Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179622 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jepri Sutanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
TA289
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Rahardjo
"Dalam penelitian ini dibahas secara garis besar pemodelan suatu ruangan yang dikondisikan (didinginkan atau dipanaskan). Pendekatan model tersebut dengan orde 1. Model dari ruang berpendingin ini menggambarkan kondisi temperatur udara dari beberapa ruang dari 2 lantai. Sebagai pengendali digunakan sebuah PLC, yang mendapatkan masukan dari 2 buah modus analog untuk membuka dan menutup simulator katup suplai air dingin dari AHL1, dan AHL2.
Model temperatur ruang berpendingin diprogramkan pada komputer (PC) dan keluarannya dikirimkan ke PLC. Selanjutnya PLC akan mengaktifkan katup (secara simulasi) yang berpoteasi untuk mendinginkan atau memanaskan ruangan.
Dead time yang terjadi pads sistem pendingin udara ruang temyata sangat berpengaruh pada besar kecilnya amplitudo penyimpangan temperatur dari temperatur referensi. Pada kasus temperatur referensi sebesar 25 °C dan perbadingan antara dead time (Td) dan time constant (T) 1110 didapat amplitudo sebesar -F- 2,5°C, yang berarti menjadikan beda temperatur maksimum dan minimum sebesar 5°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Ferdyhana
"Sistem pengendalian ketinggian air merupakan aplikasi yang umum digunakan dalam bidang industri otomasi. Aplikasi dari sistem ini berguna untuk menjaga nilai ketinggian air yang dibutuhkan dalam proses kontrol. Pada penelitian ini, sistem pengendalian ketinggian air dibuat dalam skala lab dengan menerapkan sistem kendali menggunakan reinforcement learning dengan policy gradient agent. Pada plant yang dibuat ini terdapat perangkat keras programmable logic controller (PLC), control valve, flow transmitter dan water level transmitter. Perangkat keras tersebut dihubungkan ke MATLAB dan Simulink menggunakan OPC server sebagai jalur komunikasi dua arah. Implementasi policy gradient agent pada sistem pengendalian ketinggian air digunakan dalam dua kondisi yaitu simulasi dan plant. Parameter yang digunakan untuk menentukan performa pengendalian adalah overshoot, rise time, dan settling time. Berdasarkan hasil pengendalian yang didapatkan, terdapat nilai overshoot yang cukup kecil, yaitu 0.38 % pada simulasi dan sebesar 2,92 % pada plant.

Water level control system is a commonly used application in industrial automation. The application of this system is useful for maintaining the value of the water level needed in the control process. In this study, the water level control system was made on a lab-scale by implementing a control system using reinforcement learning with a policy gradient agent. In this plant, there is a programmable logic controller (PLC), control valve, flow transmitter, and water level transmitter. The hardware is connected to MATLAB and Simulink using an OPC server as a two-way communication line. The implementation of the policy gradient agent in the water level control system is used in two conditions, namely simulation and plant. The parameters used to determine the control performance are overshoot, rise time, and settling time. Based on the control results obtained, there is a fairly small overshoot value, namely 0.38% in the simulation and 2.92% in the plant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Amar Maruf Irfan Muhamadi
"Pergerakan napas manusia, sesuai dengan mengembang dan mengempisnya paru-paru mengakibatkan bergesernya tumor ke arah Superior-Inferior (SI), Lateral Kanan-Kiri (RL), dan Anterior-Posterior (AP). Pergeseran tumor tersebut dapat direpresentasikan dari pergerakan yang terjadi pada permukaan tubuh. Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun purwarupa sistem pemantauan pergerakan yang dapat memantau pergerakan pernapasan pada permukaan tubuh berbasis laser dan kamera. Sistem ini dapat melakukan pemantauan pergerakan pada 3 derajat kebebasan yang merepresentasikan pergerakan di arah SI, RL, dan AP. Kemampuan dari purwarupa dikalibrasi dengan menggunakan platform dinamis. Selanjutnya purwarupa juga diuji pada pengukuran terhadap 8 sukarelawan yang melakukan 2 pola pernapasan berbeda. Pengukuran tersebut dibandingkan dengan perangkat yang sudah ada di klinis untuk keperluan Respiratory Gating. Hasil kalibrasi menghasilkan akurasi spasial kurang dari 1 mm, sedangkan akurasi temporal sebesar kurang dari 0,1 s. Hasil perbandingan dengan piranti klinis menunjukkan pembacaan yang cukup sebanding dengan koefisien korelasi kurang dari 0,9.

The motion of human breathing, by the expansion and deflation of the lungs, causes the tumor to shift towards Superior-Inferior (SI), Lateral Right-Left (RL), and Anterior-Posterior (AP). The motion on the body's surface can represent the tumor shift. In this study, a motion monitoring system prototype was designed based on lasers and cameras to monitor respiratory motion on the body's surface. This system can monitor motion in 3 degrees of freedom, representing movement in the SI, RL, and AP directions. The performance of the prototype is calibrated using a dynamic platform. Furthermore, the prototype was also tested using measurements of eight volunteers who performed two different breathing patterns. These measurements were compared with devices already in clinical settings for Respiratory Gating purposes. The calibration results produce a spatial accuracy of less than 1 mm while a temporal accuracy of less than 0.1 s. The comparison results with clinical devices show comparable readings with a correlation coefficient of less than 0.9."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agis Gilang Setiawan
"Gasifier biomassa merupakan mesin yang menghasilkan gas syntetic atau syngas dari pembakaran parsial yang berbahan bakar biomassa. Lab Gasifikasi UI sudah mengembangkan purwarupa gasifier sejak 2016. Target utama penelitian di Lab Gasifikasi UI adalah dapat memproduksi gasifier secara masal yang dapat dijalankan dimanapun selama terdapat bahan bakar biomassa. Pada gasifier dengan kapasistas 10 kW ini terdapat 4 motor utama yang perlu dikontrol agar gasifier dapat menghasilkan syngas yang baik. Sehingga, dibutuhkan sistem kontrol yang mudah agar warga-warga desa dapat menjalankan gasifier dengan sangat mudah. Penelitian ini mengembangkan sistem kontrol berbasis PLC (Programmable Logic Control) dan menggunakan speed preset untuk mengatur kecepatan motor. Sehingga, diharapkan mampu membuat gasifier yang dapat dijalankan siapapun dengan sangat mudah.

Biomass gasifier is a machine that produces syntetic gas or syngas from partial combustion of biomass fuel. The UI Gasification Lab has been developing gasifier prototypes since 2016. The main target of research at the UI Gasification Lab is to be able to mass produce gasifiers that can be run anywhere as long as there is biomass fuel. In this gasifier with a capacity of 10 kW, there are 4 main motors that need to be controlled so that the gasifier can produce combustible syngas. Thus, an easy control system is needed so that villagers can run the gasifier very easily. This study develops a control system based on PLC (Programmable Logic Control) and uses a preset speed to adjust the motor speed. So, it is expected to be able to make a gasifier that can be run by anyone very easily."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandung Sektian
"Pengendalian ketinggian atau biasa disebut Level Controller adalah hal yang penting di berbagai bidang industri, termasuk industri kimia, industri minyak bumi, industri pupuk, industri otomatif dan lain-lainnya. Pada penelitian ini, dirancang sebuah pengendali non-konvesional menggunakan Reinforcement Learning dengan Twin Delayed Deep Deterministic Polic Gradient (TD3). Agent ini diterapkan pada sebuah miniature plant yang berisi air sebagai fluidanya. Miniature plant ini disusun dengan berbagai komponen yaitu flow transmitter, level transmitter, ball-valve, control valve, PLC, dan pompa air. Kontroler agent TD3 dirancang menggunakan SIMULINK Matlab di computer. Data laju aliran dan ketinggian air diambil melalui flow transmitter dan level transmitter yang dikoneksikan dengan OPC sebagai penghubung antara Matlab ke SIMULINK. Penerapan agent TD3 pada sistem pengendalian ketinggian air digunakan pada dua kondisi yaitu secara riil plant dan simulasi. Dari penelitian ini didapatkan, bahwa kontroler agent TD3 dapat mengendalikan sistem dengan baik. overshoot yang didapatkan kecil yaitu 0,57 secara simulasi dan 0,97 secara riil plant.

In this study, the level controller is the most important in many industry fields, such as chemical industry, petroleum industry, automotive industry, etc., a non-conventional controller using Reinforcement Learning with Twin Delayed Deep Deterministic Policy Gradient (TD3) agent was designed. This agent was implemented in water contain the miniature plant. This miniature plant consists of many components: flow transmitter, level transmitter, ball-valve, control valve, PLC, and water pump. Agent controller was designed using SIMULINK Matlab on a computer, which obtained flow rate and height information comes from flow transmitter and level transmitter connected to OPC that link between Matlab to SIMULINK. Implementation of TD3 to control water level system used two conditions, in real plant and simulation. In this study, we obtain that the TD3 agent controller can control the designs with a slight overshoot value, namely 0,57 in the simulation and 0,97 in the real plant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bisma Prabaswaramukti Fauzi
"Kasus penyebaran virus COVID-19 sudah menjadi seperti suatu fenomena alam yang sulit dihindarkan oleh setiap manusia di seluruh penjuru dunia. Penyebaran virus COVID-19 ini sering terjadi di tempat yang ramai aktivitas seperti ruang publik. Oleh karena itu, dibutuhkannya suatu sistem pendeteksi suhu tubuh manusia yang terhubung dengan server Internet of Things (IoT) dan dapat mengindikasikan kalau pihak yang diukur mengalami gejala COVID atau tidak. Gejala COVID yang diukur adalah suhu tubuh diatas 37,5 ℃. Perangkat ini akan diimplementasikan di tempat UMKM. Jenis perangkat yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh adalah sensor non-contact infrared. Sistem jaringan yang digunakan adalah jaringan LoRa. Data dari end-device akan ditransmisikan ke gateway rakitan menggunakan LoRa, dan akan diunggah ke IoT Server menggunakan protokol TCP/IP. Parameter pengujian dari perangkat ini adalah uji sistem dan uji QoS. Pada pengujian sistem, pengujian error pada pengukuran suhu tubuh di end-device menghasilkan nilai sebesar 1,65 %. Selain itu, nilai Packet Error Rate (PER) pada transmisi data device-to-gateway mencapai 25% Kemudian, pada pengujian QoS dari LoRa, terdapat beberapa parameter yang diuji pada kondisi NLOS dan LOS seperti Packet Delivery Ratio (PDR), RSSI, SNR, delay, dan path loss. Pada kondisi LOS, parameter diuji pada 5 jarak yang berbeda dengan rentang jarak 100 m, 200 m, 300 m, 400 m, dan 500 m. Nilai PDR yang diperoleh berada pada interval 80% sampai 95%. Selanjutnya parameter pada kondisi NLOS hanya diuji pada interval 100 m sampai dengan 450 m. Pada uji PDR, nilai PDR yang diperoleh adalah dari interval 77,5% sampai 87,5%. Oleh karena itu, hasil perancangan arsitektur ini menunjukkan bahwa model tersebut dapat diterapkan di area UMKM untuk pendataan suhu tubuh pelanggan.

The COVID-19 virus has become a natural phenomenon that is difficult to avoid by every human being in all corners of the world. The spread of the COVID-19 virus often occurs in places full of activity, such as public spaces. Therefore, a human body temperature detection system connected to an Internet of Things (IoT) server is needed to indicate whether a person is experiencing symptoms of COVID or not. The measured COVID symptom is a body temperature above 37.5 ℃. This device will be implemented in the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) area. The type of device used to measure body temperature is a non-contact infrared sensor. The network system used is the LoRa network. The end device data will be transmitted to the assembled gateway using LoRa and uploaded to the IoT Server using TCP/IP protocol. The test parameters of this device are system testing and QoS testing. In the system testing simulation, the percentage error for body temperature measurements at the end device resulted in a value of 1.65%. Moreover, the Packet Error Rate (PER) of the device-to-gateway communication is at 25%. In the LoRa QoS test, several parameters are tested under NLOS and LOS propagation conditions, such as Packet Delivery Ratio (PDR), RSSI, SNR, delay, and path loss. In the LOS conditions, the parameters were tested at five different distances with a range of 100 m, 200 m, 300 m, 400 m, and 500 m. The PDR value is at intervals of 80% to 95%. Furthermore, the parameters in the NLOS condition were only tested at an interval of 100 m to 450 m. In the PDR test, the value gains at intervals 77,5% to 87,5 %. Therefore, this architecture design result indicates that the model is possible to implement in the MSMEs area for collect customer's body temperature."
Depok`12: Fakultas Teknik, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheilla Miranda
"Demam berdarah dan malaria yang ditularkan melalui perantara gigitan nyamuk merupakan penyakit yang bisa menyebabkan kematian dan merupakan tingkat kasus rawat inap yang tinggi di Indonesia. Salah satu cara efektif untuk mengatasi demam berdarah adalah dengan mengontrol nyamuk itu sendiri.
Penelitian yang akan dilakukan adalah untuk merancang alat pembunuh nyamuk menggunakan laser yang efektif dan ramah lingkungan. Setelah perancangan selesai, maka tahapan selanjutnya adalah pembuatan alat dan uji coba. Pengujian dilakukan pada beberapa lokasi yang masing-masingnya dalam beberapa kondisi berbeda. Dari data hasil pengujian, dapat dianalisa bahwa alat yang dirancang sudah bekerja dengan baik pada miniatur ruang dengan latar belakang polos terang berukuran 78x66 cm pada jarak maksimum 1.5 meter.
Perancangan perangkat lunak dengan menggunakan software CodeVision AVR pada mikrokontroler DT AVR Low Cost Micro System untuk menggerakkan motor servo Futaba S3003 tipe standard melalui SPC servo motor kontroler sudah dapat mengikuti gerak objek pada latar dengan kecepatan rata-rata maksimum pengambilan data sebesar 0.60 m/s. Selain itu laser SD 303 tipe kelas 2 dengan panjang gelombang 532 nm dan daya output 2000 mW yang digunakan sudah dapat menembak target dengan tingkat akurasi maksimum sebesar 76%.

Dengue fever and malaria is a disease that can cause death and also a case with a high rate of hospitalization in Indonesia. Both types of these disease knowns no age or gender type as transmitted through mosquito as a vector. One effective way to overcome the desease is by controlling the mosquito itself.
Research to be done is to design a tool using a blue laser mosquito killer that effective and environmentally friendly. Once the design is complete, the next stage is to build and test the device. Tests were conducted at several locations, each of them done in several different conditions. From the test data results, it can be analyzed that the device has been designed to work well on a miniature space with light homogenous background with dimension 78x66 cm and maximum distance of 1.5 meter.
Software design were using CodeVision AVR software to control servo motor Futaba S3003 standard tipe through SPC servo motor controller and laser beam through microcontroller. The servo motor is able to follow the motion of objects in the foreground with a maximum average speed of data retrieval of 0.6 m/s. Besides, laser SD 303 class 2 with wavelength 532 nm and output power of 2000 mW can also shoot targets with maximum accuracy rate of 76%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35580
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S M.Yunan
"Pada kontrol proses industri, seperti kontrol proses industri kimia, kontrol proses pengolahan air bersih dan air limbah industri dan lainnya, kontrol merupakan salah satu peralatan yang penting. Kontrol valve perannya menjadi lebih penting lagi bila suatu kontrol proses dijalankan secara otomatis penuh, dimana valve tersebut dirancang sedemikian rupa agar dapat merespon kondisi masukan yang berupa sinyal analog 0 - 10 V atau 4 - 20 mA.
Kontrol valve merupakan suatu peralatan yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu pada kontrol proses, sehingga valve seperti itu mempunyai nilai jual yang cukup tinggi, serta memerlukan perawatan yang cukup intens, sehingga diperlukan biaya investasi dan biaya perawatan yang tidak sedikit.
Sebagai alternatip dari penggunaan valve diatas serta untuk mengefisienkan penggunaan biaya investasi dan perawatan pada suatu kontrol proses industri dengan standar tertentu, pengendalian buka-tutup dapat dilakukan dengan menggunakan jenis valve mekanikal standar yang dimodifikasi menjadi motorized valve, dimana pengendalian bukaan valvenya dapat diatur dengan tingkat ketelitian yang tidak jauh berbeda dengan kontrol valve.
Motorized valve tersebut dimodifikasi sedemikian rupa dan dilengkapi dengan perangkat kontrol posisi yang berupa rotary encoder, dan selanjutnya dihubungkan dengan peralatan pengendali terprogram (PLC) dan kondisi bukaan valvenya dapat dikontrol, dimonitor serta diuji performanya melalui komputer menggunakan software SCADA/HMI.

In Industrial process controll, such as chemical Industrial, Industrial waste and clean water treatment, demineralization boiler water etc, controlled valve is very important equipment. Controlled valve is to be more important when it used in process controll that operated fully otomatic, where that valve is designed to respon the analog input condition 0 - 10 V or 4 - 20 mA.
Controlled valve is special designed equipment that is used in process controll, for the reason this valve is sold to be expensive, and need high cost maintenance, so that the cost of investment and maintenance is very high.
As alternative used, controlled valve can be modifying from a manual valve which is designed to be a motorized valve with a certain industrial standard to reduce the investment and maintenance cost,and from that modification the motorized valve can be controlled in the precision level and not so different result than the analog controlled valve.
The modification of motorized valve is controlled using the rotary encoder as positioner equipment, connected to programmable logic controller (PLC) and it's performance can be controlled, monitored and tested via computer which is configured using SCADA/HMI software.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29054
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>