Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17788 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Contents :
Preface / by Melanie Killen and Judith Smetana -- Concepts of justice, fairness, and rights -- Morality : epistemology, development, and social opposition / by Elliot Turiel -- The social domain approach to children?s moral and social judgments / by Judith Smetana, Marc Jambon, Courtney Ball -- Rights, civil liberties, and democracy / by Charles C. Helwig, Martin Ruck, and Michele Pederson-Badali -- Socialization, conscience, and the family -- Conscience development in early childhood / by Ross A. Thompson -- Innovation and continuity in socialization, internalization, and acculturation / by Leon Kuczynski and Ariel Knafo -- The development of moral behavior from a socialization perspective / by Joan Grusec, Maria Paula Chaparro, Megan Johnston, and Amanda Sherman -- Moral development in early childhood, and social interaction in the family / by Judy Dunn -- Emotions, prosocial behavior, and aggression -- The development of moral emotions and moral reasoning / by Tina Malti and Sophia Ongley -- Empathy-related responding in children / by Nancy Eisenberg, Tracy Spinard, and Amanda Morris -- The development and correlates of prosocial moral behaviors / by Gustavo Carlo -- Moral emotion attributions and aggression / by William Arsenio -- Culture, cooperation, and development -- Moral lives across cultures : heterogeneity and conflict / by Cecilia Wainryb and Holly Recchia -- The early ontogeny of human cooperation and morality / by Amrisha Vaish and Michael Tomasello -- A cultural psychology perspective on moral development / by Joan Miller and Chloe Bland -- Prejudice, social-cognition, and intergroup attitudes -- Gender, sexual orientation and discrimination / by Stacey Horn and Stefanie Sinno -- Morality, exclusion, and prejudice / by Melanie Killen and Shelby Cooley -- Lying, morality, and development / by Angela Evans and Kang Lee -- Interrelations between theory of mind and morality : a developmental perspective / by Kristin Lagattuta and Drika Weller -- Precursors to morality: cognitive, neurobiological, and comparative approaches -- The neurobiological bases of empathic concern for others / by Paul D. Hastings, Jonas Miller, Sara Kahle, and Carolyn Zahn-Waxler -- The moral baby / by Karen Wynn and Paul Bloom -- A neurodevelopmental perspective on morality / by Jean Decety and Lauren Howard -- Searching for the evolutionary roots of human morality / by Keith Jensen and Joan Silk -- Moral identity, community, and the personal domain -- Moral personality, motivation, and identity by lawrence j. walker -- Moral identity development community / by M. Kyle Matsuba, Theresa Murzyn, and Daniel Hart -- The personal and the moral / by Larry Nucci -- Index."
Mahwah, N.J.: Lawrenhce Erlbaum Associates,, 2014
155.25 HAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Coles, Robert
Boston: The Atlantic Monthly Press, 1986
155.418 COL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yessyca Diana Gabrielle
"Dalam Pembanguan Jangka Panjang Kedua (PJP II) peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia mendapatkan tekanan yang utama. Pembangunan dibidang ekonomi berjalan dengan sangat cepat kurang diimbangi dengan masalah pembangunan mental. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya disiplin dalam kehidupan bangsa Indonesia. Istilah 'jam karet' misalnya, sudah sangat popular di negara-negara lain dan nyaris menjadi trade mark negatif bangsa kita.
Rendahnya disiplin dalam aspek-aspek kehidupan sehari-hari dapat kita lihat dan sebutkan satu-persatu. Tingkahlaku yang menunjukkan rendahnya disiplin juga tampak pada diri remaja. Anggota Paskibra/ka dinilai sudah mempunyai dasar-dasar militer dan disiplin sehingga dapat memberikan contoh konkrit dalam pelaksanaan Gerakan Disiplin Nasional (Pangdam Jaya Mayjen TNI Sutiyoso, Kompas, Rabu, 21-08-1996:12). Sprinthal and Sprinthal (1990) mengatakan bahwa disiplin erat kaitannya dengan perkembangan moral dan perkembangan kognitif.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti tahap perkembangan moral anggota Paskibra/ka. Dalam Paskibra/ka seorang remaja belajar tentang "nilai" moral yang menyentuh aspek kognitif, afektif dan psikomotor dan remaja belajar bersama dengan teman sebayanya dimana pengaruh teman sebaya sangat besar pada diri seorang remaja sehingga "nilai" moral yang dipelajari akan cepat terinternalisasi maka peneliti tertarik untuk meneliti apakah tahap perkembangan moral kelompok Paskibra/ka lebih tinggi daripada kelompok non Paskibraka.
Dengan menggunakan kuesioner Dilema Moral Kohlberg serta kuesioner Pola Asuh maka hasil yang diperoleh adalah Tahap perkembangan moral kelompok Paskibra/ka lebih tinggi daripada tahap perkembangan moral kelompok non Paskibra/ka baik yang diasuh secara otoriter, demokrasi maupun permisif serta remaja yang diasuh secara demokrasi dan permisif akan mempunyai tahap perkembangan moral yang lebih tinggi daripada remaja yang diasuh secara otoriter.
Kesimpulan daripada penelitian ini adalah pola asuh demokrasi dan permisif yang diberikan oleh orangtua kepada anak remajanya ditambah dengan mengikuti latihan Paskibra/ka membuat seorang remaja berada pada tahap perkembangan moral yang lebih tinggi daripada remaja yang lain.
Dalam penelitian ini masih ditemukan banyak kelemahan-kelemahan, untuk itu peneliti menyarankan pada penelitian selanjutnya agar dapat dilakukan pada sampel yang lebih variatif dan adanya penyempurnaan alat baikfisik maupun penyajiannya.
Daftar Pustaka ; 43 (1954-1997)"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S2634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosen, Hugh
New York: Colombia University Press, 1980
155. 234 ROS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Judithia A. Wirawan
"Dalam rangka menghadapi era pasar bebas dunia, Indonesia harus mempersiapkan sumber daya manusianya agar mampu bersaing dengan SDM dari negara lain. Salah satu kelemahan SDM kita adalah masih adanya kecenderungan untuk mendahulukan kepentingan kelompok yang Iebih dekat, walaupun dengan hasil yang tidak menguntungkan. Hai ini terutama menjadi masalah bila dilakukan oleh para profesional karena mereka mempunyai wewenang mengambil keputusan untuk perusahaannya. Ciri mendahulukan kepentingan kelompok yang Iebih dekat adalah ciri dari orang yang menganut kolektivisme, yang merupakan salah satu titik ekstrim dan dimensi individualisme-kolektivisme.
Dari teori yang diajukan oleh Kohlberg, peneliti mendapat gambaran bahwa ciri orang yang menganut kolektivisme Iebih dekat dengan ciri orang yang berada dalam tingkat perkembangan moral konvensional sedangkan ciri orang yang menganut individualsme Iebih dekat dengan ciri orang yang berada dalam tingkat perkembangan post-konvensional. Selain itu, nilai seseorang juga akan dipengaruhi oleh gendernya, karena anak dari jenis kelamin berbeda disosialisasikan secara berbeda sehingga menganut nilai-niiai yang berbeda pula, yaitu wanita Iebih mementingkan keluarga sedangkan pria Iebih mementingkan prestasi dan karirnya sendiri. Berdasarkan hal itu, peneliti ingin melihat apakah ada hubungan antara individualisme-kolektivisme dengan tahap perkembangan moral dan gender. Penelitian ini dilakukan pada 76 subyek dengan menggunakan incidental sampling. lnstrumen penelitian berupa kuesoner Indcol 1994 dan Dilema Moral Kohlberg.
Hasil utama penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara individualisme-kolektivisme dengan tahap perkembangan moral maupun dengan gender. Hasil yang tidak sesuai dengan tinjauan kepustakaan ini menurut peneliti terutama disebabkan oleh adanya restriction of range pada data yang diperoleh, yaitu data kurang bervariasi, skor hanya berkisar pada central tendency saja. Untuk penelitian Iebih lanjut. peneliti menyarankan untuk mengambil sampel dengan karakteristik berbeda untuk menghindari homogenitas sampel yang menyebabkan restriction of range. Selain itu, peneliti juga menyarankan dilakukan penyempurnaan dalam hal metodologi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
S2363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Coles, Robert.
New York: Random House, 1997
155.4 COL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chazan, Pauline, 1948-
London: Routledge, 1998
171 CHA m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Methodologically, this research employed Research and Development methods to implementation of the AIDDA model as an effective legal socialization. It was conducted in five villages involving RT/RW leaders, chiefs of village, and heads of households who were residents within the Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Rongga district, Bandung region. Research findings show that society in Rongga district held similar perspectives of the rights and obligations of children and parents, with prior knowledge related to nurturing social awareness. AIDDA in law socialization is achieved through two phases comprising of direct legal obligations for civilization and indirect through legal socialization. The socialization on violence against children was considered across the geographical location of the research site by provision of a form, which collaborated with the AIDDA method, hence resulting in households with high legal awareness. The presentation of AIDDA model was organized in accordance to the materials, methods, media/source and awareness-value based evaluation. The values on both direct and indirect law socialization were emphasized on awareness of values on respective societies with the assistance of law experts. In this sense, there was a significant positive effect of 38% on the development on AIDDA model in legal socialization towards the quality of socialization in reshaping the society's law awareness."
IJE 7:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Palupi, Hanasatya Westri
"ABSTRAK
Salah satu dongeng dengan tokoh binatang yang sarat dengan pesan moral yang
implisit adalah fabel. Untuk memahami pesan moral dalam fabel dibutuhkan
kemampuan untuk menafsirkan dan menyimpulkannya dari keseluruhan isi cerita.
Pemahaman oleh Bloom dibagi ke dalam 3 tingkatan, yaitu translation,
interpretation, dan extrapolation. Ketika seorang anak dapat memahami isi fabel
pada tingkal interpretation pesan moral fabel dapat dipahami. Di antara rentang
usia 5-I2 tahun, baru pada usia 8-9 tahun, pada tahap operasional konkrit, anak
diperkirakan mulai mampu menafsirkan pesan moral fabel ini, sedangkan pada
usia 5-6 tahun anak belum mampu melakukannya. Walaupun belum semua anak
telah mampu memahami pesan moral fabel, penelitian ini ingin melihat tingkat
pemahaman mengenai isi fabel secara umum pada kelompok usia 5-6 tahun, 8-9 tahun, dan 11-12 tahun, yang mewakili tahap praoperasional, operasional konkrit,
dan operasional formal menurut tahapan perkembangan kognitif Piaget.
Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara mengenai dua buah
fabel yang diperdengarkan dari kaset rekaman suara orang bercerita dan hasilnya
dinilai dengan kriteria yang telah disusun. Analisis dilakukan dengan melakukan
perhitungan persentase dan pengkategorian tingkat pemahaman. Reliabilitas
dalam penilaian dilakukan dengan menggunakan interscorer reliability.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam memahami isi fabel, umumnya anak
pada kelompok usia 5-6 tahun memahami fabel pada tingkat translation, anak
kelompok usia 8-9 tahun pada tingkat interpretation, dan anak kelompok usia
11-12 tahun telah memahaminya pada tingkat extrapolation. Sedangkan dalam
memahami pesan moral fabel, umumnya anak usia 5-6 tahun belum dapat
memahami pesan moral ini, anak usia 8-9 tahun berkisar antara belum paham dan
mulai memahaminya, dan anak usia 11-12 tahun berkisar antara mulai paham dan
sudah dapat memahami pesan moral fabel.
Perbedaan tingkat pemahaman mengenai isi dan pesan moral fabel yang
ditunjukkan oleh hasil penelitian ini selain disebabkan oleh perbedaan keabstrakan
pemikiran para subyek, juga mungkin disebabkan oleh perbedaan popularitas
pesan moral antara kedua cerita atau pun belum adanya suatu konsep nilai moral
dalam jaringan informasi anak. Maka, pesan moral fabel harus disajikan secara
eksplisit kepada anak-anak usia 5-6 tahun."
1999
S2737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>