Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Felix Cahyo Kuncoro Jakti
"Seorang Manajer Proyek yang kompeten merupakan hal yang vital dalam sebuah proyek sehingga pemenuhan kompetensinya merupakan salah satu fokus dari asosiasi konstruksi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui program pengembangan yang efektif untuk Manajer Proyek konstruksi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis, dengan perusahaan konstruksi BUMN sebagai subyek penelitian. Hasil penelitian menggunakan Model 4-Level Kirkpatrick menunjukkan bahwa program pengembangan kompetensi Manajer Proyek konstruksi sudah cukup efektif, namun terdapat potensi peningkatan. Hasil rekomendasi berupa model kompetensi dan silabus generik program pengembangan kompetensi Manajer Proyek konstruksi profesional.

A competent project manager is vital in a project so that the fulfillment of competence is one of the focuses of the construction association. This study aimed to determine the effective development program for construction Project Manager. This study is a descriptive analysis, with state-owned construction companies as the subjects. The results using Kirkpatrick?s 4-Level Model show that competence development programs for construction Project Manager are effective enough, but there are potential improvement areas. Recommendation from this study is competency model and competency development generic silabus for professional construction Project Manager.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Parestu
"ABC Training Center (ATC) adalah suatu organisasi yang memfasilitasi pembelajaran personal dalam suatu kelompok pembelajaran yang dilengkapi dengan materi pendukung pelatihan sesuai topic pelatihan. ATC menghadapi dua masalah terpenting dalam perusahaan, yaitu system manajemen biaya tradisional dan materi pendukung pelatihan. Dalam penelitian ini, Activity-Based Management (ABM) akan menjadi sebuah alternative dalam manajemen biaya perusahaan dengan tujuan perusahaan dapat menghitung biaya pelatihan dengan lebih tepat dan akurat, terutama dalam perhitungan biaya overhead. Sistem ABM telah dikembangkan untuk memberikan sebuah representasi dari peran kegiatan-kegiatan operasional dalam pelatihan dengan lebih akurat. Sistem ABM menjadikan aktifitas dalam pelatihan serta pengaruh kegiatan tersebut dalam biaya pelatihan (Gupta & Galloway, 2003). Materi pendukung pelatihan di ATC tidak terintegrasi dan tidak mendukung untuk materi Olimpiade Matematika. Dalam thesis ini, peneliti akan menggunakan sebuah journal Mathematics Graph Labeling (MGL) (A. Parestu, 2008) sebagai materi pelatihan yang baru untuk mendukung materi Olimpiade Matematika saat
ini.

ABC Training Center (ATC) is an organizational environment that facilities individual learning in group with training package supported materials based on the subject of training project. The two problems of ATC that will be researched are traditional cost management system and existing training package support materials. In this research, Activity-Based Management (ABM) will be an alternative cost management in order to accurately calculate training project costs, especially overhead costs. ABM system was developed to provide a more accurate representation of activities performed in the training project actually its cost. ABM systems examine training activities to determine their effects on costs (Gupta & Galloway, 2003). ATC training packages support materials is not well integrated and not support Olympiad curriculum theory. In this research, researcher will use a mathematics Olympiad subject: Mathematics Graph Labelling (A. Parestu, 2008) as a new alternative training package support material in ATC training package. By viewing an ABM system as an enabler to improve the ATC training operations decision-making and using Mathematics Graph Labeling as an integrated materials to improve the ATC training support materials quality and competitiveness, researcher will give results that these systems enable an operations manager to enhance the quality of ATC training package.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasanuddin
"Pemberdayaan adalah upaya untuk meningkatkan daya yang ada pada din manusia, dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya. Setiap manusia pada hakikatnya memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Artinya, tidak ada manusia yang sama sekali tanpa daya, karena kalau demikian akan punah. Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu. Oleh karena itu penciptaan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk berkembang merupakan langkah awal yang harus ditempuh yang diiikuti dengan langkah nyata berupa penyediaan berbagai masukan (input), serta pembukaan akses berbagai peluang (opportunities) yang akan membuat masyarakat menjadi makin berdaya, dan selanjutnya menciptakan suatu strategi pembangunan daerah yang menghasilkan produk unggulan ( core competence ). Salah satu produk unggulan ( core competence ) sekaligus peluang ( opportunities ) yang dimiliki oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sambas adalah prospek pengembangan tanaman jeruk siam ( citrus nob/1/s ). Melalui produk unggulan inilah Pemerintah Kabupaten Sambas kemudian mencanangkan program rehabilitasi dan pengembangan jeruk untuk menggali potensi yang ada seiring dengan upaya memberdayakan petani. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pemberdayaan yang dilakukan terhadap petani melalui program rehabilitasi dan pengembangan jeruk di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas serta mengetahui kendala-kendala apa raja yang dihadapi dalam proses pemberdayaan. Penelitian ini merupakan suatu analisis deskriptif terhadap proses pemberdayaan terhadap petani melalui program rehabilitasi dan pengembangan jeruk dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun sumber data yang diperoleh yaitu dengan menggunakan studi pustaka, observasi, dan wawancara mendalam { indepth interview ) terhadap pemerintah daerah setempat, masyarakat serta dunia usaha sebagai informan dengan teknik purposive sampling. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendetail dan akurat. Berdasarkan hasil penelitian, pemberdayaan petani melalui program rehabilitasi dan pengembangan jeruk dilakukan dalam beberapa tahapan yang dimulai dengan pemilihan obyek bahan, proses pelaksanaan kegiatan yang meliputi rekrutmen tenaga fasilitator, proses pembentukan kelompok, dan proses penyusunan rencana kegiatan kelompok. Tahap selanjutnya adalah penyaluran bantuan serta monitoring dan evaluasi terhadap berbagai kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya. Dari keseluruhan rangkaian tahapan yang telah dilakukan, terlihat bahwa pemberdayaan yang dilakukan terhadap petani melalui program rehabilitasi dan pengembangan jeruk belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan petani belum sepenuhnya dilibatkan dalam berbagai tahapan pelaksanaan program. Dalam pelaksanaannya ditemui pula kendala-kendala dalam proses pemberdayaan ini. Seleksi persepsi dan ingatan ( selevtive perception and retention ) terus melekat dalam ingatan petani akibat hancurnya tanaman jeruk pada masa lalu sehingga memerlukan proses pendekatan yang intens serta sosialisasi yang dilakukan secara simultan. Di sisi lain ditemui kendala pula berupa Ketergantungan ( dependency ) petani terhadap bantuan yang diberikan pemerintah. Mengingat besarnya harapan petani terhadap kucuran modal yang diberikan pemerintah membuat tingkat ketergantungan petani semakin tinggi dan pada akhirnya petani akan manja dan tidak ada upaya untuk mandiri.

Empowerment is an effort to increase the power that exists in humans, by encouraging, motivating, and raising awareness of their potential and trying to develop it. Every human being essentially has potential that can be developed. This means that there is no human being who is completely powerless, because if so, they will become extinct. Empowerment is an effort to build that power. Therefore, creating an atmosphere or climate that allows the potential of the community to develop is the initial step that must be taken, followed by real steps in the form of providing various inputs, as well as opening access to various opportunities that will make the community more empowered, and then create a regional development strategy that produces superior products (core competence). One of the superior products (core competence) as well as opportunities (opportunities) owned by the community and the Sambas Regency Government is the prospect of developing Siamese orange plants (citrus nob/1/s). Through this superior product, the Sambas Regency Government then launched a citrus rehabilitation and development program to explore the existing potential along with efforts to empower farmers. The purpose of this study is to describe the empowerment process carried out on farmers through the citrus rehabilitation and development program in Tebas District, Sambas Regency and to find out what obstacles are faced in the empowerment process. This study is a descriptive analysis of the empowerment process for farmers through the citrus rehabilitation and development program using qualitative methods. The data sources obtained were by using literature studies, observations, and in-depth interviews with the local government, the community and the business world as informants using purposive sampling techniques. This was done to obtain more detailed and accurate data. Based on the results of the study, farmer empowerment through the citrus rehabilitation and development program was carried out in several stages starting with the selection of material objects, the process of implementing activities including the recruitment of facilitators, the process of forming groups, and the process of preparing group activity plans. The next stage is the distribution of assistance and monitoring and evaluation of various activities that have been carried out previously. From the entire series of stages that have been carried out, it can be seen that the empowerment carried out on farmers through the citrus rehabilitation and development program has not been fully running well. This is because farmers have not been fully involved in various stages of program implementation. In its implementation, obstacles were also encountered in this empowerment process. Selective perception and retention continue to stick in the memory of farmers due to the destruction of citrus plants in the past, thus requiring an intense approach process and simultaneous socialization. On the other hand, obstacles are also encountered in the form of farmer dependency on assistance provided by the government. Given the high expectations of farmers for the capital injection provided by the government, the level of farmer dependency is getting higher and in the end farmers will be spoiled and there will be no effort to be independent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purnamasari
"Salah satu elemen dari organisasi yang penting adalah sumber daya
manusia. Sumber daya manusia inilah yang dapat menggerakkan elemen-
elemen organisasi lainnya. Dengan demikian, untuk menghadapi persaingan
yang semakin ketat dan situasi ekonomi yang selalu herubah, maka harus
selalu dilakukan pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki oleh
perusahaan.
Untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang
dimilikinya, perusahaan harus memberikan kesernpatan bagi karyawan untuk
melakukan pengembangan karir (career developmen0 yang Salah satu caranya
adalah dengan penjenjangan karir (career path). Penjenjangan karir
memberikan keuntungan baik bagi karyawan maupun perusahaan, yaitu
mengurangi turn over, memotivasi karyawan untuk menampilkan unjuk kerja
yang baik, memungkinkan perencanaan pengembangan keahlian untuk masa
kini dan masa yang akan datang, dan membantu karyawan merencanakan
karimya sendiri
PTSI merupakan Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
didirikan tahun 1991 yang bergerak di bidang pemberian jasa konsultasi yang
berbasis survey dan inspeksi telah melakukan program penjenjangan karir
untuk mengatasi masalah turn over jabatan fungsionalnya. Satu hal penting
yang berhubungan dengan penjenjangan karir adalah dibutuhkannya suatu
standar kritcria untuk dapat memutuskan layak tidaknya scorang karyawan
menduduki suatu tingkatan jenjang karir tertentu.
Sejalan dengan sistem Competency Based Human Resource
Management yang diterapkan di PTSI, maka diperlukan suatu standar kriteria
bagi setiap tingkatan dalam penjenjangan karir yangjuga berbasis kompetensi.
Kompetensi untuk setiap tingkatan dalam penjenjangan karir ini merupakan
motif; sifal, nilai-nilai, sikap, pengelahuan dan keahlian yang dipersyaralkan
oleh masing-rnasing tingkatan dalam penjenjangan karir untuk dapat
menampilkan unjuk kerja yang baik."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34040
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Martha M. L.
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubugan tingkat kompetensi, pengembangan sumber daya manusia, dan motivasi kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan RSIA Budi Kemuliaan Jakarta tahun 2008.
Meningkatnya Harapan masyarakat terhadap Pelayanan Kesehalan yang baic, Sehingga dibutuhkan tingkat Kompetensi tenaga kesehatan yang baik pula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mcngetahui pengaruh Iangsung dan tidak langsung dad tingkat kompetensi, Pengembangan SDM dan Motivasi kerja terhadap kinerja tenaga kcsehatan RSIA Budi Kemuliaan Jakarta tahun 2008 Penelitian ini menggunakan methode analisa jalur ( path anabfsis ).
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkat kompetensi dan tingkat pengembangan sumber daya manusia mempengamhi motivai kerja sebesar 66,1 %.
Disarankan untuk lcbih memperhatikan peningkatan pcngembangan suruber daya manusia dan motivasi kerja tenaga keschatan RSIA Budi Kemuliaan. Berdasarkan hal im maka pimpinan RSIA Budi Kemuliaan diharapkan untuk lebih menaruh perhatian yang cukup terhadap masalah ini, agar kinerja tenaga kesehatan RSIA Budi Kemuliaan meningkat sehingga pelayanan yang dapat diberikan kepada pelanggan dapat menjadi lebih baik lagi.
Dibuat suatu perencanaan yang baik untuk pengembangan karicr sehingga para tenaga kesehatan yang bekexja di RSIA Budi Kemuliaan dapat merasakan aclanya jenjang karicr yang jclas, selain itu sudah seyogyanya rumah sakit ini membuat sistem renumerasi, sehingga dengan demikian motivasi tenaga kesehatan dapat terangsang yang nantinya diharapkan dapat miningkatkan kinerja dari tenaga kesehatan RSLA Budi Kcrnuliaan.

This research conducted to tmderstand efforts relationship among Competency Level, Human Resources Development, and Work Motivation with performances of medical staff at RSIA Budi Kcmuliaan in the year 2008.
The increasing customer hope towards a better medical services, so it need a medical staff competency level better too.
The purpose of this research are to understand the direct and indirect influences from the competency level, human resources development and working motivation with performances of medical staff at RSIA Budi Kemuliaan year 2008.
This research using Path Analysis methods
From the result of the research, it achivcd that competency level and human resources development level influenced the work motivation as much as 66,1 percent As a suggestion, management need to give more attentions to increase human resourcer development and work motivation at RSIA Budi Kemulian medical staff. Based on that suggestion RSIA Budi Kemuliaan management hoped to give more enough attention towards this problem, in order medical staff performance RSIA Budi Kemuliaan increasing so services that provided to the customers getting better.
RSIA Budi Kemuliaan management need to make a good plan for carrier development so the medical staff who work at RSIA Budi Kemuliaan able to feel a clearly carrier level. Other the hospital management may need make a renumeracy system so the medical staff will excited that will increase the RSIA Budi Kemuliaan performances.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34425
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Wahyudi
"Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pendidikan dan pengembangan bagi brigadir polisi di Sekolah Polisi Negara Polda Sumatera Barat. Efektifitas pendidikan dan pengembangan berdasarkan persepsi dari brigadir polisi yang menjadi alumni sekolah polisi. Untuk mengukur efektifitas pendidikan dan pengembangan, penelitian menggunakan model Kirkpatrick yang terdiri dari empat dimensi seperti reaksi proses pendidikan dan pengembangan pembelajaran kurikulum, pelatih, metode pembelajaran, tingkah laku, dan hasil. Sebanyak 232 brigadir polisi dipilih sebagai sempel dalam studi ini dan semuanya merupakan alumni sekolah polisi yang kebanyakan lulus tahun 2016 dan 2017. Kompetensi brigadir polisi digunakan sebagai dimensi hasil menggunakan test kompetensi yang dikembangkan oleh peneliti. Analisa yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian adalah analisa statistik deskriptif dan korelasi. Hasil menunjukan bahwa persepsi responden terhadap dimensi reaksi, pembelajaran dan tingkah laku termasuk baik. Dan nilai terendah diantara 8 subjek kompetensi adalah pengetahuan mengenai KUHAP dan Pemolisian Masyarakat yang tertinggi. Dimensi reaksi memiliki hubungan signifikan terhadap kurikulum r= 0.814; p< 0.01 ; fasilitator r= 0.785,p

This research is to examine the effectiveness of education and development for police brigadiers at state police school in West sumatera Regional Police Office. The effectiveness of education and development was based on the perception of the police brigadiers as the alumni of state police school. To measure the effectiveness of education and development, the research used Kirkpatrick model which consist of four dimension such as reaction to the process of education and development learning curriculum, trainer, learning methods, behaviour and results. The 232 police brigadier was selected purposedly as the samples in the study and all of them were the alumni of state police school mostly in 2016 and 2017. The competency of the police brigadier as the results dimension used competency test developed by the researcher. The analysis employed to answer the research question was descriptive statistics and correlation. The results found that the perception of respondents to the reaction, learning and behaviour dimensions were good. And the lowest score among the 8 subject of competencies was knowledge of Kuhap and community policing was the highest. The reaction dimension has significant relationship to curriculum r 0.814 p 0.01 fasilitator r 0.785."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Juniarta L.
"Sumber daya manusia di dalam perusahaan menjadi pelaku utama dalam sctiap dcmp langkah perusahaan untuk menjalankan kegiatan yang mewujudkan visi, misi, tujuan dan cita-cita perusahaan. Kegiatan yang dilakukan oleh SDM dikoordinasikan oleh perusahaan untuk menghasilkan nilai atau kcgunaan dari suatu barang/ jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Kegiatan SDM yang terkoordinasi ini dikenal dengan kegiatan manajemen sumber daya manusia.
PPM (2001) membagi kegiatan manajemen SDM menjadi 4 bagian yaitu kegiaran pengadaan, kegiatan pengembangan dan penilaian, kegiamn pemeliharaan dan perlindungan, dan kegiatan pembinaan hubungan karyawan. Lcbih lanjut Noe et all (2003) membagi kegialan manajemen menjadi 3 bagian berdasarkan nilai stratcgisnya kegiatan transaksional, kcgiatan tradisional dan kegiatan transformasional. Semua kegiatan ini akan bertujuan untuk mencapai visi dan misi dari perusahaan.
Selain kegiatan MSDM harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan, kegiatan MSDM juga harus dilakukan sccara cilsicn dan ufektif untuk mcncapai tujuannya. Efektivitas dari kegiatan MSDM dapat dilihat dengan cara mengevaluasi setiap kegiatannya. Terdapat 2 pendekatan dalam melakukan cvaluasi yaitu pcndckatan analisis dan audit.
Ada bcbcrapa alternative cara yang dapat dilakukan SDM untuk meningkatkan efektivitas kegiatan manajemen SDM yaitu:
1. outsourcing
2. reengineering
3. penggunaan teknologi (HRIS) Berdasarkan evaluasi pelaksanaan kegiatan manajemen SDM yang dilakukan oleh departemen SDM PT XYZ scrta mempertimbangkan kendala yang dihadapi oleh departemcn SDM dalam melakukan kegiatannya maka solusi tcrbaik yang disarankan adalah departemen SDM ini hams mengumngi kcgiatan Lransaksional agar dan lebih fokus melakukan 2 kegiatan lainnya. Rekomendasi yang, diberikan untuk mengurangi kcgiatan transaksional adalah dengan membangun suatu sistcm infonnasi. Sistem informasi yang dapat menyimpan dan mclaporkan informasi kepada penggunanya secara akurat."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T34026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryat Dedie Susena
"Tujuan tesis ini dilakukan untuk mengetahui strategi pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis menggunakan EFAS, IFAS serta SWOT. Pendekatan tersebut akan dipergunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis, merumuskan strategi, dan selanjutnya dibuatkan program pengembangan untuk direkomendasikan sebagai perbaikan.
Hasil dari penelitian ini adalah Strategi SO sebesar 3.85, Strategi WO sebesar 3.15, Strategi ST sebesar 2.27, Strategi WT sebesar 1.57. Strategi yang dipilih adalah strategi SO sebesar 3.85, yaitu strategi yang memanfaatkan kekuatan (strength) yang ada untuk menangkap atau mengoptimalkan faktor peluang (opportunity). Alternatif strategi SO terdiri dari pengembangan kapasitas SDM KP baik kualitas maupun kuantitas melalui sinergitas pendidikan, pelatihan dan penyuluhan (diklatluh); Memanfaatkan teknologi tinggi dan informasi dalam pengembangan industrialisasi untuk peluang investasi (pemanfaatan potensi); Meningkatkan jaringan kerja (networking) dengan lembaga terkait.
Dari ketiga komponen alternatif strategi pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan tersebut perlu adanya suatu revitalisasi pengembangan sumber daya manusia KP. Sementara untuk positioning matrik berada pada kuadran 1, strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy).

The aims of this thesis conducted to determine the human resources development strategies Maritime Affairs and Fisheries. This research is a qualitative analysis using EFAS, IFAS and SWOT. The approach will be used to identify the various factors in a systematic, formulate a strategy, and then made a development program for the recommended improvements.
The results of this study were 3.85 for SO Strategies, 3.15 for WO Strategies, 2.27 for ST Strategies, 1.57 for WT Strategies. The strategy chosen was 3.85 for SO strategy, a strategy that harnesses the power (strength) are there to capture or optimize the opportunity factor (opportunity). An alternative strategy consists of capacity building both quality and quantity through the synergy of education, training and extension (diklatluh); Utilizing high technology and information in the development of industrialization for investment opportunities (utilization of); improve networking (networking) with the relevant authorities.
Of the three components of an alternative strategy of human resource development and marine fisheries need for a revitalization of KP human resource development. As for positioning matrix is in quadrant 1, the strategy should be applied in this condition is to support aggressive growth policy (Growth oriented strategy).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32991
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deasy Triarini
"Penelitian ini peneliti membahas pengembangan karir dan kinerja karyawan di PT Jasa Marga (Persero) Tbk Pusat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anatara pengembangan karir dengan kinerja karyawan. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori dari Gomes.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Objek penelitian ini ialah karyawan Kantor Pusat PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Data dikumpulkan melalui survei dengan teknik simple random sampling terhadap karyawan Perseroan berjumlah 81 orang. Dalam proses pengolahan data, peneliti menggunakan SPSS versi 17 dengan uji korelasi Somers?d. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengembangan karir dengan kinerja karyawan dengan nilai korelasi sebesar 0,626. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa hubungan yang terjadi antara dua variabel tersebut adalah positif dan kuat.

This research focused on correlation between career development and performance of PT Jasa Marga (Persero) Tbk. A purpose of this research is to find out a relations between career development and employee's performances. A theory used in this research is the theory of Gomes. This research is quantitative research. An object of this research is employees of PT Jasa Marga Tbk. Datas has collected through survey with simple random sampling technique against employees of the company accounts for 81 people. In the processsing of data, researchers used a spss version 17 with somers'd correlation test. The result of this research showeds that there is a relation between career development with a employee's performances with correlation score 0,626 Based on these results can be known that relation between its two variables is positive and strong."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Arifin
"Strategi paradigma sehat dan desentralisasi dalam pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 mengandung makna begitu pentingnya 2 permasalahan pokok, yakni sumber daya manusia kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Semenjak otonomi daerah awal tahun 2001, dan sejalan dengan visi, misi, strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, maka dipandang perlu untuk mendukung upaya tersebut dengan membuat perencanaan pengembangan kebutuhan tenaga kesehatan di era otonomi pada Dinas Kesehatan.
Dalam penyusunan pengembangan kebutuhan tenaga kesehatan di era otonomi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir dilakukan penelitian operasional dengan analisis deskriptif, dibantu dengan peramalan menggunakan Time Series Forecasting Penyusunan perencanaan pengembangan SDM Kesehatan ini melalui beberapa tahapan, tahap pertama terdiri dari (Input Stage) analisis subsistem eksternal manajemen sumber daya manusia kesehatan dan analisis subsistem internal manajemen sumber daya manusia kesehatan dari Dinas Kesehatan yang dilakukan oleh Consensus Decision Making Group. Kemudian tahap kedua (Matching Stage) melakukan identifikasi alternatif strategi dengan analisis internal dan eksternal (IE) Matrix dan SWOT Matrix. Setelah itu dilanjutkan dengan tahap ketiga (Decision Stage) dengan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix untuk menentukan prioritas strategi terpilih yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir.
Berdasarkan hasil penelitian pada pemilihan altematif strategi dengan berdasarkan IE Matrix, diketahui bahwa posisi manajemen sumber daya manusia kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir berada pada sel V yang artinya berada pada posisi Hold and Maintain Strategic, yaitu dengan dua strategi umum Product Development dan Market Penetration.
Dalam penelitian disimpulkan tujuan jangka panjang SDM kesehatan dalam menjalankan otonomi daerah, dalam kurun waktu tahun 2003 -2008 dengan visi "Mewujudkan tersedianya tenaga kesehatan yang cukup, bermutu dan merata guna mendukung Indonesia sehat 2010" dan misinya "Pemantapan perencanaan Nakes, peningkatan pendayagunaan, perbaikan mutu, pengendalian dan pengawasan Nakes".
Melalui hasil rumusan rencana strategi MSDM yang telah disepakati, maka untuk mencapai kondisi yang diinginkan, Dinas Kesehatan harus memprioritaskan program MSDM dengan konsekuen, pemantapan perencanaan program MSDM, memfungsikan tim pengembangan Nakes, menyusun SIM/SOP kepegawaian dan pola strategi penambahan Nakes, kegiatan peningkatan kompetensi, produktifitas, profesional, mutu Yankes, meningkatkan Jumlah SDM kesehatan, upaya percepatan penambahan Nakes dan meningkatkan Advokasi.
Sebagai saran agar perencanaan pengembangan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan yang telah dibuat ini dapat dioperasionalkan, maka perlu disusun Plan of action yang merupakan program kegiatan dari perencanaan pengembangan kebutuhan tenaga kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir dalam strategi ini.

Health paradigm and decentralization strategy in health development to aim the healthy Indonesia 20I0 contains that the 2 principal problems is very important, it is health human resources and public education.
Since regional autonomy in beginning of 2001, and in accordance with vision, mission, and strategy of Health Office of Indragiri Hilir District, so that can be regarded necessarily to support those efforts by making human resources development strategy plan of the health office.
In arranging of human resources development plan of health office of Indragiri Hilir Regency in autonomy era, the operational research has been conducted using descriptive analysis, which assisted using time series forecasting. The arranging of these human resources development plan through some stages, including the first stage (input stage) consist of the external subsystem analysis for health human resources management and the internal subsystem analysis for health human resources management of health office that carried out by Consensus Decision Making Group. Then On the second stage (Matching Stage), identified strategy alternative by using the Internal and External (IF) Matrix and SWOT Matrix analysis. Finally, the third stage (Decision Stage) conducted by using Quantitative Strategic Planning Matrix for determine selected strategy priority will be implemented by the health office of Indragiri Hilir District.
According to research result in strategy alternative selection with according to IE Matrix, shown that the health human resources management of health office of Indragiri Hilir district position is at cell V, which means it is positioned at Hold and Maintain Strategic, include two commonly strategy, Product Development and Market Penetration.
In the research is concluded that long term purposes health human resources in regional autonomy, range between 2003-2008 with the vision: "creating of health human resources available sufficiently, qualified and evenly distributed to support health Indonesia 2010" and the mission is " stabilization of health human resources planning, performance and quality improvement, and the controlling of health human resources and monitoring.
According to the result of agreed human resources management strategy plan, so to reach expected conditions, the health office must priority human resources management program consistently, planning stabilization, to cause function of health official development teams, making the human resources Management Information System/Standard Operational Procedure and strategy pattern for health human resources addition, activity for increasing of competency, productivity, professionally, health services quality, increasing number of health human resources, efforts acceleration of health human resources addition and advocacy improvement.
As a suggestion in order to apply the plan has been built, so that must be necessarily created Plan of Action that constitute activity program of health human resources development plan of health office of Indragiri Hilir District in these strategy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T12966
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>