Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
MM Ari Dewayanti
"Film adalah sebuah media yang kerap dikaji dalam analisa tekstual dan visual. Penelitian ini membahas film (500) Days of Summer melalui ranah feminisme. Pola penokohan kedua tokoh utama, Tom dan Summer, yang berbeda dari pola konstruksi gender konvensional memicu penulis untuk melihat serta mengkritisi ideologi gender yang terbentuk dalam film. Skripsi ini juga melihat posisi yang sebenarnya dari film dan akan menjawab pertanyaan yang paling mendasar yaitu apakah (500) Days of Summer tergolong sebagai sebuah film feminis atau sebaliknya justru terbawa oleh bias patriarki. Terdapat kecurigaan adanya dualisme dalam cerita, baik melalui penokohan Tom dan Summer maupun ideologi yang terbentuk dalam film ini sendiri. Adanya narator (voice over) yang turut memberi nada ironi memunculkan bias dalam cerita. Dengan membagi penelitian menjadi dua bagian besar dalam melihat oposisi biner dan posisi subjek – objek yang diaplikasikan dalam cerita dan penokohan, maka akan terlihat struktur penokohan dan ideologi gender yang ditawarkan oleh film. Penulis menggunakan oposisi biner yang diteorikan oleh Anderson (1995) dan posisi 'the Self' dan 'the Other' yang ditawarkan oleh de Beauvoir (1949) serta beberapa teori feminis lainnya yang mendukung penelitian ini. Pada akhirnya, film menggugat pola konstruksi gender yang telah terinternalisasi dalam struktur masyarakat konservatif.

Movie is a media that is often studied in a textual and visual analysis. This research analyzes the movie (500) Days of Summer through feminism approach. The characterization of the two major characters, Tom and Summer, which is different from the conventional gender construction drives the writer to see and criticize the gender ideology formed in the movie. This research objectives are to argue the film position and answers the basic questions; is (500) Days of Summer a feminist movie or does it bring the perspective of the patriarchy ideology? There is an assumption that the movie brings the dualistic idea, both in Tom and Summer characterization and the main ideology which are established in the movie. The narrator’s (voice over) irony tone also gives a bias interpretation in the story. By dividing this research into two big parts in seeing the binary opposition and subject – object position which are applied in the story and the characterization of the two major characters, the research is to see the characterization structure and gender ideology that lie in the movie. The writer uses the binary opposition which is theorized by Anderson (1995) and ‘the Self’ and ‘the Other’ hierarchy position which is offered by de Beauvoir (1949), and also another feminist theories that help this research done. In the end, this research is to argue that the movie criticizes the gender construction pattern which has been internalized in conservative society structure."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Balqis Aathifah
"Paradigma terhadap peran setiap gender membatasi kebebasan perempuan untuk hadir di ruang publik sehingga menciptakan segregasi gender terhadap ruang. Sarana olahraga merupakan salah satu contoh ruang yang selalu dikaitkan dengan ruang untuk laki-laki. Perkembangan zaman modern menciptakan ideologi baru dalam melibatkan perempuan ke ruang publik yaitu dengan menciptakan ruang khusus perempuan secara eksklusif. Ruang khusus perempuan diciptakan untuk memenuhi hak perempuan dan memberikan pengalaman spesifik bagi perempuan terutama dalam merasakan kenyamanan dan bebas dari kekhawatiran. Di Indonesia, terdapat kolam renang telah menerapkan segregasi ruang berdasarkan gender khusus perempuan dengan adanya strategi spasial. Kompleksitas dari ruang spasial kolam renang yang tersegregasi gender ini juga mampu memicu pengalaman perempuan di kolam renang.

The paradigm regarding gender roles restricts women's freedom to occupy public spaces, leading to gender segregation in these areas. Sports facilities are often seen as male-dominated spaces. Modern developments have introduced new perspectives on involving women in public spaces by creating exclusive female-only areas. These spaces aim to enhance women's security, privacy, comfort, intimacy, and self-determination. Swimming pools are an example of sports facilities that implement gender segregation through spatial strategies. Architectural elements such as accessibility, legibility, enclosure, permeability, and visual attractiveness influence the quality of these spaces and shape specific spatial behaviors for women."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Nabila Widyaningrum
"Konstruksi gender merupakan sebuah masalah yang sudah ada sejak dulu hingga sekarang. Permasalahan tersebut muncul antara laki-laki dan perempuan karena adanya banyak perbedaan dalam peran yang dimiliki, fungsi, dan tanggung jawab. Konstruksi gender bahkan sudah terlihat saat bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan mencari tahu bagaimana perbandingan konstruksi gender dalam poster iklan rokok Belanda (Caballero 1980, Caballero 1995, dan Marlboro 1999) dengan poster iklan rokok dari Indonesia (Djarum Super 1985, Djarum Super 1989, dan Gudang Garam 1999). Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori semiotika Roland Barthes mengenai makna denotasi dan konotasi, penelitian ini membandingkan representasi konstruksi gender berdasarkan teori J. MacInnes pada tiga poster iklan rokok Belanda dengan tiga poster iklan rokok Indonesia. Analisis menghasilkan kesimpulan bahwa poster iklan rokok Indonesia lebih banyak memunculkan konstruksi gender dibandingkan poster iklan rokok Belanda. Poster iklan rokok Belanda memperlihatkan nilai toleransi lebih tinggi karena tokoh dengan gender yang berbeda digambarkan sebagai individu yang setara.

Gender construction is a problem that has existed until now. These problems arise because of the differences in roles, functions and responsibilities between men and women. Gender construction can even be seen when a new baby is born. This study aims to compare gender construction in Dutch cigarette advertising posters (Caballero 1980, Caballero 1995, and Marlboro 1999) with cigarette advertising posters from Indonesia (Djarum Super 1985, Djarum Super 1989, and Gudang Garam 1999). This research uses a descriptive qualitative method and Roland Barthes' semiotic theory which discusses the meaning of denotation and connotation. This study compares the representation of gender construction based on J. MacInnes theory on three Dutch cigarette advertisement posters with three Indonesian cigarette advertisement posters. The analysis concludes that Indonesian cigarette advertisement posters generate more gender constructs than Dutch cigarette advertisement posters. Dutch cigarette advertisement posters show a higher tolerance value because characters with different genders are depicted as equal individuals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Puspita Ratna Herdiantoputri
"Legenda adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki nilai moral yang bisa dikaji dan diterapkan oleh pembacanya. Mulan adalah salah satu legenda asal Tiongkok yang mendunia. Cerita Mulan diperkirakan oleh para ahli sudah ada sejak era Dinasti Wei Utara dalam bentuk puisi dan kemudian banyak diadaptasi ke dalam bentuk media lain sepanjang sejarahnya. Mulan menceritakan tentang anak perempuan yang mewakili ayahnya yang sakit ke medan perang. Tindakan Mulan ini menjadi bahan pergunjingan masyarakat karena bertolak belakang dengan nilai-nilai patriarkal yang dianut, yaitu menempatkan perempuan lazimnya tinggal di rumah dan menikah begitu cukup umur, bukan pergi meninggalkan rumah apalagi berperang. Selama berperang, Mulan menyamar sebagai laki-laki dan berhasil dipilih sebagai panglima perang. Perang dapat dimenangkan. Mulan pulang ke rumah orang tuanya dengan sambutan suka cita. Tulisan ini selanjutnya akan mengkaji tentang konstruksi perempuan tokoh Mulan dalam film Mulan (2020) berdasarkan prinsip bakti (filial piety, 孝 xiào), ajaran Konfusianisme dalam hubungan anak perempuan dengan orang tuanya, pemberontakan Mulan terhadap tradisi patriarkal, serta konstruksi sosial penokohan Mulan dalam film tersebut. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan film Mulan (2020) sebagai objek material serta adegan yang mengandung representasi penokohan Mulan dalam konstruksi perempuan sebagai objek formal penelitian ini. Pada akhir tulisan, didapatkan konstruksi perempuan pada tokoh Mulan yang berhasil mencapai tujuannya, baik secara tradisional maupun dengan cara Mulan sendiri.

Legend is a form of literary work that contains moral values that readers can study and apply. Mulan is a legend that originated in China and has gone global. The story of Mulan is estimated by experts to have existed since the era of the Northern Wei Dynasty in the form of a poem and was later adapted into many other forms of media throughout its history. Mulan tells the story of a daughter who represents her sick father on the battlefield. Mulan’s action becomes the subject of gossip among the community because it contradicts the patriarchal values they adhere to, i.e. guaranteeing that girls and women must stay at home and marry as soon as they come of age, not leave the house, all the more go to war. During the war, Mulan disguises as a man and manages to become the warlord. The war is won. Mulan returns to her parents’ house with a joyful welcome. This research aims to study the female or woman construction of Mulan’s character in Mulan (2020) according to the principles of filial piety (孝 xiào), Confucianism in the relationship between daughters and their parents, Mulan’s rebellion against patriarchal tradition, and the social construction of Mulan’s character in the film. The method used is a descriptive qualitative analysis with the Mulan (2020) film as the material object as well as scenes containing representations of Mulan’s characterisation in the female construction as the formal object of this research. At the end of this research, the female construction of Mulan’s character was found to be successful in achieving the goals, both traditionally and in Mulan’s own way."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
2007: Trans Pacific Press, 2007
303.4 GEN VI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Lestari Putri
"Jurnal ini membahas tentang empat lukisan karya Johannes Veremeer. seorang pelukis asal Belanda yang abad ke-17. Lukisan karya Johannes Vermeer berbeda dari lukisan karya pelukis pada abad-17 lainnya seperti Rembrandt dan Frans Haals, karena di saat para pelukis banyak menghasilkan karya lukisan potret, Johannes Vermeer tidak. Dari analisis terlihat bahwa Vermeer membuat pembedaan antara lukisan bersubyek perempuan dan laki-laki. Baik secara komposisi, penempatan subyek dalam frame dan pemberian judul. Analisis dalam pembahasan ini menggunakan 2 pendekatan yaitu; culture studies, seni dan gender. Pendekatan culture studies digunakan untuk menganalisis profesi dan identitas, pendekatan seni digunakan untuk menganalisis estetika lukisan, dan pendekatan gender digunakan untuk menganalisis posisi gender dalam lukisan karya Johannes Vermeer.

This journal is specifically a research about 4 paintings made by Johannes Veremeer, a Deutschland painter from th 17th century. Johannes Vermeer creations are different from the other painters from that century like Rembrandt and Frans Haals. Other painters created a portraits paintings, but Johannes Vermeer not. From this analysis, Vermeer paintings has some difference for a woman and a man as a subject from the paintings, compositionally, subject placement, and the headings. The research in this journal using 3 methods, which is ; culture studies, an art, and gender. Culture study approach, used to analyze the profession and identity, art approach used to analyze the paintings aestethic, and gender approach used to analyze the gender position in Johannes Vermeer creations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Ketika masih menjadi seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) di sebuah Universitas swasta di Jakarta, saya pernah mengajukan untuk menggunakan metodologi feminis guna penelitian tentang konstruksi perempuan pada "Koran kuning"....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Marhaeni Pudji Astuti
Semarang: Universitas Negeri Semarang Press, 2008
305.3 TRI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>