Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6517 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Singer, Herbert
Köln: Bohlau-Verlag, 1963
JER 833.09 SIN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaelan Puji Jagad
"ABSTRAK
Sebuah karya dapat dikatakan sebagai sastra anak jika citraan dan metafora kehidupan yang dikisahkan dapat dijangkau dan dipahami oleh anak sesuai dengan perkembangan psikis. Salah satu genre dalam sastra anak adalah fantasi. Genre fantasi dalam sastra Jerman dikenal dengan istilah sastra anak fantastis phantastische Kinderliteratur . Salah satunya adalah novel Lale und der goldene Brief karya Regula Venske. Novel ini menceritakan tokoh Lale, seorang anak yang melakukan petualangan untuk mengantarkan surat kepada Rumi Armut. Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, belum ada hasil penelitian yang mengulas novel ini. Padahal di dalamnya terkandung nilai fantastis yang kuat, imajinasi yang tinggi, serta unsur didaktis yang dibutuhkan anak-anak untuk mengenal siapa dirinya. Rumusan masalah yang muncul adalah bagaimana penggambaran motif pencarian identitas diri dan arketipe pahlawan pada tokoh Lale dalam novel Lale und der goldene Brief. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelisik bagaimana penggambaran motif pencarian identitas diri dan arketipe pahlawan pada tokoh Lale. Teori yang digunakan adalah phantastische Kinderliteratur, arketipe pahlawan Jung 1916 , dan petualangan pahlawan hero rsquo;s journey Campbell 1968 . Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk meninjau petualangan Lale dalam empat perjalanan besar, yakni ladang tempat menetap der Acker des Bleibens , Gunung Perpisahan der Berg des Abschieds , Laut Keluhan das Meer des Seufzer , dan Labirin Kesalahpahaman das Labyrinth des Missverst ndnisse . Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa motif pencarian identitas yang dilakukan Lale disebabkan adanya motif jauh dari orang tua Elternferne . Hal ini menyebabkan arketipe pahlawan dalam diri Lale muncul yang dijabarkan melalui tahapan perjalanan pahlawan hero rsquo;s journey Campbell. Dalam perjalanan ini, sosok pahlawan Heldin pada Lale digambarkan sebagai anak yang pemberani, tidak mudah menyerah, optimis, dan menjaga amanah dengan baik.

ABSTRACT
A work can be regarded as child literature if the images and metaphors of life that is narrated can be reached and understood by the child according to psychic development. One of the genres in child literature is fantasy. In German literature, this genre is known as fantastic child literature phantastische Kinderliterature . Lale und der goldene Brief novel which is written by Regula Venske is one sample of German fantastic child literature. This novel tells the adventure of a child named Lale who delivers a letter to someone named Rumi Armut. This novel contains fantastic value, high imagination and didactic elements which are needed by the children in order to know their true selves. Despite those novel excellences, based on library search, there has been no research regarding this novel. The research question is to find the portrayal of the identity search motif and the hero archetype of Lale figure in Lale und der goldene Brief novel. The theories applied are Phantastische Kindliterature and Jung hero archetypes and Hero 39 s journey Hero 39 s journey . Descriptive method is used to analyze Lale adventures in 4 major trips, namely der Acker des Bleibens mountain of farewell der Berg des Abschieds , sea of complaints das Meer des Seufzer , and maze of misconceptions das Labyrinth des Missverst ndnisse . The study found that the identity searching motive of Lale is caused by being away from parents. This led to archetypes of hero of Lale to appear spelled out through the stages of Campbell rsquo s hero journey 1968 . Throughout the journey, the hero figure of Lale is portrayed as a brave girl, not easy to give up, optimistic, and keep the mandate well."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hiebel, Friederich
"Buku ini membahas biografi dan karya pengarang Jerman, Christian Morgenstern, semasa abad ke-18. Dalam buku biografi Morgenstern, Friedrich Hiebel selaku editor membagi isi buku kedalam dua bagian. Bagian pertama mengenai biografi Morgenstern dan pada bagian kedua mengenai titik balik dari karya-karyanya."
Bern: A. Francke AG. Verlag, 1957
JER 831.9 HIE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lennartz, Franz
Stuttgart: Alfred Kroner Verlag, 1978
R JER 928.3 LEN d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
McKillop, Alan Dugald
Lawrence: University of Kansas Press, 1956
823.509 MCK e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Berlin : Walter de Gruyter, 1963
RB 830.9 R 100
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Richter, David H., 1945-
London: Wiley Blackwell, 2017
823 RIC r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lehnert, Herbert
Stuttgart: Kohlhammer, 1966
GER 809 LEH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Safa Nabilla
"Skripsi ini membahas tentang tindak ilokusi direktif pada percakapan antartokoh dalam novel Emil und die Detektive. Novel Emil und die Detektive merupakan novel karya Erich Kästner yang ditulis pada tahun 1935. Dalam penelitian ini, penulis meneliti jenis tindak ilokusi direktif yang terdapat dalam novel serta memaparkan sejauhmana tindak ilokusi direktif dapat mempengaruhi mitra tutur untuk melakukan tindakan yang diharapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis data, penulis mengacu pada teori tindak tutur menurut Searle, situasi tutur menurut Leech, dan prinsip kerja sama menurut Grice. Temuan dari penelitian ini adalah tidak semua tindak ilokusi direktif berhasil memengaruhi mitra tutur untuk melakukan tindakan yang diharapkan oleh penuturnya. Hal tersebut dapat disebabkan oleh situasi tutur yang melatarbelakangi suatu percakapan dan kurangnya kontribusi penutur atau mitra tutur dalam suatu percakapan.

This research explores directive illocutionary in the dialogue between characters in the novel Emil und die Detektive written by Erich Kästner. Through this research, the writer observes whether the use of utterance in the dialogue between characters reach its purpose. The method used in this research is descriptive qualitative. The writer analyses the dialog by applying Searle's speech act theory, Leech's aspects of speech situation, and cooperative principles by Grice. This research finds that not all of directive illocutionary able to make communication partner doing what speaker ask. It is related to speech situation and contribution between speaker and the communication partner.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganang Dwi Kartika
"ABSTRAK
Pertentangan tajam yang tak terdamaikan antara pengarang dan para pembaca pada umumnya menarik perhatian penulis. Menurut pengarang, penulisan roman ini dimaksudkan untuk memberikan penyembuhan terhadap penyakit jamannya; sedangkan menurut pembaca, roman ini menceritakan krisis hidup seorang lelaki tengah umur dan bahkan dinilai sangat berbahaya karena berisi penolakan terhadap nilai kehidupan yang ada. Dari penelitian yang penulis lakukan, terlihat jelas benang merah roman ini, yakni bahwa di balik keliaran, kebrutalan dan ketidak_menentuan sikap hidup Haller tesirat pemikiran Hesse tentang bagaimana seseorang harus menghadapi realita dan dirinya sendiri. Berdasarkan semua itu, manusia idaman Hermann Hesse menjadi pusat penelitian dalam rangka menempatkan karya ini pada tingkat yang seharusnya.
Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan bahwa roman ini bermaksud positif, yang akan mengungkapkan bagaimana seorang manusia modern harus bersikap di tengah-tengah kehidupan yang sulit dimengerti dirinya dan dapat memberikan makna bagi hidupnya. Hal ini penting kita ketahui karena tak lama lagi kita, bangsa Indonesia, akan memasuki era lepas landas yang berarti gejala yang patologis seperti itu tidak mustahil muncul pula di sini.
Sehubungan dengan tujuan di atas, digunakan dua pendekatan, yakni pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Pendekatan ekstrinsik sangat penting karena roman ini sulit dipahami, yang mencakup pendekatan historis Jerman dan pribadi Hesse sendiri, khususnya di bidang pemikirannya; pendekatan fiiosofis untuk menilai lebih ianjut kemampuan roman ini sebagai penyembuhan terhadap penyakit zamannya. Pendekatan intrinsik digunakan untuk membuktikan kebenaran adanya model seorang manusia yang diidamkan Hesse yang mengungkapkan ajaran hidup yang disampaikan pengarang.
Hasil penelitian menunjukkan strategi bercerita Hesse telah menyesatkan pembacanya. Sebagai model penyembuhan atas suatu penyakit, gaya demikian ini tepat, yaitu mengemukakan kekacauan diri Harry Haller dan kemudian mengadakan pengobatan secara terapi. Usaha penyembuhan dan pencapaian manusia idaman terlihat melalui dua fase kehidupan Harry Haller; fase I tentang kekacauan diri Haller; fase II tentang proses pencapaian manusia idaman dan penyembuhan diri manusia itu sendiri.

"
1989
S14643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>