Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181886 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Muhammad Ikbal
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa komponen anggaran gaji dan operasional kantor, anggaran promosi, anggaran pengamatan pasar, dan anggaran dukungan teknis kantor ITPC di 18 negara sehingga dapat diketahui pengaruh dan efektifitas komponen-komponen anggaran tersebut terhadap permintaan ekspor non migas Indonesia selama periode 2005-2013. Hasil estimasi menemukan bahwa setiap 1% kenaikan total anggaran ITPC akan meningkatkan rata-rata ekspor non migas Indonesia di negara-negara yang memiliki kantor ITPC sebesar $63.6 juta (ceteris paribus).
Walaupun secara total anggaran kantor ITPC berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan ekspor non migas, namun terdapat dua komponen anggaran, yaitu anggaran promosi dan pengamatan pasar yang tidak menunjukkan pengaruh dan signifikansi. Besaran komposisi masing-masing komponen anggaran ITPC sebaiknya diformulasikan kembali agar dapat lebih mendukung kegiatan ITPC sebagai lembaga promosi produk Indonesia di luar negeri.

ABSTRACT
This research aims to analyzes components of salary and operational office budget, promotion, market survey, and technical support of ITPC budget in 18 countries so that it can be seen the influence and the effectiveness of components the budget to the demand for exports non-oil and gas Indonesia over the period 2005-2013. The estimation results found that every 1% rise in ITPCs total budget will raise $63.6 million on the average of Indonesia export non oil and gas in the ITPC countries (ceteris paribus).
Although budget of ITPCs in total have had a positive impact and significant on exports non-oil and gas, but there were two components budget, namely Promotion and Market Research who shows no influence and significance to exports. The amount of each components ITPCs budget should be reformulated, so it can provide more support the work ITPC as an institution that promote Indonesian products abroad.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjar Putra Anoraga
"Tesis ini meneliti tentang pengaruh pendapatan nasional mitra dagang Indonesia dan volatilitas nilai tukar rupiah terhadap ekspor Indonesia. Pendekatan empiris yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS) dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) dengan periode observasi 1980-1997, 1998-2003, dan 1980-2003. Dengan menggunakan bobot Direction of Trade Statistics, didapatkan negara partner dagang Indonesia terpilih. Pendapatan partner dagang Indonesia yang terpilih dan volatilitas nilai tukar ini digunakan sebagai variabel yang mempengaruhi ekspor. Hasil penelitian menunjukkan temuan sebagai berikut:
1. Pada seluruh kelompok periode, GDP Jepang dan Korea Selatan memiliki pengaruh signifikan terhadap ekspor Indonesia. Sebaliknya, GDP Amerika Serikat tidak memiliki pengaruh signifikan.
2. Voiatilitas rupiah pada kelompok periode 1998-2003 memiliki memiliki hubungan negatif dan berpengaruh signifikan terhadap ekspor Indonesia. Sementara itu, volatilitas rupiah pada kelompok periode 1980-1997 dan 1980-2003 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ekspor Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Dewi
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh kebijakan pendirian agensi promosi ekspor pemerintah (Indonesia Trade Promotion Center) terhadap peningkatan ekspor non-migas Indonesia di 42 negara mitra dagang, yang kemudian akan dianalisis lebih lebih dalam dengan membagi negara mitra dagang tersebut kedalam kelompok negara berpendapatan tinggi dan menengah.
Adapun penelitian ini akan menggunakan variabel dummy kebijakan ITPC di 42 negara mitra dagang sebagai proksi dari promosi ekspor dan sebagai proksi kebijakan pemerintah dalam mengatasi hambatan asimetris informasi. Penelitian ini akan diestimasi dengan menggunakan pendekatan model data panel dan menggunakan waktu periode penelitian tahun 2000-2014.
Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan agensi promosi ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan ekspor non-migas Indonesia. Hasil kajian ini juga membuktikan bahwa keberadaan ITPC di negara berpendapatan tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan ekspor akan tetapi tidak ditemukan pengaruh ITPC di negara berpendapatan menengah.

This research aims to analyze the effect of Export Promotion Agency Republic of Indonesia (named Indonesian Trade Promotion Center). This ITPC was established to promote non-oil export of Indonesia in 42 country trading patner. This research deeply analyzes in details the trades partner countries of both in group of the high and middle income countries.
This study use a dummy variable of ITPC in 42 country trading partner as both the proxy of export promotion and government policies in dealing with asymmetry information problem. This research using panel data model with the time period of 2000 to 2014.
In general, this research found that the existence of the export promotion agency is positive and significant to promote Indonesia export. This research also proved that the existence of ITPC has significant positive effect on export in high-income countries yet opposite in middle income counties."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghea Lestarina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek perubahan nilai tukar yang
mencakup efek depresiasi dan volatilitas nilai tukar terhadap ekspor Indonesia
dengan enam negara mitra dagang utama. Penulis juga akan membandingkan efek
depresiasi dan volatilitas secara relatif terhadap peningkatan ekspor. Studi ini
menggunakan data bilateral Indonesia dengan enam negara mitra dagang utama
yang terdiri dari Amerika Serikat, China, Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea
Selatan dari tahun 1998 sampai 2015. Data panel diestimasi dengan menggunakan
metode efek acak (random effect model). Untuk membandingkan pengaruh
depresiasi dan volatilitas secara relatif, dilakukan estimasi koefisien
terstandardisasi. Hasil estimasi menunjukkan bahwa depresiasi nilai tukar dan
volatilitas mempengaruhi ekspor secara signifikan. Kenaikan depresiasi dapat
meningkatkan ekspor, namun volatilitas nilai tukar yang berlebihan dapat
menurunkan ekspor. Depresiasi secara relatif lebih besar pengaruhnya terhadap
ekspor dibandingkan volatilitas. Pendapatan negara mitra dagang merupakan
faktor yang paling mempengaruhi ekspor. Studi ini mendukung argumen bahwa
depresiasi dapat meningkatkan ekspor

ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of exchange rate changes which consist of
the effect of depreciation and exchange rate volatility on Indonesia?s export to six
of its main trading partners. The writer will also compare the relative effect of
depreciation and exchange rate volatility on the increase of export. This study will
use bilateral data between Indonesia and six of its main trading partners which
are United States of America, China, Singapore, Malaysia, Japan, and South
Korea from the year of 1998 to 2015. The panel data will be estimated using
random effect model. To compare the relative effects of depreciation and
exchange rate volatility, this study will be using estimation on standardized
coefficients. The result shows that depreciation and volatility both have
significant effect on export. The increase of depreciation will increase export, but
excessive volatility of exchange rate will harm export. Depreciation has a bigger
relative effect in comparison to volatility. The income of trading partners is the
biggest factor in determining export. This study supports the argument that
depreciation can promote export."
2016
S64543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangkit Anugerah Fadhillah
"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak volatilitas nilai tukar terhadap ekspor non migas Indonesia ke lima negara mitra dagang utamanya. Penelitian ini menggunakan periode observasi selama 13 tahun yaitu tahun 2000 - 2013 dengan menggunakan data panel. Hasil estimasi data panel menunjukkan bahwa volatilitas nilai tukar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ekspor non migas Indonesia.

The objective of this study is to analyze the impact of exchange rate volatility to non-oil export in Indonesia to 5 major trading partners. This study used thirty years observation period from 2000 - 2013 and used panel data. In the preliminary analysis, this study found that exchange rate volatility has no significant impact on Indonesia non-oil export."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Rosalia Afirda
"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh bea keluar CPO terhadap volume ekspor CPO Indonesia ke sepuluh negara mitra dagang utamanya. Penelitian ini menggunakan periode observasi sepuluh tahun yaitu tahun 2002-2011 dan menggunakan model gravitasi. Analisa deskriptif menunjukkan bahwa ekspor CPO Indonesia lebih kompetitif dibandingkan dengan Malaysia sebagai kompetitor terberatnya. Hasil estimasi data panel menunjukkan bahwa kenaikan bea keluar CPO Indonesia akan menurunkan volume ekspor CPOnya.

The objective of this study is to analyze the effect of CPO export duty on CPO volume export in Indonesia to 10 major trading partners. This study used ten years observation period from 2002 till 2011 and used gravity model. In the preliminary analysis, this study found that CPO export is more competitive than Malaysia. The panel data analysis showed that increasing the export duty will decrease the volume of CPO export in Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
T39116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neni Widyana
"Penelitian ini berusaha untuk menjawab pertanyaan apakah ada hubungan (pengaruh) kondisi ekonomi negara-negara mitra dagang dan faktorfaktor pertumbuhan ekonomi di dalam negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia? Dengan negara-negara mitra dagang mana saja, pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan terus meningkat? Penelitian menggunakan data panel: 20 negara mitra dagang, yaitu jumlah ekspor terbesar ke negara tujuan (Australia, Belgia, Kanada, Cina, Perancis, Jerman, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Belanda, Filipina, Saudi Arabia, Singapura, Spanyol, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat sebagai mitra dagang utama) pada periode waktu 30 tahun (1974-2003).
Regresi data panel dengan menggabungkan (pooling) data cross-section dan time series, menggunakan variabel dummy (least square dummy variable) dan variabel lag dependen (YP(-1)); serta dikombinasikan dengan model kuadratik ( YPPxYPP, TRDIxTRDJ dan YPRxYPR) adalah serupa dengan estimasi data panel dengan fixed efects.
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan (pengaruh) kondisi ekonomi negara-negara mitra dagang dengan pertumbuhan ekonomi di indonesia. Peningkatan US$ 1 pdb per kapita riil negara mitra dagang (YPP) menyebabkan peningkatan US$ 0.039771 tingkat PDB per kapita rill indonesia (YP) (signifikan). Pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan terus meningkat dengan negara-negara mitra dagang yang mempunyai nilai rasio pdb per kapita rill terhadap PDB per kapita rill negara mitra dagang (ypr) lebih kecil dari nilai ypr optimal 3.102024 dengan prioritas dalam hubungan kerjasama perdagangan, yaitu Jepang, Amerika Serikat, Belanda, Perancis, Belgia, Hong Kong, Kanada, Inggris, Australia, Singapura, Italia, Spanyol, Saudi Arabia, Jerman, Korea, Malaysia, Thailand, Filipina, Cina, dan India. pertumbuhan ekonomi akan meningkat dengan negara-negara mitra dagang yang mempunyai tingkat PDB per kapita riil (YPP) yang besar.
Ada hubungan (pengaruh) faktor-faktor pertumbuhan di dalam negeri terhadap pertumbuhan ekonomi. peningkatan US$ 1 PDB per kapita rill inisial indonesia (LYP) menyebabkan penurunan US$ 0.029591 tingkat PDB per kapita rill Indonesia (signifikan); pertambahan 1 orang pertumbuhan penduduk Indonesia (PI) menyebabkan penurunan US$ 1832.987 tingkat PDB per kapita riil Indonesia (signifikan); peningkatan 1 persen investasi/PDB rill Indonesia (invi) menyebabkan peningkatan US$ 4.033363 tingkat PDB per kapita riil Indonesia (signifikan); peningkatan 1 poin angka inflasi Indonesia (inft) menyebabkan peningkatan US$ 804.2352 tingkat PDB per kapita riil Indonesia (signifikan); peningkatan 1 poin secondary enrollment ratio (SER) Indonesia (SCHI) menyebabkan penurunan US$ 12.65101 tingkat PDB per kapita rill Indonesia (signifikan); peningkatan US$ 1 trade/PDB rill Indonesia (TRDI) menyebabkan peningkatan US$ 689.5339 tingkat PDB per kapita riil Indonesia (signifikan); peningkatan 1 poin YPR menyebabkan peningkatan US$ 246.6701 tingkat PDB per kapita rill Indonesia (signifikan); peningkatan US$ 1 pola interaksi PDB per kapita riil negara mitra dagang dengan trade/PDB riil indonesia (YPPxTRDI) menyebabkan penurunan US$ 0.009320 tingkat PDB per kapita rill Indonesia (signifikan).
Keterbukaan (openness) tidak selalu akan memberikan manfaat yang lebih (more benefit) dengan pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan impor bahan baku yang iebih tinggi daripada laju pertumbuhan ekspor barang modal seperti mesin-mesin industri menunjukkan bahwa tingkat kapitalisasi (capital intensive) proses perekonomian di dalam negeri masih rendah.
Dari hasil penelitian ini, saran untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi adalah pemerintah kembali menggiatkan program keluarga berencana (KB) untuk mengurangi laju peningkatan jumlah penduduk; investasi diarahkan untuk menghasilkan produk-produk antara (intermediate goods) guna mengurangi laju impor barang-barang dasar sehingga share of trade meningkat, menyebabkan pdb per kapita meningkat; jaminan kepastian di dalam negeri, yaitu stabilisasi harga untuk mencegah peningkatan inflasi walaupun sebenamya diperlukan untuk rangsangan investasi; kebijakan pemerintah terhadap peningkatan SDM lulusan sekolah menengah, contoh pemberian training (tenaga kerja siap pakai) dan penyediaan lapangan pekerjaan yang sesuai untuk tenaga menengah; peningkatan kerjasama perdagangan dengan negara-negara mitra dagang yang mempunyai YPR iebih kecil dari YPR optimal 3.102024 dengan prioritas dalam hubungan kerjasama perdagangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T 17092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada penjualan atau pembelian barang dan jasa antar negara tanpa adanya hambatan tarif maupun hambatan non-tarif...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Angge Andryni
"Saat ini rumitnya prosedur kepabeanan menjadi topik pembicaraan pada perundingan-perundingan intenasional. Hal jni dikarenakan prosedur kepabeanan yang rurnit dianggap sebagai salah satu faktor pengharnbat perdagangan intemasional. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pcngaruh dari prosedur kepabeanan dengan pendekatan tiga indikator prosedur kepabeanan yaitu waktu, biaya proses dan jumlah dokumen terhadap penawaran ekspor dan pennintaan impor. Penelitian ini menggunakan model regresi berganda dengan data cross section untuk 103 negara observasi yang dilakukan pada tahun 2006.
Metode analisis yang digunakan adalah Ordinary Leas/ Square (OLS). Berdasarkan hasil estimasi diketahui bahwa pada tahun 2006, waktu yang diperlukan baik untuk proses ekspor maupun proses impor masing-masing berpengaruh signifikan negative terhadap penawaran ekspor dan permintaan impor suatu negara. Namun untuk variabel biaya tidak berpengaruh signifikan baik terhadap penawaran ekspor maupun permintaan impor sementara jwnlah dokumen., berpengaruh signifikan negatif hanya terhadap penawaran ekspor sedangkan jumlah dokumen tidak berpengaruh signifikan pada pemintaan impor.

Currently, the complexity of the customs procedures become a topic for discussion at the international negotiations. This is because the complexity of the customs procedures are considered as one of the factors barrier in international trade. This study aimed to learn of effoct from the customs procedures with three indicators approach, namely: the time required in process export and import, the cost of the process and the number of documents to export supply and import demand. This study uses regression model with cross section data for 103 countries observations in 2006.
Analysis method used was Ordinary Least Square (OLS). Based on the estimates in mind that in the year 2006, the time needed for both the export and import processes each significant negative effect on the export supply and the import demand of a country. However, the v_ariable cost is not good to have a significant effect on the export supply and the import demand. The number of documents have a significant negative effect only for export, while the number of documents is not a significant effect on import demand.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27335
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>