Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20455 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The SAGE Handbook of Prejudice, Stereotyping and Discrimination provides comprehensive coverage on the state of research, critical analysis and promising avenues for further study on prejudice, stereotyping and discrimination. Each chapter presents in-depth reviews of specific topics, describing the current state of knowledge and identifying the most productive new directions for future research. Representing both traditional and emerging perspectives, this multi-disiplinary and truly international volume will serve as a seminal resource for students and scholars"
London : Sage, 2013
303.385 SAG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mahwah, N.J. : : Lawrence Erlbaum Associates, Publishers, , 2005.
331.133 DIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kemal Nouval Hamzani
"Penulisan ini mengangkat permasalahan diskriminasi yang dialami minoritas di ranah politik dengan studi kasus ujaran kebencian yang dialami Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjelang Pilkada Jakarta 2017. Melalui penulisan ini, penulis bertujuan untuk menjelaskan apa yang menjadi sebab ujaran kebencian terhadap Ahok, seorang Tionghoa dan Kristen, di Indonesia menjelang Pilkada Jakarta 2017. Metode penulisan ini menggunakan analisis konten berupa tweet yang mengandung unsur kebencian terhadap Basuki Tjahaja Purnama dalam periode September 2016-April 2017 dan publikasi jurnal dari beberapa ahli, dengan landasan teori group threat. Hasil analisis menunjukkan bahwa ujaran kebencian ke Basuki Tjahaja Purnama didorong oleh empat perasaan yang menjurus pada prasangka rasial, yakni (1) perasaan superioritas; (2) perasaan bahwa kelompok minoritas secara intrinsik berbeda dan asing; (3) perasaan kepemilikan atas bidang, hak istimewa, dan keuntungan tertentu; serta (4) ketakutan dan kecurigaan terhadap kelompok minoritas akan mengusik hak prerogatif mereka. Kebaruan penulisan ini adalah menggunakan analisis naratif untuk melihat keterkaitan antara satu kejadian dengan kejadian lainnya untuk mengetahui sebab sebuah fenomena

This paper raises the problem of discrimination experienced by minorities in the political sphere with a case study of hate speech experienced by Basuki Tjahaja Purnama or Ahok ahead of the 2017 Jakarta Regional Election. Through this writing, the author aims to explain what is the cause of hate speech against Ahok, a Chinese and Christian, in Indonesia ahead of the 2017 Jakarta regional election. This writing method uses content analysis in the form of tweets containing elements of hatred against Basuki Tjahaja Purnama in the period September 2016 - April 2017 and journal publications from several experts, based on group threat theory. The results of the analysis showed that hate speech to Basuki Tjahaja Purnama was driven by four feelings that lead to racial prejudice, namely (1) feelings of superiority; (2) a feeling that minority groups are intrinsically distinct and foreign; (3) a feeling of ownership over certain fields, privileges, and advantages; and (4) fear and suspicion of minority groups will undermine their prerogatives. The novelty of this writing is to use narrative analysis to see the relationship between one event and another to find out the cause of a phenomenon."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Todosijevic, Bojan
Saarbrucken: VDM Verlag Dr. Muller, 2008
303.385 TOD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: McGraw-Hill, 2003
303.385 UND (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farrel Radista
"Indonesia merupakan sebuah negara majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang berbeda. Sebagai negara yang majemuk, hal ini memunculkan individu yang terlahir sebagai bagian dari satu suku bangsa dan juga yang terlahir sebagai bagian dari dua dua suku bangsa yang berbeda, atau biasa disebut sebagai dual identity. Namun, terkadang Indonesia masih menyimpan permasalahan berupa adanya prasangka buruk terhadap etnis minoritas yang dilakukan oleh masyarakat yang berasal dari etnis mayoritas di Indonesia. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Shi, Dang, Zheng, dan Liu, (2017) mengatakan bahwa individu yang tergolong sebagai dual identity lebih memberikan prasangka yang rendah terhadap kelompok luarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan pada penurunan tingkat prasangka terhadap etnis minoritas dengan dual identification pada masyarakat Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode korelasional yang dilakukan pada partisipan berusia 18 hingga 28 tahun yang tergolong sebagai bagian dari dua suku bangsa. Hasil menunjukkan bahwa identifikasi sosial dua suku bangsa tidak berhubungan secara signifikan dengan prasangka terhadap etnis minoritas. Penjelasan mengenai hasil penelitian dibahasan pada bagian diskusi

Indonesia is a plural country consisting of many different ethnic groups. As a pluralistic country, this results in individuals born as part of one ethnicity and also two different ethnicities or commonly referred to as dual identities. However, Indonesia still has problems in the form of prejudice against ethnic minorities committed by people who come from the majority ethnicity in Indonesia. A study conducted by Shi, Dang, Zheng, and Liu, (2017) states that individuals who are classified as dual identities are more likely to give lower prejudice to outer groups. This study aims to determine whether there is a significant relationship in reducing the level of prejudice against ethnic minorities with dual identification in Indonesian society. The study was conducted using a correlational method that was conducted on participants aged 18 to 28 years who were classified as part of two ethnicities. The results show that dual ethnic social identifications are not significantly associated with prejudice towards ethnic minority. Explanations of the research results is discussed in the discussion section"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Sage, 2003
302 SAG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Sage , 2012
302.12 SAG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Joana Pingkan Adventia
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan untuk melihat perbedaan sikap peran gender pada 225 ibu di Jabodetabek yang memiliki anak usia 3-5 tahun dan pernah bersekolah. Tingkat pendidikan ibu akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tingkat pendidikan tinggi (S1-S3) dan tingkat pendidikan rendah (SD-diploma). Selain itu, hubungan antara sikap peran gender dan keinginan mainan dengan stereotip gender mainan ibu juga akan terlihat. Skala NGRA (Normative Gender Role Attitude) akan digunakan untuk mengukur sikap peran gender ibu. Alat ukur keinginan mainan digunakan untuk melihat penilaian ibu terhadap mainan anak dan mainan stereotip gender digunakan untuk melihat stereotip gender pada mainan yang diterapkan ibu. Ada perbedaan yang signifikan sikap peran gender pada ibu dengan tingkat pendidikan rendah dibandingkan dengan ibu dengan tingkat pendidikan tinggi dengan nilai t (117,26) = 4,24, p = 0,000. Sikap peran gender ditemukan terkait dengan keinginan mainan cross-sex toys (r = -0.291, p <0.01) dan keinginan netral mainan (r = -0.173, p <0.01). Mainan stereotip gender menunjukkan korelasi yang signifikan dengan sikap peran gender, dengan nilai korelasi (r = 0,361, p <0,001) untuk mainan stereotip maskulin, (r = 0,361, p <0,001), (r = -0,268, p <0,001 ) untuk mainan stereotip feminin, dan (r = 0.194, p <0.001) untuk mainan netral.

This research is a quantitative study conducted to see the differences in gender role attitudes among 225 mothers in Jabodetabek who have children aged 3-5 years and have attended school. The mother's education level will be divided into two groups, namely high education level (S1-S3) and low education level (SD-diploma). In addition, the relationship between gender role attitudes and desire to play with gender stereotypes of mother toys will also be seen. The NGRA (Normative Gender Role Attitude) scale will be used to measure the mother's gender role attitudes. The toy desire measurement tool is used to see the mother's assessment of children's toys and gender stereotyped toys are used to see gender stereotypes in toys that are applied by mothers. There is a significant difference in gender role attitudes among mothers with a low level of education compared to mothers with a high level of education with a value of t (117.26) = 4.24, p = 0.000. Gender role attitudes were found to be associated with desire for cross-sex toys (r = -0.291, p <0.01) and desire for neutral toys (r = -0.173, p <0.01). Gender stereotype toys showed a significant correlation with gender role attitudes, with correlation values ​​(r = 0.361, p <0.001) for stereotypical masculine toys, (r = 0.361, p <0.001), (r = -0.268, p <0.001) for feminine stereotypical toys, and (r = 0.194, p <0.001) for neutral toys."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zein Permana
"Penelitian ini bermaksud untuk menemukan stigma yang menjadi target prasangka dalam konteks masyarakat Indonesia; menguji pengaruh sosial dalam ekspresi prasangka; serta menguji peran kejelasan norma sosial dan perceived controllability stigma dalam memoderasi pengaruh sosial terhadap ekspresi prasangka. Dari 373 mahasiswi dalam rentang usia antara 19 - 22 tahun ditemukan bahwa pengaruh sosial dalam bentuk kehadiran orang lain yang mengutuk atau mendukung diskriminasi akan mempengaruhi ekspresi prasangka. Pengaruh kehadiran orang lain yang mengutuk atau mendukung diskriminasi terhadap ekspresi prasangka dimoderasi oleh kejelasan norma sosial. Sementara itu pengaruh sosial terhadap ekspresi prasangka tidak dimoderasi oleh perceived controlability stigma.

This present study assesses stigma in Indonesian context and examined the effects social influence toward expression of prejudice through moderation of social norm clarity and perceived controllability stigma. Results from373 female college students aged between 19-22 years old showed that social influence has direct effect on expression of prejudice and social norm clarity was proved to moderating the effect of social influence on expression of prejudice. On the other hand, perceived controllability was not proved to be the moderator.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T43163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>