Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2553 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This book offers new theoretical insights on neighbourhood effects. The book enriches the neighbourhood effects literature with insights from a wide range of disciplines and countries."
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20400451
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Wia Adani
"Jakarta sebagai kawasan urban yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia, berusaha mengembangkan hunian vertikal sebagai upaya strategi pemenuhan kebutuhan hunian. Sementara itu, masyarakat masih tersimbolisasi dengan pola kehidupan pemukiman deret. Sehingga, kondisi ini dapat menghasilkan implikasi dalam peningkatan ancaman kejahatan dalam keamanan lingkungan tinggal di hunian vertikal. Penulisan ini, bertujuan untuk melakukan identifikasi dalam terjadinya kejadian keamanan lingkungan yang berfokus pada kejahatan. Serta mempelajari fenomena terjadinya kejahatan di hunian yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan pendekatan defensible space.
Berdasarkan studi kasus di Rumah Susun Sederhana Sewa Jatinegara Barat, memperlihatkan adanya pengaruh dari unsur fisik dan sosial budaya terhadap aspek keamanan lingkungan sebagai pembahasan dengan defensible space. Keduanya bersinergi mempengaruhi kualitas keamanan lingkungan setempat. Keunikan muncul dari adanya unsur sosial budaya masyarakat seperti cara bertinggal dan praktik spasial yang memperlihatkan adanya modifikasi sistem dalam defensible space yang dimiliki warga. Warga sebagai penghuni rumah susun memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan defensible space. Unsur-unsur fisik dan sosial budaya bersinergi dalam membentuk sistem defensible space yang ada di rumah susun.

Jakarta as the most dense of urban area in Indonesia, tries to develop vertical housing as a strategy to fulfill the needs of housing. However, Jakarta communities still simbolize their living style with landed-houses. This condition has an opportunity to bring an implication in increasing occurrence of crime in vertical housing. This writing aims to identify the neighbourhood safety focused on crime occurrence. Also, studying about the phenomenon of crime occurrence in vertical housing for low income community with defensible space approach.
Based on case study in Rumah Susun Sederhana Sewa Jatinegara Barat, shows the influence of physical and socio-cultural elements on neighbourhood safety aspects as a discussion with defensible space. Both elements synergized and affected the quality of neighbourhood safety. Uniqueness also come from the existence of socio-cultural elements such as lifestyle and spatial practices that show the contextual system modification in the defensible space owned by residents. Residents as building users have a significant role in the formation of defensible space. Physical and socio-cultural elements synergize in forming a defensible space system in the apartment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wiwiet Mugi Lestari
"ABSTRAK
Keterikatan tempat terhadap lingkungan tempat tinggal akan berbeda, sesuai dengan karakteristik tempat dan karakteristik penduduk. Dengan membagi wilayah penelitian Kelurahan Kampung Melayu menjadi dua, yaitu wilayah tidak banjir dan wilayah banjir, tujuan penelitian ini adalah menganalisis keterikatan tempat terhadap lingkungan tempat tinggal dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterikatan tempat. Kuesioner self-administered menggunakan skala likert disebar secara random pada 400 penduduk. Analisis statistik menggunakan distribusi frekuensi dan Structural Equation Modelling SEM . Hasil dari penelitian menunjukkan penduduk cenderung memiliki keterikatan tempat dengan lingkungan tempat tinggalnya. Faktor yang mempengaruhi keterikatan tempat pada penduduk yang lahir di lingkungan tempat tinggal dengan lama tinggal 10 tahun atau lebih dan memiliki rumah adalah faktor keluarga untuk penduduk di wilayah tidak banjir dan faktor fisik serta faktor sosial di wilayah banjir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keterikatan tempat terhadap lingkungan tempat tinggal terbentuk karena dimensi tempat dimaknai tidak hanya dalam setting fisik, namun juga secara sosial yaitu adanya ikatan keluarga dan hubungan sosial dengan orang-orang di lingkungan tempat tinggalnya.

ABSTRACT
Place attachment on neighborhood differs according to place characteristics and person characteristics. By dividing the research area of Kelurahan Kampung Melayu into flood area and non flood area, this research aims at analyzing place attachment on neighborhood and analyzing factors influencing the place attachment. Self administered questionnaires using likert scale were distributed randomly to 400 residents. Statistical analysis is carried out using frequency distribution and Structural Equation Modeling SEM . Result of the study shows that residents tend to have place attachment to their neighborhood. Factors influencing place attachment on residents born in the neighborhood with length of stay 10 years or longer and having house are family factor for residents living in non flood area and physical factor as well as social factor for residents in flood area. This research concludes that place attachment on neighborhood is formed because dimension of place is interpreted not merely physically but also socially, namely the existence of family ties and social relationship with people in the neighborhood."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khotimah Ratna Indradjanue
"ABSTRAK
Lokasi concrete batching plant (CBP) yang berada dekat dengan permukiman, memiliki potensi tersebarnya partikulat ke permukiman. Untuk mengetahui konsentrasi TSP yang dihasilkan pada kegiatan di CBP dan di permukiman, dilakukan pengukuran kualitas udara TSP dengan menggunakan metode gravimetri yang dilakukan pada pagi dan malam hari di hari kerja dan di akhir pekan. Pengukuran kualitas udara TSP dilakukan di dalam area CBP dan di permukiman pada radius ±500 meter dari CBP. Konsentrasi TSP tertinggi pada CBP didapat pada pada titik 1 pada malam hari di akhir pekan dengan konsentrasi sebesar 3454,6 µg/m3. Rata – rata konsentrasi TSP harian di area CBP masih berada di atas baku mutu 230 µg/m3. Kualitas udara TSP tertinggi di permukiman berada pada titik B (±250 meter di timur CBP) pada malam hari di hari kerja sebesar 205,9 µg/m3. Nilai konsentrasi TSP tertinggi pada setiap titik berada pada malam hari. Rata – rata konsentrasi TSP di permukiman masih berada di bawah baku mutu. Pada komposisi sampel udara TSP di permukiman terdapat unsur Si, Fe, Al, Mg dan Ca yang merupakan unsur di dalam fly ash yang merupakan salah satu bahan pembuatan beton yang merupakan B3 dan bersifat karsinogenik. Meskipun begitu, berdasarkan hasil laboratorium dan analisa literatur, komponen – komponen tersebut tidak termasuk dalam rentang kandungan dalam fly ash.

ABSTRACT
The location of concrete batching plant (CBP) which is close to rural area has potential to spread particulate emission that can pollute the neighborhood. To determine the concentration of TSP from activities in CBP and at the neighborhood, gravimetric method is used in the morning and night shift during weekend and weekday. Measurement of air quality is done in CBP’s area and in the neighborhood within radius 0 – 500 meter from CBP. The highest TSP’s concentration in CBP is at Point 1 in the weekend’s night shift with TSP’s concentration is 3454,6 µg/m3. The average of TSP’s concentration in CBP’s area is still above the standard, 230 µg/m3. The highest TSP’s concentration in neighborhood is at Point B (±250 meter at the east of CBP) in the weekday’s night with TSP’s concentration is 205,9 µg/m3. The highest TSP’s concentration at the neighborhood is still below the TSP’s air quality standard. Within the composition of neighborhood’s air samples there are Si, Fe, Al, Mg and Ca elements which are the element of fly ash. Fly ash is categorized as hazardous waste and carcinogenic. Nevertheless, based on laboratory result and literature’s analysis, those chemical components were not as fly ash component.
"
2015
S59783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Febria Kartika Irtianti
"RW Siaga sebagai salah satu strategi dalam mengatasi masalah kesehatan terkadang masih belum optimal dalam pelaksanaanya. Kader sebagai ujungtombak untuk menggerakkan masyarakat diharapkan keaktifannya dalam kegiatanRW Siaga. Skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor yang berhubungandengan keaktifan kader tersebut di wilayah kecamatan Jatisampurna, kota Bekasipada tahun 2009. Penelitian ini adalah penelitian kwantitatif dengan bentuk survey
secara cross-sectional.
Hasil penelitian menunjukan faktor internal yangberhubungan dengan keaktifan kader RW Siaga adalah umur kader, sedangkanfaktor eksternal meliputi pelatihan, pembinaan, penghargaan, dukunganmasyarakat, fasilitas kesehatan dan situasi untuk bertindak yang berhubungan dengan keaktifan kader RW Siaga. Hasil penelitian menyarankan perlunya diperhatikan faktor umur dalam rangka kaderisasi, serta perlunya penyelenggaraan pelatihan dan pembinaan bagi para kader.

Alert neighborhood mode as one of the strategies in dealing with health problems are sometimes still not optimal in its implementation. Cadre as the spearhead to mobilize the public expected activeness in events mode neighborhood. This thesis discusses the factors associated with active cadre in the region Jatisampurna district, Bekasi city in 2009. This research is quantitative research with cross-sectional survey.
The results showed that internal factors associated with the active standby neighborhood cadre is a cadre of age, whereas external factors include training, coaching, awards, community support, health facilities and to act in situations relating to cadre neighborhood active standby. The results show the need for attention in the context kaderisasi age factor, and the need for training and coaching for the cadres.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asnah Rumiawati
"Either residential neighborhoods or the tourism area cannot be separated from vector and disease-carrying animals such as rats, files, snails, mosquitos,tec. Vector and these animals are being potential as dangerous carrier and contaminator and needed to be countioned for example malaria, scarlet fever, chikungunya, philariasis (elephant's foot), etc."
Bandung: Research Institute for Human Settlements , 2020
363 JHS 12:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Handayani
"Rumah susun merupakan salah satu penyelesaian masalah keterbatasan lahan di kota. Di kompleks rumah susun dengan pola hunian vertikal. penghuni harus menyesuaikan diri setelah sebelumnya terbiasa tinggal di hunian berpola horizontal termasuk dalam hal berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Bagaimanakah interaksi antar penghuni yang terjadi di ruang luar rumah susun dan bagaimana pengaruh lingkungan terhadap interaksi penghuni?
Interaksi yang terjadi di ruang luar rumah susun dipengaruhi salah satunya oleh penataan ruang, yaitu bentuk ruang, unsur-unsur pembentuk ruang dan iklim setempat. Terjadinya interaksi juga disebabkan adanya persepsi manusia terhadap lingkungan sekitar, baik ruang maupun orang di sekitarnya termasuk bagaimana seseorang membagi ruang dengan sesamanya.
Dalam penulisan ini, dilakukan studi kasus di Rumah Susun Pulo Mas dan Rumah Susun Tanah Abang untuk melihat dan menganalisis ruang luar dan interaksi yang terjadi di ruang luar ini. Di dua rumah susun yang memiliki bentuk dan tipe blok yang sama ini beberapa ruang luarnya menjadi tempat yang cukup “hidup’’ dengan aktivitas penghuninya dan ada pula beberapa bagian dari ruang luarnya yang sepi dari aktivitas penghuni. Di akhir penulisan, didapat beberapa hal yang dapat menciptakan ruang luar yang mendukung terjadinya interaksi dan apa saja yang dapat dilakukan agar terbentuk ruang luar yang bisa “hidup" dengan berbagai kegiatan penghuni."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintana Ramadhany Maladjong
"Studi ini mengkaji pemaknaan neighborhood bagi masyarakat kampung kota dan persepsi mereka terhadap makna tersebut melalui penggunaan ruang publik di sana. Pemaknaan dan persepsi tersebut ditelusuri melalui teori Place Identity dan Place Attachment sebagai konsep yang menjelaskan hubungan manusia dengan tempat. Interaksi sosial menjadi faktor utama dalam memahami makna neighborhood bagi seseorang, yang mana dalam konteks kampung kota, makna tersebut didasari oleh rasa seperjuangan antar warga. Untuk mendalami kajian, studi kasus dilakukan di Blok Eceng, sebuah kampung kota di Penjaringan, Jakarta Utara. Hasil studi menunjukkan bahwa makna neighborhood bagi masyarakat kampung kota berakar pada prinsip kebersamaan yang dipegang teguh setiap warga, menghadirkan rasa solidaritas yang ditandai dengan tingginya interaksi sosial dan membentuk place identity dan place attachment warga. Persepsi terhadap makna demikian ditunjukan melalui identifikasi warga terhadap neighborhood sebagai satu wilayah kampung baik secara sosial maupun spasial. Afiliasi pekerjaan, organisasi, dan konflik sosial antar warga berpengaruh terhadap persepsi mereka akan tetangga dekat.

This study examines the meaning of neighborhood for urban kampung society and how they perceive it through the use of space in urban kampung. These meanings and perceptions are traced using the people-place relationship theories: Place Identity and Place attachment. Social interaction is the main factor leading to the individual's interpretation of the neighborhood, which in the urban kampung context lies in the shared sense of collective struggle among residents. To further the discussion, a case study was conducted at Blok Eceng, an urban kampung in Penjaringan, North Jakarta. Results show that the meaning of neighborhood for urban kampung community is rooted in the togetherness principle shared among residents, presents a sense of solidarity marked by high social interaction, and forms residents' place identity and place attachment. This meaning is shown through their perceptions of the neighborhood as a whole unit of kampung, both socially and spatially. Affiliation of work, local organization, and social conflict influence their perceptions of close neighbors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>