Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151130 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Endang Susilowati
"Latar Belakang
Alasan Pemilihan Topik dan Ruang Lingkup Permasalahan. Sampai saat ini masih belum banyak dilakukan penelitian dan penulisan sejarah daerah luar Jawa dengan berbagai aspek yang cukup menarik untuk dikaji. Berangkat dari kenyataan itu maka penulis menentukan topik dari tesis yang berjudul Perubahan Pola Agraris di Ambon-Lease dari Pola Monokultur menjadi Multikultur, 1855 - 1890 ini. Kecuali alasan tersebut, pemilihan topik juga didasarkan atas dua alasan lainnya, yaitu, pertama, sejauh yang penulis ketahui topik semacam itu belum pemah ditulis sebagai suatu karya ilrniah. Kedua, penulis berpendapat bahwa topik tersebut sangat menarik untuk diteliti dan dijadikan suatu bahan studi.
Wilayah yang menjadi pusat perhatian dalam penulisan tesis ini adalah Ambon-Lease, yaitu suatu wilayah yang terdiri dari pulau-pulau Ambon, Haruki, Saparua, dan Nusalaut. Wilayah Ambon-Lease dipilih sebagai daerah penelitian karena di wilayah tersebut diberlakukan sistem tanam paksa dan monopoli cengkeh oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Meskipun demikian tidak berarti bahwa perhatian semata-mata dipusatkan hanya pada Ambon-Lease saja. Daerah-daerah di sekitar Ambon-Lease juga akan diberi perhatian sepanjang daerah-daerah tersebut mempunyai kaitan yang relevan dengan wilayah penelitian, khususnya sehubungan dengan topik yang diangkat untuk penulisan tesis ini.
Adapun periode yang dipilih adalah pertengahan kedua abad ke-19, tepatnya dari tahun 1855 sampai dengan tahun 1890. Alasan pemilihan periode tersebut berdasarkan pada dua hal, yaitu, pertama, di antara periode tersebut telah terjadi penghapusan sistem tanam paksa dan monopoli cengkeh. Penghapusan kedua sistem tersebut telah mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan dalam kehidupan penduduk, antara lain perubahan dalam sistem pertanian yang harus mereka lakukan. Apabila semula penduduk memusatkan perhatian hanya pada satu jenis tanaman saja, yaitu tanaman cengkeh, maka setelah tanam paksa dan monopoli cengkeh dihapuskan mau tidak mau penduduk harus mengubah pola pertanian mereka menjadi pola multikultur dengan menanam berbagai tanaman ekspor lain yang diperkenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Dengan dernikian diharapkan penduduk tetap dapat memperoleh hasil sebagai pengganti hilangnya pendapatan mereka (dalam bentuk uang) dari produksi cengkeh. Alasan kedua adalah karena sumber penulisan untuk periode tersebut cukup memadai untuk mengungkapkan dan menjawab permasalahan yang dikemukakan dalam tesis ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Tauchid
"Buku ini merupakan lanjutan dari buku masalah agraria bagian pertama. Buku ini berisi antara lain masalah tanah jaman penjajahan Jepang ; masalah tanah sesudah proklamasi kemerdekaan ; sengketa tanah ; usaha pemerintah dalam mengatasi keadaan dan cara penyelesaian lainnya ..."
Djakarta: Tjakrawala, 1953
K 338.130 959 8 MOC m
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor : Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian BPPP-Deptan, {s.a.}
JAE 26-27 (1-2) 2008/2009
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Agroecology not only encompasses aspects of ecology, but the ecology of sustainable food production systems, and related societal and cultural values. To provide effective communication regarding status and advances in this field, connections must be established with many disciplines such as sociology, anthropology, environmental sciences, ethics, agriculture, economics, ecology, rural development, sustainability, policy and education, or integrations of these general themes so as to provide integrated points of view that will help lead to a more sustainable construction of values than conventional economics alone. Such designs are inherently complex and dynamic, and go beyond the individual farm to include landscapes, communities, and biogeographic regions by emphasizing their unique agricultural and ecological values, and their biological, societal, and cultural components and processes."
Dordrecht: Springer, 2012
e20417344
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
London : Routledge, 2016
306.46 MAK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vasey, Daniel E.
Iowa: Iowa State University Press, 1992
630.9 VAS e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hunter, Guy
New York: Oxford University Press, 1969
630.92 HUN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Catharina Any Sulistyowati
"Pertanian berbasis dukungan komunitas (community supported agriculture/ CSA) membangun hubungan yang saling menguntungkan antara petani dan konsumen dalam jarak yang relatif dekat. Publikasi CSA sebelumnya membahas manfaat CSA bagi petani, konsumen, dan lingkungan, serta perannya sebagai sistem alternatif. Sejauh ini kajian mengenai proses pembentukan subjek CSA masih terbatas. Disertasi ini menjelaskan proses pembentukan subjek di CSA – Tani Sauyunan (CTS), sebuah inisiatif yang mengadopsi sistem CSA di Kota Bandung, Indonesia. CTS dikembangkan sejak pertengahan tahun 2021 oleh Seni Tani, sebuah start-up yang dipimpin oleh orang-orang muda yang dibentuk pada tahun 2020. Mereka merekrut pemuda pengangguran untuk menerapkan sistem pertanian regeneratif agar menghasilkan makanan sehat di lahan tidur perkotaan. Mereka memanfaatkan sampah organik sumbangan warga sebagai kompos dan membagikan hasil panennya kepada anggota CTS yang membayar iuran bulanan untuk mendapatkan sayuran segar. Meski masih merugi selama lebih dari dua tahun beroperasi, CTS tetap berkomitmen memberikan pendapatan yang layak bagi petani dan memberikan sayuran sehat kepada para anggota. Kajian etnografi sejak November 2021 hingga Oktober 2023 ini mengeksplorasi mengapa dan bagaimana para pendiri terus mengembangkan CTS meski menghadapi banyak tantangan. Dengan menggunakan lensa teoritis pembentukan subjek Foucault dan politik paskakapitalis Gibson-Graham, penelitian ini menyimpulkan hal-hal berikut. (1) CTS merupakan model CSA unik yang menyediakan ruang bagi generasi muda untuk belajar dan bekerja sesuai kepedulian masing-masing, selain memberikan dukungan kepada petani dan anggota. (2) Format prekaritas dan strategi bricolage memungkinkan mereka mengembangkan CTS meski menghadapi keterbatasan sumber daya. (3) Dialektika antara imajinasi dan kepedulian dengan pembentukan subjek para pendiri membentuk komitmen mereka untuk terus mengembangkan CTS sebagai CSA yang unik.

Community supported agriculture (CSA) builds mutually beneficial relationships between farmers and consumers at relatively close distances. Previous publications on CSA discuss the benefits of CSA for farmers, consumers, and the environment, as well as its role as an alternative system. So far, studies on the process of subject formation in CSA are still limited. This dissertation explains the process of subject formation in CSA – Tani Sauyunan (CTS), an initiative that adopted the CSA system in Bandung City, Indonesia. CTS was developed in mid 2021 by Seni Tani, a youth-led start-up formed in 2020. They recruit unemployed youth to apply the regenerative farming system to produce healthy food in urban vacant land. They use organic waste donated by residents as compost and distribute the harvest to CTS members, who pay a monthly fee to get fresh vegetables. Although still losing money in more than two years of its operation, CTS remains committed to providing a decent income for farmers and delivering healthy vegetables to members. This ethnographic study from November 2021 to October 2023 explores why and how the founders continue developing CTS despite facing many challenges. By using Foucault’s subject formation and Gibson-Graham’s postcapitalist politics as the theoretical lenses, this study concludes the following. (1) CTS is a unique CSA model that provides a space for youth to learn and work according to their respective care, besides supporting farmers and members. (2) The precarity format and bricolage strategy allowed them to develop CTS while facing resource constraints. (3) The dialectic between imagination and care with the subject formation of the founders shapes their commitment to continue developing CTS as a unique CSA."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>