Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tasya Aspiranti
[Place of publication not identified]: Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 2008
MIMBAR 24(1-2)2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riefna Masita
"Seiring dengan semakin meningkatnya pe1saingan dalam industri /zospirality dan semakin kxitisnya para pelanggan, maka perusahaan yang bergerak dalam bidang ini, khususnya dalam bidang perhotelan, harus berusaha memberilcan produk, baik barang maupun jasa, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan agar dapat bersaing. Untuk dapat memberikan produk yang memenuhj kriteria tersebut perlu diketahui keinginan-keinginan pelanggan yang sangat panting sehingga hams dipenuhi.
Hotel Permata Intemational Bandung yang baru berdiri tahun 1998 ingin mengetahui sejauh mana kebutuhan atau keinginan para pelanggannya telah terpenuhi dengan produk yang ditawarkannya. Untuk itu dilakukan analisis terhadap keinginan-keinginan pelanggan terhadap pelayanan hotel dengan menggunakan metode Quality Function Deployment, yang dikhususkan pada pernbuatan fase pertama, yaitu pembuatan Rumah Kualitas ( House of Qualify ).
Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini diawali dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan pada pelanggan hotel yang menginap. I-Iasil yang diperoleh dianalisis dan ditexjemahkan ke dalam Rumah Kualitas. Dari analisis Rumah Kualitas diketahul lceinginan-keinginan pelanggan yang terpenting, tingkat kpuasan pelanggan terhadap pelayanan hotel, serta tindalcan-tindakan apa yang harus dilakukan oleh Hotel Permata, disertai targetnya, untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya yang ditunjukkan dengan Nilai Terurut ( Ranked Value )."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Pandansari
"PT X sebagai perusahaan jasa televisi kabel yang masih terbilang berusia muda ingin mengetahui sejauh mana kebutuhan atau keinginan para pelanggannya telah terpenuhi dengan produk yang ditawarkannya. Untuk itu dilakukan analisa terhadap keinginan-keinginan pelanggan terhadap jasa televisi kabel dengan menggunakan metode Quality Function Deployment. Dari empat fase yang ada, penggunaan metode ini dibatasi pada fase pertama yang dikenal sebagai House of Quality. Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini diawali dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan pada pelanggan jasa televisi kabel PT X di apartemen.
Hasil yang diperoleh dianalisa dan diterjemahkan ke dalam House of Quality. Dari analisa House of Quality diketahui keinginan-keinginan pelanggan yang terpenting, tingkat kepuasan pelanggan terhadap jasa televisi kabel dilihat dari tiap keinginannya, sert tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan PT X untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya yang ditunjukkan dengan nilai Relative Importance terbesar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavianus Riza G.
"Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan dan akibatnya persainganpun semakin tajam. Perusahaan yang dahulu bersaing hanya pada tingkat lokal, regional, atau nasional harus bersaing dengan perusahaan dari seluruh penjuru dunia. Persaingan yang semakin keras membuat pelanggan memiliki banyak alternatif dalam membeli produk yang ditawarkan oleh produsen.
Sebagai pengguna akhir pelanggan memiliki kebutuhan yang beragam. Di lain pihak produsen memiliki keterbatasan dalam memenuhi seluruh keinginan pelanggannya. Karena keterbatasan ini maka seluruh departemen terkait yang ada harus dilibatkan agar dapat memenuhi keinginan pelanggannya Hal ini sesuai dengan konsep Total Quality Management (TQM) yang menitikberatkan pada upaya pemenuhan kebutuhan pelanggan melalui perbaikan terus-menerus serta menyeluruh di mana melibatkan seluruh sumber daya yang ada di perusahaan.
Salah satu alat bantu TQM untuk melibatkan keselarasan terbaik antara keinginan pelanggan dengan kemampuan yang ada pada produsen dikenal dengan nama Quality Function Deployment (QFD). Penerapan konsep ini terutama sekali ditujukan pada proses perancangan produk barn di mana diharapkan produk akhir yang nantinya terbentuk lebih terjamin kescsuaiannya dengan kehendak pelanggan.
Pada konsep ini dapat pula diterapkan pada produk yang telah diproduksi yaitu untuk upaya perbaikan mutu produk melalui penjabaran kembali keinginan pelanggan atas produk tersebut. Dengan demikian bagian dari produk yang belurn sesuai dengan keinginan pelanggan atau belum memenuhi harapan pelanggan dapat disempurnakan oleh produsen sesuai bentuk perbaikan yang mereka inginkan.
Dalam skripsi ini penulis mencoba menerapkan manfaat QFD pada produk yang telah dibuat. Produk tersebut adalah komponen Hub Rear yang dibuat oleh PT. ISI di mana seringkali terjadi atau ditemukan adanya kerusakan pada produk tersebut.
Diharapkan dengan penggunaan konsep QFD ini, maka upaya perbaikan yang dilakukan oleh produsen terhadap mutu dari produk tersebut akan akan menghasilkan bentuk perbaikan yang lebih efisien, jelas, terarah, serta tetap terfokus pada kepentingan pelanggan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susilowati Tri Hastuti
"Standard kualitas yang baik dalam sebuah industri pelayanan/jasa sangat sulit ditentukan karena adanya penilaian yang berbeda-beda dan masing-masing konsurnennya. Didalam industri jasa pengelolaan gedung, karena banyaknya pihak yang terlibat dan adanya keanekaragaman keinginan dari pcnghuni menyebabkan selalu timbulnya perbedaan persepsi dan ekspektasi antara pihak penghuni dan manajemen, sehingga sering muncul komplain.
Untuk mengetahui penilaian kinerja manajemen atas aspek-aspek pelayanan yang diberikan kepada penghuni, maka dilakukan survey dengan responden yang dituju adalah perusahaan-pemsahaan yang berdomisili di gedung Menara Sudirman. Dari penilaian tahadap aspek-aspek pelayanan yang diberikan manajemen tersebut dapat diketahui aspek pelayanan mana yang menyebabkan target zero complaint belum terpenuhi.
Untuk meningkatkan aspek-aspek pelayanan oleh pihak manajemen kepada penghuni, maka digunakan Quality Fundion Deployment (QFD). QFD menterjemahkan penilaian penghuni kedalam alribut produk/jasa yang diberikan oleh manajemen. Sehingga hubungan keterkaitan antara metode-metode yang dilakukan pihak manajemen dengan aspek-aspek pe!ayanan yang diberikan akan menghasilkan mctode apa yang paling erat keterkaitannya untnk mcmenuhi aspek-aspek pelayanan tersebut. Akhrnmya hasil prioritas melode~metode pelayanan yang dilakukan oleh manajemen dapat menjadi pertimbangan pihak manajemen untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mencapai target yang diinginkan.

Quality Function Deployment (QFD) Designing In Strata Title Oflice Building Management xi + 53 pages, 13 tables, 8 pictures, 7 appendices ABSTRACT Good quality standard in services industry is very difticnlt to determine because of many kind of evaluation by each customer. In building management (budding maintenance) industry, because of there are so many party involve and the variety of needs by the tenants that come up with ditferent perception & expectation between the tenants and the management, with the result with complaints.
To determine the performance evaluation by the management on the services aspects provided to tenants. Therefore, the management has a survey with respondents consist of companies? domiciles in the Menara Sudirman building. From the evaluation of services aspects given by the management, we will know which services aspects that cause zero complain that has not been achieved.
To improve services aspects provided by the management for tenants, Quality Ftmction Deployment (QFD) is used; to determine inter relation between methods used by the management with services aspects provided, in order that the most close inter relation method can be determined to fulfill those services aspect QFD translates tenant evaluation into products I services given by the management. The management to improve services quality in order to achieve the target could use the result of services method priority provided by the management.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tony
"Standard kualitas yang baik dalam sebuah industri pelayanan/jasa sangat sulit ditentukan karena adanya penilaian berbeda-beda dari masing-masing konsumennya. Didalam industri jasa kontraktor maintenance kitchen equipment restoran, karena banyaknya pihak yang terlibat dan adanya keanekaragaman kenginan dari restoran menyebabkan selalu timbulnya perbedaan persepsi dan ekspektasi antara pihak restoran dan kontraktor, sehingga sering muncul komplain. Untuk mengetahui penilaian kinerja kontraktor atas aspek-aspek pelayanan yang diberikan kepada restoran, maka dilakukan survey dengan responden yang dituju adalah restoran-restoran Pizza Hut Indonesia yang berdomisili di area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Dari penilaian terhadap aspek-aspek pelayanan yang diberikan kontraktor tersebut dapat diketahui aspek pelayanan mana yang menyebabkan terget zero complaint belum terpenuhi. Untuk meningkatkan aspek-aspek pelayanan oleh pihak kontraktor kepada restoran, maka digunakan Quality Function Deployment (QFD). QFD menterjemahkan penilaian restoran kedalam atribut produk/jasa yang diberikan oleh kontraktor. Sehingga hubungan keterkaitan antara metode-metode yang dilakukan pihak kontraktor dengan aspek-aspek pelayanan yang diberikan akan menghasilkan metode apa yang paling Brat keterkaitannya untuk memenuhi aspek-aspek pelayanan iersebut. Akhirnya hasil priorims metode-metode pelayanan yang dilakukan oleh kontraktor dapat menjadi pertimbangan pihak kontraktor untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mencapai target yang diinginkan.

Good quality standard in services industry is very difficult to determine because of many kind of evaluation bay each customer. In service kitchen equipment restaurant maintenance industry, because of there are so many party involve and the variety of needs by the restaurants that come up with different perception & expectation between the restaurants and the contractor, with the the result with complaints. To determine the performance evaluation by the contractor on the services aspects provided to restaurants. Therefore, the contractor has a survey with respondents consist of restaurants Pizza Hut Indonesia domiciles in Jabodetabek area (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). From the evaluation of services aspects given by contractor, we will know which services aspects that cause zero complain that has not been achieved. To improve services aspects provided by the contractor for restaurants, Quality Function Deployment (QFD) is used; to determine inter relation between methods used by the contractor with services aspects provided, in order that the most close inter relation method can be detennined to tuliill those services aspect. QFD translates restaurant evaluation into product/ services given by the contractor. The contractor to improve services quality in order to achieve the target could use the result of services method priority provided by the contractor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasim Hanafie
"Penelitian ini mengkaji keinginan pelanggan melalui Voice of Costumer (VOC) pada Hotel salak The Heritage. Pendekatan ini menggunakan ServQual (Service Quality) sebagai input VOC untuk diaplikasikan pada Costumer Profile Matrix (CPM) dan Quality Function Deployment (QFD) dengan mengaplikasikan Analytical Hierarchym Process AHP) sebagai perhitungan rating dari setiap permasalahan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui urutan service yang diinginkan pelanggan melalui VOC dan dengan perhitungan AHP. Terdapat 19 Kriteria yang dihasilkan melalui metode ServQual yang tidak lain adalah VOC yang akan dianalisis. Hasil penelitian ini menyarankan 3 peringkat teratas untuk dijadikan landasan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

This study examines the customer through the Voice of Customer (VOC) at Hotel Salak The Heritage. This approach uses ServQual (Service Quality) as input VOC to be applied on the Customer Profile Matrix (CPM) and Quality Function Deployment (QFD) to apply the Analytical Hierarchy Process AHP) as the calculation of rating of each problem.
The aim is to determine the order of service that customers want throughm VOC and with AHP calculation. There are 19 criteria that were produced through the ServQual method to be analyzed. The results of this study suggest 3 top ranking to be used as the basis to comply with customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30086
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ariesta Kurnia Ramadhani
"Penelitian ini menganalisis kepuasan konsumen dengan menggunakan SERVQUAL Analysis untuk mengetahui peningkatan kualitas berdasarkan atribut teknis yang diinginkan oleh konsumen dengan menggunakan metode Quality Function Deployment. Tujuan penelitian ini untuk adalah mengetahui faktor-faktor yang menentukan kepuasan konsumen, mengidentifikasi atribut teknis yang diperlukan, menentukan standar atribut yang diperlukan, dan menyusun rekomendasi untuk mencapai standar atribut pada Bioskop CGV. Metode penelitian ini menggunakan mixed-method berdasarkan penyebaran kuesioner, wawancara, observasi, dan pengumpulan data sekunder. Sebanyak 256 responden yang pernah berkunjung minimal satu kali dalam kurun waktu 2019-2020 berhasil dikumpulkan dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan dimensi service quality memiliki gap negatif. Lima faktor konsumen prioritas adalah kualitas kursi, respon staf, kenyamanan ruang kaki, suhu dalam teater, dan kebersihan fasilitas. Sedangkan atribut teknis Bioskop CGV adalah customer service yang baik, kesan menyenangkan, cepat tanggap, melayani dengan cepat dan tepat, penayangan film berjalan baik, kebersihan dan kenyamanan toilet, kebersihan bioskop, mengedukasi konsumen, memberikan promo, serta layanan Wi-Fi bagi konsumen VIP.

This study analyzes customer satisfaction using SERVQUAL analysis to improve quality based on the technical requirements of consumers using the Quality Function Deployment method. The purpose of this study was to determine the factors of customer satisfaction, to identify the technical requirements, to determine the standard attributes, and to arrange recommendations to achieve the standard attributes of CGV Cinemas. The research used mixed-method by distributing questionnaires, interviews, observations, and compiling secondary data sources. A total of 256 respondents who have visited at least once in the period 2019-2020 were collected and the data were processed by using SPSS software. The results showed that all of the dimensions of service quality have a negative gap. The five priorities of consumer factors are seat quality, staff responsiveness, the comfort of the legroom, the temperature in the theater, and the cleanliness of facilities. While the technical attributes of the CGV Cinema are good customer service, pleasant impression, responsiveness, quickly and precisely of services, the film screening running well, cleanliness and comfort of toilets, cleanliness of the cinema, educating consumers, providing promos, and facilitate Wi-Fi services for VIP consumers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradhiba Banat
"Penelitian ini mengeksplorasi pendekatan terpadu dalam pengembangan produk delivery bed dengan mengintegrasikan teknik Quality Function Deployment (QFD) dan Model Kano. QFD digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan esensial pelanggan sehubungan dengan penggunaan delivery bed, sedangkan Model Kano digunakan untuk mengklasifikasikan atribut produk ke dalam kategori kepuasan pelanggan. Metodologi penelitian melibatkan langkah-langkah sistematis, termasuk identifikasi kebutuhan pelanggan, klasifikasi atribut produk, hubungan kebutuhan pelanggan dengan spesifikasi teknis, serta prioritisasi fitur dan spesifikasinya untuk membantu perusahaan atau lembaga kesehatan dalam merancang produk yang tidak hanya memenuhi harapan pelanggan tetapi juga efektif dalam meningkatkan kualitas dan nilai produk delivery bed. Pendekatan melalui kedua metode ini menunjukkan bahwa atribut kenyamanan, keamanan, aksesibilitas, dan higienitas delivery bed berada pada klasifikasi Must be (M) yang berarti produk yang dirancang harus memenuhi semua atributnya sebagai syarat kepuasan pelanggan, sedangkan hasil pendekatan matriks House Of Quality (HOQ) dapat dijadikan acuan menentukan prioritas spesifikasi teknis. Berdasarkan hasil analisis 20 spesifikasi teknis, terdapat 5 hal yang paling penting dan berpengaruh untuk meningkatkan kepuasan pelanggan yaitu backrest, leg support, mekanisme Hi-Lo, pushing bar, dan kekuatan rangka.

This research explores an integrated approach to developing a delivery bed product by integrating Quality Function Deployment (QFD) and Kano Model techniques. QFD is used to identify essential customer needs regarding the use of delivery beds, while the Kano Model is used to classify product attributes into customer satisfaction categories. The research methodology involves systematic steps, including customer needs identification, product attribute classification, the relationship between customer needs and technical specifications, as well as feature prioritization and their specifications to assist healthcare companies or institutions in designing products that not only meet customer expectations but also effectively improve the quality and value of delivery bed products. The approach through both methods shows that the attributes of comfort, safety, accessibility, and hygiene of delivery beds are in the Must be (M) classification, which means that the designed product must meet all its attributes as a condition of customer satisfaction, while the results of the House Of Quality (HOQ) matrix approach can be used as a reference to determine the priority of technical specifications. Based on the results of analyzing 20 technical specifications, there are 5 things that are the most important and influential in increasing customer satisfaction, namely backrest, leg support, Hi-Lo mechanism, pushing bar, and frame strength."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Assani Desiawan
"Tesis ini membahas mengenai analisis kepuasan pelanggan dengan menggunakan metode Service Quality dan analisis klasifikasi atribut berdasarkan prioritas dengan menggunakan Kano Model yang kemudian diintegrasikan ke dalam Metode Quality Function Deployment dengan tools House of Quality sampai dengan level 3 untuk mendapatkan prosedur kualitas dan prioritas dari prosedur kualitas itu.
Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi atribut pelayanan yang kemudian disebar ke responden dengan menggunakan kuesioner dan mendapatkan gap score sebesar - 0,633 kemudian dari Kano Model didapatkan 1 atribut masuk klasifikasi A, 19 atribut masuk kategori O dan 5 atribut masuk kategori M, kemudian hasil dari penyusunan House of Quality sampai dengan level 3 didapatkan kesimpulan faktor yang paling dominan adalah masalah komunikasi dengan konsumen.

The purpose of this study is to analysis customers satisfaction by Service Quality Method and analysis for attribute classification based on priority by Kano Model and integrate to Quality Function Deployment with House of Quality until 3 th level to get quality procedures and priority from that quality procedures.
In this research, started by identify attribute and give to responden, based on this questionnaire we got gap score -0,633 and from Kano Model, 1 atribute was classified in A, 19 atribut were classified in O and 5 atribute were classified in M, and the final result from Quality Function Deployment in 3 th level, we make conclucion the main factor in this activity is a communication with customers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T29699
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>