Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186956 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Harimurti Kridalaksana, 1939-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1994
499.221 5 HAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harimurti Kridalaksana, 1939-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007
499.221 5 HAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teodora Nirmala Fau
"Skripsi ini membahas derivasi nomina ke verba yang ditemukan pada surat kabar harian Kompas. Derivasi yang ada dalam surat kabar harian tersebut meliputi derivasi dari segi kelas kata dan makna. Derivasi dari segi kelas dapat dilihat dari pemberian afiks pembentuk verba, sedangkan derivasi dari segi makna dapat dilihat dari perubahan dan pergeseran makna kata turunan dengan kata asalnya. Perubahan dan pergeseran tersebut dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu idiom dan metafora. Karakteristik dari kata berderivasi nomina ke verba ini dapat dilihat dari kemampuan mereka untuk dipasifkan.

This thesis discuss derivation of nomines to verbs in Kompas the daily newspaper. That things include derivation of category and meaning. Derivation of category could be seen from nomine that adhered affix to verb-formation while derivation of meaning could be seen from change and shift of meaning about complex words to their bases. It been devided in two kinds. Those are idioms and metaphors. Characteristic of it could be seen from ability change into pasif verb."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ina Triana Dewi
"Dalam skripsi ini, penelitian difokuskan pada penggunaan afiks dalam tulisan anak usia 10 mdash;11 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis afiks dan jenis afiks berdasarkan kelas kata yang terdapat pada tulisan tentang transportasi oleh anak usia 10 mdash;11 tahun. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil yang dibahas adalah anak usia 10 mdash;11 tahun paling banyak menggunakan jenis afiks; prefiks dan paling sedikit menggunakan jenis afiks; konfiks. Ada kecenderungan bahwa anak usia 10 mdash;11 tahun paling banyak menggunakan afiks pembentuk verba, yaitu afiks pembentuk verba transitif dan afiks pembentuk verba intransitif. Afiks me- sebagai pembentuk verba transitif paling banyak digunakan anak-anak dan afiks ber- sebagai pembentuk verba intransitif.

In this thesis, the research focused on the use of affixes in the writing of children aged 10 11 years. This research aims to identify the types of affixes and types of affixes based on the word class contained in the article about transportation by children aged 10 11 years. The method used is qualitative method. The results discussed are children aged 10 11 years most use the type of affix prefix and rarely use the type affix confix. There is a trend that children aged 10 11 years most use verb forming affixes, i.e, transitive verb forming affixes and intransitive verb formers. Affixes me as the most commonly used transitive verb formers of children and affixes ber form the intransitive verb. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairani Fajrianisa
"Sangat merupakah salah satu adverbia kualitatif dalam bahasa Indonesia. Sangat biasanya digunakan sebagai alat pembeda adjektiva dengan verba. Pada kenyataannya, sangat juga bisa digunakan sebagai pewatas verba, tetapi tidak semua verba dapat menerima modifikasi dengan sangat. Penelitian ini membahas verba yang dapat dimodifikasi oleh sangat berdasarkan tipe semantis verba dan afiks pembentuknya serta gradasi kederajatan yang ditunjukkan oleh relasi antara sangat dan verba. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan korpus Indonesian Web (IndonesianWaC) Sketch Engine untuk memperoleh data berupa verba turunan yang menjadi induk dari sangat dalam sebuah frasa. Untuk menjelaskan tipe verba, digunakan tipe semantis verba Chafe (1970) yang sudah dimodifikasi oleh Tampubolon (1983) dan afiks pembentuk verba Sneddon (2010). Selain itu, gradasi kederajatan diuraikan berdasarkan gradasi kederajatan Kennedy dan McNally (1999). Ditemukan bahwa verba yang dapat diwatasi oleh sangat adalah verba berafiks ber-, ter-, meN-,
meN-...-kan, meN-...-i, di-, di-...-kan, dan di-...-i dengan dasar berupa adjektiva, nomina, dan verba dan merupakan verba bertipe tipe semantis keadaan, keadaan pengalaman, keadaan benefaktif, proses pengalaman, aksi, dan aksi benefaktif. Adanya atribut INTENSITY dan QUANTITY membuat verba tersebut menerima modifikasi dengan sangat dan membentuk gradasi kederajatan berupa skala intensitas dan kuantitas.

Sangat is one of the qualitative adverbs in Indonesian. Sangat usually is used as a differentiator for adjectives and verbs. In fact, this kind of adverb also can be used as modifier of verbs, but not all verbas can accept modification by sangat. This study discusses verbs which are able to be modified by sangat based on their forming affixes and the semantic types of the verbs as well as the degree gradation shown by relation between sangat and verbs. This study uses qualitative method with Indonesian Web (IndonesianWaC) Sketch Engine corpora to obtain data in form of derived verbs which are the head of phrase with sangat as their modifier. To explain the type of verb, verb semantics type by Chafe (1970) which has been modified by Tampubolon (1983) and verb-forming affixes by Sneddon (2010) are used. The degree gradation is described based on degree gradation theory by Kennedy and McNally (1999). It is found that verbs which accept modification with sangat are verbs formed by affixes ber-, ter-, meN-, meN-...-kan, meN-...-i, di-, di-...-kan, and di-...-i with base in form of adjective, noun, and verb as well as verbs with semantic type state, experiential state, benefactive state, experiential process, action, and benefactive action. The presence of INTENSITY and QUANTITY attribute makes the verbs are able to be modified by sangat and form gradation with intensity and quantity scale."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tetty Nustiati
"Perkembangan dalam bidang teknologi sekarang ini ikut memberi pengaruh pada perkembangan dalam bidang ba_hasa. Dalam proses pembakuan kosa kata, tidak sedikit muncul istilah baru untuk menyebut sesuatu yang baru atau untuk menggantikan penyebutan suatu hal yang sudah dike_nal sebelumnya. Munculnya istilah baru erat kaitannya dengan masalah pembentukan kata. Adjektiva adalah salah satu kelas kata terbesar ketiga, yang jumlah kosa katanya meliputi 15 sampai 20 % dari jumlah kosa kata keseluruhan bahasa Jerman. Selain adjektiva simpleks, jumlah adjektiva diantaranya meliputi adjektiva hasil derivasi (Duden 1984: 481). Selain itu pengimbuhan dengan prefiks juga ikut menambah kosa kata adjektiva. Dengan demikian, dalam pembentukan kata afiksasi merupakan salah satu proses pembentukan kata yang produktif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdausa Indah Nurkhaerani
"Penelitian ini bertujuan untuk meninjau literatur terkait jenis afiks serta proses afiksasi bahasa Korea. Afiks (접사) merupakan unsur terikat yang melekat pada bentuk dasar dan memiliki fungsi untuk mengubah bentuk dasar serta menambahkan makna pada bentuk dasar. Sementara, afiksasi merupakan proses penambahan afiks pada bentuk dasar. Pertanyaan penelitian pada penelitian ini dibagi menjadi dua pertanyaan, bagaimana jenis afiks yang terdapat dalam bahasa Korea? Kedua, bagaimana kata dalam bahasa Korea dibentuk melalui proses afiksasi? Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan yang menggunakan koleksi perpustakaan sebagai sumber referensinya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara garis besar afiks bahasa Korea dibedakan berdasarkan letak dan kemampuan membentuk kata baru. Berdasarkan letak, terdapat dua jenis afiks bahasa Korea, yakni prefiks (접두사) dan sufiks (접미사). Prefiks terdiri atas tiga jenis, prefiks yang melekat pada nomina, verba atau adjektiva, dan dua atau lebih kelas kata. Sufiks bahasa Korea terdiri atas empat jenis, yaitu sufiks derivasional pembentuk nomina, verba, adjektiva, dan adverbia. Sementara, berdasarkan kemampuan membentuk kata baru, terdapat dua jenis, yaitu afiks derivasional (파생 접사) yang dapat membentuk kata baru dan afiks infleksional (굴절 접사) yang tidak dapat membentuk kata baru. Lebih lanjut, semua proses pembentukan kata melalui afiksasi dalam bahasa Korea dapat membentuk kata baru dari bentuk dasar yang dilekatinya. Beberapa penambahan sufiks juga dapat mengubah kelas kata pada bentuk dasar yang dilekatinya.

This research aims to examine the literature related to the types of affixes and the process of Korean affixation. Affixes (접사) are bound elements attached to the base form and have the function of changing the base form and adding meaning to the base form. Meanwhile, affixation is the process of adding affixes to the base form. The research questions in this study are divided into two questions, how is the classification of affixes found in Korean? Second, how are Korean words formed through the process of affixation? This research is a literature study research that uses library collections as its reference source. This research concludes that Korean affixes are distinguished based on their location and meaning. Based on their location, there are two types of Korean affixes, namely prefixes (접두사) and suffixes (접미사). Prefixes consist of three types: attached to nouns, verbs or adjectives, and more than two-word classes. As for Korean suffixes, there are four types: derivational suffixes for nouns, verbs, adjectives, and adverbs. Meanwhile, based on their meaning, there are two types, namely derivational affixes (파생접사) that can change the meaning and inflectional affixes (굴절 접사) that cannot change the meaning. Furthermore, all word formation processes through affixation in Korean can change the meaning of the base form and some affixation processes through the addition of suffixes can change the word class of the base form to which they are attached."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>