Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 202409 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Witri Suri
"Penelitian ini menguraikan tentang pengaruh masalah obesitas yang terjadi di kalangan anak-anak Jerman terhadap iklan Kinder Schokolade, baik itu dari segi bahasa maupun dari segi visualnya. Iklan yang diteliti terdiri atas sembilan iklan cetak Kinder Schokolade dari tahun 2010-2013 dengan tiga versi iklan yang berbeda, yang dianalisis dari aspek semantik dan semiotik. Di dalam penelitian ini dipaparkan perubahan komponen-komponen dalam iklan-iklan Kinder Schokolade sejak muncul permasalahan obesitas pada anak-anak. Pilihan kata dan gambar berperan penting dalam setiap iklannya karena dapat membentuk citra produk yang positif sebagai produk makanan yang berhubungan erat dengan anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan-iklan Kinder Schokolade terpengaruh permasalahan obesitas.

This study describe about the effect of the children’s obesity problem against Kinder Schokolade advertising in terms of languange and visual. This advertisement consist of nine Kinder Schokolade print advertisement from 2010-2013 with three different versions and it will be analyzed from the semantic and semiotic aspects. In this study will be presented about the change in the components of Kinder Schokolade advertisement since the children’s obesity problem appear. The choice of words and images play the important role in each advertisement because it can make a positive image as food product that have closely relationship with the children. The results showed that Kinder Schokolade advertising affected by the obesity problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Novira Varadita
"Schlagzeile merupakan elemen teks terpenting dalam iklan sehingga penulisan Schlagzeile harus dikemas semenarik mungkin agar dapat memikat perhatian pembaca dan mengarahkannya untuk membaca iklan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan alat retorika dalam pembentukan Schalgzeile yang digunakan dalam iklan Coca-cola berbahasa Jerman dan Indonesia yang merupakan merek minuman kenamaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka. Analisis yang digunakan berfokus hanya pada unsur utama iklan, yaitu Schlagzeile dan Unterüberschrift dan unsur pendukungnya yaitu key visual dan catch visual.
Berdasarkan hasil penelitian, dalam iklan berbahasa Jerman alat retorika yang digunakan lebih beragam dibandingkan dengan iklan berbahasa Indonesia. Penggunaan alat retorika yang lebih banyak pada iklan dan kesesuaian gambar pendukung membuatnya terlihat lebih menarik.

Headline is a central text element in advertising. Headline should be packed as interessting as possible in puprose to attract reader's attention and leads them to read the whole advertising. This research aims to know the use of rethorical tools in Headline of Coca-Cola Advertising in German and Indonesia version, which is a famous beverage merk around the world.
This reasearch uses qualitative method which is from literary review. This reasearch is being analyzed by analyzing the main element of advetising only, such as Headline and Subheadline and sublement such as key visual and catch visual.
Based on the result, rethorical tools in German Advertising are used more often than Indonesian Advertising. The using of rethorical tools more often and the suitability of picture make advertising looks more interesting.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Entin Nurcahyani
"Iklan sangat penting dalam memperkenalkan suatu produk. Bahasa iklan harus dibuat semenarik mungkin agar mampu menarik perhatian target pasar. Penggunaan bahasa yang mengandung unsur persuasif dan sangat kreatif kita temukan dalam setiap iklan, tidak terkecuali pada iklan Coca-Cola. Produk minuman ringan yang menjadikan anak muda sebagai target pasarnya ini selalu memunculkan ide kreatif dan menarik dalam setiap iklannya. Tidak jarang Coca-Cola menggunakan alat retorika dalam iklannya. Menjadikan iklan Coca-Cola menarik dan sangat diminati.
Peneltian ini bertujuan untuk menjelaskan unsur retorika yang terdapat di dalam iklan Coca-Cola tersebut dan fungsi dari penggunaan alat retorika. Hal yang dianalisis dalam penelitian ini adalah penggunaan alat retorika yang muncul pada iklan Coca-Cola dan menjelaskan fungsinya dalam iklan. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan alat retorika ditemukan pada iklan Coca-Cola. Alat retorika yang muncul berfungsi untuk menarik perhatian pembaca sebagai target konsumen. Hal tersebut juga memudahkan pembaca dalam memahami suatu teks.

Advertising is a crucial method to introduce a product. The language used in advertisement has to be persuasive in order to attract market target. Persuasive and very creative language advertising are usually found in every advertisement, and so does in Coca Cola ads. Coca cola targeted youth as their market target thus it always introduces creative and interesting idea in its advertisement. Coca cola often uses rhetorical devices in its advertisement and makes it loved by a lot of people.
This research aims to explain rhetorical devices in Coca Cola Ads and the function of the rhetorical devices. The analysis in this research focuses on rhetorical devices used in Coca Cola ads and its function in advertisement..The research shows the usage of rhetorical device is found in Coca Cola Ads. Rhetorical devices are used to attract reader as the targeted consumers. Rhetorical devices are also enable the consumers easier in understanding the text.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ceriya Liliyana
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas pemaknaan iklan Coca Cola berbahasa Belanda di internet yang berlatar belakang warna merah. Penelitian jurnal ini menggunakan metode kualitatif dengan menganalisis secara mendalam data yang diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan makna yang terdapat dalam iklan Coca Cola berbahasa Belanda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga iklan ini mengandung tujuan dan pesan yang berbeda-beda. Di samping itu, iklan Coca Cola juga berupaya membuat asosiasi positif terhadap produk yang diiklankan, dengan menggunakan pilihan kata tertentu. Peran indeks, ikon, dan simbol sebagai pendukung juga terlihat jelas membangun pesan yang disampaikan oleh tiga iklan Coca Cola berbahasa Belanda yang dianalisis dalam penelitian ini.

ABSTRACT<>br>
This article discusses meaning of the Coca Cola advertisement in Dutch on the internet with a red background. This research using qualitative methods by analyzing in details the data obtained. The aim of this study is to explore the meaning of Dutch Coca Cola advertisement. The results of this study indicate that these three advertising contain different aims and messages. In addition, Coca Cola advertisements also seek to make positive associations of the products advertised, using certain word choices. The role of indexes, icons, and symbols are also important to build the messages to be delivered to the public."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mulia Anggraini
"Penelitian ini bertujuan membandingkan Headline iklan Coca-Cola versi Jerman dan Indonesia. Penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka. Dalam penelitian ini, saya menganalisis penggunaan Anrede dan Anglizismen pada iklan. Berdasarkan hasil penelitian, dalam beberapa iklan Coca-Cola versi Jerman terdapat Anrede ‘Du’ yang merujuk pada remaja dan Anglizismen pada headline karena hal tersebut bertujuan untuk menarik perhatian publik atau masyarakat. Sementara itu, iklan Coca-Cola versi Indonesia tidak terdapat Anrede ‘kata sapaan’, tetapi menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas dan terdapat Anglizismen pada headline karena hal tersebut juga bertujuan untuk menarik perhatian publik atau masyarakat dan lebih sering digunakan oleh para remaja.

This study aims to compare between German and Indonesian’s Coca-Cola advertisement. And also this study uses a qualitative method which is based on literature review. The analysis is used to analyze one of the main elements of the advertisement, is headline. Based on the results is in some German’s Coca-Cola advertisement use Anrede ‘Du’ on headlinerefers toadolescentsandAnglizismenon headline aims to attract public attention or public. Meanwhile, Coca-Cola advertisement in Indonesiaversion there is Anrede 'word greeting', but use short sentences, solid, and clear and also there is Anglizismen on headline is also intended to attract public attention or public and more often used by teens.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aninda Try Susanti
"Paulaner, Karlsberg, dan Beck's merupakan beberapa merek produk bir Jerman yang memiliki latar belakang sejarah cukup tua di Jerman. Ketiga merek bir tersebut sama-sama memiliki kepercayaan yang kuat bagi penduduk Jerman, sehingga dalam pemasaran produk, mereka sama-sama berusaha menampilkan iklan yang mampu menarik perhatian konsumen. Alat retorika merupakan salah satu faktor penting yang menunjang sebuah iklan untuk mengungkapkan keunggulan suatu produk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alat retorika yang sering dijumpai pada tujuh iklan dari merek Paulaner, Karlsberg, dan Beck's yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui pendekatan pustaka dan analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, banyak dijumpai pemakaian alat retorika Behauptung pada Schlagzeile dan alat retorika Wortspiel pada semua unsur iklan dalam ketiga iklan produk yang diteliti. Selain itu, terdapat alat retorika Dreierfigur pada Slogan yang juga memiliki peranan penting dalam teks iklan untuk menyatakan keunggulan produk yang ditawarkan.

Paulaner, Karlsberg, and Beck's are some quite-old German brands for beer products that have a historical background. These three brands are equally have a strong belief for the Germans, therefore, in terms of marketing, they broadcast their ads to get customer‟s attention. A rhetorical tool is one of the important factors that support an ads to showcase the benefits of a product.
This research aims to identify rhetorical toolsanalysis that are often found in ten ads of brand Paulaner, Karlsberg, and Beck's. This research uses qualitative method by literature review and descriptive analysis.
Based on the result, many found the combination of the use of a Behauptung's rhetorical tool on Schlagzeile and a Wortspiel's rhetorical tool on almost all elements in the advertisement of three products. Moreover, there is a Dreierfigur‟s rhetorical tool on Slogan which also has an important role in ads text to showcase the superiority of the products offered."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Saverina Riga Astuti
"Dalam bidang periklanan, bahasa memiliki peran yang sangat penting. Bahasa dapat menjadikan sebuah iklan agar tampak lebih menarik. Dalam iklan,ada banyak sekali alat retorika yang dapat dipergunakan. Parallelismus, alliteration, dan endreim merupakan tigadiantaranya.Lufthansa yang merupakan maskapai penerbangan Jerman juga menggunakan alat retorikadalam iklannya agar terlihat menarik. Penggunaan parallelismus, alliteration, dan endreim dijadikan oleh Lufthansa sebagai alat untuk menarik perhatian konsumen. Peneltian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk parallelismus, alliteration, dan endreim yang terdapat di dalam iklan maskapai penerbangan Lufthansa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersumber pada kajian pustaka. Penelitian ini meneliti sepuluh iklan Lufthansa mengenai penggunaan parallelismus, alliteration, dan endreim dalam iklan Lufthansa. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan parallelismus, alliteration, dan endreim ditemukan pada sepuluh iklan maskapai penerbangan Lufthansa ini. Parallelismus, alliteration, dan endreim yang muncul berfungsi untuk menarik perhatian konsumen.

In the field of advertising, language has a very important role. Language can make an advertisement to appear more attractive. In advertising, there are a lot of rhetorical figures that can be used. Parallelismus, alliteration, and endreim are three of them. Lufthansa, an airline from Germany, also use rhetorical figures in their advertisement to make it look attractive. They are used by Lufthansa as a tool to attract potential customers. Thus, this study explain parallelismus, alliteration, and endreim that contained in the Lufthansa's advertisements. This study uses qualitative method which is based on a literature review. This study analyzes 10 advertisements of Lufthansa to parallelismus, alliteration, and endreim. Based on the results, the usage of parallelismus, alliteration, and endreim is found in ten advertisements of Lufthansa. Parallelismus, alliteration, and endreim that appears in advertisement serves to attract the attention of consumers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hablina Arifianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan headline pada iklan metafora gambar dengan membandingkan antara produk high involvement thinking rasional dan produk high involvement feeling emosional kepada elaborasi kognitif elaborasi afektif persuasi iklan sikap terhadap iklan dan sikap terhadap merek. Untuk dapat meneliti pengaruh penambahan headline pada iklan metafora gambar dan perbandingan pengaruhnya pada produk high involvement thinking dan produk high involvement feeling tersebut maka dalam penelitian ini digunakan desain faktorial 3 Iklan Metafora Gambar No Headline Moderate Headline Complete Headline x 2 Produk High Involvement Thinking Feeling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada produk high involvement thinking iklan metafora gambar tanpa penambahan headline lebih menghasilkan elaborasi kognitif dan lebih disukai dibandingkan dengan iklan metafora visual dengan moderate headline maupun complete headline.

Research is aimed to study the influence of adding headline on visual metaphor advertising and compare the effect between high involvement product thinking and high involvement product feeling over the cognitive elaboration affective elaboration advertising persuasiveness attitude toward the ad and attitude toward the brand. To be able to examine the influence of adding headline on visual metaphor advertising in this study used a factorial experiental design 3 Visual metaphor advertising No Headline Moderate Headline Complete Headline x 2 High Involvement Product Thinking High Involvement Product Feeling. The result of this research show that visual metaphor advertising without headline no headline add is elicited more cognitive elaboration and have positive attitude toward the advertising.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Alifa Rania
"Iklan merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran yang menarik untuk diteliti, terutama dari segi penulisan dan penggunaan bahasa agar penyampaiannya lebih menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam brosur iklan. Korpus data yang digunakan untuk penelitian ini adalah brosur milik IKEA Jerman edisi Schlafzimmer (kamar tidur) terbitan tahun 2021 yang diperoleh secara daring melalui situs resmi IKEA (https://www.ikea.com/de/de). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan didukung dengan metode penelitian kuantitatif dan analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori tindak tutur milik John Searle (1983) untuk mengidentifikasi bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penemuan empat bentuk tindak tutur ilokusi, yaitu asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Kemudian ditemukan juga delapan fungsi dari bentuk tindak tutur ilokusi, yaitu menyatakan, mengklaim, memerintah, menasihati, merekomendasi, menjanjikan, menawarkan, dan berterima kasih.

Advertising is a form of marketing strategy that has been considered an interesting object to study, especially from the way it is written and its use of language. This study aims to identify the forms and functions of illocutionary speech acts found in an advertising brochure. The data corpus chosen for this study is IKEA Germany’s Schlafzimmer online brochure, published in 2021. The brochure is procured through IKEA’s official website (https://www.ikea.com/de/de). This study uses qualitative approach and is supported by quantitative method as well as descriptive analysis method. This study uses John Searle’s (1983) speech act theory to identify the forms and functions of illocutionary speech acts. Results show there are four forms of illocutionary speech act found in the data corpus, namely assertive, directive, commissive, and expressive. Eight types of functions of illocutionary speech are also found, namely stating, claiming, ordering, advising, recommending, offering, and thanking."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Latifah
"Tesis ini membahas hubungan efektivitas iklan dengan ekuitas merek, studi kasus pada iklan televisi produk Axe. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden mahasiswa komunikasi Universitas Indonesia berjenis kelamin pria yang berusia 17-30 tahun, berjumlah 131 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa Structural Equation Modelling (SEM) untuk membuktikan hipotesa dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan dimensi iklan yang paling dominan dalam menjelaskan efektivitas iklan adalah dimensi persuasi, dimensi ekuitas merek yang paling dominan dalam membentuk ekuitas merek adalah dimensi persepsi kualitas dan ada hubungan yang signifikan yang positif antara efektivitas iklan dengan ekuitas merek.

This thesis disscusses about relationship between advertising effectiveness and brand equity. This research use quantitative explanatory design, respondent are communication college student of University Indonesia with man gender, 17-30 years, total respondent 131 person. Data analysis method are descriptive statistical analysis and Structural Equation Modelling (SEM) to prove hypothesizing in this research. Result from research are: persuation is dominant dimension that forms advertising effectiveness, perceived quality is dominant dimension that forms brand equity and there is relationship which significant positive between advertising effectiveness and brand equity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T33738
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>