Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48749 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chakrabarti, Gagari
"This work is an exploration of the global market dynamics, their intrinsic natures, common trends and dynamic inter-linkages during the stock market crises over the last twelve years. The study isolates different phases of crisis and differentiates between any crisis that remains confined to the region and those that take up a global dimension. The latent structure of the global stock market, the inter-regional and intra-regional stock market dynamics around the crises are analyzed to get a complete picture of the structure of the global stock market. The study further probing into the inherent nature of the global stock market in generating crisis finds the global market to be chaotic thus making the system intrinsically unstable or at best to follow knife-edge stability. The findings have significant bearing at theoretical level and on policy decisions."
New Delhi : Springer, 2012
e20396461
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Daviano
"Adanya peningkatan partisipasi dalam investasi pasar modal (capital market participation) di kalangan anak muda khususnya generasi Z yang berusia 18-25 dalam beberapa tahun terakhir merupakan fenomena yang cukup mengejutkan. Pasalnya investasi di pasar modal merupakan kegiatan yang cukup kompleks dan sering dikaitkan dengan pemahaman akan konsep keuangan yang tinggi. Literasi keuangan (financial literacy) sering dinilai sebagai salah satu faktor seseorang melakukan investasi di pasar modal. Semakin tinggi literasinya maka, akan semakin tinggi pula kemungkinan Ia akan melakukan investasi di pasar modal. Namun demikian, di banyak negara berkembang di dunia termasuk Indonesia, literasi keuangan masih cukup rendah. Di sisi lain, faktor efek orang terdekat juga dinilai sebagai faktor utama bagi generasi Z dalam pengambilan keputusannya termasuk keputusan finansial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap partisipasi generasi Z di pasar modal Indonesia menggunakan metode regresi probit. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan dan efek orang terdekat mempengaruhi keputusan generasi Z dalam berinvestasi di pasar modal.

The increasing participation in capital market investment among young people, especially Generation Z aged 18-25, in recent years is a surprising phenomenon. This is because investing in the capital market is fairly a complex activity and is often associated with a high level of financial literacy. Financial literacy is often judged as one of the factors a person invests in the capital market. The higher the literacy rate, the higher the possibility that they will invest in the capital market. However, in many developing countries in the world including Indonesia, financial literacy is still quite low. On the other hand, the significant person effect factor is also considered a major factor for Generation Z in their decision making, including financial decisions. Therefore, this study aims to analyze the effect of financial literacy on the participation of Generation Z in the Indonesian capital market using the PROBIT regression method. The results of the study indicate that financial literacy and significant people affect the decisions of Generation Z in investing in the capital market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: New York Institute of Finance, 2001
332.64 DAL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Fadilah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan tingkat sensitivitas investasi
terhadap arus kas dengan adanya peran implementasi IFRS pada perusahaan nonkeuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009-2014. Hasil
penelitian menemukan bahwa peran implementasi IFRS di Indonesia terbukti
mampu mengurangi masalah asimetris informasi. Asimetris informasi yang
berdampak pada ketidakefisienan pasar membuat perusahaan mengalami
keterbatasan dalam mengakses pendanaan eksternal, hal tersebut terlihat dari
tingkat sensitivitas investasi terhadap arus kasnya. Penelitian ini turut menemukan
bahwa berkurangnya asimetris informasi diikuti dengan menurunnya tingkat
sensitivitas investasi perusahaan terhadap arus kasnya, yang dapat dilihat dari
penurunan koefisien arus kas terhadap investasi pada sebelum (pre) dan sesudah
(post) implementasi IFRS.

ABSTRACT
This study aims to see the changing of investment-cash flow sensitivity level by
the role of IFRS implementation in non-financial companies listed on the
Indonesian Stock Exchange in the period of 2009-2014. The role of IFRS
implementation has been proven to reduce the problem of asymmetric information
whose impact in market inefficiencies and make the companies have limited
access to their external funding, as seen from the investment sensitivity of their
cash-flow. The study also found that the decrease of asymmetric information is
associateded with decreases investment-cash flow sensitivity, which can be seen
from the declining of their cash-flow coefficient toward investment on pre-to post
of implementation of IFRS."
2016
S65944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairil Anwar
"Algorithmic trading (AT) sebagai fenomena mutakhir di pasar keuangan, khususnya pasar di Amerika dan wilayah Eropa, masih menjadi kontroversi. Ada yang menganggap (dan menunjukkan) AT memberi pengaruh positif terhadap market quality, ada juga yang menunjukkan hal sebaliknya. Menggunakan proxy aktivitas perdagangan, penelitian ini mengidentifikasi tren penggunaan AT dan dampaknya terhadap market quality di BEI. Adanya peningkatan aktivitas perdagangan (trading) yang dibarengi perubahan strategi perdagangan (nature of trading) menjadi petunjuk kuat tren penggunaan AT di BEI, meskipun dengan intensitas yang relatif lebih rendah dibandingkan pada pasar-pasar negara maju. Secara umum AT meningkatkan bid-ask spreads dan effective spreads, menurunkan bid-ask depth, serta mengurangi volatilitas harga saham. Hal ini menjadi indikasi bahwa AT memberi dampak negatif dengan menurunkan likuiditas pasar namun di saat yang sama justru memberi dampak positif dengan mengurangi volatilitas harga saham di BEI.

Algorithmic trading (AT) as a fairly new phenomenon in financial markets, especially in the American and European markets, still have controversy and discourse with respect to its impact on market quality. Using normalized measure of Indonesia Stock Exchange (IDX) electronic message traffic as proxy for AT, this paper investigates AT and its impact on market quality in IDX. Significant increase in trading activity as well as change of trading strategy have become evidence of an increase in the use of AT in IDX, with relatively lower than both US and European markets. In general, AT wide bid-ask spreads and effective spreads, reduces bid-ask depth, as well as reduces volatility. These findings indicate that AT has negative impact on liquidity and positive impact on volatility in IDX."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32250
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Dwi Lestari
"Jumlah investor saham di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2022 investor didominasi oleh kelompok generasi milenial. Prinsip dasar ekonomi klasik menganggap bahwa keputusan investasi terbentuk secara rasional, namun teori perilaku keuangan menganggap terdapat bias psikologi yang dapat memengaruhi keputusan keuangan individu. Herding behavior merupakan salah satu bias psikologis dimana investor mengikuti perilaku investor lain walaupun mereka memiliki informasi pribadi. Walaupun begitu, faktor kognitif yang didasari tingkat literasi keuangan yang memadai dapat membuat keputusan keuangan individu lebih berhati-hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara literasi keuangan dan herding behavior. Pengukuran literasi keuangan menggunakan alat ukur literasi keuangan yang dikembangkan oleh Chen dan Volpe (1998) yang telah dimodifikasi dan diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Irwan (2019). Herding behavior diukur menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Phan dan Zhou (2014) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Putri (2019). Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online melalui media sosial. Penelitian berhasil menghimpun 159 partisipan dan menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan signifikan antara Literasi Keuangan dan Herding Behavior pada investor generasi milenial, Chi2(4, n = 159) = 17.156, p < .05, dengan medium effect size (V = 0,232).

The number of stock investors in Indonesia has been increasing from year to year which in 2022 investors are being dominated by Millennial Generation. The basic principles of classical economics assumed that investment decisions are formed rationally, however, behavioural financial theory argued that there are psychological biases that can influence financial decisions. Herding behavior is a psychological bias in which investors follow the behavior of others investors regardless their personal information. Neverthless, cognitive factors which is based on an adequate level of financial literacy can make financial decisions more careful. This study aims to determine the relationship between financial literacy and herding behavior. Measurement of financial literacy was using a Financial Literacy measurement developed by Chen and Volpe (1998) which has been modified and adapted to Indonesian by Irwan (2019). Herding behavior measurement was using a measurement developed by Phan and Zhou (2014) which has been adapted to Indonesian by Putri (2019). Data collection carried out by distributing online questionnaires through social media. The study gathered 159 participants and the result showed that there is a significant relationship between Financial Literacy and Herding Behavior among millennial generation investors, Chi2(4, n = 159) = 17.156, p < .05, with medium effect size (V = 0,232)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Iqbal Rasyidi
"ABSTRAK
Dengan dibentuknya perjanjian-perjanjian pasar keuangan secara global, tingkatan
integrasi keuangan berkembang secara pesat di akhir tahun 1980 dan 1990. Faktor
yang mendasari perkembangan berinvestasi skala global ini adalah pencarian
keuntungan yang tinggi dan peluang untuk mendiversifikasi risiko secara
internasional. Penelitian ini mencari tahu tingkat integrasi keuangan di kawasan
Asia Tenggara dengan menguji hubungan antara pasar uang, pasar obligasi dan
pasar saham di Asia dengan menggunakan teknik ekonometrik kointegrasi. Di sisi
lain, penulis mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan, seberapa terintegrasi
pasar keuangan di kawasan Asia?

ABSTRACT
With the Agreements of international financial market, the degree of international
financial integration increased significantly during the late 1980s and 1990s. A
key factor underlying this process was the increased globalization of investments
seeking a higher rate of return and the opportunity to diversify risk
internationally. This paper investigates the degree of financial integration in
South East Asia by examining the relationships amongst Asian money market,
bonds market and stock market by employing the advanced econometric technique
of cointegration. In other words, we propose the answers to the following
question. What is the degree of financial markets integration in Asia?"
2016
S64050
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : New York Institute of Finance, 1998
332.642 73 HOW (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muharam Angga Pratama
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bahwa terdapat pengaruh Analisis financial distress, size dan book to market terhadap stock return perusahaan. Penelitian dilakukan pada 170 perusahan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 sampai dengan 2017. Financial distress diukur menggunakan Altman Z-Score. Hasil regresi menggunakan model fixed effect menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh financial distress dan book to market terhadap stock return. Hanya size yang berpengaruh negatif signifikan terhadap stock return.

ABSTRACT
This study aims to investigate the relationship of financial distress risk and the stock returns of financially distressed firms listed on Bursa Efek Indonesia. Non-financial firms listed on BEI are taken from the time-period of 2010-2017. Altman Z-Score ―bankruptcy prediction model‖ is used for the prediction of financial distress risk and forecasted the distress risk firms listed on BEI. The panel data is used to get the empirical findings and showed that the financial distress risk and book-to-market equity effect are statistically insignificant to explain the stock returns of distress firms due to the inefficiency of market. However, size effect is significant in explaining the stock returns of distress firms. The study also reveals that it is important to predict financial distress risk with a better predictor in order to avoid the uncertainties in BEI."
Depok: Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaerunnisa Widiani
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara emas, minyak mentah, dan pasar saham negara maju dan berkembang pada dua peristiwa krisis keuangan yaitu pada krisis keuangan tahun 2008 dan krisis keuangan akibat pandemi COVID-19. Analisis penelitian terbagi ke dalam tiga sub-periode untuk peristiwa analisis pertama dan dua sub-periode untuk peristiwa analisis kedua. Penelitian menggunakan data sekunder dengan periode dari Juni 2005 hingga Desember 2017 untuk peristiwa analisis pertama dan dari Januari 2018 hingga Maret 2021 untuk peristiwa analisis kedua. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menentukan hubungan pada jangka panjang dan jangka pendek di antara emas, minyak mentah, dan pasar saham. Metode estimasi yang digunakan adalah Uji Kointegrasi Johansen, Model VAR dan VECM, Granger Test, dan Toda Yamamoto Modified Granger Causality.
Adapun temuan dari penelitian ini membuktikan bahwa hubungan emas, minyak mentah, dan pasar saham berbeda pada kedua peristiwa krisis keuangan. Pasar menjadi lebih terintegrasi pada periode during crisis dan periode post crisis untuk peristiwa krisis keuangan global tahun 2008. Sedangkan pada peristiwa krisis keuangan akibat pandemi COVID-19, pasar menjadi seolah bergerak sendirian dan tidak menunjukan adanya integrasi. Perbedaan temuan ini membuktikan bahwa pilihan investasi yang tepat sebagai alat lindung nilai pada kedua peristiwa krisis keuangan ini berbeda.

This study discusses the short and long run relationship among gold, crude oil, and stock markets in emerging and developed countries in two financial crisis events: Global Financial Crisis 2008 and the financial crisis due to the COVID-19 pandemic. The analysis is divided into three sub periods for the first event and two sub periods for the second. The study uses secondary data from June 2005 to December 2017 for the first event and from January 2018 to March 2021 for the second event. Hypothesis testing is done by determining the short and long run relationship among variables. The estimation methods used are Johansen Test, VAR and VECM, Granger Test, and TY-Modified Granger Causality.
The findings prove that the relationship among gold, crude oil, and the market is different in the two financial crisis event. The market became more integrated during the crisis and the post-crisis period for the global financial crisis in 2008. Meanwhile, in the financial crisis due to the COVID-19 pandemic, the market seemed to move on its own and there was no integration. The difference in these findings proves that the right investment choice as a hedging tool in these two financial crisis events is different.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>