Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79063 dokumen yang sesuai dengan query
cover
370 JPP 45:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Noviana Budiyanti
"Penelitian ini adalah mengenai tingkat organisasi pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk membuklikan bahwa ada hubungan antara orientasi pembelajaran individu, iklim psikologis dan dukungan konteks organisasi dengan tingkat organisasi pembelajaran. Organisasi pembelajaran adalah suatu bentuk organisasi ideal yang merupakan kemampuan organisasi untuk terus menerus dapat menyesuaikan diri dan bertahan dalam menghadapi perubahan di era globalisasi. Penelitian ini perlu dilakukan karena organisasi pembelajaran perlu dikembangkan di setiap perusahaan agar dapat berlahan dan memiliki keunggulan berkompetisi dalam persaingan bisnis yang begitu tinggi.
Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang dibutuhkan dalam mengembangkan organisasi pembelajaran berdasarkan teori Senge - the- Fitth Discipline yang terkenal dengan sebutan ‘ Mr Lerning Organization" Lima disiplin dalam organisasi pembelajaran tersebut adalah personal mastery dan mental models yang merupakan faktor individual; shared vision dan team teaming yang merupakan faktor interaksi sosial-lingkungan; serta system thinking yang merupakan faktor organisasional. Subyek penelitian adalah para kalyawan yang bekerja di beberapa perusahaan dan bidang industri pabrikasi dan jasa-layanan yang telah beroperasi minimal 5 tahun. Subyek penelitian ini diambil dengan Cara convenience sampiing dengan kriteria minimal pendidikan SMU dan telah bekerja minimal satu tahun. Total sampel berjumlah 276 karyawan dan level staf pelaksana sampai manajer. Pengukuran tingkat organisasi pembelajaran menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Rosengarten (1999); orientasi pembelajaran indlvidu (Martinez,1997); iklim psikologis (James & Sells,1981); Dukungan Konteks Organisasi (Chang & Lee, 2000; Edmondson ,1999). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orienlasi pembelajaran individu, iklim psikologis dan dukungan konteks organisasi secara bersama memiiiki hubungan yang signihkan dengan tingkat organisasi pernbelajaran. Hal menarik yang ditemukan dalam pénelitian ini bahwa orientasi pembelajaran individu tidak
memiliki hubungan Iangsung dengan tingkat organisasi pembelajaran, tetapi melalui variabei Iain sebagai variabel moderator. Hal ini memperkuat teori Senge (1990) dan Pautzke (1989) bahwa pembelajaran individu secara tidak langsung mempengaruhi organisasi pembeiajaran. Sedangkan faktor yang paling dominan dalam organisasi pembetajaran adalah dukungan konteks organisasi dan iklim psikologis. Hal ini berarti dalam rnewujudkan organisasi pernbelaiaran pendekatan organisasional atau sistem Iebih berperan yaitu perlunya dukungan konteks organisasi yang mendorong individu-individu dalam organisasi unluk berpikir secara holistik dan sistemik, bukan parsial."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Prabu Alfarikhi
"Latar Belakang: Profil wajah lurus merupakan profil wajah yang dianggap ideal dan menarik secara estetika. Perlu diketahui gambaran skeletal wajah pria dan wanita yang memiliki profil wajah lurus sebagai acuan dalam perawatan ortodonti. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran skeletal wajah antara pria dan wanita ras Deutro-Melayu yang memiliki profil wajah lurus beserta perbedaanya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang. Penelitian ini menggunakan 58 sefalogram lateral dari rekam medik pasien berusia 18-25 tahun, sebelum dilakukan perawatan ortodontik di RSKGM FKG UI. Dilakukan uji T tidak berpasangan dan uji Mann-Whitney Hasil: Pria menunjukan nilai rerata sudut Y-axis, FMIA, IMPA, dan sudut interinsisal lebih besar daripada wanita. Nilai rerata sudut SNA, SNB, ANB, sudut fasial, sudut kecembungan, FMA, dan I-SN pada pria lebih kecil daripada wanita. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bermakna antara gambaran skeletal wajah pria dan wanita ras Deutro-Melayu dengan profil wajah lurus.

Background: Straight facial profile is considered as a profile that ideal and aesthetically attractive. The facial skeletal image of male and female with straight facial profile is used as a reference in orthodontic treatment. Objective: This research’s aim is to understand the facial skeletal image of Deutro-Malay male and female with straight facial profile and its difference. Method: This research is an analytic observational research with cross sectional design. This research used 58 lateral cephalograms from medical records of patients within 18-25 years old, before the orthodontic treatment is applied in RSKGM FKG UI. Independent T test and Mann-Whitney test are conducted. Result: Male’s facial skeletal image shows the average point of Y-axis, FMIA, IMPA dan interincisal angle is bigger than female’s. The angle’s average point of SNA, SNB, ANB, facial angle and convexity angle, FMA and I-SN angle of male’s facial skeletal image are smaller than found in female. Conclusion: There is no significant differences between facial skeletal image of Deutro-Malay male and female race with straight facial profile.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta Pusat: P3DI Sekretariat Jenderal DPR Republik Indonesia, 2013
AJMS 4:1 (2013)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Indah Rahmawati
"ICT based instruction implemented at the department of hotel and tourism roles opportunities and challenges. The development of ICT was running very quickly and it was getting easier to access. However in reality many students from the departement of hotel and tourism were found very hard to operate computer and internet. In addition so many instructors were also found so many problems in integrating the ICT into their intructions process because of many mythos they had already believed. The aim of this article was to study the roles of ICT in the aspects hotell and tourism industry as well as any ideas in terms of opportunities and challenges of implementing ICT in the process of instruction at the departement of hotel and tourism. The results of the study indicated that (1) ICT had been found to have very important roles in the aspects of hotels and tourism in particular to assist promotion to take managerial decision to imporve productivity and service quality (2) some opportunities were found in relation to implementingICT based instruction at the departement of hotel and touurism like to encourage the students to obtain wider sets of information from the internet and send them via e-mail to their instructors(conceptual l learning) to have the students to make online interaction (collaborative learning) and to provide them opportunities to conduct a research and analysis (research and analysis ( research and analysis) and (3) there were also found some challenges or problems encountered by the instructor in implementing the the ICT based instuction at the departement of hotel and tourism like limited capacity of the insturcitor as the students limed nurmber of supporting facilitie and financial. Sine the skills in using IT was found very important as professional manager in the aspects of hotel industry the students were aoso required to get used to using techmology in the process of instructional activities."
Singaraja: Lembaga pendidikan tenaga kependidikan Universitas pendidikan Ganesha, 2011
370 JPP 44:1-3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lemhannas RI, 2007
1007000422
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>