Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100745 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Bako, Mery Rosalin
"Masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi keluarga telah menjadi persoalan yang mengemuka di negara ini semenjak terjadi krisis ekonomi tahun 1997. Masalah ini paling berat dirasakan oleh kelompok masyarakat Indonesia berpenghasilan rendah, dimana sehubungan dengan rendahnya pendapatan rumah tangga yang diterima tidak dapat mengimbangi membumbungnya harga bahan-bahan kebutuhan pokok, terutama kebutuhan makanan yang terjadi sebagai akibat dari krisis ekonomi.
Namun demikian sebagai kebutuhan hidup pokok dan harus dipenuhi, maka orang akan berusaha untuk mencukupinya. Bagaimana respons kelompok masyarakat berpenghasilan rendah di daerah perkotaan, khususnya di Jakarta menghadapi krisis ekonomi terutama dalam pemenuhan kebutuhan makanan anggota keluarga atau rumah tangga dan strategi apa yang ditempuh dalam mengatasi masalah tersebut, dibahas dalam tesis ini.
Penelitian yang dilakukan terhadap kelompok rumah tangga berpenghasilan rendah di RW 06 Kelurahan Paseban Jakarta Pusat menemukan bahwa untuk mengatasi masalah krisis makanan dalam rumah tangga, maka rumah tangga-rumah tangga berpenghasilan rendah yang diteliti melakukan dua strategi adaptasi yaitu, pertama : strategi internal rumah tangga, terdiri dari 1) merubah menu makanan; 2) mengurangi pengeluaran kebutuhan lain di luar makanan dan membatasi menu makan; 3) merubah pola makan dan 4) mencari penghasilan tambahan. Kedua, strategi eksternal rumah tangga dimana individu-individu dalam rumah tangga aktif memanfaatkan jaringan hubungan yang ada dalam masyarakat untuk mencapai kepentingan memenuhi kebutuhan makanan. Jaringan hubungan yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah jaringan kerabat, jaringan tetangga dan jaringan campuran kerabat dan tetangga.
Penelitan ini menemukan bahwa jaringan sosial yang ada dalam masyarakat memberikan kontribusi yang berarti bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi rumah tangga yang diteliti. Jaringan sosial merupakan salah satu strategi penting yang memberikan rasa aman bagi anggota rumah tangga ketika mengahadapi situasi sulit, khususnya dalam hal pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Bertolak dari temuan ini, maka saya mengusulkan agar dalam penelitianpenelitian yang berhubungan dengan cara pemenuhan kebutuhan makanan khususnya pada masyarakat kompleks atau setting perkotaan, agar memperhatikan aspek jaringan sosial dalam masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feni Amelia Puspitasari
"[ABSTRAK
Pemenuhan nutrisi pada bayi prematur seringkali menimbulkan masalah yang diakibatkan oleh imaturitas fungsi pencernaannya. Asuhan keperawatan yang tepat dapat mendukung keberhasilan terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi pada bayi prematur. Asuhan keperawatan berbasis Model Konservasi Levine telah digunakan dalam menganalisis pemenuhan nutrisi pada bayi prematur melalui aplikasi praktik residensi pada lima kasus terpilih di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada bulan Maret-Mei tahun 2015. Analisis aplikasi Model Konservasi Levine melalui tahapan pengkajian, tropokognosis, hipotesis, intervensi, dan evaluasi. Tropikognosis utama terjadi pada konservasi energi yaitu masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Keberhasilan aplikasi Model Konservasi Levine terjadi pada empat kasus. Masalah nutrisi pada satu kasus lain belum teratasi. Hal ini mungkin ada kaitannya dengan faktor-faktor lain seperti hipomotilitas, tersangka sepsis, dan imaturitas fungsi pencernaan. Keberhasilan penerapan Model Konservasi Levine dicapai melalui kompetensi perawat sebagai pemberi asuhan, edukator, promotor kesehatan, konsultan, inovator, dan peneliti.ABSTRACT Fulfillment of nutritional needs on premature baby occasionally give rise to problems that lead into immaturity digestive system. Nursing care that execute correctly can support to solve this problems. Levine?s Conservation Model is being used to analyze nutrition achievement on preterm baby through nursing practice residency on selected five cases in Perinatology Unit on Cipto Mangunkusumo Hospital. The analysis of Levine?s Conservation Model through stages of assessment, trophicognosis, hypothesis, intervention, and evaluation. The main trophicognosis founded on conservation energy, the imbalance of body needs nutrition. Four of five cases have been succeded using Levine?s Conservation Model. The other one still has nutrition problem. This problem related to another factors, like intestine hypomotility, suspect of sepsis, and the immaturity of intestinal function. The objectives of nursing care can be achieved through nurse?s role as a good caregiver, educator, health supervisor, consultant, innovator, and researcher.;Fulfillment of nutritional needs on premature baby occasionally give rise to problems that lead into immaturity digestive system. Nursing care that execute correctly can support to solve this problems. Levine?s Conservation Model is being used to analyze nutrition achievement on preterm baby through nursing practice residency on selected five cases in Perinatology Unit on Cipto Mangunkusumo Hospital. The analysis of Levine?s Conservation Model through stages of assessment, trophicognosis, hypothesis, intervention, and evaluation. The main trophicognosis founded on conservation energy, the imbalance of body needs nutrition. Four of five cases have been succeded using Levine?s Conservation Model. The other one still has nutrition problem. This problem related to another factors, like intestine hypomotility, suspect of sepsis, and the immaturity of intestinal function. The objectives of nursing care can be achieved through nurse?s role as a good caregiver, educator, health supervisor, consultant, innovator, and researcher., Fulfillment of nutritional needs on premature baby occasionally give rise to problems that lead into immaturity digestive system. Nursing care that execute correctly can support to solve this problems. Levine’s Conservation Model is being used to analyze nutrition achievement on preterm baby through nursing practice residency on selected five cases in Perinatology Unit on Cipto Mangunkusumo Hospital. The analysis of Levine’s Conservation Model through stages of assessment, trophicognosis, hypothesis, intervention, and evaluation. The main trophicognosis founded on conservation energy, the imbalance of body needs nutrition. Four of five cases have been succeded using Levine’s Conservation Model. The other one still has nutrition problem. This problem related to another factors, like intestine hypomotility, suspect of sepsis, and the immaturity of intestinal function. The objectives of nursing care can be achieved through nurse’s role as a good caregiver, educator, health supervisor, consultant, innovator, and researcher.]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Theo Ramot
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak akuisisi terhadap Rasio Profitabilitas pada PT Profesional Telekomunikasi Indonesia setelah mengakuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. PT Solusi Tunas Pratama Tbk diakuisisi oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia sebesar 94,03% dari saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk dengan kepemilikan atas 1.069.614.676 lembar saham dengan harga per lembar sahamnya senilai Rp15.640,51. Peristiwa akuisisi ini merupakan peristiwa akuisisi yang paling fenomenal pada tahun 2021 sehingga diduga dampaknya sangat besar bagi PT Profesional Telekomunikasi Indonesia. Namun, belum diketahui dampak bagi PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Setelah mengakuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode penelitian studi kasus untuk kasus evaluasi sesuai kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuisisi berdampak negatif terhadap Return on Asset, Asset Turnover, Return on Net Operating Asset, dan Return on Common Equity, sedangkan akuisisi berdampak positif terhadap Return on Sales. Hal ini disebabkan oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia berhutang terlalu banyak untuk mengakuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk, namun tidak dapat menghasilkan laba dan pendapatan yang sebanding dengan hutang yang didapatkan. Hal ini mengindikasikan penurunan kemampuan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia dalam mengelola Operating Asset-nya untuk menghasilkan Revenue dan keuntungan. Hal ini juga disebabkan oleh Pandemi COVID-19 yang masih melanda di Indonesia dari Maret 2020 sampai dengan Desember 2021. Akuisisi dilakukan pada saat terjadi Pandemi COVID-19, yang menyebabkan turunnya inflasi yang berdampak pada tingginya pengangguran, mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia sedang lesu. Pandemi COVID-19 juga menyebabkan suku bunga bank sentral, yaitu Bank Indonesia, diturunkan untuk memberikan stimulus terhadap ekonomi Indonesia sehingga ekonomi Indonesia dapat terus berjalan. Pertumbuhan ekonomi juga sedang menurun akibat COVID-19 saat melakukan akuisisi.

This research is conducted to evaluate the effect of acquisition to Profitability Ratio of PT Profesional Telekomunikasi Indonesia after acquired PT Solusi Tunas Pratama Tbk. PT Solusi Tunas Pratama Tbk was acquired by PT Profesional Telekomunikasi Indonesia for 94,03% of PT Solusi Tunas Pratama Tbk shares. PT Profesional Telekomunikasi Indonesia possessed 1.069.614.676 shares of PT Solusi Tunas Pratama Tbk stock at Rp15.640,51. This acquisition event is the most phenomenal acquisition in 2021 so that hypothetically this event greatly affects PT Profesional Telekomunikasi Indonesia. However, the effect of this event to PT Profesional Telekomunikasi Indonesia remains unknown. This research using case study approach with evaluation case study based on criteria method. This research results in negative effect of Return on Asset, Asset Turnover, Return on Net Operating Asset, and Return on Common Equity after acquire PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Nonetheless, this even results in positive impact on Return on Sales. This effect caused by PT Profesional Telekomunikasi Indonesia writes a lot of debt but cannot generate revenue and income proportionally in debt that written to acquiring PT Solusi Tunas Pratama Tbk. This fact indicates declining the ability of PT Profesional Telekomunikasi Indonesia in managing their Operating Asset to generate Revenue and Profit. This condition caused by COVID-19 Pandemic that impacts in decreasing of inflation that leading to increasing unemployment rate, indicating that Indonesian economic condition was stagnant. COVID-19 Pandemic leading to central bank or Bank Indonesia decreasing its interest rate to stimulate Indonesian economic condition so that Indonesian economic condition can be shifting in a good term. Economic growth in decreasing caused by COVID-19 Pandemic when the acquisition was conducted."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Libridianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liem, Cu Sin
"Persediaan dibutuhkan suatu perusahaan untuk menjalankan proses produksi. Oleh karena itu pengendalian persediaan sangat penting demi menjaga kelancaran proses produksi pada perusahaan. Perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku yang baik dapat dapat menjaga kelancaran proses produksi dengan efisiensi biaya yang tinggi. Metode pengendalian di PT. XYZ saat ini masih belum tepat karena dapat dilihat dari tingginya tingkat persediaan dibandingkan dengan permintaan yang ada, yang menyebabkan membengkaknya biaya persediaan. Dalam upaya mengurangi biaya persediaan dan tingkat persediaan yang tinggi tersebut diperlukan adanya metode perencanaan pengendalian persediaan yang tepat seperti dengan metode pengendalian persediaan Material Requirement Planning (MRP) yang terdapat beberapa teknik pengendalian persediaan, yaitu diantaranya: Teknik Lot For Lot, Teknik EOQ, dan Teknik POQ. Dari perhitungan dengan menggunakan metode MRP, didapatkan model lot sizing dan total biaya persediaan dari lima bahan baku utama yang digunakan oleh PT. XYZ untuk proses produksinya, menunjukkan bahwa teknik Lot For Lot merupakan teknik yang paling baik untuk diterapkan oleh perusahaan, karena dengan menerapkan teknik ini perusahaan dapat mengurangi total biaya persediaan untuk lima jenis bahan baku utama dalam periode April hingga September 2021 sebesar Rp3.124.885.010 atau sebesar 10,616%, dibandingkan dengan total biaya persediaan dengan metode pengadaan yang dilakukan oleh perusahaan pada periode April hingga September 2021.

Inventory is needed by a company to run the production process. Therefore, inventory control is very important in order to maintain the smooth production process in the company. Good planning and control of raw material inventory can maintain a smooth production process with high cost efficiency. Inventory control method at PT. XYZ is currently not good because it can be seen from the high level of inventory compared to the existing demand, which causes inventory costs to swell. In an effort to reduce inventory costs and high inventory levels, it is necessary to have an appropriate inventory control planning method such as the Material Requirement Planning (MRP) inventory control method which contains several inventory control techniques, including: Lot For Lot, EOQ, and POQ. From calculations using the MRP method, the lot sizing model and total inventory costs of the five main raw materials used by PT. XYZ for the production process, shows that the Lot For Lot technique is the best technique to be applied by the company, because by applying this technique the company can reduce the total inventory costs for the five main types of raw materials in the period April to September 2021 by IDR 3,124,885,010 or 10.616%, compared to the total cost of inventory using the procurement method carried out by the company in the period April to September 2021."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Chair
"Di era teknologi informasi seperti saat ini persaingan bisnis semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bersaingnya. Jika dilihat secara lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan / atau jasa secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat (cheaper, better, faster) dibandingkan dengan pesaing bisnisnya.
Material Requirement Planning (MRP) dan Supply Chain Management (SCM) adalah salah satu taktik dan strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan dan mencapai tujuan perusahaan. Dengan MRP dan SCM diharapkan dapat terjadi efisiensi dan efektivitas yang diharapkan, sehingga dapat diperoleh produk dengan biaya yang lebih murah; waktu pengerjaan yang lebih cepat; dan kualitas yang lebih baik.
Dalam tesis ini akan dibahas dan dianalisa proses dari perhitungan MRP dan konsep SCM sehingga dapat diketahui efektivitas yang akan terjadi dengan digunakannya metode MRP dalam pemenuhan kebutuhan material dan konsep SCM pada proses kerjanya. Data primer dan sekunder diambil dari transaksi yang terjadi di Iingkungan SCM PT. Parretti Van Melia Indonesia (PT.PVMI), dan akan diuji secara kuantitatif dengan menghitung nilai inventory turn over (ITO). Sebagian besar pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan System Application and Product in Data Processing (SAP). Pada akhirnya dari sini juga akan diketahui peran penting teknologi informasi dalam proses bisnis di lingkungan perusahaan multinasional seperti-halnya PT. PVMI.
Dari penelitian diperoleh hasil, bahwa nilai efektivitas pembelian dengan menggunakan metode MRP yang digunakan oleh packaging and raw material di lingkunagn SCM PT.PVMI, memiliki efektivitas di atas 96%. Sedangkan untuk pembelian dengan menggunakan metode reorder point (RoP) yang digunakan oleh sparepart di PT.PVMI hanya memiliki nilai efektifitas 15.17%. Oleh karena itu dapat disimpulkan, bahwa dalam proses pembelian dengan menggunakan metode MRP di lingkungan SCM PT.PVMI memiliki efektivitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan menggunkan metode reorder point yang digunakan pada pembelian spare parts.
Hasil penelitian juga menunjukan, bahwa yang memiliki nilai ITO paling tinggi dil lingkungan SCM PT.PVMI adalah untuk material barang jadi eksport. Dari perhitungan diperoleh tingkat perputaran barang jadi eksport lebih dari 30 kali dalam satu tahun. Hal ini dapat terjadi karena barang jadi eksport di lingkungan SCM PT.PVMI memiliki perencanaan paling baik. Terbukti dengan didapatkannya sales forecast yang selalu 'berimpit' dengan actual sales. Maka dapat disimpulkan Pula bahwa perencanaan merupakan faktor penting dalam SCM di PT.PVMI
Oleh karena perencanaan di lingkungan SCM PT.PVMI teiah terbukti merupakan suatu hal yang sangat penting, maka baik dan buruknya suatu perencanaan di lingkungan SCM mempunyai pengaruh besar dalam pencapaian efektivitas pembelian maupun kinerja dari perusahaan secara keseluruhan. Jika SCM dapat diibaratkan sebuah kereta bisnis yang terdiri dari beberapa gerbong, maka planner dapat diidentikkan dengan 'masinis' nya . Oleh karena itu planner mempunyai peran pegendalian yang sangat penting dalam menjalankan kereta bisnis yang bernama SCM ini.
Berdasarakan hasil penelitian yang didapat, maka menjadi suatu yang penting bagi perusahaan untuk dapat menggunakan metode MRP pada semua jenis permintaan pembelian, tidak terbatas hanya pada material tertentu saja. Untuk itu perusahaan juga harus membuat sistem perencanaan yang baik agar MRP dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Dengan demikian tujuan yang ingin dicapai perusahaan, yaitu untuk dapat mengurangi tingkat persediaan dan menambah tingkat efektivitas pembelian pun dapat dicapai.

In the current era of information technology, a business competition is getting harder which demanded the company to rearrange the competition strategy and tactics. If we see more closely, the essence of competition is how a company can implement process of product creation and or service in an efficient, cheaper, better, faster compare to their competitor.
Material Requirement Planning (MRP) and Supply Chain Management (SCM) are one of the strategy and tactic that can be implemented in the company to win the competition and to achieve company goals. With MRP and SCM efficiency and affectivity are likely to happened so we can create a low cost product, faster working schedule and good quality.
In the thesis, we will discuss and analyze process of MRP running and SCM concept so we can determine the effectivity that can be gain by the usage of MRP method in fulfilling material requirements and SCM concepts in the working process.
Primary and secondary data are gain from SCM transaction activity in PT. Perfetti Van Melle Indonesia (PT.PVM1), and will be analyze quantitatively by counting the value of inventory turn over (ITO). Most of data processing was done computerization by using System Application and Product in Data Processing (SAP). At the end, we can understand the importance of information technology in the business process particularly for multinational company such as PT. PVMI.
Based on research, we can conclude that buying value affectivities from application of MRP method conduct by packaging and raw material in the SCM PT.PVMI, can achieve effectivity above 96%. While for purchase with applying method of reorder point (RoP) conducted by spare part division of PT.PVMI can only gain effectivity of 15.17%. By this we can conclude, buying process with using MRP method in the SCM PT.PVMI can achieve highest effectivity compare to the application of reorder point method, which applied for spare parts.
The research also shown that purchase of finished good material for export was gaining highest ITC. From the calculation, turn over of finished good export circum can gain more than 30x in a year. This can be happened as finished good export is having the best planning at SCM activity. This was proven by the availability of sales forecast, which is accurately 'close' to actual sales. So, concluded that planning is the important factor in SCM PT.PVMI.
As we already proven that planning is the important thing in the implementation of SCM PT.PVMI, good or bad planning will give a significant impact in the achievement of procurement effectivity and company performance totally. If SCM can be considered as a business train that consists of several locomotives, planner will be considered as the `driver' of locomotive. By this, planner has a very important role in controlling the operation of business train that we called SCM.
Based on the research, it is important for the company to apply the MRP method in all procurement activities, not limited to certain material only. To do so, company must design a good planning system so MRP can run as expected. This can achieve the goal of company to reduce the inventory level and increase the purchase effectiveness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkya Nur Annisa Putri
"Masa baduta (bawah dua tahun) merupakan ?Window of opportunity?. Pada masa ini, seorang anak memerlukan asupan zat gizi yang seimbang baik dari segi jumlah maupun proporsinya untuk mencapai berat dan tinggi badan yang optimal. Gizi kurang ataupun gizi buruk yang terjadi pada masa baduta akan sangat mempengaruhi masa pertumbuhan dan perkembangannya. Hal ini akan membawa dampak negatif terhadap kondisi kesehatan baduta tersebut di masa yang akan datang (masa dewasa). Masalah gizi kurang maupun gizi buruk yang terjadi pada baduta di Depok tergolong sangat serius. Tren gizi buruk yang terjadi sejak tahun 2003 hingga 2007 selalu mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai gambaran status gizi baduta di wilayah kerja Puskesmas Pancoran Mas, Depok, tahun 2008 dan faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan status gizi tersebut.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Data Dasar Gizi dan Kesehatan Baduta dan Bumil di Kecamatan Pancoran Mas, Depok, tahun 2008, dengan desain studi cross sectional. Jumlah sampel adalah 570 baduta. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Analisis univariat bertujuan untuk melihat gambaran distribusi frekuensi dan mendeskripsikan variabel dependen dan independen. Sedangkan analisis bivariat bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel independen dan dependen, yaitu dengan menggunakan uji chi square (X2).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3,8% tergolong obese, 6,6% tergolong overweight, 9,7% berisiko overweight, 65,6% memiliki IMT yang sesuai dengan umurnya (normal), 11% baduta tergolong kurus, dan 3,4% tergolong sangat kurus. Berdasarkan hasil uji chi square, ternyata penyakit infeksi memiliki hubungan yang bermakna sengan status gizi baduta. Sedangkan anggota keluarga yang merokok dan perilaku menyusui tidak berhubungan dengan status gizi. Begitu juga dengan pengetahuan ibu mengenai ASI eksklusif, pekerjaan, dan pendidikan ibu yang tidak berhubungan dengan perilaku menyusui.
Untuk meningkatkan status gizi baduta, disarankan pemerintah setempat untuk meningkatkan kampanye mengenai perilaku hidup bersih dan sehat agar pengetahuan masyarakat terutama ibu baduta dapat meningkat. Selain itu, kampanye mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif juga perlu ditingkatkan mengingat masih rendahnya persentase ibu yang memberikan ASI eksklusif. Kader sebagai sahabat sumber informasi terdekat bagi masyarakat dapat meningkatkan fungsinya dengan cara membuka pelayanan konseling bagi ibu-ibu hamil atau menyusui mengenai ASI eksklusif dan MP-ASI (makanan pendamping ASI). Perlu diadakan penelitian lebih dalam mengenai hubungan antara anggota keluarga yang merokok dengan status gizi baduta atau faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi baduta."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S5387
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Kurniawati
"Pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan bagian penting dalam proses asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit infeksi. Tujuan studi kasus ini adalah untuk memberikan gambaran pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak melalui penerapan intervensi oral hygiene menggunakan pendekatan model konservasi Levine. Pengkajian dilakukan berdasarkan konservasi Levine terhadap lima kasus terpilih yang menunjukkan gangguan pemenuhan nutrisi. Hipotesis, intervensi dan respon organismic ditujukan untuk mencapai adaptasi serta membuat klien mencapai keutuhan wholeness . Intervensi oral hygiene terbukti efektif menurunkan derajat kerusakam membrane mukosa oral dalam membantu optimalisasi pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Fulfillment of nutritional needs is an important part in the process of nursing care in children with infectious diseases. The purpose of this case study is to provide an overview of the fulfillment of nutritional needs in children through the application of oral hygiene interventions using the Levine conservation model approach. The assessment was conducted based on the Levine conservation of five selected cases demonstrating nutritional impairment. Hypotheses, interventions and organismic responses are aimed at achieving adaptation and making the client wholeness. Oral hygiene intervention has been shown to effectively lower the degree of oral mucous membrane damage in helping to optimize the fulfillment of nutritional needs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>