Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55179 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Setiawan
"Buku ini menguraikan tentang dasar-dasar perencanaan suatu komponen struktur baja dengan basis perencanaan berdasarkan metode LRFD (Load and Resistance Factor Design)."
Jakarta: Erlangga, 2008
624.182 AGU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Budijono
"Pada bangunan gedung bertingkat banyak yang menggunakan stnAtur baja, sangat rawan terhadap gaya horisontal, baik itu berupa tekanan angin ataupun tekanan gempa. Oleh karena itu diperlukan perkuatan struktur untuk mengantisipasi goyangan akibat gaya horisontal tersebut, sehingga diperlukan pemasangan bresing pada struktur gedung tersebut. Llntuk perencanaan bresing tersebut, diperlukan perhitungan agar dapat memenuhi persyaratan standar shuktural yang berlaku. Tugas Akhir ini membahas mengenai Programasi perancangan bresing konsentris khusus tipe V terbalik pada portal bertingkat dengan satu bresing bentang dengan dasar peraturan SNI 03-1729-2002, program perhitungan ini dibuat dengan program Microsoft Excel dan untuk perhitungan gaya dalam batang dark displacement portal-nya menggunakan program SAP 2000 versi 9.00. Program perhitungan ini dipakai untuk perhitungan struktur gedung bertingkat maksimal 10 lantai. Untuk mengetahui karakteristik st uktur yang dapat dihitung dengan menggunakan program perhitungan ini, maka diadakan simulasi perhitungan dengan variasi banyaknya tingkat dan lebar daerah bresing. Kami mensimulasikan shuktur 2 lantai dan 8 lantai dan lebar daerah bresing adalah 2.000 mm, 3.000 mm, 4.000 mm, 4.500 mm, 5.000 mm, 5.500 mm, '6.000 mm. Sebelum dilakukan simulasi struktur tersebut, terlebih dulu ditentukan jenis sambungan dan perletakan yang akan dipakai dengan mensimulasikan variasi sambungan dan perletakan tersebut. Dari simulasi sambungan didapatkan bahwa sambungan bresing ke balok dan kolom adalah sambungan sendi/ sederhana, sambungan dari balok ke kolom pada daerah bresing menggunakan sambungan sendil sederhana, sedangkan untuk sambungan dari balok ke kolom pada portal menggunakan jenis sambungan kaku. Hasil simulasi ini didapat berdasarkan perhitungan gaya dalam dan dipiiih yang mempunyai hash momen yang paling kecil dari 4 variasi sambungan yang berbeda. Pada perhitungan simulasi perletakan didapatkan bahwa perletakan yang paling efektif adalah perletakan jepit pada semua tumpuannya, karena mempunyai displacement yang paling kecil dari 4 variasi perletakan. Dari hasil simulasi dengan menggunakan program ini dan kemudian dibuat grafik, make didapatkan bahwa semakin keeil nilai perbandingan h dan 1 (h11), maka nilai perbandingan Ag dan Ag' (Ag/Ag') akan semakin besar pada kedua macAm shuktur tersebut, dimana h adalah tinggi per lantai, I adalah lebar daerah bresing, Ag adalah luas profil yang bersangkutan dan Ag' adalah leas profit pads hll = 1 dan semakin tinggi tingkat lantainya, maka tingkat efektifitas dari batang -- batangnya akan semakin tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melani
"Perencanaan bangunan gedung bertingkat tinggi berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi. Berbagai program komputer terapan sudah tersedia baik untuk mencari respons mekanik berupa gaya dalam maupun respons kinematik berupa lendutan dan percepatan. Bahkan ada program untuk menghitung penulangan berdasarkan gaya dalam yang sudah dihitung sebelumnya. Namun hampir semua program tersebut mengikuti peraturan di luar negeri misalnya ACI-318-89, UBC94, dll.
Dalam skripsi ini dilakukan desain ulang sebuah gedung perkantoran di Jakarta dengan sistem struktur lantai flat slab untuk menghasilkan perencanaan yang optimal, berkualitas dan memenuhi standar dengan menerapkan peraturan yang berlaku di Indonesia, yakni Tata Cara Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SK SNI T-15-1991-03 dengan konsep desain kapasitas dan desain kuat perlu maksimum. Analisa gempa meliputi analisa spektrum respons tiga dimensi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muslinang Moestopo
Bandung: ITB Press, 2011
624.184 MUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Agus Kurniawan
"Berdasarkan peraturan terbaru mengenai peraturan perancangan baja yaitu AISC 2010 telah mengalami beberapa koreksi dari peraturan sebelumnya yaitu AISC 2005. Hal ini juga merupakan perubahan utama yang diterapkan pada SNI 1729:2015 .Salah satu perubahan utama yang terjadi adalah perubahan metode utama perancangan stabilitas baja, dari metode panjang efektif menjadi metode analisa langsung. Penelitian ini akan mempelajari batasan-batasan yang berlaku untuk kedua metode dengan menggunakan advanced analysis sebagai metode pembanding. Advanced analysis adalah analisa orde ke 2 inelastis yang mewakili keruntuhan sebenarnya dari struktur yang akan divalidasi melalui beberapa rangka kalibrasi. Metodologi penelitian ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap pertama melakukan validasi untuk hasil advanced analysis dengan menyamakan hasil dengan hasil ekperimental atau numerikal yang telah dipublikasi sebelumnya dan tahap kedua adalah membandingkan stress ratio dan hasil desain dari metode ELM dan DAM pada beberapa variasi bangunan serta melakukan pengecekan performa hasil desain dengan menggunakan analisa pushover. Untuk tahap validasi, menggunakan analisa pushover untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing metode dan dengan variasi 3 zona gempa di Indonesia dan 3 jenis tanah untuk mengetahui metode apa yang paling dapat mengakomodir beban gempa di area Indonesia. Lalu tahap kedua adalah membandingkan beberapa variasi bangunan dengan kondisi bangunan berada pada zona Padang, tanah lunak.

Based on the latest standard of the guidance of steel design AISC 2010 had many corrections from the previous standard AISC 2005 . This is the main reason of the existence of SNI 1729 2015 .One of the main difference is the changing of analysis on steel rsquo s stability, called effective length method and direct analysis method. This research will study what limitation that are applied to the both method with advanced analysis as a comparison. Advanced analysis is second order inelastic method that represent the real collapse mechanism of structure that will be validated through some calibration frames. The metodology of this research is divided into 2 steps, the first is doing validation for get advanced analysis result through previous experimental or numerical rsquo s result that had been published and the second is comparing the stress ratio and the design both ELM and DAM through some variations of building then doing performanced based design of both methods using pushover analysis. For validation, it is using pushover analysis to know the characteristic of each methods and in addition to compare it with 3 different seismic zones in Indonesia Samarinda, Jakarta and Padang and 3 different type of soils to get the result of which method suits most of the seismic load in spesific area in Indonesia. Then the second phase is comparing some variations of building with condition that the building is located in Padang whose soft soil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Syarif Tahir
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Nurrahman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subagijanto
"Dalam perencanaan struktur suatu gedung bertingkat baik terbuat dari beton, baja, atau bahan Iain biasanya mengikuti atau berdasarkan pada suatu standar perhitungan tertentu. Standar ini dituangkan dalan suatu peraturan (Code) yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang mengaturnya di suatu negara. Indonesia telah lama memiliki peraturan ketentuan perencanaan struktur ini. Untuk bangunan beton, peraturan terbaru yang mengatumya adalah SK SNI-T-I5-1991-03 yang disusun oleh Departemen Pekerjaan Umum.
Dalam penulisan skripsi, akan diuraikan langkah-langkah perencanaan struktur suatu gedung bertingkat banyak, dimana dasar~dasar asumsi perhitungan_ koeflsien-koefisien yang digunakan, dan ketentuan-ketentuan lain yang digunakan sejauh mungkin mengikuti standar seperti yang telah clitetapkan dalam SK SNI-T-I5-1991-03.
Sebagai alat bantu perhitungan gaya dalam akibat pembebanan digunakan Sqftwaw E TABS (dari CSI, Amerika). Sedangkan sebagai alat bantu perhitungan penulangan beton baik pada b3gi21l"l_}5'(7lll(.3 atau bagian shear wal/ digunakan software lanjutan dari ETABS yaitu ("()NKER dan WALLER. Seperti diketahui ETABS (besena program penyenanya) adalah produk Amerika dimana standar perhitungan yang digunakan adalah ACI, oleh karena itu pada diadakan penyesuaian-penyesuaian pada input CONKER dan WALLER agar hasil akhir yang didapat dapat mendekati hasil yang diharapkan (lihat lampiran [13] dan [14])."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sistim bresing adalah satu diantara sistem konstruksi banbunan tinggi yaaig nremerlukan kornpieksitas perhitungan yang besar yang jika dapat didekati dengan simulasi perhitungan yang lebih sederhana yang dapat digunakan sebagai hasil perhitungan awal atau sebagai bahwn perancangan awal atau juga sebagai pembanding akan sangat membantu mendapatkan hasil yang tepat. ermasalahan disajikan pada portal bidang sistem bracing konsentrik bersilangan untuk bangunan 10 lantai, 8 lantai, 7 lantai dan 5 lantai..juirnlah benlangan 3 dan jenis perletakan jepit-jepil jeltit ,jepil dengan ketir_ggian, lebar masing-masing hentangan dan pembebatta;t yang dapat divariasikan, sedangkan rttelade perancangan sambungan meng,gunakan metode bebwi dan kekualan berfaktor ().RFD) yang terdapat pada SN1 03-1729-2002. Pengolaltan dale: dilakukan dengan membuat prograin sederhana mempergtmakan aplikasi Excel untuk perhitungan beban mati, beban hidup dan bebi-m gempa, juga analisa balang ma sing- masing kolom, balok dan bresing, sedangkan khustts unttrk mendapatkan perpindahan dan gaya dalatn digunakan program SAP-2000 versi 8.08 Perhitungan dan analisa dimulai dengan simulasi untuk ruenentukan lial-hal berikul seperu: jenis perletakan adalah jepit semua. santbung,an antara bresuig dengan kolom dan balok adalah pin, dan sambu11gan valara koloin dan balok di daeralt bresing (benlang tengalt) adalah pin. Berdasarkan perhitungan dan hasilnYa yang disajikan dalatn bentuk tabel dan grafik diperoleh kesimpuian bahwa penwnbahan sudut bresing yang, dilakukan dengan mernperbesar perbandingwi IIIL berakibat pada efisiensi kolom menunut, efisiensi balok telap (ntendatar), efisiensi bresing rnenurun dan kebutuitan dimensi bresing berkurang, Selain itu, ji.:a diliilat rata-rata kebutulian dimensi proiil bresing umuk sedap lantai, trraka penambaltan jumlah lantai akan tneagakibatkan kebutuhan dintunsi profil bresing juga bertambah."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>