Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 219348 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Resmita Reski Hariyani
"Bahasa adalah aspek penting interaksi manusia. Di dalam masyarakat terdapat perbedaan gender yaitu laki-laki dan perempuan sehingga ragam bahasa yang digunakan juga berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan perbedaan penggunaan bahasa laki-laki dan perempuan yang terdapat dalam kalimat pada situs iklan pencarian jodoh di Belanda, yaitu www.relatie.nl. Data akan disajikan dalam bentuk teks deskriptif. Sepuluh buah iklan pencarian jodoh digunakan sebagai data yang terdiri dari lima buah iklan dalam Vrouw zoekt Man dan lima buah iklan dalam Man zoekt Vrouw. Hasil analisis penelitian ini memaparkan bahwa perbedaan bahasa antara laki-laki dan perempuan terlihat dari cara mereka menuliskan adjektiva, jumlah kata, serta topik pada sebuah iklan pencarian jodoh yang sifatnya mempromosikan diri.

Language is an important aspect of human interaction. In a society, we usually find gender differentiation which defines by man and woman so the variance of language used by man and woman also different. The objective of this research is to elaborate the difference of language utilization for man and woman in a soulmate searching website in the Netherlands, www.relatie.nl. The data will be presented in descriptive texts and sentences. The researcher used ten soulmate searching adverts as data, which consist of five adverts in Vrouw zoekt Man and five adverts in Man zoekt Vrouw. This research shows that language difference between man and woman can be found in the way the adverts write out adjective, quantity of word, and topic in soulmate searching adverts that has self-promoted characteristics.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Yolanda Lasso
"[ABSTRAK
Cuaca merupakan keadaan yang berkaitan dengan udara dan dapat diprediksi atau diramalkan. Salah satu sarana
untuk melihat hasil prediksi tersebut adalah melalui program ramalan cuaca pada stasiun televisi. Peranan seorang pembawa berita ramalan cuaca sangatlah penting dalam program tersebut. Dalam penelitian yang bersifat
kualitataif deskriptif ini ajektiva yang digunakan oleh pembawa berita ramalan cuaca akan dianalisis
menggunakan teori ragam bahasa wanita dan pria. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh suatu gambaran
mengenai pemakaian ajektiva dalam laras bahasa pembawa berita ramalan cuaca di Belanda. Hasil analisis
menunjukkan bahwa para pembawa berita ramalan cuaca wanita lebih sering menggunakan ajektiva daripada pria
meskipun selisihnya tidak terlalu signifikan. Para pembawa berita ramalam cuaca wanita menggunakan ajektiva atributif lebih banyak daripada ajektiva predikatif. Terdapat juga pemakaian ajektiva jenis komparatif, yaitu 4 kata. Sementara itu, para pembawa berita ramalan cuaca pria lebih sering menggunakan ajektiva atributif. Pada
ragam bahasa pria tersebut terdapat satu kata yang termasuk dalam ajektiva komparatif. Pembawa berita ramalan cuaca wanita juga menggunakan kosakata yang berkaitan dengan nuansa warna.

ABSTRACT
The weather is a condition associated with air and can be predicted. The predictions are to be seen through the TV weather forecast. The weather forecasters play a very important role. This qualitative descriptive research analyses the adjectives used by Dutch male and female weather forecasters using the theory of male and female language. The adjective is one of the distinguishing aspects of the male and female languages. The purpose of this research is to get a clear description of the usage of adjectives in the register of the weather forecasters. The results of this study show that the female weather forecasters tend to use more adjectives especially the attributive adjective. A very small number of comparative adjectives are also found in both languages. Meanwhile, the male weather
forecasters use more of the attributive adjectives. The female weather forecasters also use adjectives, which are related to colors., The weather is a condition associated with air and can be predicted. The predictions are to be seen through the TV weather forecast. The weather forecasters play a very important role. This qualitative descriptive research analyses the adjectives used by Dutch male and female weather forecasters using the theory of male and female language. The adjective is one of the distinguishing aspects of the male and female languages. The purpose of this research is to get a clear description of the usage of adjectives in the register of the weather forecasters. The results of this study show that the female weather forecasters tend to use more adjectives especially the attributive adjective. A very small number of comparative adjectives are also found in both languages. Meanwhile, the male weather
forecasters use more of the attributive adjectives. The female weather forecasters also use adjectives, which are related to colors.]"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Angie Ratih Desnaria
"[ABSTRAK
Makalah ini memaparkan dan mengindentifikasi kata sapaan ? kata sapaan yang dipakai untuk menyebutkan orang tua dalam masyarakat Indonesia dan Belanda. yang ditemukan dalam 4 forum di internet (Femaledaily, Rahasiabunda, Gooievraag dan Zegmaaryes). Selain itu, dengan menggunakan metode deskriptif kualitaitf, makalah ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi keberagaman kata sapaan untuk orang tua di kedua negara tersebut. Keberagaman kata sapaan dilihat dari nuansa yang muncul pada kata sapaan tersebut. Kata sapaan-kata sapaan yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah bapak dan ibu, ayah dan bunda, papa dan mama, papi dan mami, abah dan emak, babe dan nyak, pipi dan mimi untuk pemakaian dalam masyarakat Indonesia dan untuk pemakaian di dalam masyarakat Belanda adalah vader dan moeder, papa dan mama, pappa dan mamma, pap dan mam, pappie dan mammie, pa dan ma, moeke, dan nama depan orang tuanya. Latar belakang sejarah dan budaya tak dapat dilepaskan dari pengaruh pemilihan dan penggunaan kata sapaan ? kata sapaan untuk menyebutkan orang tua. Nuansa makna yang mendominasi pemilihan kata sapaan tersebut adalah nuansa moderen dan netral

ABSTRACT
This paper describes and identifies various terms of address for parents, which are commonly used in Indonesia and in the Netherlands, based on 4 internet forums ( Femaledaily, Rahasiabunda, Gooievraag dan Zegmaaryes). Furthermore, using the qualitative descriptive method this paper also discusses the factors that might be the cause of the diversity of the terms which address parents in the two countries. The diversity of the terms of address is viewed from the nuances. This paper gives an updated list of terms of address for parents in Indonesia such as bapak and ibu, ayah and bunda, papa and mama, papi and mami, abah and emak, babe and nyak, pipi and mimi and in the Netherlands terms such as vader and moeder, papa and mama, pappa and mamma, pap and mam, pappie and ma, moeke and their first names. The historical and cultural background plays an important role in influencing the choice of using the terms of address for parents. The two dominant nuances attached to the terms of address for parents are modern and neutral., This paper describes and identifies various terms of address for parents, which are commonly used in Indonesia and in the Netherlands, based on 4 internet forums ( Femaledaily, Rahasiabunda, Gooievraag dan Zegmaaryes). Furthermore, using the qualitative descriptive method this paper also discusses the factors that might be the cause of the diversity of the terms which address parents in the two countries. The diversity of the terms of address is viewed from the nuances. This paper gives an updated list of terms of address for parents in Indonesia such as bapak and ibu, ayah and bunda, papa and mama, papi and mami, abah and emak, babe and nyak, pipi and mimi and in the Netherlands terms such as vader and moeder, papa and mama, pappa and mamma, pap and mam, pappie and ma, moeke and their first names. The historical and cultural background plays an important role in influencing the choice of using the terms of address for parents. The two dominant nuances attached to the terms of address for parents are modern and neutral.]"
2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Budhiyanthi Irma Samuel
"Tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu untuk mengungkapkan proses morfologis yang dapat diterapkan dalam pembentukan nomina penanda wanita dalam bahasa Belanda, yang bersufiks -e, -es(se), -in, -ster, aresse, -euse, -rice dan -rix. Serta menjelaskan keproduktivitasan dari masing-masing sufiks penanda wanita dalam membentuk Npw. Dan sebagai tujuan terakhir akan diungkapkan faktor-faktor sosiolinguistik ape. raja yang mempengaruhi pembentukan dan penggunaan Npw. Teori Van Santen dan Aronoff digunakan sebagai patokan pembahasan pembentukan nomina penanda wanita. Sedangkan pembahasan mengenai keproduktivitasan dari sufiks penanda wanita dan faktor-faktor sosiollinguistik yang mempengaruhi pembentukan dan penggunaan Npw, dilandasi dengan beberapa pendapat dari pakar linguistik, seperti Schultink, Van den Toorn, Geerts, Adriaens dan lain-lain. Untuk membuktikan pendapat_-pendapat tersebut, kami mengadakan studi lapangan dengan menyebarkan daftar isian yang berupa Npp, untuk diisi bentuk Npwnya. Selanjutnya kami akan mewancarai para informan yang mengisi daftar isian tersebut. Kesimpulan yang dapat ditarik, ada dua macam proses morfologis dan satu peraturan pelengkap yang diterapkan dalam pembentukan nomina penanda wanita. Sufiks -ster adalah yang paling produktif dan sufiks -e, -euse dan -rice memiliki potensi untuk menjadi produktif sedang_kan sufiks -aresse, -es(se), -in dan -rix tidak produktif lagi dalam membentuk Npw. Faktor-faktor sosiolinguistik yang mempengaruhi pembentukan dan penggunaan Npw yaitu tingkatan pekerjaan dan emansipasi wanita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahajengprandiena Duhitahandaru
"Di era modern kesibukan manusia semakin tinggi sehingga waktu untuk berkenalan dengan orangorang baru secara langsung semakin berkurang, namun perkembangan teknologi yang pesat membuat berkenalan dengan orang-orang baru tidak sulit lagi. Tinder merupakan salah satu aplikasi online dating yang banyak dipilih di dunia, termasuk di Belanda. Pria dan wanita pengguna Tinder menggunakan gaya bahasa dan diksi yang berbeda untuk membuat percakapan lebih menarik. Untuk melihat perbedaan itu dianalisis enam screenshots yang berisi percakapan antara pria dan wanita Belanda di Tinder yang memiliki gaya bahasa dan diksi yang menonjol. Dari enam screenshots ini dapat dilihat bahwa pria lebih sering memulai percakapan daripada wanita, banyak menggunakan kata yang berhubungan dengan teknologi, dan sering menggunakan gaya bahasa metafora dan simile, sedangkan wanita menggunakan gaya bahasa sinisme untuk menunjukkan rasa tidak tertarik dan memberi respons negatif pada pesan yang mengarah pada seks.
In the modern era people have less time to meet new people in person, but rapid technological development makes meeting new people easier. Tinder is one of the most used online dating applications in the world nowadays, including in The Netherlands. Male and female Tinder users use different kinds of figures of speech and choice of words to make conversations more interesting. To see the difference between the two, six screenshots of conversations between Dutch male and female Tinder users are analised. These screenshots show that male users usually initiate the conversations, use words related to technology, and they usually use metaphors and similes. Meanwhile most female users use cynism to show indifference and give negative responds to sex-related messages."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia-Absari Khalil
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi niat menggunakan kembali aplikasi online dating berdasarkan tiga domain yaitu task driven, technology driven, dan social driven. Penelitian ini menggunakan Expectation Confirmation Model (ECM) sebagai dasar pada model penelitian, kemudian mengintegrasikannya dengan Task Technology Fit Model (TTF) dan Theory Planned Behaviour (TPB). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner ke pengguna aplikasi ABC. Data valid yang terkumpul sebanyak 271 sampel dan dianalisis dengan menggunakan metode analisis Partial Least Square-SEM (PLS-SEM). Hasil dari penelitian ini adalah perceived usefulness, perceived enjoyment, satisfaction, dan social norm merupakan faktor yang secara langsung memengaruhi niat menggunakan kembali apilasi online dating. Sementara itu, task technology fit dan confirmation merupakan faktor yang secara tidak langsung memengaruhi niat menggunakan kembali aplikasi online dating. Faktor-faktor tersebut diharapkan dapat menjadi perhatian bagi manajemen PT XYZ untuk meningkatkan kualitas aplikasi ABC sehingga dapat meningkatkan jumlah pengguna aktif.

ABSTRACT
The present research was aimed to study factors affecting the continuance usage intention of online dating application based on three driven domains: task driven, technology driven, and social driven. The study adopted an Expectation Confirmation Model (ECM) integrated with Task Technology Fit Model (TTF) and Theory Planned Behaviour (TPB). Online survey was conducted to 271 active users of ABC application. Data collected included of the user perception on perceived usefulness, perceived enjoyment, satisfaction, social norm, task technology fit and confirmation. Data was statistically analyzed by Partial Least Square-SEM (PLS-SEM). Results showed that perceived usefulness, perceived enjoyment, satisfaction, and social norm were found to be the closely related factors affecting the continuance usage intention of online dating application, while the factors of task technology fit and confirmation had indirect effect on the continuance usage intention. It implies that there is a need of special attention from the company management to these crucial factors to ensure the user satisfaction and to increase the number of active users of PT XYZ."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cintia Berliana
"Di zaman ini, salah satu jenis aplikasi smartphone yang banyak digandrungi oleh kalangan dewasa muda adalah jenis aplikasi kencan daring (online dating apps). Pada penelitian sebelumnya di luar negeri ditemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara menggunakan aplikasi kencan dan perilaku seksual berisiko. Namun, di Indonesia sendiri sejauh ini belum ditemukan penelitian serupa yang mendalam. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu tentang gambaran penggunaan aplikasi kencan daring di smartphone pada dewasa muda di kota besar di Indonesia dan apakah penggunanya melakukan perilaku seksual yang berisiko dengan sesama pengguna. Penelitian ini menggunakan mixed-methods antara penelitian kuantitatif deskriptif (populasi: masyarakat Indonesia di kota besar) dengan jumlah 633 responden pengguna aplikasi kencan dalam kuesioner survei dan penelitian kualitatif melalui wawancara terfokus terhadap 6 partisipan. Partisipan wawancara merupakan dewasa muda pengguna aplikasi kencan dan telah melakukan hubungan seksual dengan pasangan dari aplikasi kencan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi dewasa muda, penggunaan aplikasi kencan selain sebagai sarana mencari teman atau pasangan, juga dianggap sebagai sarana menyalurkan hasrat seksual. Semua partisipan cenderung sadar akan konsekuensi penggunaan aplikasi kencan dan konsekuensi perilaku seksual berisiko yang dihadapi secara umum. Akan tetapi, dapat dikatakan bahwa partisipan masih lebih memilih untuk melakukan hubungan seksual yang cukup berisiko dengan pasangan dari aplikasi kencan. Temuan lain dalam penelitian ini adalah adanya kemungkinan besar bagi perempuan pengguna aplikasi kencan untuk menjadi korban kejahatan seksual. Namun, pengguna aplikasi kencan baik laki-laki maupun perempuan, tetap merasakan dampak yang positif dalam penggunaan aplikasi kencan secara umum dan mereka cenderung menyikapi konsekuensi yang dihadapi dengan tenang dan santai.

In this day and age, one type of smartphone application that is loved by young adults, is online dating apps. In previous studies abroad, it was found that there is a strong relationship between using dating applications and risky sexual behavior. However, in Indonesia alone, so far no in-depth similar studies has been found. Therefore, this study aims to find out about depiction of the use of online dating applications on smartphones between young adults in large cities in Indonesia and whether the users are engaging in risky sexual behavior with fellow users. This research uses mixed-methods between quantitative descriptive research (population: Indonesians in large cities) with a total of 633 survey respondents consists of dating applications users and qualitative research through focused interviews with 6 participants. Interview participants are young adult users of dating applications and have had sexual encounters with partners from dating applications.
The results showed that for young adults, the use of dating applications other than as a mean of finding friends or partners, was also considered as a mean of channeling their sexual desires. All participants tend to be aware of the consequences of using dating applications and the consequences of risky sexual behavior that are generally faced. However, it can be said that dating apps users still prefer to have quite risky sexual encounters with partner from a dating application. Another finding in this study is that there is a high possibility for women using dating applications to become victims of sexual crimes. However, users of dating applications, both men and women, still feel a positive impact in the use of dating applications in general and they tend to address the consequences faced calmly and relaxed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Qarnain
"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran fenomena hookup melalui aplikasi kencan di kalangan dewasa muda dan memperoleh pemahaman terkait peran perilaku hookup dalam pembentukan hubungan berkomitmen. Dalam penelitian ini, hubungan berkomitmen mengacu pada sebuah hubungan yang melibatkan komitmen antara pasangan yang terlibat secara romantis, dikarakteristikkan oleh eksklusivitas, dan tujuan bersama untuk mencapai tahapan komitmen lebih lanjut seperti bertunangan atau menikah. Penelitian ini menggunakan desain explanatory-sequential, di mana penelitian kualitatif dilakukan sebagai lanjutan dari penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan deskripsi dan penjelasan yang lebih mendalam terkait fenomena yang dibahas. Melalui survei pada 619 partisipan dewasa muda pengguna aplikasi kencan berusia 18-40 tahun di kota-kota besar di Indonesia, ditemukan praktik seksualitas yang lazim di kalangan para pengguna aplikasi kencan, di mana terdapat hubungan korelasi yang positif antara frekuensi dan durasi penggunaan aplikasi kencan dengan jumlah pasangan seksual selama 12 bulan terakhir. Hasil analisis kualitatif menjelaskan bagaimana penggunaan aplikasi kencan dan proses interaksi di dalamnya memfasilitasi keterlibatan dewasa muda dalam perilaku hookup, dan bagaimana perilaku hookup melalui aplikasi kencan dapat mempersulit dewasa muda dalam proses pembentukan hubungan berkomitmen.

This study aims to obtain an overview of the hookup phenomenon through dating apps among young adults and gain an understanding of the role of hookup behavior in the formation of committed relationships. In this study, committed relationship refers to a relationship that involves commitment between partners who are romantically involved, characterized by exclusivity, and a shared goal of reaching a further stage of commitment such as getting engaged or married. This study uses an explanatory-sequential design, in which qualitative research is carried out as a continuation of quantitative research, to obtain a more in-depth description and explanation regarding the phenomena discussed. Through a survey of 619 dating app users aged 18-40 in big cities in Indonesia, it was found that sexuality practices were common among dating app users, where there was a positive correlation between the frequency and duration of dating app use and number of sexual partners in the past 12 months. The results of qualitative analysis explain how the use of dating apps and the interaction process within them facilitate young adults' involvement in hookup behavior, and how hookup behavior through dating apps can complicate young adults' process of forming committed relationships."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dione Aurellia Rosalinda
"Niat penggunaan berkelanjutan (Continuous Use Intention) menjadi fokus teori branding dalam banyak literatur pemasaran dalam memahami perkembangan teknologi yang semakin kompetitif. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat masyarakat semakin banyak terhubung menggunakan internet dan kehidupan romansa banyak diperantarai oleh aplikasi kencan. Penelitian ini membahas pengaruh konstruk UTAUT-2 ditambah dengan Privacy Risk terhadap niat penggunaan berkelanjutan (Continuous Use Intention) pada penggunaan aplikasi kencan di Indonesia. Penelitian menggunakan metode cross-sectional design. Data dikumpulkan sebanyak 551 responden dan diolah menggunakan software SmartPLS3 dalam melakukan pengujian hipotesisnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa performance expectancy, effort expectancy, social influence, hedonic motivation, price value, habit, dan privacy risk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap adopsi penggunaan berkelanjutan pada pengguna aplikasi kencan daring di Indonesia.

Continuous use intention has become the focus of branding theory in much of the marketing literature in understanding increasingly competitive technological developments. The rapid development of technology has made people increasingly connected using the internet and many romantic lives are mediated by dating apps. This study examines the effect of UTAUT-2 constructs coupled with Privacy Risk on Continuous Use Intention on the use of dating apps in Indonesia. The study used a cross-sectional design method. Data were collected from 551 respondents and processed using SmartPLS3 software in testing the hypothesis. This research is a quantitative research using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results showed that performance expectancy, effort expectancy, social influence, hedonic motivation, price value, habit, and privacy risk have a significant influence on the adoption of sustainable use in online dating application users in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gustiaulia Nabila Retmono
"Online dating has become a new norm in Indonesia, with a reported 30% of Indonesians using dating applications and a 26% increase in numbers of chats sent through Bumble during the pandemic. This paper aims to explore why Bumble is chosen among other online dating applications by youths in Jakarta, and the possible implications online dating applications has on the dating culture in Jakarta. Uses and gratifications theory and cultural studies are used as concept basis of the research as we assume individual’s active and conscious choices in media consumption and dating. It is found that social integrative needs score the highest, and online dating applications provides accessibility to new connections and challenging existing stigmas and status quo regarding gender roles in dating. Users are aware of the safety risks related to online dating, hence making safety a priority among other factors when choosing an online dating application.

‘Online dating’ atau kencan online telah menjadi kebiasaan baru di Indonesia, dan data menunjukkan bahwa 30% orang Indonesia menggunakan aplikasi kencan online dan 26% peningkatan dalam jumlah chat terkirim lewat Bumble selama pandemi. Karya ini bertujuan untuk mendalami alasan orang memilih Bumble sebagai platform kecan online dibandingkan aplikasi lain, dan dampak yang mungkin aplikasi kencan online bawa pada budaya kencan di Jakarta. Teori penggunaan dan pemenuhan kepuasan dan kajian budaya akan digunakan sebagai basis karya ini untuk memenuhi asumsi bahwa para individu secara aktif dan sadar memilih media yang ia konsumsi dalam berkencan. Hasil menunjukan bahwa kebutuhan social mendapatkan nilai tertinggi, dan aplikasi kencan online berdampak dalam menjalin hubungan dengan orang baru dan menantang stigma yang ada tentang peran jenis kelamin dalam berkencan. Pengguna aplikasi sudah paham resiko yang ada saat berkencan online, maka keamanan menjadi faktor utama saat memilih aplikasi kencan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>