Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110115 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ajeng Ayu Arainikasih
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sidiarto Kusumoputro
Jakarta: UI-Press, 2004
618.976 SID m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Ahmad Ginanjar Purnawibawa
"Skripsi ini membahas tentang teknologi senjata logam pada masa lampau. Penelitian ini menggunakan metode analisis kandungan unsur (x-ray fluroscence) dan tingkat kekerasan (skala Mohs) pada 11 senjata logam dari Museum Tosan Aji. Senjatasenjata tersebut berupa keris, pedang, dan mata tombak. Hasil analisis unsur memperlihatkan bahwa dari 11 senjata yang dianalisis tidak terdapat senjata dengan kandungan unsur dan trace element yang sama, selain itu tidak ditemukan hubungan antara hiasan pamor pada senjata dengan kandungan unsur. Sementara pengukuran tingkat kekerasan menunjukkan adanya perbedaan tingkat kekerasan pada jenis dan tipe senjata tertentu, serta adanya hubungan antara tingkat kekerasan dengan proses pembuatan pada senjata keris.

The focus of this study is about ancient technology of metal weapons. This research use element analysis (x-ray fluroscence) and hardness test (Mohs scale) method to analyze 11 weapons from Tosan Aji Museum. Those weapons are kerises, sword, and spear tips. Based on element analysis result, there is no similar element composition and trace element in 11 metal weapons. Furthermore, element analysis proof that weapon’s pamor and it’s element composition is unrelated. Other method, hardness test result shows there is hardness level difference in various kind and type of weapons. Hardness test result also shows there is relation between hardness level and forging processes in keris."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S57844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartina Risma Wardani
"ABSTRAK
Prasasti Mariñci merupakan prasasti yang berasal dari masa Majapahit akhir yang berasal dari pemerintahan Wikramawarddhana. Prasasti Mariñci tidak memiliki angka tahun yang lengkap dan hanya mencantumkan titi.ka.4.śirah 5. Prasasti Mariñci merupakan prasasti sῑma yang memiliki struktur yang berbeda dengan prasasti-prasasti sῑma pada umumnya. Prasasti Mariñci merupakan jenis prasasti rajamudra jika dilihat dari formula prasasti dan bahasa yang digunakan pada prasasti tersebut. Prasasti Mariñci berisikan perintah raja tentang pembebasan dua jenis pajak yaitu pajak tentang penghentian dua jenis pajak yaitu pajak titi lĕman dan sosorohan yang akan ditagih oleh kepala desa di Mariñci yang merupakan bagian dari daerah di Tumapĕl. Dengan demikian, prasasti Mariñci merupakan prasasti keputusan bebas pajak.

ABSTRACT
Mariñci inscription is an inscription dated from King Wikramawarddhana era of Majapahit kingdom. Mariñci inscription does not contain exactly year except for word titi.ka.4.śirah 5. This is a sῑma inscription which has anomaly compared to other sῑma inscriptions from Majapahit era. Mariñci Inscription is considered as rajamudra based on the inscription formula and the language. The inscription itself contains the king order to free taxes of Mariñci village. These taxes are called titi leman and sosorohan. These taxes were always collected by the village head then forwarded to Tumapĕl goverment, but In the king order the tax was denounced. In short, Mariñci inscription is the prove of tax release by the king order for Mariñci village.
"
2015
S60090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nur Faidah
"

Manusia bertindak atas dasar pengalaman yang terekam dalam memori manusia, kumpulan rekaman ini nantinya membentuk nilai diri manusia. Dalam menanggapi lingkungannya, manusia meninggalkan bekas yang kumpulannya membentuk milieu sehingga ruang dapat mencirikan penggunanya. Di sisi lain, semakin tua manusia semakin berkurang kemampuan untuk beraktivitas yang berimbas pada pengurangan nilai diri, terlebih jika dihadapkan dengan lingkungan yang tidak terkoneksi. Jika memori-tindakan-milieu identitas saling berkaitan, bagaimana jika suatu hari manusia lupa identitas dirinya seperti pada pederita Alzheimer? Penderita Alzheimer tidak dapat merespon lingkungannya dengan baik dan bahkan lupa akan hal yang biasa dilakukan. Salah satu cara untuk tetap mempertahankan memori dirinya yaitu dengan membuat memory box, sebuah box yang didalamnya terdapat kumpulan benda yang merangsang memori dengan 4 indera. Karena adanya keterkaitan antara lingkungan dengan manusia, penderita dapat merasa lebih dekat dan tinggal dalam memori ketika memory box diimplementasikan dalam bentuk arsitektur. Ruang dengan ciri fisiknya akan dipahami oleh manusia melalui proses identifikasi-orientasi- inhabitasi sebagai upaya mengulik kembali memori yang pernah ada. Pemahaman milieu ruang dari kumpulan cues merupakan fase yang penting dalam proses eksplorasi lingkungan. Jika arsitektur ini dapat diidentifikasi sebagai memory box, dalam hal ini, arsitektur dapat ikut andil dalam pemertahanan memori dan peningkatan kualitas akhir hidup penderita Alzheimer.


Experience that recorded in humans memory is the basis of humans act, the collection of this record create the value of human. In response to their environment, human leave traces of which the assemblies of traces create milieu, so that space can depict their inhabitant. In the other hand, human decrease their capability to do their activity as they goes older which affect in reduction of their value, especially if the environment doesnt connects with them. If memory actmilieu identity  linked to each other, what if one day human forget their identity as what happen in Alzheimers? Alzheimers cant respond their environment as well as they forget their usual activity. One way to keep their memories themselves is creating memory box, a box with the collection of objects that stimulate 4 sense inside it. Because of theres connection between human and their environment, Alzheimers could be more close and live in their memories when memory box can be implemented as architecture. Space with its physical characteristic would be understood by human through identification-orientatio-inhabitation process as an effort to recall memories. The understanding process of spaces milieu which from the assemblies of cues is the important phase of spaces exploration. If architecture can be identified as memory box, so that prove architecture can play a role in memories retention and enhancement of life quality of Alzheimers.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kembang Dini Rachmawati
"Prasasti Tandess merupakan salah satu data epigrafi dan juga sumber sejarah tertulis yang menyebutkan nama Kyai Tumenggung Puspanegara. Prasasti tersebut terletak di Komplek Makam Puspanegara, Gresik. Isi dari Prasasti Tandes penting untuk diketahui karena sedikit banyak mampu menggambarkan dinamika kekuasaan dan pemerintahan pusat dan daerah di Jawa di sekitar masa kekuasaan Kyai Tumenggung Puspanegara. Penelitian ini menganalisis Prasasti Tandes dengan kritis dan disertai catatan terkait penulisan dan isi prasasti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setidaknya terdapat beberapa hal yang dikemukakan dalam Prasasti Tandes, yaitu peran seseorang bernama Kyai Tumenggung Puspanegara, suatu daerah bernama Tandes, serta peristiwa Perang Suksesi Jawa II.

Tandes Inscription is one of a few epigraphical data and also written history source mentioning the name of Kyai Tumenggung Puspanegara. The inscription is located in Puspanegara Cemetery, Gresik. Its contents are important because it informs us some aspects of the dynamics of central and regional authority and government in Java during the reign of Kyai Tumenggung Puspanegara. The study shows some information written in Tandes Inscription, which are the role of Kyai Tumenggung Puspanegara, a place called Tandes, and also The Javanese Succession War II.;;"
2015
S58216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrana Nadhila
"Penyakit Graves (GD) merupakan penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid dan menjadi penyebab utama terjadinya hipertiroidisme. Manifestasi klinis ekstratiroid yang umum terjadi pada pasien GD ialah oftalmopati Graves (OG). Salah satu penentu genetik yang terkait dengan respon autoimunitas baik pada GD atau OG ialah gen CD40. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan variasi genetik CD40 (rs1883832 dan rs11086998) dan kadar sCD40 terhadap derajat keparahan oftalmopati pada penderita Graves. Studi potong lintang ini menggunakan 60 sampel DNA dan serum pasien Graves yang dikategorikan ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok OG kelas 0, kelas I-III, dan kelas IV-VI. Analisis variasi genetik dilakukan dengan metode PCR-RFLP dan pengukuran kadar sCD40 menggunakan metode ELISA. Derajat keparahan OG dinilai menggunakan klasifikasi NOSPECS yang mana data diperoleh dari rekam medik pasien. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variasi gen CD40 pada bagian 5’UTR rs1883832 tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kadar sCD40 dan derajat keparahan OG (p>0,05), sedangkan pada ekson 9 rs11086998 tidak ditemukan variasi genetik (hanya diperoleh genotip CC dan alel C). SNP gen CD40 pada rs1883832 menunjukkan genotip TT dan alel T memiliki rata-rata kadar sCD40 yang lebih tinggi dibandingkan kelompok variasi genetik lainnya pada penderita Graves. Disimpulkan, variasi genetik CD40 pada 5’UTR rs1883832 dan ekson 9 rs11086998 tidak berhubungan dengan derajat keparahan OG.

Graves' Disease (GD) is an autoimmune disease which causes hyperthyroidism by attacking the thyroid gland. The most common extra thyroid manifestation in GD is Graves' ophthalmopathy (OG). One of the genetic determinants associated with the autoimmune response to GD and OG is the CD40 gene. The aim of this study is to determine the association between genetic variation of CD40 gene (rs1883832 and rs11086998) and the serum level of sCD40 to the degree of ophthalmopathy severity in patients with Graves' disease. In this cross- sectional study, 60 DNA and serum of Graves patients were categorized into three groups; namely OG class 0, class I-III, and class IV-VI. Analysis of genetic variations were carried out using the PCR-RFLP method and ELISA method for the measurement of sCD40 levels. The severity of OG was assessed using NOSPECS classification where the data was obtained from medical records. The results showed that the genetic variation of the CD40 gene at 5’UTR rs1883832 does not have a significant association with sCD40 levels and degree of OG severity (p> 0.05). There was no genetic variation found in exon 9 rs11086998 with only CC genotypes and alleles C were obtained. SNP rs1883832 of the CD40 gene indicates that the TT genotype and the T allele have higher average of sCD40 levels compare to the other group of genetic variation in patient with Graves' disease. In conclusion, genetic variation in 5’UTR rs1883832 and exon 9 rs11086998 of CD40 gene have no correlation with the severity degree of OG."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengungkapan atas paradigma objek arkeologis di Tipang yang di sebut Toguan dan Batu Siungkap-ungkapon dalam kaitannya dengan pemahaman makna yang dikandungnya. Makna objek tersebut kurang jelas dipahami masyarakat pendukungnya akibat unsur budaya sehingga menjadikan sifatnya died monument. Untuk memahami kedua objek dimaksud maka dilakukan pemilahan menurut tataran emik dan etik, sehingga akan dipahami konsep menurut pengertian masyarakat lokal dan juga konsep-konsep dalam berbagai sumber/lintas budaya. Untuk itu maka metode yang digunakan adalah kualitatif dengan alur penalaran induktif. Perbandingan makna objek pada masyarakat dengan data etik tersebut maka akan didapatkan pemahaman bahwa, jika Toguan dan Batu Siungkap-ungkapon itu dimaknai sebagai satu kesatuan objek, yaitu sebagai areal berbagai ritus sehingga Batu Siungkap-ungkapon itu bermakna sebagai simbol atau media penghubung nenek moyang. Sedangkan jika kedua objek arkeologis dimaknai masing-masing sebagai kesatuan yang berbeda maka Toguan itu merupakan areal ritus pertanian dan Batu Siungkap-ungkapon sebagai bagian dari saran prosesi ritus pertanian."
SBA 17:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Agastya
"ABSTRAK
Prasasti Paṇḍān berangka tahun 964 Śaka, merupakan prasasti yang dikeluarkan oleh Airlangga, Raja Mataram Kuno. Prasasti ini sekarang terletak di Museum Majapahit, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Prasasti ini awalnya ditemukan dalam keadaan pecah, prasasti yang ada di museum saat ini merupakan hasil rekonstruksi Balai Pelestarian Cagar Budaya Mojokerto. Pada prasasti ini terdapat penulisan nama Samarawijaya yang sebelumnya juga tercantum pada Prasasti Pucangan Jawa Kuno (963 Śaka). Hasil penelitian menunjukan beberapa hal, seperti struktur prasasti Paṇḍān dan juga kemungkinan penyebab hancurnya prasasti ini.

ABSTRACT
Paṇḍān Inscription dated 964 Śaka, is one of the sīma inscription issued by Airlangga, King of Mataram Kuno. This inscription is currently located in the Museum of Majapahit, Trowulan, Mojokerto, East Java. This inscription was found in a state of broken, inscription today is the result of the reconstruction of Balai Pelestarian Cagar Budaya Mojokerto. At this inscription there is a Samarawijaya?s name that previously listed on Pucangan Jawa Kuno Inscription (963 Śaka). The study shows about several things, such as structure of Paṇḍān Inscription and also the possible cause of the destruction of this inscription.
"
2015
S61261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>