Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17130 dokumen yang sesuai dengan query
cover
D.N. Adrian
"Inhoud :
A. De bare'e-taal te midden harer verwanten
1. Het gebied der Toradja'sche talen
2. Bizonderheden omtrent de Bare'etaal
3. Bizondere taal In het Bare'e
4. Het Bare'e als Toradja'sche taal
5. Bizonderheden omtrent de taalgroepen op den vasten wal van Celebes en de
Kusteilanden die hct gebied der Bare'e-taal omgeven
6. Aanhangsel
7. Verklaring der Taalkaart van Celebes
B. De letterkunde der bare'e-taal
1. Inleiding
2. De proza letterkunde
3. De poetische letterkunde"
Batavia: Landsdrukkerij, 1914
K 499.221 ADR b
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Adriani, N. (Nicolaus), 1865-1926
Amsterdam: Noord-Hollandsche Uitg. Mij., 1950-51
BLD 499.2 ADR b (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kruyt, Albertus C.
"Dit boek beschrijft in detail over de gewoonten en tradities van de mensen van de Toraja, Zuid-Sulawesi (Celebes)."
Amsterdam: Noord-Hollandsche Uitg.-Maatschappij, 1938
K 306.089 992 2 KRU w
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Kruyt, Albertus C.
"sebuah sejarah mengenai kehidupan di tengah Sulawesi pada masa penjajahan Belanda"
Amsterdam: 1923
BLD 572.7922 KRU k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schrieke, Bertram Johannes Otto
Arnhem: Loghum Slaterus, 1940
BLD 572.992 SCH b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raodah
"ABSTRAK
Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik dan dinamika perkembangan pakaian adat suku Toraja yang ada di Sulawesi Selatan. Pakaian adat suku Toraja berdasarkan fungsi penggunaannya terbagi dua yaitu pakaian sehari-hari dan pakaian upacara adat. Pakaian untuk wanita Toraja yaitu baju pokko dan do'doan laki-laki memakai celana seppa tallung buju dan sambu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa pakaian adat suku Toraja beserta perhiasan yang dikenakan memiliki makna yang simbolik yang melambangkan stratifikasi sosial orang yang memakainya. Warna cerah dipakai pada upacara syukuran atau Rambu Tuka dan warna hitam dipakai pada upacara kedukaan atau Rambu Solo. Dalam perkembangannya pakaian adat Toraja mengalami pergeseran nilai dan fungsi pada penggunaannya. Perubahan tampak pada pakaian adat pengantin Toraja, yang mengalami perubahan pada bahan yang digunakan, maupun model yang sudah mengikuti trend mode zaman sekarang."
Denpasar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017
902 JPSNT 24:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zegwaard, G.
"De auteur onderzoekt de Asmat stam in Indonesië, dat grenst aan Papoea-Nieuw-Guinea. Primitieve omstandigheden interessant om te bestuderen. Onderzoeken over de taal, alledaagse omstandigheden Asmat stam, woonplaats (landelijke) nabuurschap met andere groepen, mythen, gewoonten en gebruiken, evenals de bestaande legende."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
K 959.8 ZEG s
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Apriadi Bumbungan
"Jejak kesejarahan masyarakat etnis Toraja di Kota Makassar dan strategi pembentukan identitas diasporanya, salah satunya dapat dilacak melalui kehadiran ruang Kampung Rama. Nama ‘Rama’ acap dikaitkan dengan beberapa akronim yakni Toraja-Makassar, Rantepao-Makale yang merupakan nama dua ibukota Kabupaten Toraja, dan nama salah satu kota di Israel yang diambil dari narasi kitab suci umat Kristen, Alkitab. Penelitian ini menganalisa kontestasi pemaknaan pada narasi nama Kampung Rama dalam mengkonstruksi identitas dan ingatan kolektif masyarakat diaspora Toraja di Kota Makassar. Tujuan penelitian ini untuk melihat konstruksi ideologis dan relasi kuasa yang bermain dalam penamaan Kampung Rama melalui pendekatan toponimi kritis, identitas, dan memori kolektif dari aktor-aktor yang terlibat dalam prosesnya. Data penelitian didapatkan dari hasil wawancara dan obervasi partisipasi pada lingkungan Kampung Rama. Penelitian menunjukkan ketiga narasi penamaan menghadirkan kompleksitas pemaknaan bagi masyarakat, baik dari dalam maupun dari luar wilayah tersebut yang berkelindan dengan identitas migran Toraja pada lanskap Kota Makassar. Pemaknaan dan narasi nama tersebut dikonstruksi oleh aktor-aktor yang memiliki kepentingan politis, ekonomis, dan ideologis, seperti; Gereja Toraja Jemaat Rama, pemerintah, dan masyarakat Makassar yang berada di luar wilayah tersebut. Penelitian menemukan keragaman identitas, peliyanan, jaringan relasi kuasa yang hierarkis, serta strategi penyesuain diri dan unifikasi migran Toraja pada wilayah ini maupun terhadap masyarakat kota Makassar secara umum.

The migration history of the Toraja in Makassar, the their present mobility and the way the Toraja in Makassar construct their diasporic identities can be traced in the very name of a Torajan village in the heart of the city of Makassar, Kampung Rama. The word “Rama” designates different meanings for different segments of population, within the village and the city of Makassar. The word Rama stands for Toraja-Makassar, thus signifying the relations between the two ethnic groups. For some Torajans in the village and Makassar, the word Rama stands for Rantepao-Makale, the capitals of two main districts in Toraja. The third and most pervasive meaning amongst the Christian elites in the village, however, is biblical, a reference to a city in Israel. This article investigates the way different interpretations of the same name, Rama, reflects not only different strategies of positioning the Toraja diaspora within the city of Makassar, but also internal differences within the community in constructing their identity and their collective memory. Through ethnographic method, namely interviews and participation observation, the researchers map and categorizes the way different actors: Church elites, government officials, inhabitants of Kampung Rama and outsiders construct their narratives about Kampung Rama. Different interpretation of the name also reveals positionality within the history of migration (between old and new settlers), and also social structures (educated, Church elite and the lower classes), the ones originating from the two main districts in the homeland and those from less visible villages, and the role of government in promoting “Little Toraja” tourism. The findings reveal diversity within the migrant communities, and layers of othering, hierarchical structures with its power relations, as well as strategies in creating unity within and with the Makasarese."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amsterdam: Amsterdam Royal Tropical Institute, 1988
R 722.42 BAN (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Marampa, A. T.
Marampa, 1979
306.089 992 2 MAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>