilitation for Children in Conflict with the Law, and also supporting and restricting factors of parental roles on the process of social rehablitation of Children in Conflict with the Law at PSMP Handayani. This descriptive research uses qualitative approach. Data collection methods used for this research are observation, in-depth interview, and literature study. The research shows parents/guardians are involved in the seven steps of social rehabilitation of Children in Conflict with the Law at PSMP Handayani. They carry the role as mediator, advocate, facilitator, motivator, evaluator, and also educator.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S62305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Mardiyati
"ABSTRAK
Permasalahan mengenai penyalahgunaan narkoba masih menjadi bahan pemikiran bagi pemerintah dan swasta. Berdirinya panti rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba, baik milik pemerintah maupun swasta merupakan bukti usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan narkoba melalui sistem panti dan non panti, prinsipnya memiliki tujuan untuk membantu kelayan mampu mengurangi ketergantungan dan dapat berperan secara sosial. Pendamping di panti rehabilitasi memiliki kompetensi pekerjaan sosial, khususnya adiksi. Kementerian Sosial menyiapkan pendamping adiksi melalui rekuitmen dalam menjawab kebutuhan makin meningkatnya korban penyalahgunaan narkoba yang harus direhabilitasi. Kajian ini berupaya menganalisa permasalahan korban penyalahgunaan narkoba, yang bisa sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan melalui rehabilitasi. Pendamping berperan sebagai motivator dalam menjalani tahap-tahap rehabilitasi. Peran pendamping begitu penting membantu korban dalam mengurangi ketergantungan, mengembalikan korban ke lingkungan keluarga dan menjalankan peran sosial dengan baik. Kompetensi pendamping merupakan sebuah keutamaan. Ketersediaan pendamping dalam panti rehabilitasi korban narkoba merupakan sebuah keniscayaan, tetapi suplay skill khusus yang yang berkompeten dalam pendampingan kurang memenuhi."
Yogyakarta: Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, 2016
360 UI-MIPKS 40:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gabe Gamaliel
"Skripsi ini membahas tentang tahapan pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan bagi penerima manfaat rehabilitasi sosial napza di Sentra Handayani. Penelitian ini dilatarbelakangi isu penyalahgunaan yang prevalensinya kian meningkat. Upaya rehabilitasi sosial dilakukan dengan pendekatan holistik salah satunya memberikan bekal kemandirian berupa keterampilan vokasional agar korban penyalahguna napza dapat bekerja memenuhi kebutuhannya dan keluarga setelah selesai menjalani rehabilitasi sosial. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu tahapan pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan di suatu human service organization di bidang rehabilitasi penyalahgunaan zat yakni Sentra Handayani, dan menggambarkan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif, informan wawancara berjumlah tiga belas orang, disertai data hasil observasi, dan studi dokumentasi. Rentang waktu penelitian dari September 2022 sampai Desember 2023. Hasil penelitian menunjukan terdapat enam tahapan dalam pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan di Sentra Handayani yang berjalan berurutan meliputi tahap intake & engagement bertujuan membangun kedekatan, kepercayaan, dan kesadaran akan kebutuhan layanan sehingga terjadi kesepakatan layanan. Tahap asesmen komprehensif bertujuan mengidentifikasi permasalahan dan potensi pm. Tahap perencanaan atensi bertujuan merumuskan strategi pemecahan masalah berdasarkan kesepakatan bersama. Tahap implementasi menjalankan rencana layanan yang telah disepakati. Tahap terminasi bertujuan mengevaluasi pemulihan dan kesiapan pm untuk kembali ke masyarakat. Tahap aftercare/pasca layanan adalah layanan monitoring dan pemberian dukungan setelah terminasi. Hasil penelitian juga menunjukan faktor-faktor pendukung pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan terdiri dari motivasi diri penerima manfaat, dukungan pihak manajerial memfasilitasi dan mendorong pelaksanaan layanan pelatihan vokasional, instruktur vokasional yang kompeten, sinergi baik antar profesi, fasilitas memadai baik ruangan kelas maupun peralatan praktik, dukungan keluarga membangun motivasi penerima manfaat. Faktor-faktor penghambat antara lain, pengaruh zat narkotika yang menyebabkan sulit berkonsentrasi, mengingat, mengendalikan emosi, dan badan terasa sakit. Masalah pribadi seperti masalah ekonomi, hubungan keluarga, kekhawatiran akan masa depan membebani pikiran penerima manfaat sehingga memengaruhi performa belajar. Anggaran terbatas untuk akomodasi petugas menghambat layanan aftercare. Terakhir stigma negatif masyarakat terhadap mantan penyalahguna napza yang menghambat penerima manfaat bersosialisasi dan mendapat pekerjaan.

This thesis discusses the stages of vocational training and entrepreneurship development for social drug rehabilitation beneficiaries at the Handayani Center. This research is motivated by the issue of abuse, the prevalence of which is increasing. Social rehabilitation efforts are carried out using a holistic approach, one of which is providing independence in the form of vocational/work skills. Therefore, this research aims to find out the stages of vocational training and entrepreneurship development in a human service organization in the field of substance abuse rehabilitation, namely the Handayani Center, and describe the supporting and inhibiting factors for its implementation. This research uses a qualitative approach with a descriptive type, with thirteen interview informants, accompanied by data from observations and documentation studies. The research time span is from September 2022 to December 2023. The research results show that there are six stages in vocational training and entrepreneurship development at the Handayani Center which run sequentially, including the intake & engagement stage aimed at building closeness, trust and awareness of service needs so that a service agreement can be reached. The comprehensive assessment stage aims to identify problems and potential beneficiaries. The attention planning stage aims to formulate problem solving strategies based on mutual agreement. The implementation phase carries out the agreed service plan. The termination stage aims to evaluate the beneficiaries recovery and readiness to return to society. The aftercare/post-service stage is monitoring services and providing support after termination. The research results also show that the supporting factors for vocational training and entrepreneurship training consist of self-motivation of the beneficiaries, managerial support to facilitate and encourage the implementation of vocational training services, competent vocational instructors, good synergy between professions, adequate facilities both classrooms and practical equipment, family support builds beneficiary motivation. Inhibiting factors include the influence of narcotic substances which make it difficult to concentrate, remember, control emotions, and body aches. Personal problems such as economic problems, relationships with family, worries about the future relax the mind of the beneficiary thereby affecting learning performance. Limited budgets due to staff shortages hinder aftercare services. Lastly, society's negative stigma towards former drug abusers prevents beneficiaries from socializing and getting work."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muallimah Binti H. Subechi
"Tesis ini membahas tentang Penanganan Anak yang Berkonflik Dengan Hukum di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penanganan Anak yang Berkonflik dengan Hukum dan bagaimana kendala yang dihadapi oleh petugas dalam menangani Anak yang Berkonflik dengan Hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan yang dilakukan berupa rehabilitasi sosial, pendampingan dan melakukan upaya untuk memperjuangkan restorative justice dalam penyelesaian kasus hukum. Penanganan tersebut secara umum bertujuan untuk mendapatkan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik dan secara spesifik untuk menghilangkan trauma serta stigma negatif yang ada di masyarakat.

This thesis discussed about handling of children in conflict with the law in Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani. This research is qualitative descriptive design. Research results shown that the treatment is done are social rehabilitation, assistance and efforts to fight for restorative justice in the solution of legal cases. The treatment generally aims to get behavior change towards the better and specially to eliminate the trauma and negative stigma in society."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T33612
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrini Merlindha
"[Tesis ini membahas upaya Rehabilitasi Sosial dalam Penanganan Gelandangan dan Pengemis di Provinsi DKI Jakarta pada Panti Sosial Bina Insani Bangun Daya (PSBI BD) 2 Cipayung, Jakarta Timur. Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya rehabilitasi sosial di PSBI BD 2 Cipayung belum maksimal sehingga gelandangan dan pengemis di Provinsi DKI Jakarta cenderung kembali ke jalan setelah
mendapatkan pembinaan dalam panti. Disarankan kepada pemerintah untuk memberikan pelayanan panti khsusus rehabilitasi sosial gelandangan dan pengemis, memberikan sanksi tegas bagi gelandangan dan pengemis yang kembali ke jalan dan meningkatkan SDM petugas panti dari segi kualitas maupun kuantitas.

This thesis examines the social rehabilitation efforts in handling the homeless and beggars in Jakarta at Panti sosial Bina Insani (PSBI BD 2) Cipayung. Researcher conducting a qualitative descriptive on this study.The findings from this research show that social rehabilitation efforts in homeshelter is not maximized so that the homeless people and beggars in Jakarta tends to return to the street after getting coaching in this homeshalter. This research provide a recommendation to the government to provide a homeshalter which focused for homeless and beggars social rehabilitation, give strict punishment to the homeless and beggars who are back on the street and increases quality and quantity of human resources servant;This thesis examines the social rehabilitation efforts in handling the homeless and beggars in Jakarta at Panti sosial Bina Insani (PSBI BD 2) Cipayung.
Researcher conducting a qualitative descriptive on this study.The findings from this research show that social rehabilitation efforts in homeshelter is not maximized so that the homeless people and beggars in Jakarta tends to return to the street after getting coaching in this homeshalter. This research provide a
recommendation to the government to provide a homeshalter which focused for homeless and beggars social rehabilitation, give strict punishment to the homeless and beggars who are back on the street and increases quality and quantity of human resources servant., This thesis examines the social rehabilitation efforts in handling the homeless and
beggars in Jakarta at Panti sosial Bina Insani (PSBI BD 2) Cipayung.
Researcher conducting a qualitative descriptive on this study.The findings from
this research show that social rehabilitation efforts in homeshelter is not
maximized so that the homeless people and beggars in Jakarta tends to return to
the street after getting coaching in this homeshalter. This research provide a
recommendation to the government to provide a homeshalter which focused for
homeless and beggars social rehabilitation, give strict punishment to the homeless
and beggars who are back on the street and increases quality and quantity of
human resources servant]
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Rahayu Paramitha
"Skripsi ini membahas tentang relasi pertolongan profesional dalam pendampingan layanan rehabilitasi antara pekerja sosial dengan penerima manfaat yang ada di BRSPDSN Tan Miyat Bekasi serta kendala yang dihadapi dalam relasi pertolongan profesional tersebut. Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif serta metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa relasi pertolongan profesional dalam pendampingan layanan rehabilitasi mencerminkan 6 karakteristik relasi pertolongan dalam praktik pekerjaan sosial yaitu komunikasi yang jelas, kepedulian terhadap orang lain, tujuan empati dan penerimaan. Lalu, pekerja sosial juga menerapkan kode etik privasi & kerahasiaan, penentuan nasib sendiri, dan kompetensi budaya & keanekaragaman sosial dalam menjaga relasi yang profesional dalam pelaksanaan pendampingan. Adapun kendala yang ada dalam penjalinan relasi di antara keduanya adalah keterbatasan waktu yang dimiliki oleh pekerja sosial. Pekerja sosial juga memiliki tugas lain yang lebih luas cakupannya dari sekadar membimbing individu diantaranya menyusun rancangan sosialisasi layanan rehabilitasi balai kepada masyarakat, memberikan supervisi terhadap pekerja sosial lain dibawahnya, dan menyusun instrumen evaluasi hasil layanan rehabilitasi. Maka dari itu pekerja sosial sering tiba-tiba ditugaskan untuk dinas ke luar kota, dan kesibukan terkait dengan operasional pelayanan yang lainnya

This thesis discusses about the professional helping relationship in rehabilitation service assistance between social workers and beneficiaries in BRSPDSN Tan Miyat Bekasi, as well as the obstacles faced by both parties in establishing the professional helping relationship. The research approach used in this study is a qualitative approach and the method used is a descriptive research method. The results of this study indicate that the professional helping relationship in rehabilitation service assistance at Tan Miyat reflects the 6 characteristics of helping relationship in social work practice, the characteristic found are clear communication, concern for others, purpose, empathy, and acceptance. Social workers also apply a code of ethics in maintaining professionalism in the implementation of assistance, there are privacy & confidentiality and self-determination and cultural competence & social diversity. There was crucial obstacle in building professional helping relationship between social workers and their beneficiaries. Social worker’s time is limited due to their scope of duties in BRSPDSN Tan Miyat. Social workers not only have to take care of their beneficiaries, but also have to carry out many tasks such as drafting a dissemination plan for community rehabilitation services, providing supervision to other social workers, and developing instruments for evaluating the results of rehabilitation services. Furthermore, social workers are often suddenly assigned to other Tan Miyat’s official agenda, so they often have to cancel their schedule with their beneficiaries."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pelawi, Sarah Sicilia
"Tesis ini membahas tentang evaluasi program rehabilitasi sosial bagi pecandu dan korban penyalahguna NAPZA oleh IPWL Kementerian Sosial di DKI Jakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah mix-methods research dengan penekanan pada evaluasi berorietasi tujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program rehabilitasi sosial bagi pecandu dan korban penyalahguna NAPZA oleh IPWL Kementerian Sosial di DKI Jakarta tidak berjalan sesuai dengan tujuan. Kenyataan itu terjadi karena adanya instrumen penilaian program yang berbeda dengan pedoman rehabilitasi sosial yang dibuat oleh Kementerian Sosial dan juga dukungan Kementerian Sosial yang belum maksimal. Oleh karena itu, Kementerian Sosial harus memberikan dukungan yang maksimal. Dukungan tersebut tidak hanya dalam bentuk sarana dan prasarana atau pendanaan, tetapi juga pedoman atau petujuk teknis program yang jelas dan konsisten antara konten yang satu dengan konten yang lainnya.

This thesis discusses about the Implementation of social rehabilitation programs for addicts and victims of drug abuse by IPWL of Ministry of Social Affairs in Jakarta. The study used a mix methods research with emphasis on goal oriented evaluation. The results showed that the implementation of social rehabilitation programs for addicts and victims of drug abuse by IPWL of Ministry of Social Affairs in Jakarta is not conducted as the aims. It is happened because of the different assessment instrument program with the program theory and also support of Social Affairs is not maximized. Therefore, the Ministry of Social Affairs should give maximum support, not only in the form of infrastructure or funding, but also the guiding or technical guidelines of program clearly and consistently between the content and the other content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>