Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38038 dokumen yang sesuai dengan query
cover
JIP 44(2014) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Lutfia Hakim Banu Mustain
"Tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketidaksesuaian pemanfaatan lahan di wilayah kerja pembangunan I (Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang). Penelitian dilakukan terhadap tiga puluh kecamatan dengan data cross section periode 2011 dan 2015 dan diestimasi dengan model regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan perubahan jenis penggunaan lahan pertanian, industri, perumahan, perdagangan/jasa dan pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap peningkatan ketidaksesuaian pemanfaatan lahan di WKP I Provinsi Banten."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T47775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Alamsjah Asril
"ABSTRAK
Batang Hari dengan luas daerah allran sungalnya hampir meliputi i darl
luas wilayah Propinsi Jambi sering menimbulkan ban^r diberbagai teift--
pat teimasuk di Kotamadya Jaiobi.
Atas dasar pemikiran. tersebut maka tujuan darl penullsan Inl adalah un
tuk mengetabui wilayah klkisan dan v/ilayah endapan daerah aliran Ba
tang Hari.
Untuk mencapal apa yang dilnglnkan maka dia^nkan permasalahan l»Bagalmana
bentuk muka bumi daerah aliran Batang Haii? 2»Dimana saja terjadi
kikisan dan endapan? 3.Bagaimana akibat dari sifat-sifat tersebut diatas
apabila musim hujan tiba ?
Batasan: wilayah penelitian hanya mencakup daerah aliran Batang Hari
yang teimasuk dalam wilayah Propinsi Jambi..
Untuk menjawab permasalahan maka metode yang digunakan dalam pembahasan
adalah metode korelasi peta.
Dari hasil korelasi peta ketinggian dan peta lereng akan diperoleh gam
baran bahwa bagian Barat merupakan wilayah pegunungan vulkanik, bagian
tengah merupakan wilayah lipatan dan bagian Timur merupakan wilayah da
taran rendah berawa/daerah rawa Jambi, yang tertuang dalam peta fisiograli.
Dari hasil korelasi inipun dapat diperoleh peta wilayah kikisan
dan wilayah endapan dan apabila dikorelasikan dengan peta lereng dan
peta penggunaan tanah maha akan dihasilkan peta wilayah terkiMs.
Apabila dari semua sifatS tersebut dikorelasikan lagi dengan peta curah
hujan, dimana wilayah aliran Batang Hari curah hujannya cukup besar
lebih dari 2000 mn/tahun maka apabila musim hujan tiba dengan periode
waktu yang cukup lama di daerah aliran Batang Hari akan banjir,
terutama pada wilayah dataran rendah berawa bagian Timur serta diberbagai
tempat di wilayah lipatan berupa cekungan2 dan pada kanan kiri
Batang Hari yang datar serta pendangkalan alur Batang Hari akibat mate
rial-material hasil pengikisan dibawa arus sungai diendapkan.
Dazi hasil pembahasan dapat dibuat rin^asan sebagai berikut :
1.Bentuk muka bumi daerah aliran Batang Hari adalah bagian Barat meru
pakan milayah pegunungan vulkanik yang berbukit dan bergunung, bagi
an tengah merupakan wilayah lipatan yang bergelombang dan bagian Ti
mur merupakan wilayah dataran rendah berawa/daerah rawa Jambi.
2.Wilayah kikisan terletak pada ketinggian 10^1000 meter dari muka laut
atau lebih yang merupakan wilayah pegunungan dan wilayah lipatan
dengan kendringan lereng atau lebih.Pada ketinggian 7-10 meter
dari muka laut kikisan yang terjadi tidak jelas, sangat kecil dimana
bentuk muka bumi hampir datar, banyak cekungan2 terutama di kanan ki
ri Batang Hari.Wilayah endapan terletak pada ketinggian 0-10 meter
dari muka laut, merupakan wilayah dataran rendah beraw^daerah rawa
Jambi terutama pada bagian hilir Batang Hari.
3.Akibat dari sifat2 tersebut di atas apabila musim hujan tiba, daerah
aliran Batang Hari akan banjir, terutama di wilayah dataran rendah
berawa/daerah rawa Jambi dan pada cekungan2 di wilayah lipatan tej>»
utama di kanan kiri Batang Hari yang datar serta dangkalnya alur Ba
tang Hari akibat material-material hasil pengikisan yang dibawa arus
sungai diendapkan."
1989
S33401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Primayantha Maulana Malik
"Pelanggaran kedaulatan di wilayah perbatasan laut masih menjadi suatu permasalahan yang terjadi di Indonesia. Padahal, kedaulatan merupakan hal penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."
Jakarta: Seskoal Press, 2019
023.1 JMI 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ernan Rustiadi
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia , 2011
307.1 ERN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Hasan
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1981
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Ruslan Abdulmuni
"Penerapan Jaringan Virtual Pribadi (VPN) dalam jaringan internet telah mendorong upaya untuk memperoleh manfaat lebih jauh lagi terutama dalam segi pengelolaannya, melalui konsep hose. Dengan teknik menggabungkan trafik dari sumber tunggal ke sejumlah titik tujuan atas dasar persamaan kualitas layanan (QoS), selain fleksibilitas pengelolaan saluran-saluran, manfaat utamanya adalah didapatnya keuntungan penggandaan (multiplexing gain) yang cukup signifikan[l]. Dalam implementasi VPN, terdapat aspek sekuriti dimana pada perkembangan terakhir, VPN dapat dibentuk oleh tunnel IP diatas IP (1P over IP tunnel) yang disertai arsitektur sekuriti IPsec[2]. IPsec memungkinkan layanan-layanan sekuriti dengan menerapkan konsep SA (security associatation) terhadap saluran-saluran yang berupa tunnel IP diatas IP, walaupun pada sisi lain terjadi penurunan kinerja akibat pemakaian sumberdaya komputasi dan pemakaian lebar pita saluran yang lebih besar.
Guna memenuhi dua kebutuhan pelanggan berupa kualitas layanan dan jaminan sekuriti, dalam tugas ini dipelajari kemungkinan penerapan konsep dan antarmuka hose pada VPN yang dibangun dengan arsitektur IPsec. Selanjutnya dengan hipothesa bahwa konsep hose dapat diterapkan pada VPN IPsec dengan tetap memperoleh keuntungan penggandaan, dilakukan suatu penelitian penerapan teknik antarmuka hose dan VPN IPsec pada satu implementasi VPN. Penelitian ini menggunakan model antrian dan simulasi jaringan pada beberapa asumsi. Pada batas lebar pita dan topologi tertentu terjadi penurunan keuntungan penggandaan, tetapi masih didapat harga yang cukup untuk hose dengan IPsec.

Virtual Private Network (VPN) on Internet network has motivated efforts to gain more benefit especially in term of its management, through a hose concept. By a traffic multiplication techniques, traffics originated from a source point to multiple destination to be united into a hose based on Quality of Service (QoS). Beside management flexibility, the main benefit is sigificant multiplexing gain [1]. In the recent VPN implementations there are security aspects can be built on IP over IP tunnels which are combined with IPSec architecture [2]. IPsec enables an operator to provide security services with Security Association concept (SA) over links obtained from IP over IP tunnels. However on the other hand the use of IPsec imposes performace cost on computational resources and more bandwidth utilization on links.
In order to provide customer needs of service quality and security guarantee, this thesis studies the possibility of hose interface concept implementation based on VPN with IPsec architecture. By the hipothese that the multiplexing gain still can be obtained when both concepts to be combined, the study and research were conducted. This research uses a combination of queueing model and network simulation on some asumptions. The IPsec hose gain still can be obtained from a certain bandwidth range and certain given topologies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Saraswati
"Pemerintah kota dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah memperkirakan bahwa tahun 2010, penggunaan tanah kota mencapai 73 persen, sedangkan 63 persen diantaranya untuk permukiman. Perluasan wilayah tutupan itu, selain tidak sesuai dengan harapan agar Depok menjadi wilayah resapan, diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan lokal maupun wilayah. Dari hasil penelitian, penduduk yang tinggal di permukiman perumnas maupun di permukiman sederhana, sama-sama melakukan perluasan bangunan rumahnya guna memenuhi kebutuhannya. Perluasan bangunan itu dimungkinkan karena adanya kelebihan tanah di masing-masing jenis permukiman itu. Perbedaan pertambahan luas wilayah tutupan itu disebabkan oleh berbagai variabel antara lain variabel luas tanah asal, lama tinggal, jumlah orang yang tinggal di rumah itu serta jumlah anak dan komposisi anggota keluarga. Sedangkan variabel pengeluaran rumah tangga itu per bulan, tidak menjadi penentu untuk penduduk melakukan perluasan bangunan rumahnya.

The Depok Land Use Planning predicts that in 2010, urban land use will be 73 percent, while 63 percent is for settlement. Depok is allocated for catchment area, so the expansion of paving area should be monitor. In this study, there were four types of settlement lower and middle type in perumnas and in middle type (perumnas kecil dan besar serta perumahan sederhana kecil dan besar). Average of paved area in the perumnas kecil was 66 m², in perumnas besar was 89.5 m². In perumahan sederhana kecil was 54.4 m² and in perumahan sederhana besar was 121.3 m². Land square meter and length of stay were the variables that infl uence the expansion of paved area. They did that because they have more space to expand their house, and now, there was no open space left."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>