Ditemukan 41424 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta:
2014
R 726.109 598 CAN
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Bondan, Molly
Java: Yayasan Buku Nusantara, 1982
R 726.14 MOL c
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
R 726.159 8 CAN
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Cibinong: Badan Informasi Geospasial, 2015
R 959.8 BAD a
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48960
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Khilyatus Sholihah
"Penelitian ini bertujuan menggambarkan bagaimana proses pemugaran kedua Candi Borobudur selama periode tahun 1973-1983. Candi Borobudur merupakan cagar budaya nasional yang harus terjaga nilai budaya. Kerusakan yang menimpa Candi Borobudur yang diakibatkan oleh iklim tropis menaruh perhatian khusus Pemerintah Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah melibatkan tahapan pememilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sumber primer, berupa foto dan surat kabar, ditemukan di Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan kanal online Arsip Konservasi Borobudur. Sementara sumber sekunder berupa buku dan artikel jurnal ilmiah berasal dari Perpustakaan Universitas Indonesia, Jstor, dan beberapa website resmi lainnya. Hasil penelitian menggambarkan bahwa penyebab utama kerusakan Candi Borobudur adalah karena terkena air hujan yang masuk ke dalam tubuh candi, serta terkena paparan langsung sinar matahari. Pemerintah Indonesia Bersama UNESCO berhasil melakukan upaya pemugaran secara menyeluruh candi pada tahun 1973-1983. Kemudian dukungan para ahli dari dalam negeri serta pekerja dari komunitas lokal telah memainkan peran penting dalam mencegah kerusakan lebih lanjut pada Candi Borobudur.
This research aims to describe the restoration process of Borobudur Temple during the period of 1973-1983. Borobudur Temple is a national cultural heritage that must preserve its cultural value. The damage suffered by Borobudur Temple due to the tropical climate attracted special attention from the Indonesian Government. The research method used is the historical method involving the stages of topic selection, heuristics, verification, interpretation, and historiography. Primary sources, such as photos and newspapers, were found in the Library of Universitas Indonesia, the National Library of the Republic of Indonesia, and the online channel of the Borobudur Conservation Archive. Meanwhile, secondary sources, such as books and scientific journal articles, were obtained from the Library of Universitas Indonesia, Jstor, and several other official websites. The research results indicate that the main causes of damage to Borobudur Temple are due to rainwater entering the temple’s structure and direct exposure to sunlight. The Indonesian Government, together with UNESCO, successfully carried out a comprehensive restoration of the temple from 1973 to 1983. Furthermore, the support of domestic experts and workers from the local community has played a crucial role in preventing further damage to Borobudur Temple.Keywords: Borobudur Temple, Cultural Heritage, National Cultural Heritage, World Cultural Heritage, UNESCO, The Significance of Borobudur."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Tri Mrantasi
"Untuk menuju ke candi Pringapus dapat ditempuh dua jalan. Jalan yang pertama adalah jalan besar berasal, dari Parakan ke utara ke arah Ngadirejo. Setelah sampai di desa Petirejo 200 m sebelum sampai di Ngadirejo membelok ke kiri, jalannya menanjak dan berbatu. Dari jalan ini, setelah melewati dua wilayah Kelurahan yaitu Kelurahan Petirejo dan Kelurahan Sumberan dengan jarak 3 km, kita sampai ke Balai desa Pringapus. Dari Balai desa Pringapus ke arah utara 500 m, setelah melewati jembatan membelok ke kiri menuju candi Pringapus (gambar no:l).Jalan yang kedua bertolak dari pasar Ngadirejo ke utara, sampai ke pertigaan yang ada tugunya kita membelok ke arah barat _ 1 km..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S12023
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ottyawati
"Awal dari sejarah kuno Indonesia dapat diketahui dari adanya prasasti yang ditemukan di Kalimantan Timur. Berdasarkan tulisannya, prasasti itu di duga herasal dari abad V M (lihat Soemadio 1977:30). Dengan adanya prasasti ini, boleh dikatakan bahwa sejarah kuno Indonesia ini dimulai pada abad 5 M. Yang paling menonjol dalam sejarah kuno Indonesia ini adalah pulau Jawa, disusul kemudian dengan Sumatra dan Bali. Sejarah pulau Jawa di jaman klasik, yang dimulai pada pertengahan abad VII dan diakhiri pada permulaan abad XVI, terbagi dalam dua periode besar, yaitu: (1) jaman Jawa Tengah dan (2) jaman Jawa Timur. Jaman Jawa Tengah berlangsung dari abad VII sampai abad X M, sedangkan jaman Jawa Timur ber langsung dari abad X sampai abad XVI M (Soekmono 1973). Jaman kuno Indonesia -- yang biasa disebut ja_man, Hindu - antara lain menghasilkan bangunan-bangun_an. Bangunan-bangunan yang di hasilkan pda jaman kuno Indonesia itu antara lain berupa rumah--rumah, pemandian, gapura dan bangunan-bangunan suci_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S11599
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rita Maria Rosary Sardjito
"Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia kaya raya akan warisan budaya, yang berasal dari pelbagai zaman di masa lalu. Khusus di pulau Jawa warisan budaya yang menonjol berupa bangunan-bangunan dari batu yang lazim disebut candi. Sesuai dengan adanya dua kurun waktu dalam sejarah Kuno Indonesia, yaitu zaman Jawa-Tengah dan zaman Jawa Timur, maka candi-candipun dapat dibagi dalam dua langgam bangunan, yaitu langgam Jawa Tengah yang meliputi bangunan-bangunan dari abad VII sampai dengan abad X M., dan langgam Jawa Timur yang meliputi bangunan-bangunan yang berasal dari abad X sampai abad XVI M. (Soekmono, 1973).Di antara sekian ratus banyaknya candi hanya beberapa saja yang telah benar-benar diteliti secara mendalam. Sebagian besar masih menunggu gilirannya. Lebih-lebih lagi candi temuan baru dan candi hasil rekonstrusi baru: kecuali laporan singkat dan deskripsi sekedarnya belum ada sesuatu telaah yang memadai_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S11612
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Pariwisata, 2006
398.217 MEN
Buku Teks Universitas Indonesia Library