Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158141 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Nurshella
"Jurnal ini membahas mengenai gaya kepemimpinan seorang Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN kepada salah satu perusahaan dibawah kepemimpinannya yaitu Jasa Marga Sebagai salah satu perusahaan BUMN Jasa Marga memerlukan dukungan dan pengarahan manajemen yang memadai sehingga seluruh kegiatan perusahaan berorientasi terhadap visi misi yang telah ditetapkan Kepemimpinan dalam sebuah perusahaan akan menentukan bagaimana struktur sistem dan budaya dipelihara serta dikembangkan sehingga terjadi kebersamaan untuk mencapai visi misi perusahaan tersebut Gaya seorang pemimpin dapat mempengaruhi kinerja para anggotanya Sebagai seorang pemimpin Dahlan Iskan menerapkan gaya kepemimpinan situasioanal kepada Jasa Marga Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan tujuan untuk membuat deskripsi mengenai gaya kepemimpinan Dahlan Iskan terhadap perusahaan Jasa Marga.

This journal discusses about the leadership style of State Owned Enterprises Minister to one of its subordinates Jasa Marga As one of the state owned enterprises Jasa Marga needs sufficient support and managerial instructions in order of assuring all of its actions are in the appointed vision and mission Leadership in an enterprise will determine how the structure system and working culture are developed in order of creating a togetherness in achieving its appointed vision and mission One's leadership style can affect its subordinates As a leader dahlan iskan applies situational leadership to Jasa Marga This is a descriptive research in order to describe dahlan iskan 39 s leadership style to Jasa Marga.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ramdania El Hida
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konstruksi realitas kepemimpinan dalam pemberitaan media online. Dalam kasus kepemimpinan Dahlan Iskan dalam proses produksi berita di portal berita nomor satu di Indonesia, Detikcom. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran proses framing pemberitaan yang dilakukan media online detikcom mengenai kepemimpinan karismatik Dahlan Iskan. Selain itu, untuk mendapatkan gambaran sampai sejauh mana efek framing media terhadap objektivitas pemberitaan dan netralitas media dalam menyampaikan berita. Dalam proses produksi berita, wartawan yang melakukan peliputan melakukan pembingkaian dari suatu kejadian untuk dikonstruksikan kembali dalam sebuah berita. Pembingkaian (framing) menolong khalayak untuk memproses informasi ke dalam kategori yang dikenal, kata-kata kunci, dan citra tertentu. Dalam framing, terdapat penonjolan aspek tertentu dari realitas dengan mengaburkan aspek lain sehingga berita menjadi fokus. Namun, berdasarkan pemikiran Pamela Shoemaker dan Stephen D. Reese terdapat 5 faktor yang memengaruhi isi produksi media, yaitu faktor individu, rutinitas media, pengaruh organisasi, pengaruh dari luar organisasi media, dan pengaruh ideologi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan studi kasus yang dianalisis dengan teknik analisis framing yang mengonstruksikan fakta dengan menggunakan model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerarld M. Kosicki. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa pemberitaan mengenai kepemimpinan Dahlan Iskan di detikcom ditujukan karena banyaknya permintaan dari masyarakat dengan besarnya pembaca untuk artikel tersebut. Pembingkaian yang dilakukan wartawan detikcom terhadap kepemimpinan Dahlan Iskan karena adanya unsur kedekatannya dengan Dahlan yang disebabkan seringnya meliput Dahlan.

The study was conducted to determine reality contruction of leadership in online media coverage. With the case on Dahlan Iskan's charismatic leadership in news production process in Indonesia's number one news media online, Detikcom. The purpose of this study was to get description about framing process of detikcom coverage about Dahlan Iskan's charismatic leadership. Beside that, the purpose of this study to get description about media framing effect to media objectivity and neutrality in delivering the news. In news production process, the journalist doing the framing of a scene to be reconstructed in a news. Framing helps audiences to process information into a known category, key words, and a certain image. In framing, there are certain aspects of reality protrusion with obscure the other aspect so there is a focus in a news. However, based on premise Pamela Shoemaker and Stephen D. Reese there are 5 factors that influence the content of media production, such as individual, media routines, organizational influence, the outside influence of the media organization, and ideology. This research was conducted using qualitative method with case studies that analyzed by framing analysis Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki model. Through this study, it was found that the news about Dahlan Iskan?s leadership in detikcom to supply the readers demand with the article. The detikcom?s reporter framed Dahlan Iskan?s leadership depends on his proximity with Dahlan."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T38709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Cynthia Lestari
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana kecepatan integrasi dari perusahaan paska akuisisi berpengaruh terhadap komitmen karyawan dengan gaya kepemimpinan sebagai variable moderatingnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner yang disebarkan kepada 92 responden yang berasal dari karyawan yang terlibat dalam perusahaan yang diakuisisi. Perusahaan yang dipilih sebanyak 3 perusahaan berasal dari industri media dan asuransi.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kecepatan integrasi memiliki hubungan dan pengaruh terhadap komitmen afektif dari karyawan pada proses integrasi paska akuisisi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasikan variabel moderating yaitu gaya kepemimpinan. Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 menunjukkan bahwa kecepatan integrasi dengan komitmen afektif karyawan akan semakin kuat ketika dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan transformasional.

This study dealt with how integration speed on post-acquisition integration process influences employee commitment with the effect of leadership style as moderating variable. This study was a qantitative research using a questionairre as measurement instrument distributed to 92 respondents coming from employees who are involved in the acquired company. Three selected companies coming from media and insurance industry.
The result of this study found that integration speed has correlation and influence on affective employee commitment in the post-acquisition integration process. This research also aimed to identify moderating variable i.e leadership style. Data processing using SPSS 20.0 suggested that relation between integration speed and affective employee commitment would be stronger when it was influenced by transformational leadership style.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratama Syawalludien Hadar
"ABSTRAK
Penggunaan Tim Virtual menjadi lebih signifikan dikarenakan oleh perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama di bisnis multinasional. Di situasi ini, kultur berperan penting dalam gaya-gaya kepemimpinan ?Tim Virtual? karena perbedaan latar belakang. Gaya kepemimpinan dibedakan menjadi kepemimpinan berorientasi tugas dan kepemimpinan berorientasi hubungan yang dimoderasi oleh nilai-nilai kultur. Saya mengembangkan enam hipotesis untuk menjelaskan pengaruh kultur terhadap hubungan antara gaya kepemipinan dan keefektifan dalam Tim Virtual. Kepemimpinan berorientasi tugas lebih cocok di dalam Tim Virtual dan dampak kultur di tim semacam ini tidak signifikan.

ABSTRACT
The use of a virtual team is more significant because of the development of ICT technologies especially in multinational business. In this situation, culture plays an important role in leadership styles of virtual team because of different cultural background. Leadership styles are distinguished into task-oriented and relations-oriented leadership which are moderated by cultural values. I developed six hypotheses to explain the influence of culture on the relationship between leadership style and virtual team effectiveness. Task-oriented leadership is preferable in virtual team and cultural impact in this team is not significant."
2015
S59327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghalih Pringgo Mukti
"Skripsi ini membahas mengenai model superleadership Dahlan Iskan yang diterapkan semasa kepemimpinan di PT Perusahaan Listrik Negara yang berorientasi pada pemberdayaan pegawai dan perubahan BUMN tersebut. Teori utama yang digunakan adalah teori Superleadership dari Charles C. Manz dan Henry P. Sims Jr . Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan pos positivis dengan teknik pengumpulan data kualitatif, melalui wawancara mendalam sebagai data primer dan biografi sebagai data sekunder.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Dahlan Iskan mampu memicu self-leadership dalam setiap jenjang seperti yang dijelaskan dalam teori Superleadership, yaitu memimpin individu untuk memimpin diri sendiri, memimpin tim untuk self leadership, memimpin budaya organisasi untuk self-leadership. Upaya yang dilakukan dengan mencontohkan perilaku kepemimpinan yang memberdayakan pegawai, dan tim kerja seperti membangun antusiasme, membangun kepercayaan pada generasi muda untuk memimpin, konsisten menerapkan perilaku kepemimpinan postif lainnya hingga menciptakan budaya organisasi.

A Thesis discusses about Dahlan Iskans Superleadership Model that was applied during his leadership in PT Perusahaan Listrik Negara which oriented to empowerment of employee and change that BUMN. Charles C. Manz and Henry P. Sims Jr. Superleadership theories used as the main theory. This research uses post positivist approach with qualitative data collecting technique, through indepth interview as a primer data and biography as the sekunder data.
The result from the research shows that Dahlan Iskan could triggering self-leadership in each stage such the explanation of leadership theory before, namely individual leadership to lead themself, lead a team to self-leadership, lead organizationanl culture to self-leadership. The efforts made by practicing leadership behavior that empower employee and team, such as build enthusiasm, build trust young generation to lead, and consistently apply another positive leadership behaviors, to create a culture of the organization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarno
"ABSTRAK
KUBE merupakan program penanggulangan kemiskinan Kementerian Sosial
berbasis pemberdayaan masyarakat miskin. Ada dugaan tidak berkembangnya
KUBE salah satunya karena permasalahan kepemimpinan yang lemah akibat
rendahnya kemampuan SDM. Kasus KUBE Pade Girang I,II,III dengan
keterbatasan SDM, KUBE menjadi berkembang dan maju. Oleh karena itu
menarik untuk dikaji tentang model kepemimpinan yang diterapkan. Untuk
melihat kepemimpinan KUBE, maka yang diamati gaya kepemimpinan berikut
faktor pendorong dan faktor penghambat.

ABSTRACT
KUBE is a poverty alleviation programs based on empowerment of the poor of
social ministry. There is asumption that KUBE isn’t improve one of caused the
weak leadership problems due to low human resource capacity. For the case of
KUBE Pade Girang I, II, III on the contrary, with limited of human resources
KUBE be developed and progressive. Therefore it’s interesting to study further
about leadership model that be applied. To take a look at KUBE leadership, so the
leadership model is observed following supporting and inhibiting factors."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindawati
"Kepemimpinan yang baik merupakan faktor yang sangat mcnentukan untuk keberhasilan suatu organisasi, termasuk organisasi puskesmas. Sebagai pimpinan organisasi pelayanan kesehatan masyarakat, kepala puskesmas dituntut memiliki kepemimpinan yang baik dalam pelaksanaan rnanajemcn puskcsmas. Untuk mencapai kcberhasilan tujuan tim keqia, temmasuk pencapaian program- program puskesmas. Selama ini yang terjadi, pengangkatan seorang kepala kepemimpinan ataupun kemampuan manajerialnya, sehingga tidak diketahui dengan pasti apakah kepala puskesmas tersebut mempunyai kemampuan kepemimpinan yang memadai untuk memimpin organisasi puskesmas.
Design penelitian mcrupakan penelitian analitik deskriptii denan pendckatan kros-seksional, yang dilakukan di semua puskesmas scbanyak 24 puskesmas di kota Bogor. Data dikumpulkan dari hasil pengisian kuesioner oleh 98 stafpuskesmas di kota Bogor pada tahun 2009. Analisa data dilakukan secara kuantitatif menggunakan analisa univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji chi-square dan uji regresi Iogistik ganda model prediksi.
Hasil panelitian ini memperlihatkan bahwa gaya kepemimpinan dominan yang ditemui pada kepala puskesmas di kota Bogor adalah gaya supporting, hal ini menggembirakan karena sangat sesuai untuk kondisi organisasi puskesmas. Dengan tingkat kefleksibilitasan gaya kepemimpinan Heksibel dan tingkat efektifitas gaya kepemimpinan sedang. Adapun kualitas kepemimpinan sebagian besar kepala puskesmas berada pada tingkat cukup. Dari penilaian responden tentang fungsi kepemimpinan didapatkan fungsi kepemimpinan kepala puskesmas lebih banyak yang menyatakan baik. Dari hasil analisa bivariat terdapat pengaruh yang bermakna antara gaya kepemimpinan dan fungsi kepemimpinan, juga terdapat pengaruh yang bermakna antara Heksibelitas gaya puskesrnas yang dinilai dan pclatihan terhadap fungsi kepemimpinan. Dari hasil analisa multivariat didapat hasii fleksibilitas gaya kepemimpinan merupakan variabel yang mempunyai pengaruh bermakna terhadap fungsi kepemimpinan, dimana variabel gaya kepemimpinan, efektifitas gaya kepemimpinan, umur, masa kenja, lama kexja staf dengan kepala puskesmas yang dinilai serta pelatihan merupakan faktor konfounding.
Disarankan untuk mcmpunyai data tentang gaya kepemimpinan kepala puskesrnas dan rnembuat percncanaan yang tepat daiam pengangkatan seorang kepala puskesmas dengan melakukan peniiaian memenuhi kriteria syarat kepemimpinan. Serta mengembangkan metode-metode pelatihan kepemimpinan bagi kepala puskesmas, dengan mempertimbangkan metode pclatihan kepemimpinan Situasional.

A good leadership is a crucial factor to determine the success of an organization, that includes the organization of the Health Centers (HCS). In order to achieve the goals of the programs of the HCS, the heads are required to posses good abilities to manage t.he HCS. So far, the recruitment of the Heads of the I-ICs in Bogor has been done without considering their leadership abilities and their managerial abilities. As a result, it has been uncertain whether the heads of the HCS have sufficient skills to manage the organization.
This research was designed as an Analytical Descriptive Research with Cross Sectional Approach, that has been done in all 24 l-ICs in Bogor. The data have been collected in 2009 through answering questionnaires from 98 the staffs of the HCS in Bogor. The data have been quantitatively analyzed by Univariate, Bivariate and Multivariate analysis with Chi-square test and Multiple Logistic Regression Test Prediction Model.
The result of this research has shown that the Dominant Leadership Styles of the heads of the HCS in Bogor are the Supporting Style. This result is very much satisfying since this style is quite acceptable for the condition of the HCS with the Flexibility Level of Flexible Leadership Style and in the Etfectivity Level of Mediocre Leadership Style. Most of the chiefs of the HCS leadership qualities are in sufficient level. From the responders point of you about the functions of the leadership have been identified that the fimctions of the heads of the I-ICs are in good condition. From the Bivariate Analysis has been identified there is a meaningful impact between leadership style and leadership function and also there is a meaningful impact between the flexibility leadership style and the fimction of the leadership. In individual characteristic there is a meaningful impact among the age, the duration of working of the staffs with the heads of the HCS, who have been recruited through their abilities. From the Multivariate Analysis has been identified that flexibility leadership style is a variable that has a meaningful impact towards the leadership function where the variable of the leadership style, eifectivity leadership style, age, duration of working with the head of the HCs, who have been recmited through their abilities are the Confounding Factor.
It is advisable to have data considering about the leadership style ofthe heads of the HCS and to have a fixed plan in recruiting the heads of the HCS by recruiting by their abilities to meet the requirements of the leadership. lt is also advisable to develop the HCS leadership training methods by applying The Situational Leadership Training Method.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34269
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reinhat
"Skripsi ini membahas pengaruh antara gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan kuesioner untuk mengukur gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian dilakukan kepada karyawan PT PJB UP Muara Karang. Setelah dilakukan uji regresi berganda, diketahui bahwa gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Untuk dapat terus maju dan berkembang, pemimpin PT PJB UP Muara Karang perlu terus menerapkan gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional, sehingga kepuasan kerja karyawan PT PJB Muara Karang dapat terus ditingkatkan.

This study discusses the influence between transformational leadership style and transactional leadership style about employee job satisfaction. This study is a quantitative study that used questionnaires to measure the transformational leadership style, transactional leadership style on employee job satisfaction. This study was conducted to employee of PT. PJB UP Muara Karang. After regression measurement, it is known that the transformational leadership and transactional leadership style has a significant impact on job satisfaction. The Management of PT. PJB UP Muara Karang must apply the transformational and transactional leadership style so the satisfaction of employee of Pt. PJB UP Muara Karang can be improved."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganis Mutiara Wiranegara
"Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel gaya kepemimpinan transformasional dan variabel perilaku kewargaan organisasi (PKO) pada PT. X dalam rangka menyusun intervensi yang tepat untuk meningkatkan gaya kepemimpinan transformasional yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan PKO. Gaya kepemimpinan transformasional diukur menggunakan 20 item yang diadaptasi dari item yang mengukur dimensi kepemimpinan transformasional dalam Multifactor Leadership Questionnaire (Bass & Avolio, 2004; dalam Ho et al., 2009) dengan reliabilitas Alpha Cronbach 0.92, sedangkan perilaku kewargaan organisasi diukur dengan menggunakan alat ukur yang diadaptasi dari alat ukur yang dikembangkan oleh Podsakoff et al. (1990) dengan reliabilitas Alpha Cronbach 0.81. Sejumlah 33 responden pada level jabatan non-staf hingga manajer terlibat dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisa regresi berganda didapatkan R= 0.611, F = 4.17, dfregresi = 4, dfresidual = 28, p = 0.009, dengan signifikansi pada los 0.01. Gaya kepemimpinan transformasional mampu menjelaskan 37.4 % varians dalam PKO. Adapun dimensi yang memiliki hubungan paling kuat ialah Idealized Influence, dengan nilai korelasi 0.58, p = 0.003, signifikan pada los 0.01. Berdasarkan hasil ini, maka intervensi pelatihan gaya kepemimpinan transformasional dengan menitikberatkan kepada dimensi Idealized Influenced dirancang dan diimplementasikan kepada level manajer dan penyelia. Berdasarkan hasil olah data didapatkan adanya kenaikan skor jumlah jawaban benar secara signifikan pada kelompok peserta manajer (pre-test (M = 3.20, SD = 1.09), post-test (M = 5.20, SD = 2.16), t = -2.82, df = 4, p = 0.04, signifikan pada los 0.05) dan kelompok peserta penyelia (pre-test (M = 2.00, SD = 1.19), post-test (M = 4.88, SD = 3.18), t = -3.45, df = 7, p = 0.01, pada los 0.05). Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mengenai gaya kepemimpinan transformasional. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan implementasi gaya kepemimpinan transformasional pada atasan sehingga mampu meningkatkan PKO pada bawahannya.

This study aimed to determine the relationship between transformational leadership style and organizational citizenship behaviour (OCB) in PT. X in order to design the right intervention to improve transformational leadership style in which it was expected to improve OCB. Transformational leadership style was measured using a 20-item scale adopted from Multifactor Leadership Questionnaire (Bass & Avolio, 2004; dalam Ho et al., 2009) that measures the transformational leadership style with the reliability Alpha Cronbach 0.92, whereas OCB was measured using the scale adopted from OCB scale developed by Podsakoff et al. (1990) with the reliability Alpha Cronbach 0.81. Thirty-three respondents within the level of position ranging from non-staff to managers were involved. The results from multiple regression analysis showed the value of R= 0.611, F = 4.17, dfregressin = 4, dfresidual = 28, p = 0.009, was significant within the level of significance 0.01. Furthermore, transformational leadership style can explain 37.4 % variance of OCB. The dimension of transformational leadership style that has the strongest relationship with OCB is Idealized Influence, with the correlation value of 0.58, p = 0.003, significance level of 0.01. Based on this results, transformational leadership training in which Idealized Influence were emphasized can be considered as the right intervention for managers and supervisors. Based on statistical analysis, it was found that there was a significant increase in the total score of right answers about transformational leadership style on the group of managers and (pre-test (M = 3.20, SD = 1.09), post-test (M = 5.20, SD = 2.16), t = -2.82, df = 4, p = 0.04, significant at los 0.05) and supervisors (pre-test (M = 2.00, SD = 1.19), post-test (M = 4.88, SD = 3.18), t = -3.45, df = 7, p = 0.01, significant at los 0.05). This result showed that there is an improvement in the participants’ knowledge of transformational leadership style. It is expected that this could improve the implementation of transformational leadership style in which it could also improve the occurance of employees organizational citizenship behaviour."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T34938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail Novel Balweel
"Peran kepemimpinan adalah peran paling penting dalam pengaturan kelompok. itu adalah proses mempengaruhi kelompok yang terorganisir dan memfasilitasi kegiatan kelompok untuk bertindak terhadap pemenuhan tujuannya. Ada beberapa gaya kepemimpinan yang akan mendorong proses kelompok yang berbeda. Makalah ini akan menyajikan penerapan gaya kepemimpinan dan proses kelompok pada sebuah proyek bisnis. Kesimpulannya adalah bahwa peran kepemimpinan sangat penting dalam pengaturan kelompok. Pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat yang sesuai dengan karakteristik anggota dan juga untuk melakukan teknik kelompok yang sempurna dalam memfasilitasi kegiatan kelompok.

Leadership role is the most important role in a group setting. it is a process of influencing an organized group and facilitate the group's activities to act toward accomplishment of its objective. There is several leadership style which will encourage different group process. This paper will present the application of a leadership style and group process on a business project. The conclusion is that leadership role is crucial in any group setting. The leader has to implement the right leadership style that suits the members' characteristics and also to conduct the perfect group technique on facilitating the group's activities.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>