Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130141 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"MKRI adalah badan pemerintahan baru yang dibentuk berdasarkan perubahan ketiga UUD NRI 1945. Sesuai dengan itu maka artikel ini membahas tentang fungsi seyogyanya yang mendasari kewenangan MKRI dalam menguji konstitusionalitas undang-undang. Sesuai dengan isu tersebut maka artikel ini berargumen bahwa MKRI harus diposisikan sebagai human rights court manakala menjalankan kewenanganya untuk menguji konstitusionalitas undang- undang. Fungsi MKRI sebagai human rights court menjustifikasi eksistensinya dan juga mempreskripsi prinsip operasionalnya. Hal ini bermakna bahwa dalam menguji konstitusionalitas undang-undang MKRI seyogyanya memajukan perlindungan HAM melalui judical policy dan interpretasi konstitusinya"
JK 11 (1-4) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Samperuru, Maria A.
"Dalam rangka menyadari dan memahami pentingnya keberadaan suatu keluarga sebagai pemberi pengaruh yang mendalam bagi kepribadian seseorang dan sebagai pendidik utama, perlu disadari bahwa kesatuan dan peranan dari kedua orang tua akan memberikan perasaan aman dan terlindung bagi anak. Perasaan aman dan terlindung ini sangai diperlukan anak dalam bertumbuh dan berkembang. Dengan demikian baik ayah maupun ibu sangat berperan dalam mewujudkan perasaan dan suasana aman bagi anak, atau dengan perkataan lain ayah dan ibu sama-sama mempunyai peranan yang besar bagi perkembangan anak. Namun sejauh ini yang lebih banyak menjadi topik penelitian adalah keteriibatan dan peranan ibu bagi perkembangan anak. Keterlibatan dan peranan ayah sangat sedikit sekali disinggung walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa peranan ayah sangat penting. Karena itu peneliti tertarik untuk menelitinya khususnya mengenai konsep ayah yang diinginkan anak. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang konsep orang tua, khususnya dari sudut pandang anak.
Disamping melihat konsep ayah yang diinginkan anak, peneliti juga tertarik untuk meiihat apakah ada perbedaan konsep ayah yang diinginkan antara anak laki-laki dengan anak perempuan, karena Fitzgeratd dalam teorinya mengatakan bahwa ayah mempunyai harapan dan perlakuan yang berbeda terhadap anak laki-laki dan anak perempuan mereka.
Penelitian ini dilakukan pada 81 subyek dengan menggunakan incidental sampling. Instrumen yang digunakan berupa hasil mengarang dan hasil menggambar anak usia 8-9 tahun tentang konsep ayah yang mereka inginkan. Kegiatan menggambar itu sendini hanya merupakan media untuk mempermudah anak dalam mengungkapkan pemikiran melalui mengarang.
Hasil utama penelitian ini memberikan ciri-ciri yang dikelompokkan berdasarkan aspek kepribadian dan aspek peran. Juga ditemukan bahwa tidak ada perbedaan konsep ayah yang dinginkan anak Iaki-laki dengan anak perempuan. Hasil yang tidak sesuai dengan tinjauan teoritis ini menurut peneliti disebabkan oleh adanya penerapan konsep androgini oleh ayah terhadap anak. Untuk penelitian lebih lanjut, peneliti menyarankan untuk melihat perbedaan konsep ayah yang dinginkan dengan konsep ibu yang diinginkan anak. Penelitian ini juga dapat diterapkan pada sampel dengan usia lebih muda, dapat juga membah metodenya yaitu dengan menggunakan teknik Q-sort dengan memakai hasil gambar-gambar anak tentang ayah yang diinginkan. Selain itu, peneliti juga menyarankan melakukan penelitian yang melihat konsep-konsep anggoia keluarga lainnya, misalnya adik atau kakak, sehingga benar-benar diperoleh gambaran yang utuh tentang hubungan dalam keluarga."
1998
S2640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oki Gunawan
"ABSTRAK
Fenomena meningkatnya peran dan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak, membuat ayah yang dulu dianggap berperan hanya sebagai pencari nafkah breadwinner kini juga ikut berperan sebagai pengasuh caregiver . Akan tetapi masih ada kekurangan dalam pengasuhan yang dilakukan oleh ayah, khususnya dalam hal berkomunikasi dengan anak. Hal ini menjadi perlu diatasi karena peran ayah dalam pengasuhan turut mempengaruhi perkembangan anak, khususnya menciptakan tingkah laku yang positif. Ayah membutuhkan sebuah intervensi untuk dapat meningkatkan kualitas komunikasi mereka dengan anak. Intervensi yang yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ayah dalam mendengar aktif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan one group pretest posttest design. Penelitian dilakukan di Depok, Jawa Barat dengan melibatan partisipan 5 orang ayah yang memiliki anak berusia 4-6 tahun. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelatihan mendengar aktif untuk ayah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mendengar aktif ayah dalam pengasuhan anak berusia 4-6 tahun. Dari hasil data analisis statistik juga ditemukan peningkatan yang signifikan pada pengetahuan dan keterampilan ayah setelah mendapatkan intervensi pelatihan.

ABSTRACT
The developing phenomenon where fathers are more involved in children caretaking has shifted the role and views in the family. Fathers who once had the function as breadwinners are now also taking the role as caregivers. Unfortunately there are still some inadequacy in caregiving by fathers, especially in communicating with children. This issue needs to be handled because father rsquo s competence in caregiving affects the development of the children to produce positive behavior. Fathers need an intervention to increase their knowledge and skills about communicating with children. One intervention that gives maximum effect is by training them to increase their knowledge and skills on active listening. This research is a one group pretest and posttest design type which involved 5 young adult fathers with children aged 4 6 years old and was performed in Depok, West Java. The final result shows a significant differences in their active listening knowledge and skills before and after receiving the father active listening program. "
2018
T51112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrian Jamil Hasry
"ABSTRAK
Anggapankerugiantersebutdipicudariadanya addendum
pekerjaantambahpadaKontrakPekerjaanPengadaanBarangdanJasa Life Time
Extention GT 2.1 dan GT 2.2 PLTGU BelawandimanasetelahterjadinyaKontrak,
padasaatPenyediaBarangdanJasabesertaPenggunaBarangdanJasayaituMapna Co.
denganP.T. PLN Perseromelakukan Fact Finding,
merekamenemukanadanyakerusakantambahandimanakerusakantersebuttidaktermasuk
dalampekerjaan yang adadidalamkontrak. PekerjaanTambahtersebut yang
dimasukkankedalam addendum kontrakdianggaptelahmerugikan Negara
dkarenamembuatnilaikontrakmenjadimelebihi HPS yang
telahditetapkanolehPanitiaPengadaan.Hal tersebutlah yang
menjadidasardariJaksaPenuntutUmumuntukmemberikandakwaanbahwaTersangkatela
hmelakukanperbuatan yang merugikan Negara.Dalamskripsiini,
penulisakanmembahasmengenaitanggungjawabdireksisebagaipengurus PT. PLN
Perserodansebagaipihak yang
memberikanpersetujuanataspenetapanpemenangPengadaanBarangdanJasa LTE GT
2.1 dan 2.2 PLTGU Belawan, danapakahbenaradatindakan yang merugikan Negara
dalamkasusini.
ABSTRACT
The assumption of loss was driven by the presence of the added work addendum on
the contract of Life Time Extention Goods and Services Job Procurement in Gas
Turbine 2.1 and Gas Turbine 2.2 PLTGU Belawan, where at the PLTGU following
the contract, at the time of providers of goods and services and users of goods and
services that is Mapna co. with PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) doing the
Fact Finding procedure, they found some additional damage where the additional
damage are not included in its work there in contract.Added work the addendum
contract considered to have been included in losses to the state because the additional
work caused by the additional damage make the contract price exceeding the ceiling
price (HPS) that has been made by the committee of procurement.Those things being
the ground of Public Prosecutors to give an indictment that the suspect has been does
an action which losses to the state .In this thesis, writer will talk about the
responsibility of the board of directors as the PT. PLN (Persero) Directors and as the
party that provide the approval to the determination of this procurement winner."
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S60486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Artricle 24 and 29 of Air Operalor Ordonance 1939 and article 17 and 18 of Warsawa Convention 1929 follow air operator principle of presumption of liability. The provision mentioned above give more attention to protection of air operator rather than passenger and does not regulate air opera for liabilty against third party injury. In recent development, the Act No. I5 of 1992 on Flight has adopted absolute liability principle and presumption of liability principle is no Ionger can he maintained as well as the principle of air operator liabiliy on injury that is faced by third party is no relevant anywhere. The Wama Convention of 1929 has been amanded and it adopts absolute liability principle as effort to provide more protection to passenger and third party."
340 KANUN 11:29 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin
"Dalam rangka mewujudkan suatu masyarakat yang disebut work-life balance society di mana para pekerja memiliki semangat tinggi untuk bekerja di samping mengasuh anak ataupun merawat anggota keluarga, pemerintah Jepang membuat kebijakan yang disebut Ikuji Kaigo Kyuugyou Hou (育児・介護休業法) yang dapat diartikan sebagai Undang-Undang Cuti Mengasuh Anak dan Merawat Keluarga. Sejak awal diberlakukannya pada tahun 1992, kebijakan cuti mengasuh anak tersebut telah melalui beberapa kali evaluasi dan revisi. Untuk meneliti tingkat keterlibatan ayah dalam kebijakan pemerintah Jepang yang didukung pula oleh banyak perusahaan tersebut, peneliti menggunakan metode studi dokumen dan analisis kualitatif. Tingkat keterlibatan ayah dalam kebijakan cuti mengasuh anak ini kemudian ditinjau dengan menggunakan teori four-factor model of father involvement (Lamb dan Pleck) dan teori Role Identity (Alicia D. Cast). Hasilnya, tingkat keterlibatan ayah dalam kebijakan cuti mengasuh anak yang terbilang rendah dan jauh dari angka yang ditargetkan pemerintah tidak sejalan dengan tingginya persentase perusahaan yang memberlakukan kebijakan. Sehingga dapat disimpulkan pandangan tradisional masyarakat Jepang bahwa mengasuh anak bukanlah tugas utama ayah masih mendominasi persepsi kaum ayah terhadap peran ayah itu sendiri.

In order to create work-life balance society where each citizen works with a sense of satisfaction in work-related responsibilities, and at the same time are able to take care of a child or a family member, Japan Government enacts a policy named Ikuji Kaigo Kyuugyou Hou (育児・介護休業法) and also known as Child Care and Family Care Leave Law. Since the beginning of the implementation in 1992, Child Care and Family Care Leave Law has been through some evaluation and revision. To examine father involvement in this policy made by Japan Government which also supported by many companies, I use document study and qualitative analysis methods. Father involvement in childcare leave policy then analyzed based on four-factor model of father involvement theory (by Lamb dan Pleck) and Role Identity Theory (by Alicia D. Cast). The main results is that father involvement in childcare leave policy in Japan which remain low and far from the number Japan Government targeted is not match to the high rate of companies implementing the policy. In conclusion, fathers’ perception about fathers role are still dominated by Japanese traditional point of view that childcare is not father’s main task."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Whika Ayu Nurrochmani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis undang-undang dan peraturan-peraturan yang terkait dengan tanggung jawab sosial dalam rangka memberikan rekomendasi pengungkapan tanggung jawab sosial di Indonesia. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan cara menganalisis isi undang-undang dan peraturan-peraturan yang terkait dengan pengungkapan tanggung jawab sosial untuk menentukan apakah isi dari undang-undang dan peraturan-peraturan tersebut sesuai dengan indikator Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability Reporting Guidelines dalam hal yang terkait dengan pengungkapan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 79 indikator pengungkapan GRI Sustainability Reporting Guidelines terdapat 34 indikator pengungkapan yang ditemukan dalam undang-undang dan peraturan-peraturan terkait di Indonesia dengan kewajiban pengungkapan yang berbeda untuk masing-masing jenis usaha.

The purpose of this research is to analyze the related regulations with social responsibility in order to provide recommendations disclosures of social responsibility in Indonesia. The analysis method of data in this research are used by analyzing the contents of the regulations relating to disclosure of social responsibility to determine whether the contents of the regulations in accordance with the indicators of the Global Reporting Initiative Sustainability in matters related with disclosure responsibilities that should be done by the company. The results of this research showed that of 79 indicators disclosure of the GRI Sustainability Reporting Guidelines are disclosures of 34 indicators that are found in the regulations in Indonesia with different disclosure for each type of company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28269
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5253
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>