Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25217 dokumen yang sesuai dengan query
cover
PANGAN 20:2 (2011) (1-2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aisyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Limited-Quantity Scarcity dan Limited-Time Scarcity terhadap Desirability dengan peran mediasi dari Perceived Social Status, Perceived Uniqueness, dan Perceived Value pada produk non-luxury dari brand lokal Indonesia HMNS dan Gonegani. Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan sampel individu berusia 18-35 tahun yang berniat atau pernah membeli produk dari brand lokal HMNS dan/atau Gonegani. Pengumpulan data berhasil mendapatkan 370 responden dengan masing-masing 186 responden HMNS dan 184 responden Gonegani. Studi diolah dengan metode Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Berdasarkan hasil empiris, Limited-Time Scarcity memiliki pengaruh terkuat pada pengaruh terhadap Perceived Value yang selanjutnya memengaruhi Desirability. Oleh karena itu, pemasar dapat memanfaatkan Limited-Time Scarcity yang lebih baik daripada Limited-Quantity Scarcity dalam mendorong keinginan konsumen untuk membeli produk non-luxury.

This study aims to determine the effect of Limited-Quantity Scarcity and Limited-Time Scarcity on Desirability with the mediating role of Perceived Social Status, Perceived Uniqueness, and Perceived Value in non-luxury products from Indonesian local brands HMNS and Gonegani. This research was conducted in Indonesia using a sample of individuals aged 18-35 years who intend or have purchased products from local brands HMNS and/or Gonegani. Data collection managed to get 370 respondents with 186 HMNS respondents and 184 Gonegani respondents respectively. The study was processed using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. Based on the empirical results, Limited Time Scarcity has main influence on the effect of Perceived Value which in turn influences Desirability. Therefore, marketers can make better use of Limited-Time Scarcity over Limited-Quantity Scarcity in encouraging consumers' desire to purchase non-luxury products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adjeng Sekar Langit
"Tugas akhir ini menyelidiki latar arsitektur dari lingkungan yang hidup dengan kelangkaan air dan lahan. Investigasi ini dimulai dengan pertanyaan bagaimana lingkungan hidup dengan kelangkaan, bagaimana pola kehidupan sosial terbentuk sebagai respon lingkungan terhadap kelangkaan. enyelidikan berlanjut dengan pertanyaan lebih mendalam, bagaimana jika kelangkaan yang terjadi di lingkungan menjadi ujung tombak yang mengubah wajah kampung. Membangun bahasa spasial baru berdasarkan reformasi rantai air dengan penyaringan air dan ruang mandiri modular. Bahasa spasial baru menyajikan arsitektur sebagai mesin kehidupan. Lingkungan sebagai mesin kehidupan untuk proses penyaringan air sistem terpadu dengan lingkungan.

This final project is investigating the architectural setting from the neighbourhood that live with water and land scarcity. This investigation begins with the question how does neighbourhood live with scarcity, how does the pattern of social life formed as neighbourhood response to scarcity. The investigation continues with further questions, what if scarcity that happens in neighbourhood to be the spearhead that changes the face of the kampung. Constructing new spatial language based on reforming the water chain by water filtration and modular self- spaces. The new spatial language presents architecture as living machine. The neighbourhood as a living machine for water filtration process unified system with neighbourhood.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Masalah pangan ,Indonesia masih tergantung pada beras dan terigu ,maka perlu di kembangkan pemanfaatan bahan pangan alternatif /pangan lokal sebagai sumber karbohidrat baik untuk bahan pengganti makanan pokok beras atau bahan substitusi tepung terigu...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Politik pangan Indonesia tertuang dalam UU No.7 tahun 1996 tentang pangan. Pencapaian politik pangan diukur lewat konsep ketahanan pangan. Konsep ini diadopsi ternyata tidak mampu mengatasi masalah kelaparan. Konsep ketahanan pangan yang tidak mempersoalkan siapa yang memproduksi, dari mana produksi pangan, dan bagaimana pangan diproduksi kemudian jadi "kuda troya" kapitalisasi sisitem pembangunan pangan dunia yang didesain oleh negara-negara utara.Hasilnya, sistem pertanian negara-negara selatan hancur.
Kondisi ini melahirkan konsep tandingan: kedaulatan pangan. Berbeda dengan ketahanan pangan yang teknis, kedaulatan pangan adalah konsep politik. Ada perbedaan mendasar antara ketahanan pangan dengan kedaulatan pangan: model produksi pertanian industri VS agroekologis dan multikultur; pasar bebas VS proteksionis dan lokal; memakai instrumen WTO vs International Planning committee for food sovereignty; memuja paten vs anti paten dan komunal; dan wacana economic rationalism vs green rationalism. Jadi, diverfikasi pangan hanya bagian kecil untuk menggapai kedaulatan pangan.
Diversifikasi pangan dirintis sejak 1960-an, tetapi hasilnya belum memuaskan. Hal pola konsumsi dan produksi/ketersediaan pangan tidak seimbang, inefisiensi sisitem distribusi dan liberalisasi pasar pangan. Dibandingkan negara-negara Asia, Indonesia memiliki daya dukung lahan cukup baik. Untuk memperkuat diversifikasi pangan harus dipastikan SD ada di bawah kontrol petani/komunitas untuk memproduksi aneka pangan sesuai kondisi lokal, mendahulukan pangan yang bisa diproduksi sendiri daripada impor, mengolah pangan lokal menjadi tepung, mengubah kebijakan diversifikasi pangan yang tidak konsisten, merancang ulang pasar pangan, dan menjaga konsisitensi kebijakan."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Perindustrian RI, 2007
R 641.3 Him
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Papua provinci has a potential biodiversity including local food sources. Local food in Papua that has been used as main sources of carbohydrate for the local people are sago, millet and root crops (sweet potato, taro and yam). Root crops are mostly cultivated and consumed by local people in the lowland to highland area, while the people staying at beach area generally consume sago as a primary food..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI, 2016
R 641.3 IND p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>