Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6266 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soimun
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI., 1993
899.222 SOI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Radhakrishnan, Sarvepalli, 1888-1975
Yogyakarta: IRCiSoD, 2009
294.5 RAD b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Sukada
"Karya tulis ilmiah ini ingin menelaah satu masalah pokok yaitu mengenai Tafsiran SarPepalli Radhakrishnan Tentang Etika Dalam Bhagavadgita. Sejak Samkara sampai pada jaman sekarang ihi banyak sudah ahli filsafat, agama dan ahli-ahli lain dari berbagai disiplin ilmu yang memberikan penafsiran terhadap Bhagavadgita. Menurut Radhakrishnan Gita diperkirakan disusun pada abad ke-5 S.M., yang disusun oleh Bhagavan Vyasa terdiri dari 18 Bab dan 700 Sloka. Bhismaparvan adalah bagian dari Mahabharata sedangkan Bhagavadgita adalah bagian dari Bhismaparvan yakni Bab III-XL. Gita merupakan intisari dari ajaran Veda -Veda. Gita berisi petunjuk bagaimana manusia harus menumbuhkan keyakinan yang bulat, mengabdikan semua aktivitas hidupnya dengan tujuan memperoleh kesempurnaan. Untuk menaklukkan kekuatan yang jahat yang ada dalam diri kite Gita mengajarkan supaya melaksanakan yoga. Ada tiga jenis yoga yaitu: jnana yoga (the way of knowledge = jalan melalui pengetahuan), karma yoga the way of action = jalan melalui tingkah laku) dan bhakti yoga (the way of devotion = jalan melalui kebaktian).Sebelum mencapai tahap kesempurnaan Gita menjelaskan sumber dari dua kekuatan yang ber-tentangan dengan alagori pohon asvata (pohon kehidupan) yang akarnya di atas; batang, cabang, ranting, dan pucuknya ke bawah. Pohon kehidupan ini melambangkan kosmos (prakrti) lahir dari akar asvata yaitu Brahman. Prakrti terdiri dari tiga komponen yaitu: sattva, rajas dan tamas, elemen - elemen inilah yang memegang peranan utama etika dalam Gita. Konflik moral dalam dialog antara Krisna dan Arjuna sangat menarik perhatian dalam Gita, di mana Aruna harus memilih salah aatu dari dua kemungkinan yakni bakti kepada tugas negara atau mempertahankan kepentingan pribadi. Penulis memilih judul skripsi Tafsiran Sarvepalli Radhakrishnan tentang Etika; dalam Bhagavadgita, dengan maksud untuk mengetahui lebih jauh pembahasan tafsiran Sarvepalli Radhakrishnan tentang etika dalam Bhagavadgita. Skripsi ini dianalisa secara filosofis dengan metode refleksi yang mempergunakan penelitian perpustakaan. Etika berfungsi sebagai tuntunan hidup dan syarat pokok untuk mencapai tujuan rohani. Tema ini menekankan pada pancaran kesadaran yang murni, pikiran yang seimbang sebagai penggerak aktivitas mental dan fisik, dimana semua bentuk aktivitas merupakan landasan penilaian obyektif. Sifat - sifat etis antara lain.: ahimsa, jujur, hormat pada guru dan penguasaan diri. Penulis membahas relevansi konsep kesempurnaan dalam Gita dengan konsep kesempurnaan dalam kebudayaan Barat jaman sekarang. Dalam hal ini penulis membahas pemikir David White. Menurut David White apa yang dijabarkan dalam Bhagavadgita dengan ketiga yoga tersebut di atas dapat pula dibandingkan dengan kehidupan manusia modern pada masa kini. Konsep kesempurnaan dalam Gita dapat dipakai untuk melengkapi konsep kesempurnaan manusia Barat."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
S16182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1996
899.222 SAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1996
899.222 SAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Yayasan Centhini, 1990
899.222 SER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Yayasan Centhini, 1985
899.222 SER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zoetmulder, Petrus Josephus
The Hague : Martinus Nijhoff, 1974
899.222 ZOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Githa Respati R.
"Artikel berjudul Pesan Moral dalam Serat Candrarini ini disusun oleh Githa Respati Ramadhanty, Prodi Jawa 2009. Artikel berjudul Pesan Moral dalam Serat Candrarini menjelaskan nilai pesan yang diperuntukan kepada kaum perempuan yang hidup dalam lingkungan poligami. Tujuan dari penelitian adalah menjelaskan pesan moral terhadap perempuan dalam serat candrarini. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik kepustakaan teks dan penelitian terdahulu. Hasil analisis yakni mendapatkan data-data yang terpercaya sehingga dapat membuat kesimpulan nilai pesan terhadap perempuan dalam serat candrarini. Pesan moral dalam serat candrarini antara lain cara berprilaku antara lain cara bicara yang penuh sopan santun, penuh tata krarma, tidak pernah berbicara dengan nada yang tinggi, lemah lembut jika tengah berbicara, selanjutnya adalah dengan memerhatikan cara berbusana dalam arti sopan santun dalam berbusana, memantskan busana sesuai ukuran badan, waktu dan tempat, kemudian cara bersikap yang dapat dilihat dari cara berjalan, jika berjalan pelan-pelan, dan cara menunjukan raut muka, hendaknya menunjukan raut muka yang sabar, tidak cemberut, ramah serta yang terakhir adalah cara berpikir, tidak pernah berpikir negatif, berburuk sangka terhadap orang lain, selalu berpikir positif terhadap semua yang terjadi. Semua pesan moral dilakukan untuk memelihara agar keadaan rumah tangga senantiasa dalam situasi yang rukun dan harmonis.

Article entitled Pesan Moral dalam Serat Candrarini was made by Githa Respati Ramadhanty, majority Javanesse Literature, 2009. Article entitled Pesan Moral dalam Serat Candrarini explains the moral messages that is intended for women who live in a polygamy. The purpose of the research is to explain the moral messages to women in the serat candrarini, so that if the woman building a household then she will know the things that must be held and conducted in order to serve the state husband’s household is always harmony and harmonily. The method used in this research is to analyze qualitative methods with techniques of literary texts and previous research. Results of the analysis obtain reliable data in order to make inferences message against a women in serat candrarini. The moral messages in serat candrarini include polite during talking, courteous in dress, how to be polite and do thinking can be realized with never negative thought all about anything against. All carried a moral message that is always the household be harmonily.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Ngabei Poerbatjaraka
Djakarta: Djambatan, 1957
899.209 POE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>