Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91573 dokumen yang sesuai dengan query
cover
POL 2 (1-2) 2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
POL 2(1-2) 2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
POL 2(1-2)2011
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I. Wibowo
"Corporations rule in Indonesia : JUDUL buku ini amat provokatif: Negara Centeng! Bagaimana eksistensi negara di tengah pusaran globalisasi menjadi fokus buku ini. Mengandalkan pendekatan struktural, analisis ekonomi dan politik ditangani bersamaan, tidak terpisah. Negara centeng merupakan metafora yang bermakna pelindung bayaran dari sekelompok kecil saudagar, nasional, maupun global (hlm 7). Di mana kedudukan negara centeng di antara literatur tentang negara? Arief Budiman (1996) membagi teori negara menjadi dua kelompok besar. Pertama, teori yang menekankan negara sebuah lembaga mandiri, yang punya kepentingan dan kemauan sendiri. Kedua, teori yang mengatakan negara bukan lembaga mandiri. Negara hanya arena bagi kekuatan-kekuatan sosial bertarung untuk saling menguasai."
Yogyakarta: Kanisius, 2010
338.88 IWI n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2006
327.51 CER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwid Widzayana
"Tesis ini ditulis untuk mendiskusikan kebenaran tesis Samuel P. Huntington mengenai munculnya benturan peradaban antara Islam dengan Barat dalam perspektif ketahanan nasional di Indonesia. Benturan peradaban (class civilization) yang diteorisasikannya itu, khususnya antara Islam dengan Barat memang masih dapat diperdebatkan. Namun dalam kenyataannya pada dekade belakangan ini, justru menunjukkan di Indonesia bahwa hubungan antara Islam, khususnya Islam politik dengan globalisasi Barat berada dalam skala konflik. Dengan menggunakan pendekatan historis, tulisan ini akan mendeskripsikan secara kritis data-data kualitatif yang berkenaan dengan akar benturan peradaban Islam dan Barat melalui telaah literatur (pustaka) yang relevan dengan pokok permasalahan.
Dari uraian deskriptif yang dipaparkan dapat disimpulkan bahwa akar benturan peradaban Islam dan Barat, khususnya antara Islam politik dengan globalisasi di Indonesia disebabkan oleh tiga faktor utama, yakni 1) hegemoni peradaban Barat yang berkehendak menciptakan tata dunia baru yang tunggal bagi masyarakat dunia, termasuk masyarakat Islam di Indonesia, 2) kebangkitan kesadaran umat Islam Indonesia terhadap doktrin-doktrin agamanya untuk membangun pola dunianya sendiri yang ternyata menimbulkan ancaman bagi Barat, dan 3) memori perang salib di kedua belah pihak yang terus-menerus dihidupkan secara negatif sehingga menjadi cara pandang keduanya dalam melihat dunia di Iuar dirinya. Sudah barang tentu akar benturan peradaban Barat dan Islam itu juga mempengaruhi hubungan Islam dan Kristen di Indonesia, terbukti dengan masih merebaknya konflik kekerasan yang dilakukan oleh umat Islam don Kristen di beberapa daerah Indonesia.
Sudah pasti munculnya benturan peradaban ini, khususnya antara Islam politik dengan globalisasi Barat di Indonesia membawa konsekueansi bagi ketahanan nasional Indonesia. Di bidang ideologi don politik, ketahanan nasional mendapat tantangan yang cukup berarti atas adanya konflik antar peradaban tersebut, khususnya bagi eksistensi/integrasi nasional secara ideology. Untuk itu konflik yang terjadi harus diarahkan atau didinamisir untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai ideologi yang terbukti dalam menjaga ketahanan nasional itu sendiri.

This Thesis is written to discuss the truth of Samuel P. Huntington's thesis about the clash civilization between Islam and West. This Theorized clash civilization especially in Islam and West, is still debated. However, in fact, in last decades it shows that relationship between Islam and West in conflict scale. By historical approach, this Thesis will descript critically the qualitative data about the root of clash civilization between Islam and West with literary study relevant with the mainly subject.
From the Thesis was explained can be concluded that root of Islam and West clash civilization was caused three main factors. Those are, 1) West civilization hegemonic that will to make a single order of new world on world society, including Islamic society. 2) the rising Moslem's consciousness on their religion doctrines to build their own world order, in fact, raises threat to west, and 3) cross war memories in both sides continuously negatively was lived than be a way of view of both sides in looking at world out of them selves. Surely, the root of clash civilization between West and Islam affect to Islamic and Christian relationship in Indonesia, proved by extended conflict was acted by Moslem and Christian people in some area in Indonesia.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T20261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pertanyaan bagaimana kiprah politik luar negeri Indonesia setelah 20 tahun reformasi menjadi pemantik lahirnya buku bunga rampai ini, sesuai kajian yang ditekuni oleh sebagian para peneliti bidang politik internasional di Pusat Penelitian Politik LIPI. Goresan analisis, mereka tuangkan dalam tujuh bab yaitu: 1) "Pendekatan Politik Luar negeri Indonesia: Bilateral atau Multilateral" 2) "Poros Maritim Dunia dan Politik Luar negeri Indonesia", 3) "Politik Luar Negeri Indonesia terhadap Palestina", 4) "ASEAN dan Politik Luar Negeri Indonesia", 5) "Selat Malaka dan Penguatan Kepentingan Maritim Indonesia, Agenda Penting Politik Luar Negeri Indonesia pada Era Reformasi:, 6) "Perbatasan Laut Indonesia sebagai Perjuangan dalam Politik Luar Negeri", 7) "Politik Luar Negeri Indonesia dan Tantangan ke Depan". Perjalanan politik luar negeri Indonesia baik era reformasi maupun sesudahnya tidak luput dari tantangan yang dihadapi. Beberapa di antaranya dapat dilihat dari aspek normatif, kelembagaan, dan strategis dalam kaitannya dengan keterlibatan Indonesia di tingkat global. Juga dalam konteks isu yang dihadapi, seperti kiprah Indonesia dalam memperjuangkan HAM dan politik bebas aktif di dunia, peran Indonesia dalam tuntutan sentralitas ASEAN di peta politik dunia yang tengah berubah, serta kepentingan penegakan kedaulatan maritim dalam kerangka poros maritim dunia. Akhirnya potret politik luar negeri Indonesia ini tidak saja sekadar 'potret' yang diam, melainkan akan terus meniti jalan panjang dalam balut politik bebas aktif.
"
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2019
327.109 598 POT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Dewi Fransina
"ABSTRAK
dalam karya akhir ini adalah analisa strategi yang dipakai PT Astra
International Tbk ? Toyota Sales Operation yang lebih dikenal dengan Auto 2000,
dalam menghadapi tantangan globalisasi dan pemberlakuan kebijakan otonomi
daerah di Indonesia, dengan tinjauan khusus pada produk unggulannya yaltu Toyota
Kijang.
Auto 2000 merupakan salah satu hasil dan strategi diversifikasi yang dilakukan
oleh PT Astra Intemasionai Tbk (AI), dalam bidang usaha otomotif. Perusahaan ini
(Auto 2000) berbentuk anak perusahaan yang mempunyai manajemen sendiri,
dengan bidang usaha sebagai penyalur utama kendaraan bermerek ?TOYOTA? di
Indonesia. Toyota Kijang, diklasifikasikan dalam kelompok kendaraan niaga,
menjadi produk unggulan karena dari semua jenis kendaraan yang dipasarkan oleh
perusahaan (Auto 2000), Toyota Kijang yang menghasilkan keuntungan terbesar.
Industri otomotif masih prospektif karena masih adanya kebutuhan akan
kendaraan di Indonesia, dan peluang baru dari era globalisasi dan kebijakan
otonomi daerah.
Dampak dari krisis yang baru saja berlalu menyebabkan bertambahnya pemain
dalam industri ini, terutama pada sektor kendaraan niaga, yang berarti
bertambahnya pesaing untuk Toyota Kijang. Sementara itu tantangan globalisasi
selain dilihat sebagai peluang pasar baru, juga merupakan ancaman bagi masuknya
pesaing baru. Kondisi perekonomian dan stabilitas politik di Indonesia yang belum
pasti, juga menjadi salah satu faktor eksternal yang diantisipasi.
Dari tiga kurun waktu yang berbeda yaltu masa pra krisis, masa krisis dan masa
pasca krisis, mempunyai pola-pola lingkungan yang berbeda. Perusahaan (Auto
2000) dan perusahaan induknya (AI) melakukan berbagal penyesuaian dalam
pelaksanaan strateginya.
Pada masa pra krisis (sebelum tahun 1998), perusahaan berada pada masa-masa
jayanya. Penerimaan karyawan besar-besaran dan ekspansi cabang-cabang
penjualan dilakukan hampir diseluruh wilayah usaha. Pada masa ini perusahaan
berusaha membangun citra yang kuat di benak pelanggan, dengan melakukan
penyempurnaan fasilitas penjualan, layanan purna jual dan pengembangan kualitas
sumber daya manusianya.
Terjadinya kiisis moneter menyebabkan perusahaan harus melakukan efisiensi
usaha, melalui penghematan biaya operasional rutin dan pengurangan karyawan.
Beberapa lokasi usaha terpaksa harus ditutup. Pada masa ini perusahaan menitik
beratkan pendapatan keuntungannya melalui pelanggan yang datang ke pelayanan
purna jual, seperti bengkel dan suku cadang. Perusahaan juga melakukan
pembinaan hubungan yang balk kepada pelanggan-pelanggan lama untuk tetap
menjaga citra perusahaan. Untuk mendukung penjualan yang menurun perusahaan
menyediakan jasa baru untuk mengurus perpanjangan STNK.
Ketika krisis telah berlalu, temyata dampaknya belum sepenuhnya hilang, untuk
memulihkan kembali operasional penjualan, perusahaan membuka kembali cabang
cabang yang pernah ditutup dan melakukan pembinaan yang Iebih intensif kepada
karyawannya dengan mensosialisasikan filosofi perusahaan dan etika bisnis.
"
2001
T1903
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Law can be used as political instrument, such as intervention instrument for developed countries against Indonesia. In order to face intervention using law, there is no choice other than to face it by using law as well. Skill in formulating legal sentence and in negoatition should be faced with he same skill. Good tactic also should be faced with the good tactic. This is challenge for Indonesia to face sovereign intervention on legislation process in Indonesia."
340 JIHAG 13:3 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Iqbal Hamidy
"ABSTRAK
Dalam usaha mengkaji strategi alih teknologi dan implementasinya,
dilakukan terLebih clahulu penilaian unjuk kerja komponen-komponen teknologi,
yaitu: ?technoware?, ?humanware?, ?inforware? dan ?orgaware?, ditambah satu
komponen lain yang Iebih merupakan implikasi biaya dari segala tindakan yang
diperlukan terhadap komponen-komponen teknologi tersebut, yang disebut sebagai
?costware?.
Dalam melakukan penilaian unjuk kerja komponen-komponen tersebut
digunakan peralatan berupa kuesioner, yang ditujukan kepada para profesional di PT
XYZ yang dinilai kompeten untuk memberikan pendapatnya (expert opinion).
Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dibagi atas dua bagian yaitu:
perbandingan pasangan komponen-komponen teknologi dan penilaian prestasi alih
teknologi, diperoleh gambaran bahwa komponen-komponen yang paling genting
adaLah ?humanware?, ?orgaware? dan ?costware?. Sementara itu dilakukan pula analisis
laporan keuangan, yang dimaksudkan untuk melihat unjuk kerja perusahaan selama
¡ni, yang biasanya tercermin pada laporan tersebut.
Dengan demikian upaya yang diperlukan untuk membenahi perusahaan agar
dapat memperoleh hasil sebagaimana yang diharapkan dalam proses alih teknologi,
terutama ditujukan untuk melakukan pembenahan sumber daya manusia, dan
organisasi serta manajemen. Upaya yang dilakukan dengan fokus pada ketiga hal
tersebut, tentunya tanpa harus melupakan upaya mempertahankan untuk kerja pada
berbagai kekuatan yang telah dimiliki selama ini, mengingat semua aspek di dalam
perusahaan sebenamya merupakan satu kesatuan yang harus berjalan secara
harmonis dan menghasilkan dampak sinergi.
Dalarn mengalihkan teknologi juga harus diperhatikan implikasi biaya
(costware) terhadap keempat komponen teknologi yang telah disebutkan di atas.
Proses alih teknologi tidak akan terlaksana jika salah satu komponennya tidak ada.
Sebagai akibat dan adanya komponen ?costware?, maka dalam kegiatan alih
teknologi tidak tepat digunakannya istilah ?pemberi? dan ?penerima?, melainkan
istilah ?penjual? dan ?pembeli?. Hal ini dapat diartikan kegiatan teknologi tidak dapat
dipisahkan dan kegiatan bisinis.
Sebagai kelanjutan dan penilaian dari analisis unjuk kerja alih teknologì,
perlu dikaji strategi dan implementasìnya, yang ditujukan untuk memberikan arah
kepada perusahaan dalam menghadapi tantangan di masa depan, sekaligus
memperkuat basis perusahaan dalam melakukan persaingan di kemudian hari.
Karena fokus pembenahan perusahaan diarahkan pada sumber daya manusia,
organisasi/manajemen, dan pendanaan, maka strategi alih teknologi yang diusulkan
berdasarkan hasil kajian adalah sebagai berikut:
- Strategi konsolidasi produksi dan pemasaran melalui peningkatan utilisasi
dan penyerapan teknologi mutakhir, serta peningkatan kesadaran atas
pentingnya komersialisasi
- Strategi konsolidasi keuangan melalui upaya memperoleh dan mengelola
sumber dana secara efektif dan efisien.
- Strategi konsolidasi organisasi dan manajemen melalui pembenahan sistem
manajemen, serta peningkatan mutu sumber daya manusia.
- Strategi restrukturisasi asset dan usaha yang diperlukan untuk mengurangi
beban perusahaan dan berbagai harta dan produk yang dianggap kurang
relevan terhadap bidang usaha perusahaan.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>