Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117982 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Keterbukaan (Disclosure) diwajibkan atas perusahaan publik, emiten, dan perusahaan atau usaha-usaha lainnya. Pengertian perusahaan mencakup badan hukum seperti perseroan terbatas dan setiap bentuk usahayang jenis usahanya bersifat tetap serta terus menerus...."
JHB 22 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ariestya Putri Adhzani
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara Corporate Governance dengan environmental performance dan environmental disclosure. Penelitian ini juga mengkaji hubungan antara environmental performance dengan environmental disclosure. Penelitian ini menggunakan skor Good Corporate Governance indeks dari IICD sebagai proksi variabel corporate governance. Sampel penelitian ini adalah 72 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 dan memiliki skor good corporate governance indeks dari IICD, tidak termasuk industri sektor keuangan. Hasil empiris menunjukkan bahwa mekanisme corporate governance berpengaruh positif signifikan terhadap environmental performance dan environmental disclosure. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa environmental performance memiliki pengaruh positif signifikan terhadap environmental disclosure.

The objective of this study is to examine the influence of corporate governance on environmental performance and disclosure. This study also examines the influence of environmental performance on environmental disclosure. The proxy of corporate governance mechanism is good corporate governance index score published by IICD. This study using a sample of 72 firms listed in Indonesia Stock Exchange in 2013, exclude financial industry, which has good corporate governance index score published by IICD. The empirical results give evidence that corporate governance mechanism has positive significant effect on environmental performance and environmental disclosure. Environmental performance also found has a positive significant effect on environmental disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggia Ramadhani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Corporate Environmental Disclosure (CED), Corporate Governance, dan Earnings Management (EM). Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari laporan keuangan triwulanan serta laporan keberlanjutan perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Program Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) tahun 2010, dengan total sampel sebanyak 15 perusahaan. Sampel tersebut diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode pengujian hipotesis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi dewan komisaris independen, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Corporate Environmental Disclosure. Sementara itu, manajemen laba, jumlah rapat komite audit, profitabilitas, dan rasio leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap Corporate Environmental Disclosure.

This research aims to examine the association between corporate environmental disclosure (CED), corporate governance and earnings management (EM). Data used in this study come from quarterly reports and sustainable report of nonfinancial companies listed on the IDX and the Program for Pollution Control Evaluation and Rating (PROPER) in 2010, with a total sample of 6 companies. Samples are obtained by using purposive sampling method. Hypothesis testing method used is multiple linear regression. The result of this research indicates that the proportion of independent commissioners, and firm size had a significant effect to corporate environmental disclosure. Meanwhile, earnings management, the number of audit committee meetings, profitability ratio and leverage ratio had no significant effect to corporate environmental disclosure."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meiryananda Permanasari
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik perusahaan dan mekanisme corporate governance terhadap pengungkapan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 (seratus) perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dikategorikan menjadi dua kelompok industri, yaitu industri properti-real, dan perdagangan, jasa dan industri investasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal perusahaan, yang tercermin dari debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap pengungkapan. Ketika dianalisa secara parsial, hasilnya bahwa debt to equity ratio tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan pada dua kelompok industri. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang tercermin dari net profit margin tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan. Sedangkan ukuran perusahaan sebagaimana tercermin melalui total aset memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan. Diuji secara parsial, total asset juga mempengaruhi dua jenis industri.
Kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap pengungkapan, ketika diuji parsial kedua industri berpengaruh negatif terhadap pengungkapan. Kepemilikan manajemen berpengaruh negatif terhadap pengungkapan, terutama pada industri properti dan real estat. Presentase komisaris independen tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tetapi ketika diuji secara parsial memiliki pengaruh negatif pada kelompok perdagangan, jasa, dan investasi. Sedangkan komite audit memiliki tidak berpengaruh terhadap pengungkapan.

The purpose of this study is to investigate the relationship between firm?s characteristics and corporate governance mechanisms on disclosure. This study used a sample of 100 (one hundred) public listed company on the Indonesia Stock Exchange. Categorized into 2 (two) groups of industry, they are property-real estate industry, and trade, services and investment industry.
The results of this study indicate that the company's capital structure, as reflected by the debt to equity ratio has no influence on disclosure. When analyzed partially, the result shows that the debt to equity ratio has no effect on both groups. The ability of the company in generating profits as reflected by the net profit margin has no effect on disclosure. Mean while the company's size as reflected by the total assets has a positive effect on disclosure. Tested partially, it also affect on both types of industry.
Institutional ownership has negative effect on disclosure, when tested partially, the result shows that both industries have negative effect on disclosure. Management ownership has negative effect on disclosure, especially on property and real estate industry. The percentage of independent commissioners has no effect on disclosure but when tested partially it has a negative effect on trade, services, and investment group. The last, audit committee has no effect on disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T34634
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Perkembangan dunia bisnis dan usaha di Indonesia pasca krisis moneter menunjukan grafik pertumbuhan yang sedikit demi sedikit menunjukan peningkatan. Pengembangan pola bisnis dan bidang usaha ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang telah eksis dan memiliki kemampuan keuangan yang baik untuk memasuki bidang usaha yang baru dan berbeda dari yang selama ini mereka geluti.
Berbagai macam cara dan strategi bisnis dipergunakan guna mewujudkan keinginan diversifikasi usaha dari perusahaan, antara lain ditempuh dengan cara melakukan Merger, Konsolidasi dan atau akuisisi. Masing-masing cara sebagaimana dimaksud diatas memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Didalam tulisan ini, penulis mengambil Akuisisi melalui Pasar Modal sebagai salah satu strategi diversifikasi bisnis yang menurut pandangan penulis memiliki nilai ekonomis yang paling baik dibandingkan dengan Merger dan Konsolidasi.
Akuisisi banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, baik didalam lingkungan grup perusahaan maupun diluar lingkungan grup perusahaan tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya akuisisi adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan, seperti memperkuat pangsa pasar yang ada, memperkuat struktur pemodalan ataupun menguasai serta mempelajari tekhnologi dari pesaing.
Bentuk akuisisi yang paling banyak dilakukan adalah bentuk akuisisi dengan pembelian saham suatu perusahaan lain melalui pasar modal. Peraturan mengenai akuisisi atau pengambil-alihan telah ada sebagaimana dituangkan dalam Undang-undang No. 1 Tabun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tabun 1998.
Dalam praktek akuisisi melalui pasar modal yang disertai dengan kewajiban melakukan penawaran tender saham saat ini semakin berkembang dan kompleks sehingga ada kecenderungan pengusaha untuk memanfaatkan celah-celah hukum untuk kepentingan pengusaha tersebut, antara lain penyesatan informasi serta perdagangan saham dengan memanfaatkan informasi orang dalam (insider trading), praktek-praktek semacam ini patut diperhatikan oleh para pembuat kebijakan dan peraturan perundang-undangan agar tidak memberi kesempatan kepada pelaku bisnis untuk memanfaatkan peluang hukum yang ada. Kewajiban melaksanakan keterbukaan informasi (disclosure) dalam proses akuisisi dan tender offer di pasar modal adalah langkah yang wajib dilaksanakan oleh setiap emiten, sehingga diharapkan masyarakat atau calon investor akan dapat memperoleh informasi seluas-luasnya berkenaan dengan kondisi perusahaan yang akan diakuisisi dan dalam membuat keputusan bisnis terhadap perusahaan yang akan diakuisisi."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gledis Nandya Novira
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan good corporate governance dan pengungkapan sukarela dapat mempengaruhi tingkat asimetri informasi perusahaan serta bagaimana kepemilikan keluarga mempengaruhi asosiasi tersebut. Good corporate governance dinilai berdasarkan indeks yang dikeluarkan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship, sedangkan untuk pengungkapan sukarela menggunakan score berdasarkan dengan checklist pengungkapan yang digunakan oleh Chau dan Gray (2010). Pengujian hipotesis dengan model regresi linear berganda yang menggunakan sampel sebanyak 233 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa good corporate governance dan pengungkapan sukarela tidak berpengaruh terhadap tingkat asimetri informasi. Namun good corporate governance mempengaruhi positif dan signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Kepemilikan keluarga terbukti tidak terpengaruh terhadap hubungan antara good corporate governance dengan asimetri informasi, good corporate governance dengan pengungkapan sukarela serta pengungkapan sukarela dengan asimetri informasi.
This study aims to determine good corporate governance and voluntary disclosure can effect information asymmetry level also how family ownership effects the association. Good corporate governance is measure based on an index issued by Indonesian Institute for Corporate Directorship, while voluntary disclosure using a score based on the disclosure checklist that used by Chau and Gray (2010). Hypothesis testing is came out using multiple linear regresion model with sample of 233 companies listed on Bursa Efek Indonesia during 2008.
The results of the this study show that good corporate governance and voluntary disclosure do not affect the level of information asymmetry. But good corporate governance has positive and significant influence on voluntary disclosure level. Family ownership is proven not affected the association between good corporate governance and information asymmetry level, good corporate governance and voluntary disclosure, and also voluntary disclosure and information asymmetry level.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzy Hamdani Rahmat
"Tesis ini membahas tentang analisis Good Corporate Governance, khususnya perihal informasi dan transparansi yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero). Seiring dengan meningkatnya penyampaian informasi serta transparansi, maka suatu institusi telah melaksanakan Good Corporate Governance dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa acuan utama PT. PLN (Persero) dalam menjamin pengungkapan informasi serta transparansi yaitu melalui Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 501.K/DIR/2012, sehingga seluruh jajarannya akan dijamin dalam keterbukaan informasi maupun transparansinya, dan sedikit kekurangan yang dilakukan yaitu terletak pada kebijakan pengelolaan website dan penyebaran informasi Job Posting.

This thesis discusses the analysis of Good Corporate Governance, especially regarding information and transparency carried out by Pt. PLN (Persero). Along with the increasing delivery of information and transparency, an institution has implemented Good Corporate Governance well. The results of this study indicate that the main reference Pt. PLN (Persero) in ensuring the disclosure of information and transparency, namely through the Decree of the Board of Directors of PT PLN (Persero) Number 501.K/DIR/2012, so that all staff will be guaranteed information disclosure and transparency, and a slight deficiency that is carried out lies in the website management policy and dissemination of Job Posting information."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinem, Rizky Natalia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara corporate governance dan karakteristik keuangan terhadap CSR disclosure pada perusahaan-perusahaan Indonesia tahun 2010 - 2014. Pada penelitian ini ESGD score menjadi proxi untuk CSR disclosure sebagai variabel dependen sedangkan variabel independen dari sisi corporate governance dan karakteristik keuangan adalah company's size, financial leverage, profitabilitas (ROE dan ROS), board's size, board's meetings, board's age, kehadiran women on board, board's composition, dan board's commitment to CSR. Sampel pada penelitian ini diwakili oleh 52 perusahaan di 9 sektor industri yang secara konsisten memiliki ESGD score yang telah dihitung oleh Bloomberg setiap tahunnya. Teknik regresi yang digunakan adalah regresi linear sederhana.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa board's meeting, board's average age, dan board's composition secara positif dan signifikan mempengaruhi CSR disclosure dimana ROS secara negatif signifikan mempengaruhi CSR disclosure. Namun, company's size, board's size, dan kehadiran women on board secara positif namun tidak signifikan mempengaruhi CSR disclosure, selebihnya financial leverage, ROE, dan board's commitment to CSR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap CSR disclosure.

This study aims to investigate the influence between corporate governance and financial characteristics on CSR disclosure in Indonesia 2010 - 2014.ESGD score was used to be the proxy of CSR disclosure calculated by Bloomberg as a dependent variable where independent variables represented by corporate governance and financial characteristics consist of company's size, financial leverage, profitability (ROE and ROS), board's size, board's meetings, board's average age, presence of women on board, board's composition, and board's commitment to CSR. The samples of the study are from 52 companies in 9 different sectors that consistently publish its ESGD score. A simple regression is incorporated to investigate the association of corporate characteristics with CSR disclosure.
The results indicate that board's meetings, board's average age, and board's composition were found to have a positive, significant influence on CSR disclosure where ROS has a negative, significant influence on CSR disclosure. However, company's size, board's size, and presence of women on board positively and insignificantly influence CSR disclosure and financial leverage, ROE as well as board's commitment to CSR have a negative, insignificant influence on CSR disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ndraha, Taliziduhu
Jakarta: Departemen Ilmu Administrasi, Institut Ilmu Pemerintahan , 1977
351 TAL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Rani
"Tujuan penelitian ini adalah membahas dampak perbedaan motif Merger dan Akuisisi (M&A) terhadap kinerja jangka panjang dan kualitas laba perusahaan pasca M&A serta peran moderasi Corporate Governance, baik pada tingkat perusahaan maupun tingkat negara terhadap hubungan antara motif M&A dan kinerja jangka panjang. Selain itu penelitian ini juga menganalisis pengaruh motif M&A terhadap tingkat pengungkapan transaksi M&A serta dampak dari tingkat pengungkapan tersebut bagi kinerja jangka panjang serta kualitas laba perusahaan pasca M&A. Penelitian ini berfokus pada pemisahan persepsi motif M&A dari investor menjadi motif sinergi dan agensi berdasarkan reaksi investor saat pengumuman M&A dilakukan serta menggunakan variabel akuntansi. Penelitian ini dilakukan secara lintas negara dengan menggunakan sampel kasus M&A yang terjadi di 11 negara Asia selama periode 2002-2012. Dengan menggunakan metode cross-sectional ordinary least square, hasil analisis menunjukkan bahwa M&A bermotif sinergi menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan M&A motif agensi, dan mekanisme Corporate Governance yang diterapkan perusahaan terbukti dapat lebih memaksimumkan dampak positif tersebut. Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa motif M&A juga menjadi faktor penting yang menjelaskan tingkat pengungkapan informasi M&A yang kemudian terbukti secara signifikan menentukan kualitas laba perusahaan pasca M&A. Penelitian ini tidak dapat membuktikan pengaruh motif M&A terhadap kualitas laba, pengaruh tingkat pengungkapan M&A terhadap kinerja jangka panjang serta peran moderasi Corporate Governance tingkat negara pada hubungan antara motif M&A dan kinerja jangka panjang.

The purpose of this study is to analyze the effect of Merger and Acquisition (M&A) motives to the long-term performance and earnings quality of companies post M&A, and the moderating effect of Corporate Governance, both in firm-level and country-level, to the relationship between M&A motives to the long-term performance. In addition, this study also analyses the influence of M&A motive to the M&A transaction disclosure level and then analyses how the M&A disclosure level can determine the long-term performance and the earnings quality post M&A. This study uses M&A transactions in 11 Asian countries during 2002 until 2012 as research sample. Using cross-sectional ordinary least square method, this study proves that the M&A motives have significant positive influence to the long-term performance post M&A and the significant moderating effect of Corporate Governance at firm-level in maximizing the influence between it. Other findings in this study show that the M&A motives have a significant positive influence on the level of M&A disclosure which is then proven to be one of the significant factors that determining the quality of earnings post M&A. In the other side, this study fails to prove the significant impact of the M&A motive to the earnings quality post M&A, the influence of the disclosure level to the long-term performance and the moderating effect of the Corporate Governance at country-level to the relationship between the M&A motives and the long-term performance post M&A."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>