Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63369 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dzihan Rahma Rahayu
"Iklan berfungsi untuk menarik khalayak ramai agar membeli produk yang ditawarkaIklan berfungsi untuk menarik khalayak ramai agar membeli produk yang ditawarkan atau paling tidak membuat masyarakat menaruh perhatian lebih pada iklan tersebut. Iklan termasuk dalam wacana. Suatu wacana (dalam hal ini adalah iklan) yang baik mengandung konteks yang berhubungan dengan latar belakang budaya secara keseluruhan. Salah satu iklan yang merupakan bagian dari wacana tersebut adalah Iklan Djarum 76 Wani Piro Versi Gayus (Sogokan). Iklan ini sering diperbincangkan oleh masyarakat karena mengandung keunikan tersendiri. Iklan ini mengandung konteks yang digagasi oleh Cutting, yaitu konteks situasi (situational context), konteks pengetahuan latar belakang (background knowledge context), yaitu apa yang diketahui peserta komunikasi tentang mitra tutur/ tulis (interpersonal knowledge) dan dunia (cultural general knowledge), dan konteks ko-tekstual (co-textual context). Selain konteks-konteks yang terkandung di dalam iklan tersebut, konteks daerah asal masyarakat (audience) pun menjadi poin penting dalam memahami iklan ini.

Advertising serves to attract the general public to buy products offered or at least make people pay more attention to the ad. Ad includes in the discourse. A discourse (in this case is ad) which both contain a context related to the overall cultural backgrounds. One of the ads that is part of the discourse is Djarum 76 Wani Piro Gayus Version (bribery). This ad is often discussed by the public because it contains its own uniqueness. This ad contains of Cutting context, they are the context of the situation (situational context), background knowledge contact which means the knowledge about the things that participants of communication known about another participants, including what is said / written (interpersonal knowledge) and the world (general cultural knowledge), and co-textual context (co-textual context). Besides all those contexts, the context of the community of origin (audience) becomes an important point in understanding this ad.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Setiyanto
"Kajian ini membahas iklan rokok Djarum 76.Iklan itu dipitih karena di gamping menarik juga mengandung berbagai metapesan. Kajian bertujuan mendeskripsikan (h) macam topik yang digunakan dan (b) macam metapesan yang disiratkan. Kajian bersifat deskriptif interpretatif. Teori yang digunakan ialah teori ketaksejajaran dan teori prinsip kerja sama. Data yang digunakan berjumlah 11 iklan. Data diperoleh dengan metode simak, teknik unduh (download)yang dilanjutkan dengan transkripsi. Seluruh data diunduh dari Youtube. Berdasarkan analisis, diketahui bahwa iklan Djarum 76, di samping bertujuan membujuk, juga menyiratkan kritik. Kritik dapat ditujukan kepada masyarakat, lembaga kepemerintahan, atau umum. Kritik kepada masyarakat berkenaan dengan topik (a) tak mau tersaingi ("Jin Tertipu"), (b) salah paham ("Kawin dengan Bunga Desa" dan''Jangkrik"), (c) segala sesuatu ada batasnya ("Pingin Ganteng" dan "Jin Takut Istri"), dan (d) yang penting kumpul ("Terdampar"). Sindiran kepada pemerintah/lembaga kepemerintahan Lerkenaandengantopik (a) korupsi ("ModelGayus" dan"KontesJin"), (b) arogansi ("KudaPoni"), dan (c) salah paham ("Wakil Rakyat"). Sindiran kepada umum berkenaan dengan topik tak kenal puas ("]in Matre")."
Yogyakarta: Balai Bahasa Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta, 2013
407 WID 41:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Revi Devi Paat
"Tesis ini membahas bagaimana kekuasaan mitos maskulinitas pada iklan TV rokok Djarum Super ?Great Adventure of Indonesia?. Penelitian ini adalah penelitian kritis dengan desain kualitatif interpretif yang menggunakan metode semiotika Barthes. Konsep kekuasaan Foucault yang digunakan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa iklan TV ini menghadirkan kategori atas maskulinitas dan normalisasi terhadap mitos maskulinitas. Tanda-tanda konotatif yang ikut terbawa dalam iklan ini bekerja dalam melanggengkan mitos maskulinitas yang menjadi bagian dari legitimasi ideologi patriarki. Model praktik yang digunakan yaitu menampilkan laki-laki sebagai subyek. Resistensi terhadap mitos maskulinitas tidak terlihat.

The focus of this study is the power of masculinity myth in cigarette TV commercial Djarum Super ?Great Adventure of Indonesia?. This is a critical qualitative interpretative research with Barthesian semiotic. Foucault's concept of power, that is used in this research, shows that this TV commercial is presenting categories of masculinity and normalization of masculinity myth. The connotative signs carried away in this commercial work in continuing masculinity myth as part of legitimacy of patriarchal ideology. The type of practice used in this commercial is featuring man as a subject. Resistance to masculinity myth does not appear in this commercial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cutting, Joan
"Summary:
Places emphasis on pragmatics and covers the core areas of the subject: context and co-text, Speech Act Theory, Conversation Analysis, Exchange Structure, Interactional Sociolinguistics, the Cooperative Principle, and Politeness Theory"
London ; New York: Routledge, 2002
401.41 CUT p (2);401.41 CUT p (2);401.41 CUT p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dianita Suliastuti
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T24356
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Pradipta Muridan
"Komik menyampaikan informasi dan cerita menggunakan tulisan serta gambar. Kedua unsur ini penting karena dapat mempengaruhi pemahaman pembaca mengenai informasi yang hendak disampaikan. Gambar dan tulisan yang muncul dapat menampakkan berbagai macam konteks. Konteks tersebut dapat dipahami tidak hanya dari tulisan yang muncul, tetapi juga gambar-gambar yang mewakili konteks tersebut. Hal ini sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut dalam analisis wacana, terutama analisis konteks. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja gambar dan tulisan yang menjelaskan konteks serta mendeskripsikan konteks yang disampaikan oleh tulisan dan gambar tersebut.  Sumber data penelitian ini adalah komik Gump n Hell yang dipublikasikan pada tanggal 1 Januari hingga 31 Maret di media sosial Facebook. Data dikumpulkan melalui teknik observasi. Data yang sudah dikumpulkan lalu dianalisis dan dikelompokkan berdasarkan konteks dan acuannya. Berdasarkan penelitian ini, terlihat bahwa konteks ditemukan pada tulisan dan gambar yang ada di dalam komik. Konteks yang berasal dari tulisan terlihat setelah analisis makna kata, frase, dan klausa. Konteks yang ditemukan adalah konteks situasional, pengetahuan latar belakang, ko-teks, dan interteks. Konteks situasional lebih banyak terlihat pada gambar dibanding tulisan. Konteks pengetahuan latar belakang, ko-teks, interteks terlihat pada gambar dan tulisan. Topik-topik konteks yang diacu adalah politik, kemanusiaan, dan hiburan.

Comic conveys information and its story by using words and images. Both elements are important because they may change the interpretation of the readers about the information that the comic tries to convey. Images and words in the comic may show varieties of context. Those contexts have to be interpreted by analyzing the words together with the images. This factor makes them interesting to be studied by discourse analysis, especially context analysis. This research’s purpose is to describe the images and the words that show contexts and describe those contexts. Gump n Hell comic which is published between January 1st until 31st March 2019 is used as the sample of this research. The datas are collected by observational technique. Then, the collected data are analyzed and grouped based on their contexts and references. This research shows that contexts can be found on the words and the images from the comic. Contexts found on the words appear after the words, phrases, clauses and the sentences are analyzed. Situational context, background knowledge context, co-textual context and intertexts are found in the comics. Situational contexts mostly appeared from the images rather than the words. Background knowledge context, co-textual context and intertexts appeared from both the images and the words. The contexts, grouped based on their topics, are politics, humanitites, and entertainments.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Prameswari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang mitos yang ada pada iklan Jepang yang
menggunakan kata otona (orang dewasa). Penelitian ini merupakan kajian pustaka
dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mitos
otona yang ada pada iklan satu dengan lainnya berbeda, sesuai dengan tandatanda
yang terdapat pada masing-masing iklan. Tanda-tanda tersebut berupa unsur
verbal dan non-verbal. Dari delapan mitos otona yang ada berdasarkan penelitian
sebelumnya, yang di antaranya adalah ‘mengemban tanggung jawab’,‘mandiri
secara ekonomi’ dan ‘kontrol perasaan’, ‘mengemban tanggung jawab’ lah yang
paling sering disampaikan dalam iklan.

ABSTRACT
This study focuses on the inherent myth that can be found in Japanese advertising
using the concept of 'otona' (adult). This is a literature study, using descriptive
analysis techniques. The results show that the myth of 'otona' as used in Japanese
advertising varies according to the signs in each advertisement. These signs are
verbal and non-verbal elements. From eight variations of the myth of 'otona'
identified in previous research, such as ‘responsible’, ‘economically independent ’
and ‘emotionally controlled’, the most frequently employed is 'responsible'."
2014
S54772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carmelita Christie Darmawan
"Metafora merupakan bentuk penggunaan kata atau kelompok kata yang di luar suatu konteks sehingga menimbulkan variasi penggunaan kata dan makna baru. Penggunaan metafora dapat dikatakan umum dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu peneliti menggunakan salah satu contoh aplikasi metafora yang umum ditemukan, yaitu dalam deskripsi unggahan media sosial instagram. Scope data penelitian yang digunakan adalah iklan tanaman Jepang di instagram. Untuk itu penelitian ini menggunakan teori konseptual yang dicetuskan oleh George Lakoff dan Mark Johnson (1990). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang dilakukan dengan analisis wacana dan dijelaskan secara deskriptif. Data yang ditemukan akan dianalisis berdasarkan teori konseptual, dideskripsikan lalu diklasifikasikan. Dari penelitian ini penulis berusaha melihat kecenderungan pedagang online Jepang dalam menggunakan metafora pada iklannya dan metafora tipe apa yang digunakannya.

Metaphors are the usage of words outside of literal context which produce variations in word usage and a new meaning. Metaphors are commoners in our everyday life. For this reason, the researcher used one example of a metaphorical application that is commonly found, namely in the description of Instagram social media uploads. The scope of the study is set in Japanese plant advertisements on Instagram. This study uses a conceptual theory proposed by George Lakoff and Mark Johnson (1990) as its base. This paper uses a qualitative method which then continued by discourse analysis and descriptive explanation. The data found will be analyzed based on conceptual theory, described and then classified. From this study, the writer tries to see the tendency of Japanese online merchants in using metaphors in their advertisements and what kind of metaphors they use."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Widyaisha
"Wacana dapat ditemukan dalam komik karena gambar dan teks yang diwakili. Untuk memahami sebuah wacana diperlukan alat kohesi-koherensi dan konteks. Konteks inilah yang berhubungan dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat. Dalam tulisan ini, dijelaskan mengenai elemen komik, alat kohesi-koherensi dan konteks yang ada dalam komik Mice. Hasil yang didapat melalui analisis ini adalah hubungan antara gambar dengan komponen kohesi-koherensi dan konteks sangat berkaitan untuk dapat dimengerti oleh para pembaca. Elemen komik yang banyak ditemukan dalam komik Mice adalah panel, sudut pandang, tema, ilustrasi, splash, dan balon kata. Kohesi-koherensi yang banyak ditemukan adalah referensi, repetisi, konjungsi, dan elipsis. Walaupun elemen-elemen yang membentuk komik tidak lengkap, hal ini tetap dapat mendukung pembaca dalam memahami wacana komik.

Discourse can be found in the comic as represented of pictures and text . To understand the discourse, we should have knowledge of cohesion, coherence, and context. This component related to knowledge of the society. In this journal, described the unity of elements comic, cohesion, coherence, and context of in the Mice comic. Through this study, we got that the correspondence between the pictures in the comic and the components of cohesion- coherence and context have greatly effect to be understood by the readers. Elements of comic that found in the comic are panel, point of view, theme, illustration, splash, and ballon of thought. Cohesion and coherence that found in the comic are reference, repetition, conjunction, and ellipsis. Although the elements that built up the comic, cohesion-coherence, and the context are not complete, it still can support the readers to understand of the comic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Permata Sari
"Objektifikasi perempuan di dalam iklan masih menjadi suatu perdebatan seiiring banyaknya iklan yang menjadikan perempuan sebagai objek. Skripsi ini membahas iklan-iklan Nike yang hadir pada kisaran tahun 2002 sampai dengan tahun 2009. Terdapat dua hal yang digarisbawahi di dalam skripsi ini. Melalui analisis 8 iklan Nike, penelitian kualitatif dilakukan untuk melihat wacana apa yang ditawarkan oleh pengiklan melalui teks dan konteks iklan. Penelitian ini juga akan melihat bagaimana iklan-iklan ini mendobrak mitos perempuan yang hadir di masyarakat melalui konotasi-konotasi teks dan konteks iklan dan teori feminisme. Dengan menggunakan konsep Cook mengenai wacana periklanan dan teori Barthes mengenai konotasi dan mitos, penelitian ini melihat bahwa pengiklan menampilkan karakter-karakter perempuan yang berbeda dari mitos perempuan yang ada di dalam masyarakat.

The objectification of women advertisements instill becomes a debate since there are many advertisements display women as the object. This thesis looks at Nike advertisements that released in around 2002 until 2009. There are two major points that this thesis attempts to highlights. First, throughout 8 Nike advertisements, the goal of this qualitative research is to depict the discourse that offered by advertiser through the advertisements' text and context. Second, this research also is to show how the advertisements fail to comply with women's myth in social through text and context's connotations and feminism theory. Using Cook's concept of discourse of advertising and Barthes' theory of connotation and mythologies, this paper shows that advertiser represents women's characters that differ from women's myths in the society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>