Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84534 dokumen yang sesuai dengan query
cover
J.S. (Jombang Santani) Khairen, 1991-
Jakarta: Noura, 2014
128 JOM t I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
J.S. (Jombang Santani) Khairen, 1991-
Jakarta: Noura, 2014
128 JOM t I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
J.S. (Jombang Santani) Khairen, 1991-
"Buku ke 2 ini menceritakan lanjutan petualangan seru 30 mahasiswa di kelas pemasaran Internasional yang diminta Berkelana di negara asing sendirian dengan persiapan singkat dan tentu saja membuat mereka takut pada awalnya. Mulai dari hidup super irit, ditertawai dan dipandang aneh oleh penumpang bus, sampai dijodohkan dengan penduduk asli. Semuanya tak membuat mereka kapok, justru semakin berani menantang dunia."
Jakarta: Noura Books, 2014
158.1 JOM t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson Wijaya
"Kapitalisme sebagai sistem yang muncul di tengah-tengah masyarakat industri menjadi fenomena tersendiri di dalam relasi kehidupan manusia. Karl Marx sebagai seorang pemikir ekonomi, menemukan kontradiksi di dalam relasi kapitalisme ini, yaitu relasi kelas borjuis dan proletar. Ia menyatakan bahwa relasi hanya sekedar membawa kemunduran terutama bagi nilai-nilai kehidupan manusia, untuk itu diperlukan suatu gagasan final untuk mengakhiri relasi kelas ini dengan cara melakukan perjuangan kelas. Namun nyatanya gagasan finalitas Marx yang dianggap sebagai klimaks dari tatanan masyarakat belum bersifat menyeluruh menyentuh kefinalitasan tersebut, banyak celah yang masih dapat dikaji lebih mendalam. Slavoj Zizek sebagai pemikir Post-Marxian mencoba untuk mengkritik gagasan finalitas yang diusung oleh Marx. Menurutnya gagasan finalitas melampaui proses pembentukan subjek yang bersifat kontingen dan selalu berusaha untuk merevisi tatanan- tatanan simbolik yang ada.

Capitalism as a system that appears in the middle of an industrial society become a phenomenon in the relation of human life. Karl Marx as an economic thinker, finding contradictions in its relation, the relation of the bourgeois and the proletariat. He stated that the relationship just decreasing human value, so that it needed a final idea to solve this class relationwith take a class struggle. But in fact the idea of finality considered the climax of the whole society is not yet touched the finality itself, many gaps still needed to be studied more in depth. Slavoj Zizek as Post-Marxian thinker tried to criticize the idea of finality brought by Marx. According to him, the idea of finality beyond forming process that is contingent and subject always trying to revise the arrangements existing symbolic."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hawasi
Jakarta: Poliyama Widyapustaka, 2003
101 HAW i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Peursen, C.A. van
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1991
101 PEU ft;101 PEU ft (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gaarder, Jostein, 1952-
"eo, Aurora, Noah, Alba, Julia, Máni, Cucu-Cucu Kesayanganku,
Hari ini aku membolak-balik buku Dunia Sophie yang kutulis lebih dari 3 dasawarsa lalu.
Bak disambar petir, aku tersadar ada satu pertanyaan penting yang belum kutanyakan.
Itu seakan-akan membuka sebuah ruang besar kosong dalam diriku.
Karena itulah, aku menulis surat ini untuk kalian.
Jostein Gaarder mencoba mencari jawaban atas pertanyaan terpenting itu, kemudian menuliskannya dalam bentuk surat untuk cucu-cucunya dan seluruh pembaca di dunia. Mulai dari menguak momen keajaiban yang pernah dialaminya ketika kecil, mengamati kepik rerimbunan hutan, memperbandingkan antara ahli ortopedi dan astronaut, hingga mitologi Nordik. Dengan lugas dan menyenangkan, Jostein mengajak para cucunya dan pembaca untuk menyadari bahwa Kitalah yang Ada di Sini Sekarang, di Bumi ini, di Semesta ini, di Waktu Geologis saat ini.
“Bacaan bagus untuk generasi milenial, menjelaskan mengapa kehidupan ini tetaplah ajaib,
meskipun kini sains seolah-olah bisa menjelaskan segalanya. Percaya, harapan, dan
kasih sayang tetaplah hal utama bagi masa depan manusia.”
—Prof. Dr. Bambang Sugiharto, Pakar Filsafat"
Lengkap +
Bandung: PT Mizan Pustaka, 2022
128 GAA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Peursen, Cornelis Anthonie van, 1920-
Jakarta: Gramedia, 1980
101 PEU ft
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Efriani Effendi
"Filsafat kontemporer telah meninggalkan permasalahan subyek. Filsafat kontemporer melihat bahwa subyek telah mati karena selalu dipengaruhi oleh kehidupan sosial. Akan tetapi, Slavoj Zizek melihat bahwa subyek seharusnya dihadirkan kembali di kehidupan sosial. Subyek yang dimaksud merupakan subyek kosong yang terlepas dari simbol sosial maupun fantasi subyektif. Subyek kosong merupakan subyek yang terus menegasi kedua simbol tersebut dan menciptakan simbol-simbol baru. Dengan demikian, subyek selalu merefleksi semua tindakannya.

Philosophy of contemporary already left the problem of subject. Philosophy of contemporary sees that the subject is already died because it was influenced by social condition. But Slavoj Zizek thinks that the subject should present in social life. Subject that he means that is the void of subject whom apart of social symbolic and subjectivity fantasy. The void of subject is always refuses the both symbolics and then makes new symbolics. So that, the subject always reflects all the actions."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S229
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>