Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193881 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sirait, Vera Sari Arta
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
TA3524
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Vera Sari Arta
"Adapun isu-isu yang melatarbelakangi penulisan karya akhir ini antara lain, yaitu; perubahan perilaku konsumen secara umum akibat menurunnya daya beli pada masa krisis ekonomi di Indonesia, kemudian peningkatan persaingan iklan dan promosi yang dilakukan oleh antar merek akibat banyaknya merek handset yang beroperasi di Indonesia. Sejak krisis ekonomi, penjualan handset telepon sellular di Indonesia mengalami penurunan hingga 36% dari tahun 1997 ke tahun 1998. Salah satu penyebab penurunan tersebut ialah akibat depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, yang mengakibatkan peningkatan harga jual handset hingga tiga kali lipat.
Karya akhir ini membahas tiga masalah. Masalah pertama yaitu bagaimana persaingan industri handset telepon sellular (ponsel) di Indonesia. Dengan menggunakan analisa industri dari Porter, ditemukan bahwa intensitas persaingan antar perusahaan tinggi, Hal ini antara lain disebabkan karena kekuatan tawar menawar pembeli yang cukup besar sehingga memungkinkan mereka mendapatkan harga yang paling menguntungkan selain itu juga akibat dari banyaknya pemain yang bersaing dalam industri ini yang memungkinkan mereka untuk menentukan pilihan merek dan features yang paling disukai. Pembahasan persaingan industri ini menjadi langkah awal untuk menganalisa perilaku konsumen handset telepon sellular di Indonesia pada masa krisis ekonomi dan sebagai pertimbangan untuk kebijakan strategi komunikasi.
Masalah kedua yaitu, bagaimana perilaku konsumen di Indonesia secara umum pada saat krisis ekonorni . Untuk pernbahasan masalah ini dilakukan analisa teori perilaku konsumen. Kemudian masalah ketiga, yaitu bagaimana perilaku konsunen handset telepon sellular di masa krisis ekonomi. Untuk pembahasan masalah ini dilakukan studi perilaku konsumen handset telepon selular.
Studi perilaku konsumen handset telepon selular pada masa krisis ini dilakukan pada tingkat industri, dan dimulai pada bulan Juni hingga Oktober 1998. Variable dependen yaitu perilaku konswnen telepon sellular, sedangkan variable independen yaitu ada sebanyak 27 variable. Jenis desain riset yang digunakan yaitu deskriptif, dengan mengambil sebanyak 165 responden yang komposisinya masing-masing 55 orang dari Telkomsel, 55 orang dari Satelindo dan 55 orang dari Exelcomindo. Definisi responden ialah responden yang memiliki sekaligus menggunakan telepon sellular pada masa krisis ekonomi di Jakarta. Metode sampling yang digunakan dalam rancangan sample yaitu judgment sample. Perangkat yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen secara kuantitatif yaitu cross tabulation. Dari hasil studi analisa perilaku konsumen telepon selluler pada masa krisis ini ditemukan bahwa merek telepon sellular yang terpilih seandainya responden ingin mengganti telepon sellulernya ialah Nokia (40%), Kemudian Ericsson (38,2 %) akhirnya Motorola (16,4 %). Di tahun 1998 semester I, dari hasil penelitian ini diketahui bahwa posisi Ericsson saat ini kemungkinan besar dapat dikalahkan oleh Nokia. Kemudian ditemukan pula bahwa positioning ponsel Nokia dan Ericsson relatif bersifat underpositioning. Karena menawarkan diferensiasi produk yang kurang lebih sama, misalnya warna produk, service yang ditawarkan dan alternatif beberapa bahasa. Sedangkan positioning Motorola cukup tepat dengan menekankan pada daya tahan ponselnya terhadap gangguan fisik. Selain itu, dari penelitian ini juga diketahui bahwa Image pengguna telepon sellular terhadap merek ponsel NOKIA yaitu pada model dan warna, MOTOROLA pada daya tahan terhadap benturan, daya tahan stand by time, dan ketahanan talking time. ERICSSON pada ketersediaan di pasar, preferensi konsumen, layanan puma jual, dan kelengkapan aksesories.
Namun penelitian di atas masih memiliki banyak kelemahan antara lain, hasil penemuan di atas masih belum dapat dikatakan sangat signifikan sehingga harus digunakan sebagai judgment dalam mengambil kebijakan pada tingkat coorporate. Kalaupun hal itu diperlukan, maka sample size yang akan digunakan untuk penelitian selanjutnya harus diperbesar. Bahkan lebih baik jika mengambil jumlah populasi sebagai responden."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
TA34064
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Vera Sari Arta
"Adapun isu-isu yang melatarbelakangi penulisan karya akhir ini antara lain, yaitu; perubahan perilaku konsumen secara umum akibat menurunnya daya beli pada masa krisis ekonomi di Indonesia, kemudian peningkatan persaingan iklan dan promosi yang dilakukan oleh antar merek akibat banyaknya merek handset yang beroperasi di Indonesia. Sejak krisis ekonomi, penjualan handset telepon sellular di Indonesia mengalami penurunan hingga 36% dari tahun 1997 ke tahun 1998. Salah satu penyebab penurunan tersebut ialah akibat depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, yang mengakibatkan peningkatan harga jual handset hingga tiga kali lipat.
Karya akhir ini membahas tiga masalah. Masalah pertama yaitu bagaimana persaingan industri handset telepon sellular (ponsel) di Indonesia. Dengan menggunakan analisa industri dari Porter, ditemukan bahwa intensitas persaingan antar perusahaan tinggi, Hal ini antara lain disebabkan karena kekuatan tawar menawar pembeli yang cukup besar sehingga memungkinkan mereka mendapatkan harga yang paling menguntungkan selain itu juga akibat dari banyaknya pemain yang bersaing dalam industri ini yang memungkinkan mereka untuk menentukan pilihan merek dan features yang paling disukai. Pembahasan persaingan industri ini menjadi langkah awal untuk menganalisa perilaku konsumen handset telepon sellular di Indonesia pada masa krisis ekonomi dan sebagai pertimbangan untuk kebijakan strategi komunikasi.
Masalah kedua yaitu, bagaimana perilaku konsumen di Indonesia secara umum pada saat krisis ekonorni . Untuk pernbahasan masalah ini dilakukan analisa teori perilaku konsumen. Kemudian masalah ketiga, yaitu bagaimana perilaku konsunen handset telepon sellular di masa krisis ekonomi. Untuk pembahasan masalah ini dilakukan studi perilaku konsumen handset telepon selular.
Studi perilaku konsumen handset telepon selular pada masa krisis ini dilakukan pada tingkat industri, dan dimulai pada bulan Juni hingga Oktober 1998. Variable dependen yaitu perilaku konswnen telepon sellular, sedangkan variable independen yaitu ada sebanyak 27 variable. Jenis desain riset yang digunakan yaitu deskriptif, dengan mengambil sebanyak 165 responden yang komposisinya masing-masing 55 orang dari Telkomsel, 55 orang dari Satelindo dan 55 orang dari Exelcomindo. Definisi responden ialah responden yang memiliki sekaligus menggunakan telepon sellular pada masa krisis ekonomi di Jakarta. Metode sampling yang digunakan dalam rancangan sample yaitu judgment sample. Perangkat yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen secara kuantitatif yaitu cross tabulation. Dari hasil studi analisa perilaku konsumen telepon selluler pada masa krisis ini ditemukan bahwa merek telepon sellular yang terpilih seandainya responden ingin mengganti telepon sellulernya ialah Nokia (40%), Kemudian Ericsson (38,2 %) akhirnya Motorola (16,4 %). Di tahun 1998 semester I, dari hasil penelitian ini diketahui bahwa posisi Ericsson saat ini kemungkinan besar dapat dikalahkan oleh Nokia. Kemudian ditemukan pula bahwa positioning ponsel Nokia dan Ericsson relatif bersifat underpositioning. Karena menawarkan diferensiasi produk yang kurang lebih sama, misalnya warna produk, service yang ditawarkan dan alternatif beberapa bahasa. Sedangkan positioning Motorola cukup tepat dengan menekankan pada daya tahan ponselnya terhadap gangguan fisik. Selain itu, dari penelitian ini juga diketahui bahwa Image pengguna telepon sellular terhadap merek ponsel NOKIA yaitu pada model dan warna, MOTOROLA pada daya tahan terhadap benturan, daya tahan stand by time, dan ketahanan talking time. ERICSSON pada ketersediaan di pasar, preferensi konsumen, layanan puma jual, dan kelengkapan aksesories.
Namun penelitian di atas masih memiliki banyak kelemahan antara lain, hasil penemuan di atas masih belum dapat dikatakan sangat signifikan sehingga harus digunakan sebagai judgment dalam mengambil kebijakan pada tingkat coorporate. Kalaupun hal itu diperlukan, maka sample size yang akan digunakan untuk penelitian selanjutnya harus diperbesar. Bahkan lebih baik jika mengambil jumlah populasi sebagai responden."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adriani
"Tesis ini menganalisa peran Jepang di ASEAN pada masa krisis Asia 1998 dan krisis Global 2008. Kepemimpinan Jepang di Asia diperlihatkan dalam kebijakan ekonomi luar negeri yang membantu negara-negara Asia menghadapi krisis finansial. Kebijakan Jepang diantaranya mengajukan pembentukan kerjasama finansial regional yang kemudian berhasil dibentuk dalam wadah Chiang Mai Initiative. Alasan Jepang membantu negara-negara Asia karena ingin mempercepat proses pemulihan ekonomi domestiknya dan mempertahankan ideologi developmental state yang telah lama diusungnya. Dinamika realisasi bantuan Jepang untuk Asia dipengaruhi kondisi geopolitik negara-negara penerima bantuan, yaitu ASEAN, dan respon negara besar lain yang berkepentingan, seperti AS dan China. Tesis ini mencoba untuk mengevaluasi sejauh mana kesuksesan kebijakan ekonomi luar negeri Jepang dalam membentuk kerjasama finansial regional Asia pada.

This thesis analyse the role of Japan in ASEAN during Asian crisis 1998 and global crisis 2008. Japan leadership in Asia shown in term of foreign policy to provide support for Asia countries in overcoming the finansial crisis. One of Japan?s foreign policy is propose regional financial cooperation which is Chiang Mai Initiative. Japan has strong motive to support Asia in order to maintain its own economic recovery and defending developmental state ideology. The dynamic of Japan support realization for Asian countries depend on geopolitic of recipient countires, which is ASEAN countries, and respond from large countries that has interest in Asia too, especially United State and China."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27492
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
S9244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sungkar, Ali Mohamad
"Krisis ekonomi yang dialami Indonesia pada tahun 1997-1998 mengakibatkan perubahan posisi tawar-menawar pada dua tingkat, yaitu: pertama, pada level internasional, yaitu antara lembaga-lembaga keuangan internasional terhadap Pemerintah Indonesia dan kedua, pada tingkat domestik, yaitu antara kubu liberal terhadap kubu nasionalis dan kubu populis. Masing-masing perubahan pada dua level analisis yang berbeda ini memberikan sumbangan yang menentukan arah perubahan kebijakan perdagangan luar negeri Indonesia pada masa krisis ekonomi.
Berbeda dengan berbagai penelitian terdahulu mengenai kebijakan perdagangan Indonesia, penelitian ini lebih banyak menyentuh dimensi politik dalam perubahan kebijakan. Artinya, penelitian ini lebih banyak berusaha menyelami masalah pergulatan antar berbagai kekuatan yang memiliki kepentingan dan ideologi yang bertentangan dalam rangka memperebutkan pengaruh atas kebijakan perdagangan luar negeri Indonesia.
Dalam penelitian ini, krisis ekonomi merupakan prakondisi yang diasumsikan mendahului dan mengakibatkan perubahan konfigurasi power, baik di tingkat internasional (Indonesia vis-a-vis lembaga keuangan internasional) maupun domestik (antara kubu liberal, nasionalis dan populis). Adapun perubahan konfigurasi power yang disebabkan krisis ekonomi tersebut pada gilirannya mengakibatkan perubahan kebijakan perdagangan luar negeri Indonesia.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Data-data mengenai krisis ekonomi, perubahan konfigurasi power dan perubahan kebijakan perdagangan diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, jurnal-jurnal, media massa maupun terbitan-terbitan lainnya. Seluruh data yang terkumpul dianalisis dan dilaporkan secara kronologis. Artinya, setiap gejala yang muncul dan keterkaitan antar gejala akan dijelaskan secara mendalam dan terperinci, serta dituangkan dalam laporan penelitian yang tersistematisasi berdasarkan urutan kejadian.
Penelitian ini menemukan bahwa dari rangkaian langkah kebijakan yang ditempuh Pemerintah Indonesia dalam mengatasi krisis ekonomi, jelas terlihat besarnya pengaruh lembaga keuangan internasional dan kelompok liberal dalam proses liberalisasi reformasi ekonomi Indonesia pada masa krisis ekonomi 1997-1998. Isi MEFP I (31 Oktober 1997), MEFP II (15 Januari 1998) dan supplementary MEFP III (10 April 1998) yang diajukan Pemerintah Indonesia memperlihatkan keberhasilan lembaga-lembaga keuangan internasional memaksakan liberalisasi lebih lanjut terhadap perekonomian Indonesia.
Sebagai hasil kajian, penelitian ini secara meyakinkan menyimpulkan bahwa perubahan kebijakan ekonomi Indonesia, termasuk di bidang perdagangan, ke arah sistem ekonomi pasar hanya akan terjadi apabila krisis ekonomi dapat menjadi momentum bagi kekuatan-kekuatan internasional dan kubu liberal di dalam negeri untuk menekan Pemerintah Indonesia agar mengadopsi kebijakan yang lebih liberal."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T8039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listi Herlistiani
"Marketing Communication Strategy at Property Company During Crisis In 1997 a Case Study in PT Bumi Serpong DamaiA case study toward Property Company during Economic Crisis in Indonesia, which starting in 1997, in the field of Communication Science, specifically in Communication Management is very rare. More to writer's knowledge, there is no such study ever written in Communication Science Graduate Program -- University of Indonesia, in which becomes writer's interest.
The 1997 crisis gave negative impact to Indonesian economic, including in Property area. Crisis began from the economic un-stabilize marked by Government regulation to close down 16 Banks. When the 16 Bank's being liquidated, most of Property Company in Indonesia went into bankruptcy because of their foreign currency (US$) debt. It is also a fact that most Banks in Indonesia invested in Property business or even own it as its subsidiary company.
PT Bumi Serpong Damai (BSD) is one of those who does not really hit by the crisis. That because of; (1st), there is only a small portion of it's debt in foreign currency and (2nd), BSD still have spare land to build, which in the crisis time the management used a new approach in its marketing communication by invented some innovation as to keep BSD in its production and still promote through a limited mass media. Some innovation being invented by BSD later on become a role model for other Property Company as lesson learned.
Writer used a qualitative study with descriptive analysis method of this case study, by having some informant as its primary data sources and also other written sources or relevant research study which already being published. Unit Analysis is the Organization itself with `life story' as its style to write.
By taking the best advantage in communication strategy and using strategy management approach, BSD has proven to be survived in the crisis time. This success supported by having a good media strategy and also a very good coordination between marketing/promotion division and its public relation activity, on which both division are in the same department. With having some innovation, BSD, in the restructuring period, do not restructure its employee nor having a company reposition during crisis, but more to do efficiency in all department. The founder (Ciputra) is the person behind all the success that influent the management with his team leader style.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10692
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Herliman Sentana
"Pertumbuhan Industri Perumahan sejajar dengan Pertumbuhan Gross Domestic Product suatu negara, di saat Indonesia pertumbuhan ekonominya baik, baik pula pertumbuhan Industri Perumahan. Keadaan krisis sejak tahun 1997 merupakan menyebabkan terpuruknya kehidupan Industri Perumahan, keadaan ini merupakan dilema bagi developer yang sedang berada di tengah per jalanan usahanya, karena berkurangnya penjualan. Meskipun pangsa pasar berkurang tetapi konsumen rumah menengah tetap ada, analisis faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen rumah menengah pada masa krisis ekonomi berasal dari faktor lokasi, faktor cara pembayaran, faktor fasililas pertunjang dan faktor produk.
Tujuan penelitian ini adalah menggabungkan faktor-faktor tersebut di atas sehingga didapat hasil yang benar-benar dominan pengaruhnya pada penilaian Kepuasan Konsumen Perumahan Menengah pada masa krisis Ekonomi di Bekasi Selatan. Dalam penelitian ini tehnik analisis yang kami gunakan ialah fiurgsi multiple Regression, didapat variabei kepuasan pembeli yang dipengaruhi oleh variabel kedekatan lokasi terhadap perguruan tinggi/sekolak, variabel tingkat kemacetan yang rendah; dan variabel banyaknya paket kredit yang disediakan oleh developer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T7911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S8177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Alie Naviekhar
"ABSTRAK
Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada awal pertengahan 1997 telah memporak
porandakan kondisi ekonomi Indonesia. Berdasarkan kondisi tersebut, ingin diketahui
a) investasi yang paling menguntungkan antara investasi pada instrumen investasi
saham, mata uang dan komoditi emas yang dilakukan pada periode Januari sampai
Juni 1998, b) tingkat pengembalian per minggu, serta C) adanya interaksi antara return
masing-masing instrumen dengan return per minggu. Ke tiga hal yang ingin diketahui
tersebut dituangkan dalam bentuk hipotesis.
Langkah yang dilakukan adalah dengan membentuk portofolio saham, portofolio
mata uang dan mengambil satu harga emas di pasar emas dunia. Portofolio saham
akan diambil dan 45 saham yang masuk dalam Indeks LQ-45, portofolio mata uang
akan diambil dari 5 mata uang kertas utama (major currency) yang diperdagangkan
Bank Indonesia, dan harga emas akan diambil dari quotation harga emas di pasar
Hongkong. Selain itu juga akan digunakan deposito bank sebagai salah satu indikator
kebijakan moneter pemerintah dalam masa krisìs.
Hasil penelitian dihitung dengan menggunakan perhitungan portofolio dan
dibuktikan dengan pengujian statistik dengan menggunakan analysis of variance
(Anova). Karena penelitian ini menggunakan dua variabel, yaltu variabel return masing
masing instrumen investasi dan variabel return per minggu dari masing-masing
instrumen investasi, maka Anova yang dipakai adalah two way anova.
1. Untuk Hipotesis I, bahwa dengan nilal a sebesar 5% menunjukkan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara tingkat pengembalian masing-masing instrumen
investasi. Hal ini berarti bahwa tingkat pengembalian dari ke tiga instrumen
investasi tersebut adalah sama.
2. Untuk Hipotesis II, bahwa dengan nilai a sebesar 5% menunjukkan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara tingkat pengembalian per miriggu dari masing
masing instrumen investasi Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat kondisi
transaksi yang bersifat seasonal yang dapat mempengaruhi investor dalam
berinvestasi.
3. Untuk Hipotesis Ill, bahwa dengan nilai a sebesar 5% menunjukkan tidak terdapat
interaksi antara tingkat pengembalian masing-masing instrumen dengan tingkat
pengembalian per minggu. Hal ini menunjukkan bahwa investor dapat melakukan
investasi dengan bebas di ke tiga instrumen tersebut, karena ke tiganya
mempunyai return yang sama, serta investasi di minggu manapun juga akan
memberikan return yang sama.
Berdasarkan hasil tersebut disarankan bagi investor untuk memilih risiko yang
terkecil yang bisa dilihat dari instrumen investasi yang memiliki coefficient of variation
yang terkecil, yaltu instrumen investasi saham.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T4985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>