Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130340 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Hermawan Susanto
"Tesis ini menganalisis lembaga kepresidenan dalam persepektif konstitusi dan praktik, dengan mengurai pelaksanaan sistem pemerintahan presidensial sesuai konstitusi dengan praktik. Gap yang ditemukan dijadikan langkah awal dalam merekonstruksi kantor kepresidenan. Rekonstruksi dilakukan menggunakan the McKinsey 7S Framework¸ yang meliputi variabel: style, skills, systems, structure, staff, strategy, dan shared values. Penelitian mengacu pada paradigma kualitatif dan postpositivism, dimana metode pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen, wawancara mendalam, dan diskusi pakar. Praktik lembaga kepresidenan dalam beberapa hal tidak sesuai dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Ketidaksesuaian dapat diakibatkan oleh regulasi, sistem politik, ataupun individu Presiden. Dalam tataran individu Presiden, kelemahan praktik pelaksanaan konstitusi lebih dominan diakibatkan oleh dukungan kantor kepresidenan. Kelembagaan kantor kepresidenan sejauh ini sangat ditentukan oleh keinginan individu Presiden, sehingga efektivitas dukungan kinerja kepada Presiden juga bergantung pada keinginan Presiden. Rekonstruksi kantor kepresidenan antara lain dilakukan terhadap struktur organisasi, sumber daya manusia, business process, payung hukum pembentukannya, dan figur kepala kantornya. Rekonstruksi kantor kepresidenan memerlukan usaha yang besar seperti mengubah peraturan perundang-undangan, merombak kemapanan (status quo), dan terutama keberanian seorang Presiden dalam membuat kebijakan yang belum tentu sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan.

This thesis examines the presidential office using the constitutional and
practical perspective by discussing the implementation of the presidential system
of government based on Constitution and how it runs on the practical basis. The
gap, which is found in the thesis, is used as an initial step in reconstructing the
presidential office. The institutional reconstruction is applied by the utilization of
the McKinsey 7S Framework¸ including style, skills, systems, structure, staff,
strategy, and shared values variables. The research refers to the post-positivism
paradigm and qualitative approach, in which the collecting data method is
conducted through the document studies, in-depth interviews, and discussion with
the experts. Presidential office, in practice, is not in accordance with the
Indonesian Constitution in some ways. This non-compliance is caused by the
regulations, political system, or the president as an individual. In terms of the
president as an individual, the shortcoming of the application of the Constitution,
regarding the presidential office, is dominantly caused by the staffs? support of the
presidential office. So far, the institution of presidential office is highly influenced by the inclination of the President as an individual. Thus, the effectiveness of the presidential office in supporting the President depends on the core concept coming from the President. The presidential office reconstruction is applied to its organizational structure, human resources, business process, and figure of a chief of staff. The presidential office reconstruction requires several considerable efforts, including changing existing laws, changing existing social structure and values (status quo), and more importantly the courage of the President in making policies that do not necessarily correspond to the expectations of stakeholders."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46234
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boby Surya
"ABSTRAK
Photometric Stereo dalam rekonstruksi model obyek 3-Dimensi (3D) mengkondisikan pencahayaan yang beragam dengan titik pengambilan gambar yang tetap dan obyek yang diam. Dalam metode ini akan dihasilkan albedo, fraksi refleksi cahaya dari permukaan dari setiap piksel gambar dan surface normal. Selanjutnya vektor normal permukaan digunakan untuk merekonstruksi obyek dalam bentuk 3D dengan bantuan bahasa pemrograman MATLAB. Dalam tulisan ini akan dibandingkan hasil dari beberapa pengambilan gambar dari 7 obyek yang berbeda untuk mencari tingkat ketelitian dari metode ini. Pengembangan peneletian seperti ini diharapkan dapat menjawab tantangan dalam hal rekonstruksi obyek 3-Dimensi (3D) tanpa kontak secara langsung dari obyek.

ABSTRACT
Photometric Stereo reconstructs 3-Dimension (3D) object model in vary lighting conditions with the fixed point of the object and image view point. This method recovers albedo, the fraction of light's radiation reflected from the surface from each image pixel and the surface normal. Then the normal vector of surface is used to reconstruct the 3-Dimension (3D) object using the help from MATLAB as the programming language. In this paper will be compared the result of some images from 7 different objects in order to get the accuracy of this method. Develpoment of this research hopely answers the challange in 3-Dimension (3D) object reconstruction without direct contact from the object.
"
2015
S60770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu
"Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan efektivitas terapi menggunakan radionuklida Lutetium-177 dengan mengukur aktivitas secara akurat di setiap volume anatomi. Penelitian dilakukan untuk menentukan faktor kalibrasi (calibration factor, CF) dan koefisien pemulihan (recovery coefficient, RC), beserta ketidakpastiannya, untuk setiap metode rekonstruksi yang digunakan dalam praktik klinis. Nilai CF merupakan nilai kuantifikasi citra menjadi aktivitas. Penentuan CF dilakukan melalui akuisisi sumber titik. Hasil menunjukkan bahwa rekonstruksi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai CF, sedangkan ketidakpastian akibat peluruhan selama akuisisi berdampak kecil terhadap perbedaan nilai. Nilai RC merupakan faktor koreksi dalam memperkirakan aktivitas yang dipengaruhi oleh efek volume parsial (partial volume effect PVE). Penentuan RC dilakukan dengan akuisisi fantom NEMA-IEC. Pengukuran nilai RC melibatkan variasi beberapa parameter, antara lain pemilihan volume (volume of interest, VOI), jumlah iterasi, dan jenis rekonstruksi. Hasil menunjukan bahwa variasi VOI yang mempertimbangkan cacahan tertumpah (spill-out) menghasilkan nilai RC yang lebih representatif. Pada variasi metode rekonstruksi, jumlah iterasi tidak mempengaruhi nilai RC secara signifikan, sedangkan jenis rekonstruksi memiliki pengaruh yang besar terhadap nilai RC. Ketidakpastian kurva RC akibat ketidakpastian volume dipengaruhi oleh ketidakpastian voksel, resolusi spasial, dan ketidakpastian parameter pencocokan kurva. Berdasarkan analisis gambar dan  parameter, hasilnya diperoleh bahwa saturasi dalam rekonstruksi AST dicapai pada volume yang lebih kecil dengan ketidakpastian yang lebih rendah dibandingkan dengan rekonstruksi OSEM, FBP, dan MLEM. Dengan demikian, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, rekonstruksi AST memberikan representasi ukuran objek yang lebih baik.

This study aims to optimize the effectiveness of therapy using Lutetium-177 radionuclide by accurately measuring activity in each anatomical volume. The study was conducted to determine the calibration factor (CF) and recovery coefficient (RC) and their uncertainty for each method of reconstruction used in clinical practice. The CF value is the quantification value of the image into activity. CF determination is carried out through point source acquisition. The results show that reconstruction has no significant effect on the value of CF. In contrast, the uncertainty due to decay during acquisition has a small impact on the difference in value. The RC value is a correction factor in estimating activity affected by the partial volume effect (PVE). RC determination is carried out through NEMA-IEC phantom acquisition. The RC value measurement involves various parameters, including : the calculated volume of interest (VOI), the number of iterations, and the type of reconstruction. The results show that the variation of VOI that considers the spill-out results in a more representative RC value. In the various reconstruction methods, the number of iterations does not significantly affect the RC value, while the type of reconstruction greatly influences the RC value. The uncertainty of the RC curve due to volume uncertainty is influenced by voxel uncertainty, spatial resolution, and curve matching parameter uncertainty. Based on image and parameter analysis, the results show that saturation in the AST reconstruction is achieved at a smaller volume with lower uncertainties compared to OSEM, FBP, and MLEM reconstructions. Thus, both qualitatively and quantitatively, the AST reconstruction provides a better representation of the object's size.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian mengenai rekonstruksi data iklim historis dengan menggunakan model iklim regional RegCM3 telah dilakukan untuk wilayah Sub DAS Seluna, Provinsi Jawa Tengah. Rekonstruksi dilakukan pada data curah hujan dan suhu masing-masing untuk periode 1998-2010 dan 1990-1997. Sebagai bagian dari proses rekonstruksi, dilakukan penentuan faktor koreksi untuk analisis koreksi bias data iklim luaran model. Data luaran yang telah dikoreksi kemudian dievaluasi dengan data observasi dengan menggunakan beberapa metode pengujian statistik, diantaranya MSE, R2 dan NSE. Hasil evaluasi keluaran model yang telah dikoreksi tersebut menunjukkan hasil perbandingan yang cukup baik dengan data observasi sehingga dapat digunakan untuk rekonstruksi data iklim historis. Data yang telah direkonstruksi dapat diaplikasikan untuk analisis hidrologi dan analisis lainnya yang memerlukan input parameter cuaca/iklim."
570 LIMNO 21:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hervina Nurullita
"Tulisan ini muncul sebagai rekonstruksi atas pewarisan fenomena colonial effect yang terjadi di Yogyakarta pasca kemerdekaan. Hal menarik ketika masyarakat Yogyakarta menunjukkan sikap anti-Belanda, yang dimaknai secara luas sebagai antikolonial dan anti-Barat, terhadap warisan kolonial tetapi menerima gaya hidup Barat yang digunakan dalam kehidupan seharihari. Masifnya gaya hidup Barat membuat perempuan di Kota Yogyakarta mulai merekonstruksi budaya dalam kehidupan mereka untuk mencari identitas baru yang terbilang paradoks dengan arus utama sikap dan perilaku masyarakat Yogyakarta pada awal kemerdekaan. Tujuan kajian ini adalah untuk menjelaskan penerimaan perempuan di Kota Yogyakarta terhadap gaya hidup Barat dalam kehidupan sehari-hari di tengah menguatnya sentimen anti-Barat. Tulisan ini adalah hasil kajian sejarah yang disusun menggunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Konsep yang digunakan dalam kajian ini adalah konsep modernitas. Modernisasi membawa pengaruh yang besar terhadap kemudahan akses bagi perempuan Yogyakarta untuk mengikuti perkembangan zaman. Hasil kajian menunjukkan gaya hidup Barat tumbuh dan menjadi tren penampilan perempuan di Kota Yogyakarta pada masa itu"
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2021
900 HAN 5:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Faidul Keteng
"Dalam pelaksanaan pekerjaan rekonstruksi jalan, terdapat beberapa kendala yang sering dihadapi dilapangan baik secara teknis maupun non teknis. Ketidaktepatan mutu, keterlambatan pekerjaan dan volume yang tidak tercapai menjadi dampak nyata yang muncul dari kendala-kendala teknis maupun non teknis yang terjadi di lapangan. Paket Peningkatan jalan Ruas Tousu–Pendolo dibiayai oleh Dana APBD Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2023, sebesar Rp. 65.105.565.000,00, - (Enam Puluh Lima Milyar Seratus Lima Juta lima ratus enam puluh lima ribu Rupiah) dengan sistem tahun jamak (MYC). Rencana penanganan berdasarkan kontrak awal paket peningkatan jalan Ruas Tonusu–Pendolo sepanjang 16.00 km. Dengan metode pengumpulan data melalui observasi lapangan, studi literatur dan data dari dokumen proyek, laporan keinsinyuran ini mengkaji penerapan kode etik keinsinyuran antara lain profesionalisme dan kode etik penulis yang bertindak sebagai Pengguna Anggaran (PA). Rekomendasi teknis dalam pelaksanaan paket rekonstruksi jalan Ruas Tonusu-Pendolo antara lain, melakukan pengujian mutu (kualitas) pada laboratorium terakreditasi KAN, mengarahkan penerapanan digitalisasi dalam pelaksanaan proyek, analisis data kondisi jalan berbasis aplikasi PKRMS (Provincial Kabupaten Road Management System) yang dirancang khusus untuk bisa dioperasikan dengan mudah dalam mendukung manajemen aset jalan, perencanaan, pemprograman dan persiapan pekerjaan pemeliharaan aset untuk jalan daerah, khususnya jalan Provinsi dan Kabupaten serta mengkoordinir penerapan SOP yang berpedoman pada aturan-aturan terbaru dalam perencanaan, pelaksanaan proyek dan pemeliharaan setelah proyek selesai. Implementasi penerapan kode etik keinsinyuran dari segi etika profesi, profesionalisme dan K3LL oleh Pengguna Anggaran (PA) dalam proyek ini telah dilaksanakan dengan baik dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan dan setelah pelaksanaan rekonstruksi.

In the implementation of road reconstruction work, there are several obstacles that are often faced in the field both technically and non-technically. Quality inaccuracy, work delays and volumes that are not achieved are real impacts that arise from technical and non-technical obstacles that occur in the field. The Tousu-Pendolo Road Improvement Package is financed by the Central Sulawesi Provincial APBD Fund for fiscal year 2023, amounting to Rp. 65,105,565,000.00, - (Sixty Five Billion One Hundred Five Million five hundred sixty five thousand Rupiah) with a multi year contract (MYC). The handling plan is based on the initial contract of the Tonusu-Pendolo Road improvement package along 16.00 KM. With data collection methods through field observation, literature studies and data from project documents, this engineering report examines the application of the Engineering Code of Ethics, including professionalism and the author's code of ethics as a budget user. Technical recommendations in the implementation of the Tonusu-Pendolo Road Reconstruction Package among others, conducting quality testing (quality) at KAN-accredited laboratories, directing the application of digitalization in project implementation, analysis of road condition data based on the PKRMS (Provincial Regency Road Management System) application specifically designed to be operated easily in supporting road asset management, planning, programming and preparation of asset maintenance work for regional roads, especially provincial and district roads and coordinate the implementation of SOPs that are guided by the latest rules in planning, project implementation and maintenance after the project is completed. The implementation of The Code of ethics for engineers in terms of professional ethics, professionalism and K3LL by the Budget User in this project is carried out in the stages of planning, implementation and after the implementation of reconstruction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Post disaster housing reconstruction progress in Indonesia is still evaluated tardy and unsatisfied. The urgent need of a large amount of houses in a short time, the planning and execution of post-disaster housing reconstruction in Indonesia proceeded abruptly, without involved the community to participate in each phase. Mass house production system, whom contractor (3rd party) in Aceh post-disaster reconstruction had conducted (contractor-driven approach), did not satisfy most of the occupants because of its unfitness to the local character. It also generated the vacant house phenomena in some areas. Meanwhile, the reconstruction with community involvement, or called participatory approach, in Yogyakarta and Pangandaran (West Java) showed higher level of satisfaction. This matter also demonstrated by the research of post-disaster reconstruction in Gujarat, India. With the reliance to build their own houses, the occupants showed high sense of belonging. As a proof, the occupants even already stayed in the houses that had not been 100 % built. However, the conventional method and lack ness ability of unskilled labor in the reconstruction with community involvement caused the low productivity, inefficiency, and substandard of quality. However, this research aim to propose the model of post disaster house construction process based on local indigenous, which could be implemented in post disaster reconstruction process in Indonesia, with better quality, productivity and efficiency.
"
710 JIAUPI 8:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hervina Nurullita
"Tulisan ini muncul sebagai rekonstruksi atas pewarisan fenomena colonial effect yang terjadi di Yogyakarta pasca kemerdekaan. Hal menarik ketika masyarakat Yogyakarta menunjukkan sikap anti-Belanda, yang dimaknai secara luas sebagai antikolonial dan anti-Barat, terhadap warisan kolonial tetapi menerima gaya hidup Barat yang digunakan dalam kehidupan seharihari. Masifnya gaya hidup Barat membuat perempuan di Kota Yogyakarta mulai merekonstruksi budaya dalam kehidupan mereka untuk mencari identitas baru yang terbilang paradoks dengan arus utama sikap dan perilaku masyarakat Yogyakarta pada awal kemerdekaan. Tujuan kajian ini adalah untuk menjelaskan penerimaan perempuan di Kota Yogyakarta terhadap gaya hidup Barat dalam kehidupan sehari-hari di tengah menguatnya sentimen anti-Barat. Tulisan ini adalah hasil kajian sejarah yang disusun menggunakan metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Konsep yang digunakan dalam kajian ini adalah konsep modernitas. Modernisasi membawa pengaruh yang besar terhadap kemudahan akses bagi perempuan Yogyakarta untuk mengikuti perkembangan zaman. Hasil kajian menunjukkan gaya hidup Barat tumbuh dan menjadi tren penampilan perempuan di Kota Yogyakarta pada masa itu.: perempuan"
Kalimantan Barat : Kalimantan Barat , 2021
900 HAN 5:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>