Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130990 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Arie Raditya
"ABSTRAK
Kawasan Segitiga Terumbu Karang Coral Triangle merupakan kawasan biodiversitas penting yang keberadaannya terancam karena dampak perubahan iklim. Hal ini mendorong aktor-aktor lingkungan di kawasan regional untuk beraksi dalam menyelamatkannya. Tesis ini berupaya mengetahui bagaimana aktor non-negara World Wide Fund for Nature WWF melakukan diplomasinya dalam isu terumbu karang di kawasan Coral Triangle, khususnya di Indonesia. Paparan yang terdapat pada tulisan ini membahas bagaimana aktor non-negara bekerja sama dalam mencapai tujuan, yaitu dalam mewujudkan Plan of Action Coral Triangle Initiative on Coral Reef Fisheries and Food Security CTI-CFF . Tulisan ini berfokus pada upaya-upaya NGO dan dampaknya terhadap negara terkait dari proses issue framing, proses pembentukan kerja sama dan negosiasi, sampai pada taraf implementasi. Analisa penelitian dengan pendekatan diplomasi non-governmental organization NGO mengantarkan pada argumentasi utama, bahwa peranan NGO dalam kerja sama lingkungan internasional memiliki pengaruh yang signifikan.

ABSTRACT
Coral Triangle is a rich biodiversity area, which is threatened by the impact of climate change. Therefore, the increasing threat appears to encourage environmental actors in the region to remedy the ecosystem. This thesis explains the diplomacy of non state actor, particularly the World Wide Fund for Nature WWF in their effort to raise the Coral Triangle issue to the global attention. The explanation featured in this thesis discusses on how WWF cooperates towards reaching the Coral Triangle Initiative on Coral Reef Fisheries and Food Security CTI CFF Plan of Action. The focus of this thesis is the impacts of WWF efforts to the behavior of the state they comprise of the process of issue framing, partnership making and negotiation process, and the program implementation processes. Using the Non Governmental Organisation NGO Diplomacy approach, this thesis leads to the main argument that WWF plays a significant role on international coral reef governance."
2016
T46894
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlitz, Charles, 1914-2003
New York : Avon Books, 1974
001.94 BER b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Yumia
"ABSTRAK
Segitiga sama sisi yang memiliki koordinat titik sudut berupa bilangan bulat di mathbb R ^3 terletak di bidang ax by cz=0 yang memenuhi persamaan Diophantine a^2 b^2 c^2=3d^2 . Segitiga sama sisi dengan koordinat titik sudut berupa bilangan bulat juga dapat ditemukan di bidang hasil translasinya dengan vektor translasi yang elemen-elemennya bilangan bulat. Dengan mengetahui sifat tersebut, titik-titik sudut segitiga sama sisi yang berupa bilangan bulat ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan parameter yang dikonstruksi.

ABSTRACT
Equilateral triangles with integer coordinates vertices lie on plane ax by cz 0 where a,b,c satisfy Diophantine equation a 2 b 2 c 2 3d 2 for an integer d . If the plane is translated with any integer translation vector, we find planes which also containing equilateral triangles with integer coordinates vertices. Based on that knowledge and some previous studies, parametric equations for integer coordinates vertices of equilateral triangle in mathbb R 3 are constructed."
2017
S69101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niry Queen Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh fraud triangle yaitu pressure, opportunity dan rationalization terhadap kemungkinan terjadinya fraud pada laporan keuangan. Penelitian ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Skousen (2004). Sampel penelitian terdiri dari 16 perusahaan yang melakukan fraud pada laporan keuangan dan 16 perusahaan yang tidak melakukan fraud pada laporan keuangan selama kurun waktu 2000-2012. Penelitian ini menggunakan metode binary logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel financial target dengan proksi ROA (pressure), organizational structure dengan proksi CEOTURN (opportunity) dan rationalization dengan proksi TATA (rationalization) berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan terjadinya fraud pada laporan keuangan.

The purpose of this research is to examine the influence the fraud triangle which is pressure, opportunity, and rationalization in the probability of financial statement fraud. This study is based on a research by Skousen (2004). The sample of this research consists of 16 companies which were committed in financial statement fraud and 16 companies which not committed in financial statement fraud during 2000-2012. This research using binary logistic as a method. The result of this research shows that variable financial target using ROA as proxy (pressure), organizational structure using CEOTURN as proxy (opportunity) and rationalization using TATA as proxy (rationalization) which significantly in detect the probability of financial statement fraud.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Mariani
"Terumbu karang merupakan ekosistem yang kompleks dengan keragaman biologi tinggi yang mendukung produktivitas perikanan. Belum banyak penelitian mengenai informasi data bio-bisik, sosio-ekonomi, dan tata kelola dalam pengelolaan kawasan konservasi di Pangandaran Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kondisi terumbu karang dari aspek bio-fisik, sosio-ekonomi, dan tata kelola sejak penetapan pencadangan sebagai kawasan konservasi laut serta faktor-faktor yang mempengaruhi. Pengumpulan data kondisi biofisik terumbu karang dilakukan dengan metode transek garis (line intercept transect/LIT) pada lokasi Pasir Putih, Batu Mandi, Batu Layar, dan Batu Nunggal di 8 titik kedalaman (3 m dan 5 m).
Kondisi lingkungan terumbu karang dilakukan dengan pengukuran parameter-parameter kualitas perairan (suhu, kecerahan, salinitas, arus, dan pH). Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat dan tata kelola dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan wawancara dengan 57 orang responden. Data sekunder kondisi terumbu karang sebelum dan sesudah penetapan kawasan konservasi laut di Pangandaran dikumpulkan dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya.
Indikator biofisik menunjukkan hasil trend tutupan karang hidup di kedalaman 3 m mempunyai kecenderungan menurun, dan kedalaman 5 m mempunyai kecenderungan tutupan karang hidup yang stabil. Kondisi terumbu karang di lokasi penelitian berada pada status buruk sampai dengan baik. Kondisi terumbu karang di Pangandaran dipengaruhi oleh aktivitas pariwisata dan aktivitas penangkapan ikan, serta peran aktif masyarakat dalam pengelolaannya. Pengelolaan kolaboratif kawasan konservasi terumbu karang di Pangandaran Kabupaten Ciamis merupakan faktor penentu kelestarian terumbu karang.

Coral reefs are complex ecosystems with high biodiversity that supports the productivity of fisheries. Not much information on the research of bio-physical, socio-economic, and governance in the management of conservation areas in Pangandaran Ciamis. The research was carried out to analyze the condition of coral reefs in the aspects of bio-physical, socio-economic, and governance since the establishment of marine reserves as a conservation area and the factors that influence. Biophysical condition of coral reefs conducted by the line intercept transect (LIT) at the location of Pasir Putih, Batu Mandi, Batu Layar, and Batu Nunggal in 8 point depths (3 m and 5 m).
The environmental conditions of coral reefs conducted by measuring the water quality parameters (temperature, brightness, salinity, currents, and pH). To find out the socio-economic conditions of society and governance is done by using a questionnaire and interviews with 57 respondents. Secondary data coral reefs before and after the establishment of marine protected areas in Pangandaran collected from the results of previous studies.
Biophysical indicator shows trend results live coral cover in depth of 3 m have a tendency to decline, and a depth of 5 m has a tendency to live coral cover was stable. The condition of coral reefs in the study sites are in poor to good status. The condition of coral reefs in Pangandaran is influenced by the activity of tourism and fishing activities, as well as the active role in its management. Collaborative management of coral reef conservation in Pangandaran Ciamis is an important determinant of coral reef conservation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T32944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Sadikin
"Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah mulai dilaksanakan dari 1 Program Asuransi Kesehatan di Indonesia Januari 2014. Pelaksanaan program asuransi nasional menemukan risiko. Risiko kejadian fraud (kecurangan) di Indonesia sangat tinggi tetapi masih sulit untuk mengidentifikasi risiko kejadian fraud. Hal tersebut didukung oleh kurangnya kesadaran semua pihak baik dari pasien, provider dan perusahaan asuransi walaupun tindakan tersebut sangat terasa adanya.
Penipuan kesehatan merupakan ancaman serius bagi seluruh dunia, yang menyebabkan penyalahgunaan keuangan sumber daya yang langka dan dampak negatif pada akses kesehatan, infrastruktur, dan determinan sosial kesehatan. Penipuan kesehatan dikaitkan dengan meningkatnya biaya kesehatan yang terjadi di Amerika Serikat.
Penelitian ini untuk menganalisis tentang pengaruh dimensi fraud triangle dalam kebijakan pencegahan fraud terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional yang merupakan alasan untuk penipuankesehatan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data berupa pedoman wawancara, alat perekam, arsip tertulis dan dokumen.
Hasil penelitian mendapatkan analisis tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi terhadap risiko kejadian fraud dan menyajikan contoh bagaimana kebijakan telah berdampak di RSUP Nasional DR Cipto Mangunkusumo. Tesis ini kemudian akan memberikan saran tentang bagaimana mencegah penipuan kesehatan masa depan untuk mengurangi pengeluaran kesehatan dan penggunaan sumber daya untuk kepentingan RSUP Nasional DR Cipto Mangunkusumo.

The National Health Insurance (JKN) held by the Social Security Agency (BPJS) Health has started to be implemented from 1 Indonesia's Health Insurance Program in January 2014. The implementation of a national insurance program found the risk. The risk of occurrence of fraud (fraud) in Indonesia is very high but it is still difficult to identify fraud risk events. This is supported by the lack of awareness of all parties, both from patients, providers and insurance companies although such actions are felt presence.
Health fraud is a serious threat to the entire world, which led to financial abuse of scarce resources and the negative impact on access to health care, infrastructure, and social determinants of health. Health fraud associated with increased health care costs in the United States.
This study was to analyze the influence of the dimensions of the fraud triangle in fraud prevention policies towards the National Health Insurance program which is the reason for health fraud. This study used a qualitative approach. Data collection techniques such as interview guides, recorders, written records and documents.
The results of a study reported stress analysis, opportunity, and rationalization of the risk of fraud incident and presents examples of how policy has an impact on the National Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo. This thesis will then provide advice on how to prevent future fraudulent health to reduce health spending and use of resources for the benefit of the National Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurellia Azahra Syahalan
"Keberadaan ekosistem terumbu karang berperan penting secara ekologis karena menjadi sumber kehidupan bagi berbagai biota laut. Penurunan kualitas ekosistem terumbu karang di Indonesia, disebabkan oleh aktivitas manusia dan pengaruh alam. Penelitian dilakukan di empat stasiun Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu (Utara, Timur, Selatan, dan Barat). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kesehatan terumbu karang dengan mengetahui persentase tutupan dan warna terumbu karang, mengidentifikasi bentuk koloni terumbu karang, serta menganalisis dominansi, keanekaragaman dan keseragaman karang. Metode yang digunakan yaitu metode Underwater Photo Transect (UPT) dan dianalisis menggunakan software CPCe (Coral Point Count with Excel extension), lalu metode CoralWatch (CW) dengan Coral Health Chart, serta perhitungan indeks dominansi (Simpson), keanekaragaman (Shannon-Wiener), dan keseragaman (E). Analisis CPCe menunjukkan bahwa tutupan persentase terumbu karang berada pada kategori sedang (30,87-42,20%). Analisis CoralWatch menunjukkan Stasiun 1, 2, dan 4 mayoritas terumbu karangnya mengalami stres dengan persentase karang sehat masing-masing sebesar 29,36%, 9,23%, dan 15,22%, sedangkan Stasiun 3 memiliki proporsi karang sehat lebih tinggi (35.65%).  Ditemukan 10 bentuk koloni karang, Coral Massive mendominasi di Stasiun 1 (50), Stasiun 2 (69), dan Stasiun 3 (19). Stasiun 4 di dominasi oleh Coral Foliose (34). Hasil analisis indeks biodiversitas terumbu karang berada pada kategori dominansi rendah (0,25), keanekaragaman sedang (2,47), dan keseragaman rendah (0,36).

The existence of coral reef ecosystems plays an important role ecologically because it is a source of life for various marine biota. The quality of coral reef ecosystems in Indonesia can decline, due to human activities and natural influences. The research was conducted at four stations on Pramuka Island, Seribu Islands (North, East, South and West). This research aims to analyze the health condition of coral reefs by knowing the percentage of coral cover and color, identifying the shape of coral reef lifeform, and analyzing coral dominance, diversity and uniformity. The method used is method Underwater Photo Transect (UPT) and analyzed using CPCe software (Coral Point Count with Excel extension), method CoralWatch (CW) with Coral Health Chart, as well as calculation of dominance (Simpson), diversity (Shannon-Wiener) and uniformity (E) indices. CPCe analysis shows that the percentage cover of coral reefs is in the medium category (30.87-42.20%). CoralWatch analysis shows that Stations 1, 2, and 4 have the majority of coral reefs experiencing stress with healthy coral percentages of 29.36%, 9.23%, and 15.22%, respectively, while Station 3 has a higher proportion of healthy corals (35.65%). About 10 lifeform were found, Coral Massive are dominating at Station 1 (50), Station 2 (69), and Station 3 (19). Station 4 is dominated by Coral Foliose (34). The results of the coral reef biodiversity index analysis are in the categories of low dominance (0,25), medium diversity (2.47), and low uniformity (0.36)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaya Katwang Mabuchi
"Terumbu karang sangat rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan yang terjadi di sekitarnya, khususnya aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas manusia terhadap terumbu karang di Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Gili Matra, Lombok. Untuk mencapai tujuan penelitian, variabel yang digunakan adalah jarak dari berbagai faktor aktivitas manusia, yaitu: lokasi penangkapan ikan berizin, wilayah penangkapan ikan ilegal, wilayah snorkeling, wilayah penanaman biorock, wilayah permukiman dan lokasi dermaga, serta lokasi tempat pembuangan sementara (TPS). Jarak dari setiap variabel terhadap terumbu karang kemudian dihitung dan dilihat berapa besar pengaruhnya.
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis citra Landsat dan ASTER yang telah diperoleh pada tahun 2002, 2008, dan 2015 untuk melihat perubahan kondisi terumbu karang dengan menggunakan metode Lyzenga. Selain itu, survei lapang yang terdiri dari wawancara, mental map dan observasi juga dilakukan untuk melihat konektivitas dari setiap variabel terhadap perubahan kondisi terumbu karang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis keruangan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan terumbu karang hidup tersebar di setiap sekeliling pulau, dengan bagian terluas terdapat pada bagian utara Gili Air dan barat laut Gili Trawangan; sedangkan terumbu karang mati tersebar luas di sekeliling setiap pulau dengan luas yang lebih besar. Dari semua variabel, lokasi TPS merupakan satu-satunya faktor yang tidak mempengaruhi kondisi terumbu karang di kawasan ini.

Coral reef is highly susceptible to the environmental condition change of its surroundings, especially to human activities. This research aims to find the impact of human activities on the coral reef in Gili Matra Aquatic Tourism Park Conservation Region, Lombok. In order to achieve the research objectives, the variabels used are the distances from a variety of human activities factors, which are: licensed fishing locations, illegal fishing areas, snorkeling areas, biorock planting areas, residential areas and dock locations, as well as the temporary disposal sites. The distances from each variabels to the coral reef are then calculated and observed how big the influence is.
This research is conducted by analyzing Landsat and ASTER images that are obtained in 2002, 2008 and 2015 to see the coral reef?s condition change by using the Lyzenga method. Furthermore, field survey that is consisting of interviews, mental maps and observations are also conducted to see the connectivity from each variabels towards the coral reef's condition change. The analysis method used in this research is spatial analysis that is conducted descriptively.
The results show the live coral reefs are spread around each island, with the widest parts are located on northern part of Gili Air and northwestern part of Gili Trawangan; while the dead coral reefs are spread evenly around each island in a larger area. From all variabels, temporary disposal sites is the only factor that doesn't give an impact on coral reef's condition in this region.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadi Aryo Nugroho
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai bagaimana kewenangan Pemerintah Pusat dan Daerah di Indonesia terhadap perlindungan dan pengelolaan terumbu karang ditinjau dari peraturan perundang-undangan. Selanjutnya skripsi ini juga membahas mengenai kasus perusakan terumbu karang di Indonesia yaitu kasus perusakan terumbu karang di Raja Ampat oleh Kapal MV Caledonian Sky serta bagaimana penegakan hukum dari kasus tersebut. Tujuan dari skripsi ini adalah mengetahui hubungan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah dalam perlindungan terumbu karang di Indonesia serta mengetahui penegakkan hukum terhadap perusakan terumbu karang di Indonesia. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah yuridis normatif. Hubungan kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap pengelolaan terumbu karang didasarkan kepada urusan konkuren UU Pemda. Akan tetapi terdapat hambatan yaitu tidak adanya kewenangan pemerintah kabupaten/kota terhadap pengelolaan wilayah pesisir. Penegakkan hukum terhadap kasus perusakan terumbu karang berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009 yaitu penegakan hukum administrasi, perdata, dan pidana. penegakan hukum administratif cara penghentian kegiatan, pembongkaran, penyitaan, dan pencabutan izin. Penegakan pidana tersebut terbagi atas sanksi pidana penjara dan sanksi pidana denda. hukum perdata dapat dilakukan melalui penyelesaian sengketa di luar pengadilan dan melalui pengadilan.

ABSTRACT
This thesis discusses how the authority of the Central and Regional Governments in Indonesia towards the protection and management of coral reefs is viewed from the laws and regulations. Furthermore, this paper also discusses the case of coral reef destruction in Indonesia, namely the case of destruction of coral reefs in Raja Ampat by the MV Caledonian Sky Ship and how the law enforcement of the case. The purpose of this paper is to find out the relationship between the responsibilities of the central government and the regions in protecting coral reefs in Indonesia and to know the law enforcement on the destruction of coral reefs in Indonesia. The research method in this paper is normative juridical. The relationship between the authority of the Central Government and the Regional Government towards coral reef management is based on the concurrent affairs of the Regional Government Law. However, there are obstacles, namely the absence of district/city government authority over the management of coastal areas. Law enforcement for cases of coral reef destruction based on Law No. 32 of 2009, namely the enforcement of administrative, civil and criminal law. administrative law enforcement on how to terminate activities, demolition, confiscation and revocation of licenses. The criminal enforcement is divided into imprisonment sanctions and fine criminal sanctions. Civil law can be done through settlement of disputes outside the court and through the court."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>